Anda di halaman 1dari 15

Rangkuman Materi Semester 1

NAMA : ADELLYA PUSPITA NINGRUM

NO ABSEN : 01

KELAS : X IPS 1

SENI BUDAYA

SMA NEGERI 2 KEBUMEN


SEJARAH SENI MUSIK DAN PRAKTEK INTRUMEN
 Sejarah Musik

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik
yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon,
berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang
mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat
setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat
musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke
19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik
pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama
bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis
yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

 Perkembangan Musik Dunia

1. Zaman Abad Pertengahan (450M-1500M)

Zaman abad pertengahan sejarah kebudayaan adalah zaman antara


berakhirnya kerajaan Romawi (467 M) sampai dengan zaman reformasi agama
Kristen oleh Marthen Luther (1572 M). Perkembangan musik pada zaman ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang
menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang termasuk dalam
kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tidak lagi dititik
beratkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan
duniawi sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-
dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d' Arezzo (1050 M). Musik dengan
menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Gregorian
disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor musik pada zaman pertengahan adalah
Gullanme Dufay dari Perancis dan Adam de la Halle dari Jerman.

2. Zaman Renaisance (1500 M-1600 M)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad pertengahan. Renaisance


berarti kelahiran kembali tingakat kebudayaan tinggi yang telah hilang pada zaman
Romawi. Musik dipelajari dengan ciri-ciri khusus, contohnya nyanyian percintaan,
nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik gereja mengalami kemunduran.Pada zaman
ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik
Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara
dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.
Komponis-komponis terkenal pada zaman Renaisance antara lain :

 Awal zaman renaisance (Leonel Power, John Durstable, Giles Bhincois dan
Guillaume Dufay);
 Pertengahan renaisance (Piere de la Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis dan
Cipriano de Rore);

 Akhir renaisance (Johannes de Fossa, William Byrd, Thomas Luis de Victoria,


Philippe Rogier dan Carlo Gesualdo);
 Giovanni Gabriele (1557-1612) dari Italia, Galilei (1533-1591) dari Italia, Claudio
Monteverdi(1567-1643) dari Venezia, Jean Baptiste Lully (1632-1687) dari Perancis.

3. Zaman Barok dan Rokoko (1600 M-1750 M)

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran


musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir
sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (hiasan musik). Perbedaanya
adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi
spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik
dicatat.
Komponis-komponis pada zaman Barok dan Rokoko :

A. Johan Sebastian Bach


Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli
1750 di Lipzig, Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal adalah :

 St. Mathew Passion;


 Misa dalam b minor;

 13 buah konser piano dengan orkes;

 6 buah Konserto Brandenburg.

Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik


Koral (musik untukkhotbah gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada
akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig, Jerman.

B. George Fredrick Haendel


Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London,meninggal dunia di London
tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya ia sudah memperlihatkan bakat keahlian
dalam bermain musik. Pada tahun 1703 ia pindah ke Hanburg untuk menjadi anggota
Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang
terkenal adalah :

 Messiah yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal;


 Water Musik (musik air);

 Fire Work Music (musik petasan).

4. Zaman Klasik (1750 M-1820 M)

Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan
Rokoko.
Ciri-ciri musik klasik adalah :

 Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crassendo dan decrassendo;

 Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin


lembut);

 Pemakaian ornamentik dibatasi;

 Sejarah Musik Tradisional


Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Tradisional Indonesia (nusantara).
tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

 Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam
beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya
berasal dari alam sekitarnya.

 Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik
tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan
(sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik
gamelan. Musik gamelan  terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok
blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

 Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses
itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

 Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam


perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat
musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan
ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah
masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia
menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat  dan musik
Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

 Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik


barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula denga musik-musik negeri India
yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara
musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik
melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi
Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang
memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat
musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

 Pengertian Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka
keberlanggungannya da;am konteks saat ini yakni upaya pewarisan secara turun temurun
masyarakat sebelumnya untuk masyarakat selanjutnya.

 Fungsi Musik Tradisional


Selain sebagai hiburan, musik tradisional memiliki fungsi lain diantaranya :

 Sebagai Alat dan Sarana Komunikasi


 Sebagai Sarana Hiburan

 Musik digunakan sebagai pengiring tarian.

 Musik digunakan sebagai pengantar ritual.

 Contoh Musik Tradisional

Banyak sekali contoh musik tradisional di berbagai belahan dunia seperti misalnya dari
Indonesia :

 Musik Krumpyung
 Gambang Kromong

 Laras Madya dan Santi Swara

 Karang Dodou

 Musik Huda

 Goong rentang.

 Instrumen Musik Perkusi.

Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul,
baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumenmusik yang
tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa,
talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.

 Instrumen Musik Petik

Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi
kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut
berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah
Jawa tengah.

 Instrumen Musik Gesek.

Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab.
Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat
dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah
senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya
yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan Kalimantan Selatan .

 Instrumen Musik Tiup

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di
indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat,
serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah
Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang
nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan
alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura,
Papua.

 Alat musik Tayuban

Waditra…….Istilah “waditra” barangkali di antara kita masih terasa asing. Padahal


sehari-hari atau sewaktu-waktu kita mungkin sering mendengar, melahit bahkan pernah
menabuhnya. Waditra adalah alat-alat yang mengeluarkan bunyi yang biasa digunakan dalam
kesenian tradisional, atau kita lebih mengenal dengan sebutan instrumen musik. Namun
instrumen musik dengan istilah “waditra” adalah instrumen musik tradisional. Sesuai dengan
nama lokalnya yakni Sunda maka ‘waditra’ adalah instrumen musik yang berada dalam
kesenian tradisional Sunda.

Jawa Barat memiliki banyak jenis dan ragam bentuk “waditra”, semisal kecapi, suling,
kendang, gambang, gamelan, dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
waditra dan ruang lingkupnya adalah ilmu Organologi atau disebut pula Ilmu Pengetahuan
Alat-alat Musik.

Dalam klasifikasi waditra kita dapat dikategorikan dalam bentuk instrumen musik
chordophone, Idiophone, Membranophone, Aerophone, dan Electrphone. Sedangkan cara
permainannya dapat dibagi pada alat musik yang ditepuk, dipetik, dipukul, ditiup, dan
digesek.

 Gamelan jawa, sejarah dan misteri

Alat musik tradisional yang bernama Gamelan berasal dari budaya Jawa, yang sekarang
masih dilestarikan di kalangan Keraton Yogyakarta dan Surakarta (Solo)

o Perkembangan Seni Karawitan


Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal yang
sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit
yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi rawit juga berarti halus, cantik, berliku-liku
dan enak. Kata Jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik
gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada non diatonis (dalam laras slendro dan
pelog) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme,
memiliki fungsi, pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia
dan campuran yang indah didengar.
Gamelan yang lengkap mempunyai kira-kira 72 alat dan dapat dimainkan oleh niyaga
(penabuh) dengan disertai 10 – 15 pesinden dan atau gerong. Susunannya terutama
terdiri dari alat-alat pukul atau tetabuhan yang terbuat dari logam. Alat-alat lainnya
berupa kendang, rebab (alat gesek), gambang yaitu sejenis xylophon dengan bilah-
bilahnya dari kayu, dan alat berdawai kawat yang dipetik bernama siter atau
celepung.
 Musik Nusantara Daerah Aceh
       Nanggroe Aceh Darussalam disebut juga ”Serambi Mekah” sehingga tidak
mengherankan jika musik daerah Aceh mendapat pengaruh banyak dari Islam, baik syair lagu
yang dilantunkan maupun jenis alat musik yang digunakan. Hal ini dilatarbelakangi oleh
sejarah agama Islam yang masuk
ke Nanggroe Aceh Darussalam. Jenis alat musik yang digunakan sebagian berbentuk rebana
(terbang) dengan berbagai ukuran, di antaranya canangtring, rebana, gambus, marwas,
harubab, gendang (gedumba) serta seruling (bangsi atau serunai).
 Musik Nusantara Daerah Sumatera Utara
       Musik daerah Sumatera Utara banyak dipengaruhi oleh musik gereja. Musik daerah ini
ada dua macam, yaitu tata ganing dan gondang.
a. Tata Ganing atau Gondang
    Alat musik ini menggunakan tangga nada diatonis. Alat musik yang digunakan adalah
sebagai berikut.
1) Gerantung, yaitu alat musik pukul semacam gambang;
2) Tanggelong atau nungneng, yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari tali atau dawai,
tetapi cara memainkanya dengan cara dipukulkan pada suatu benda.
3) Suling dengan berbagai macam nama, seperti salodap, salonat, sordam, dan tarafait.
4) Gong.
5) Arbab, hasapi, hapetan, dan kulcapi.

b. Gondang

Gondang adalah musik berbentuk ensambel gendang (drum ensamble) yang merupakan
ciri umum musik di daerah ini. Ensambel yang dimaksud adalah ensambel musik orang
Mandailing, subetnis
Batak yang mempunyai daerah paling luas di sebelah selatan provinsi Sumatera Utara. Daerah
ini bersebelahan dengan wilayah budaya Minangkabau di Sumatera Barat.

 Musik Nusantara Daerah Sumatera Barat / Minangkabau


      Musik daerah Minangkabau dikenal dengan istilah talempong. Alat musik
talempong sudah lama dikenal. Bahkan, alat ini menujukkan identitas daerah
setempat. Memainkan alat musik talempong dapat dilakukan dua cara.
Cara pertama, yaitu talempong diletakkan di atas standar yang tersusun rapi serta
berukuran rendah sehingga dapat dimainkan sambil bersimpuh di atas tikar.
Talempong jenis ini disebut talempong duduk. Zaman dahulu, talempong duduk
selalu berada di setiap rumah gadang (rumah adat) yang dimainkan oleh anak gadis
sebagai pengisi waktu senggang. Akan tetapi, sekarang talempong duduk sudah jarang
ditemukan. Talempong duduk hanya terdapat di daerah pinggiran, seperti desa sekitar
Talang Maun, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 Musik Nusantara Daerah Jakarta


Musik Nusantara daerah Jakarta (Betawi), yaitu gambang kromong, gamelan ajeng,
marawis, keroncong tugu, dan tanjidor. 
A. Gambang Kromong
      Gambang kromong adalah musik khas Betawi (orang asli Jakarta) yang memadukan alat
musik gamelan dengan alat musik Barat, yaitu Cina. Musik gambang kromong hampir tidak
pernah absen dalam berbagai kesempatan pertunjukan, terutama pada acara-acara budaya
yang bernuansa Betawi
dan festival-festival. Jenis musik ini merupakan pembaruan yang harmonis antara pribumi
dan Cina.

B.Tanjidor
      Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat Betawi yang menggunakan alat-alat musik Barat,
terutama
alat musik tiup. Orkes ini muncul pada abad ke-18. Valckenier seorang gubernur jenderal
Belanda pada saat itu mempunyai rombongan yang terdiri 15 orang pemain alat musik tiup,
pemain gamelan,
pesuling Cina, dan pemain tambur dari Turki. Saat itu, orkes pimpinannya disebut Slaven.
Slaven adalah orkes yang menjadi cikal bakal musik tanjidor. Pada umumnya, alat-alat musik
pada tanjidor, antara lain alat musik tiup (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dan
dilengkapi dengan alat musik membran yang biasa disebut tambur atau genderang.

C. Gamelan Ajeng
      Gamelan ajeng diperkirakan berasal dari Pasundan, kemudian musik tersebut berkembang
di wilayah budaya Betawi. Akibatnya, gamelan ajeng ini berbeda dengan gamelan ajeng
Sunda. Perbedaannya terletak pada reportoar. Gamelan ajeng selain mendapat pengaruh
Sunda, juga mendapat pengaruh Bali. Pada awalnya, gamelan ini bersifat sebagai musik
upacara. Namun, dalam perkembangannya, gamelan ajeng biasa digunakan untuk mengiringi
tarian yang disebut tari Balenggo Ajeng atau tari Topeng Gong sebagai pengiring wayang
kulit atau wayang orang Betawi serta acara keluarga. Alat musik gamelan ajeng terdiri atas
sebuah kromong, sepuluh pencon, gendang (terdiri atas dua buah gendang besar dan dua buah
gendang kecil), sebuah kecrek, dan kadang-kadang juga yang menggunakan dua buah gong
yang masing-masing disebut gong aki dan gong perempuan.
 
D. Musik Marawis

Musik marawis adalah satu jenis ”band tepok” dengan perkusi sebagai alat musik
utamanya. Nama marawis diambil dari nama alat musik yang digunakan kesenian ini. Alat
musik tersebut ada tiga jenis.
1) Perkusi rebana atau gendang ukuran kecil yang garis tengahnya 10 cm, tinggi 17 cm, dan
kedua gendangnya tertutup. Inilah yang disebut marawis (paling sedikit digunakan empat
buah).
2) Perkusi besar, tinggi 50 cm, garis tengah 10 cm yang disebut ”hadir” dengan kedua
gendangnya tertutup.
3)Papan tepok.
    

 Musik Tradisional Jawa Barat

Jawa Barat memiliki keanekaragaman jenis musik tradisional,antara lain sebagai berikut
1) Gamelan Degung

Degung merupakan seperangkat gamelan yang memiliki ciri khas tertentu. Gamelan
degung di kenal sejak zaman kerajaan Pajajaran.Gamelan degung dalam kehidupan sehari-
hari berfungsi untuk mengiringi berbagai upacara keagamaan dan mengiringi sendra tari.
2) Angklung

Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara
dikocok(digoyang).
3) Calung

Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu .Calung merupakan seperangkat
alat musik yang cara memainkkannya dengan cara di pukul.
4) Tarling

Tarling merupakan singkatan dari gitar dan suling.Musik tarling berasal dari
Cirebon.Pada awalnya, alat tarling berasal dari gamelan bambu. kemudian, berkembang pada
gamelan yang terbuat dari perunggu atau besi dan menggunakan alat musik kecapi.Setelah
mendapat pengaruh dari musik Barat, kecapi diganti oleh alat musik gitar.
5) Calempungan

Calempungan adalah musik tradisional yang mengutamakn vokal atau nyanyian.


6) Arumba

Arumba merupakan singkatan dari alunan rumbun bambu.


7) Kliningan atau Klenengan

Klenengan adalah suatu permainan musik gamelan yang menggunakan vokal atau
nyanyian.

8) Gending Cianjuran

Gending Cianjuran merupakan jenis musik tradisional yang mengutamakan


vokal/nyanyian.

 Musik Tradisional Jawa

Musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jwa Timur,yaitu gamelan.Musi
gamelan menggunakan tangga nada pentatonis yang belaras pelog dan salendro.Gamelan di
Jawa memiliki nama-nama seperti gamelan gede,gamelan munggang,gamelan sekatem,dan
gamelan kodok ngorek.Fungsi musik gamelan,antara lain untuk mengiringi upacara
adat(seperti pernikahan dan khitanan),hiburan,dan mengiringi pertunjukan(wayang orang atau
wayang kulit).

 Musik Tradisional Kalimantan

Musik tradisional Kalimantan memiliki ciri khas musik suku Dayak dengan alat
musik:
1)Kacapi atau sampek merupakan alat musik semacam lute yang di mainkan dengan cara di
petik.
2)Sulit di sebut koledi atau keruri atau kedire.
3) Gong yang disebut sebagai tawak.
4) Gendang besar dan gendang kecil. Selain itu,daerah Banjarmasin terdapat orkes karawitan
khas daerah banjar dengan alat musiknya,yaitu rebab,suling,gambang,dan gender.

 Musik Tradisional Sulawesi Utara

Sulawesi Utara memiliki jenis musik berikut ini.


1) Musik Daerah Minahasa Musik daerah Minahasa yang terkenal adalah kolintang.Kolintang
merupakan alat musik yang terbuat dari bilahan kayu.Musik kolintang menggunakan tangga
nada diatonis.Cara memainkannya di pukul dengan alat.
2) Musik Daerah Sanggihe-Talaud Musik di daerah ini mendapat pengaruh dari agama
Kristen.Alat-alat musik yang digunakan,yaitu garpu tala dari bambu,suling
bambu(bansi),tegonggong(gendang kulit),salude(semacam siter yang memiliki dua
dawai),serta arababu(seperti siter).

 Musik Tradisioanl Sulawesi Selatan(Makassar)


Sulawasi Selatan memiliki dua jenis musik tradisional,yaitu musik daerah Makassar 
dan musik daerah Bugis.
1) Musik Daerah Makassar Musik daerah Makassar disebut sebagai musik genrang
bulo.Musik ini semacam gendang tanpa kulit.Cara memainkannya dengan car di pukul pada
suatu benda.
2) Musik Daerah Bugis Musik daerah Bugis dinamakan idiokordo.Pada jenis musik
tradisional daerah Makassar dan Bugis sama-sama menggunakan alat musik sebagai berikut.
a) Gendang(genderang dan terbang atau rebana).
b) Keso merupakan alat musik semacam rebab dengan dua dawai.
c) Kecapi (Makassar) atau Kacaping(Bugis).
d) Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo),basing-basing(klarinet),basing Bugis (suling
kembang).
e) Papandi atau talindo merupakan alat musik dengan satu dawai.

 Musik Tradisional Bali


Musik tradisional Bali memiliki kemiripan dengan musik tradisional Jawa yaitu
musik gamelan.Perbedaannya terletak pada resonator an bentuk dari gamelan(instrumen
gamelan).
1)      Gamelan Bali,resonatornya lebih tinggi daripada gamelan Jawa.
2)      Instrumen gamelan Bali lebih kecil dari gamelan Jawa
3)      Gamelan Bali cara memainkan iramanya lebih cepat atau dinamis di bandingkan
gamelan Jawa.

 Musik Tradisional Nusa Tengara Barat


Musik tradisional Nusa Tenggara Barat terdiri atas musik daerah Bima dan musik
daerah Sumba.
1)      Musik Daerah Bima Musik daerah Bima mendapat pengaruh dari musik Jawa sehingga
memiliki jenis alat musik yang beranekaragam .Alat musiknya,seperti
gaputala,bambu,silu(hobo),saroni(sejenis suling bambu menggunakan ban),idiokordo empat
dawai,muri(klarinet dari daun),dan genggong(jeuharp)
2)      Musik Daerah Sumba Jenis musik daerah Sumba lebih mengutamakan pada vokalis atau
penyanyi.Ciri khasnya adalah nyanyian para wanita.Alat musik yang di gunakan antara lain
jungga(merupakan musik tiup),siuling hidung,katala(sejenis gong),dan lamba(gendang satu
kulit).

 Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur


Nusa Tenggara Timur memiliki alat musik yang khas,yaitu sebagai berikut.
1)      Sasando merupakan alat musik siter yang terbuat dari bambu yang terdiri atas 36 dawai
yang di buat dari logam,sedangkan resonatornya di buat dari daun palem yang di susun atau
di rangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter.Sasando merupakan alat musik yang
berasal dari P.Rote Nusa Tenggara Timur.Cara memainkannya dengan di petik.Alat musik ini
hampir sama dengan gitar.
2)      Dadako merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari tali.Dadako dimainkan
dengan cara di pukul pada suatu benda.
3)      Alat musik yang lain seperti,bobi atai foe/semaku(sejenis suling),gong kecil,bibiliku
pihar(gendang satu kulit),puwi-puwi atau hilu/kabarung(sejenis suling yang menggunakan
ban).

 Musik Tradisional Maluku

Maluku memiliki alat musik tradisional yang hampir sama di setiap


daerahnya,yaitu sebagai berikut.
1)      Tifa (semacam gendang).
2)      Idiokordo yang dinamakan tatabuhan.
3)      Gong.
4)      Arababu (rebab dengan resonatornya dan tempurung).
5)      Korno,yaitu alat musik tiup yang di buat dari siput dan di namakan fuk-fuk.

 Musik Tradisional Papua


Musik tradisional Papua mendapat pengaruh dari Maluku karena letaknya
berdekatan.Alat musiknya yang unik dan khas dari papua,yaitu genderang dengan hiasan
pahatan,pewarnaan yang artistik,dan kulitnya dari kulit biawak yang di sebut tifa.Alat musik
yang lain yaitu sekakas merupakan alat musik yang di gunakan untuk perburuan ikan hiu di
laut.alat-alat musik yang lain pada umumnya sama seperti daerah maluku,yaitu
rebab,gong,dan rebana.

 Pengertian Drum

Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan
dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan
lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya
kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set,
yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal,
hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum
set disebut "drummer”.

 Bagian-bagian Drum

1. Snare

Snare itu unsur terpenting dalam drum, karena snare itu merupakan bagian penentu
dalam menentukan  ketukan dalam bermain drum. Snare pun terdiri dari berbagai variasi
ukuran  antara 10” hingga 15”. Pada snare terdapat bagaian yang sangat penting yaitu  snare
wire/stainer (penampakkannya seperti pir pegas) yang terdapat di bawah snare. Jika kita
memukul sisi atas pada snare, maka stainer yang di rapatkan pada bawah snare akan
berintraksi yang mengasilkan bunyi yang sangat nyaring.
 Bass Drum

Pada awalnya digunakan bass drum yang di pakai dalam marching band ( ukuran 26”,
28”, ). Pada dewasa ini di gunakan bass drum berukuran 24”( musik rock), 22” , 20”, 18”,
bahkan ada yang 14”.
Bass drum adalah bagian dari drum yang merupakan bagain yang sangat vital dari
drum, selain snare seperti yang telah saya jelaskan di atas. Karena bass drum mempunyai
fungsi yang hampir sama dengan snare drum, yaitu sebagai penentu ketukan dalam kita
bermain . Bass drum biasanya dimainkan oleh kaki kanan kita (standar) atau bisa juga
dimainkan oleh kedua kaki (double pedal) itu tergantung kebutuhan.

  Tom-Tom

Tom-tom pada drum merupakan kelengkapan pada drum set, dimana drummer dapat
lebih leluasa mem-variasikan pukulan.Tom-tom baru muncul pada decade 30-an; pada
awalnya tidak bisa di tuning. (tuning itu sendiri merupakan cara kita membuat variasi dalam
bermain drum dalam frequency standard yang tidak diubah sama sekali, itu menurut
saya)Tom-tom terdiri dari bermacam-macam ukuran dan bahan yang berbeda. Biasanya
tom-tom terbuat dari kayu maple atau birch. 
 Cymbal :

 1.      Hi-Hat Cymbal
Hi-hat merupakan 2 lempengan cymbal yang di gabungkan menjadi satu bagian.
Biasanya kedua bagian itu mempunyai ukuran yang sama, dan say belum pernah melihat hi-
hat yang kedua piringannya berbeda ukuran. Fungsi dari hi-hat sangat penting sekali, sebab
hi-hat mempunyai fungsi mengatur tempo/waktu dalam permainnan. hi-hat mempunyai
ukuran  
10”, 13” 14”, dan 15”.
 
2.      Ride Cymbal
Ride cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan hi-hat, yaitu sebagai iringan atau
rhythm. Dalam satu drum set , biasanya ride cymbal hanya satu  sedangkan jenis cymbal
lainnya ada banyak .  ride cymbal mempunyai ukuran 18”-26”. Biasanya terletak di sebalah
kanan drummer. tapi, dewasa ini, Drumset yang dipakai oleh band metal menggunakan 2
Ride cymbal, yaitu di sebelah kanan dan kiri drummernya.

3.      Crash cymbal
Crash cymbal berfungsi sebagai variasi dalam permainan. Biasanya kita memukul
crash cymbal pada waktu-waktu tertentu misal pada saat fill-in. Crash cymbal mempunyai
ukuran 15”,16”, 17”, 18”, 19”, 20” dan 22”. Crash cymbal berukuran lebih tipis dari pada ride
cymbal. Jenisnya antara lain dark crash, power crash, light crash, medium crash, thin crash,
ride crash, flat crash, dll.

 4.      Splash cymbal
Splash cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal. Tetapi Splash
cymbal mempunyai ukuran yang lebih kecil , dan ukuran  splash cymbal 6”, 8”, 10”, dan 12”.
biasanya terletak di atas small tom tom.  

5.      China cymbal (Chinnese Cymbal)

China cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal, tetapi china
cymbal mempunyai bentuk yang berbeda . China cymbal mempunyai bentuk seperti cymbal
yang di balikan. China cymbal mempunyai ukuran yang bervariatif yaitu antara 8” sampai
20”. China cymbal di ciptakan karena pengaruh dari musik China.

 6.      Bell cymbal
  Bentuk dan ukurannya seperti splash cymbal, hanya ukurannya jauh lebih tebal.
  Hardware drum 

Pada strukutur drum keseluruhan , kita tidak boleh melupakan keberadaan hardware
drum. Dimana hardware drum terdiri dari berbagai bagian yaitu :

-         Hit-hat stand
Hi-hat stand berfungsi sebagai tempat meletakan hi-hat cymbal. Biasanya pada hit-hat
pedal terdapat pedal yang berfungsi sebagai kontrol dari hi-hat cymbal yang terdiri dari 2
buah cymbal ini.
 -         Snare Stand
Snare stand berfungsi sebagai tempat meletakan snare, snare stand
biasanya mempunyai sifat yang mudah di pindah-pindah, agar dalam bermain drum kita dapat
dengan leluasa memindah-mindahkan posisi snare sesuka kita.

-         Cymbal stand
  Cymbal stand berguna untuk tempat menggantungkan cymbal , sifat cymbal stand j
uga mudah di pindah-pindahkan, agar kita dapat dengan leluasa memindah-mindahkannya.
  -         Tom Holder
Tom holder berguna untuk tempat meletakan tom-tom. Dasar tom holder biasanya
tertempel pada bagian atas bass drum.
 
-        Pedal
Pedal drum berfungsi sebagai pemukul pada bass drum. Pedal di gerakan dengan kaki
kanan dengan cara menginjak –injak pedal seiring dengan irama lagu. Pedal drum terbagai
dalam 2 jenis, yaitu single pedal dan double pedal. Pedal drum di ciptakan oleh Ludwig
sekitar tahun belasan.

-         Trones
Trones berfungsi sebagai tempat duduk drummer. Trones mempunyai bentuk jok
yang bulat dan mudah di putar-putar agar si pemain mudah mengatur posisi dalam bermain.
Sekarang muncul trones dengan bentuk seperti sadel vespa, bahkan di lengkapi dengan
sandaran .

-        Muffler
Di cepitkan pada rim, untuk meredam sustain. Bagian yang lunak (gabus, busa)
menempel/ menekan head.

-         Adaptor
Untuk merangkaikan  cymbal holder, tom-tom holder, dan lain-lain, pada cymbal
stand, hi-hat stand, dan lain-lain.

 -         Cowbell & woodblock


Cowbell  lazim digunakan dalam drumset. Selain cowbell,  tambourine juga banyak dipasang pada
drumset. Beberapa drummer ada yang memasang cowbell di bawah drum dan diminkan dengan
menggunakan pedal.

-        Drumhead
Drumhead mempunyai ukuran, type, fungsi dan ketebalan yang berbeda. Drumhead
terdiri atas 3 bagian; Pertama Batter head, yaitu drumhead yang dirancang khusus untuk
dipukul. Kedua, Resonant hanya ditaruh pada bagian bawah tom-tom dan bagian depan bass
drum. Head ini tidak untuk dipukul, head ini berguna untuk memberi 'hidup' pada tom-tom
dan bass drum. Dan terakhir adalah snare side, khusus hanya untuk ditaruh dibagian bawah
snare untuk mendapatkan suara snare wirenya. Snare side merupakan head yang paling tipis.
Ingat, tidak untuk dipukul.

 Teknik Teknik Bermain Drum


1. Memegang dan memukul drum
      
      Dalam memegang stick drum ada 2 cara :
 Teknik Match Grip      

Teknik sering digunakan pada drummer profesional. Nah, bagi pemula coba-
cobalah memakai teknik karena  teknik akan menghasilkan power yang keras dan
usahakan memukul bagian tengah snare drum dengan tempo yang konstan.
Berlatih terus dengan teknik ini agar bisa menghasilkantone yang bagus dan tidak
terdengar kasar.

 Teknik Tradisional Grip  

Teknik ini sering digunakan pada lagu-lagu soft atau lembut karena suara
yang dihasilkan tidak terlalu keras tetapi lembut didengar. Contoh musik yang
menggunakan teknik ini adalah pada musik jazz dan musik swing.

                              Dalam memukul drum juga ada tekniknya, salah satunya adalah :
 Rimshot                                                                                                                        
adalah teknik dimana lho gak mukul bagian tengahnya aja tapi lho juga memukul
bagian rimnya atau bagian tepinya. Dengan cara ini suara yang dihasilkan akan
jauh berbeda. Bagi lho seorang drummer rock, biasakan memakai teknik pukulan
ini saat latihan supaya suara yang dihasilkan lebih optimal. Tapi, teknik ini juga
memiliki kekurangnya yaitu stick akan cepat mudah patah dan bagian tengah-
tengahnya akan berserabut.

2. Memijak pedal; drum dan hit hat

Dalam memijak pedal drum dan hi hat juga ada 2 cara :

 Teknik pedal menggunakan ujung kaki                        

Teknik ini sangat efektif digunakan untuk lagu yang bertempo cepat karena
power yang dihasilkan lebih keras. Teknik ini juga bagus bagi para pemula
karena tone yang dihailkannya akan lebih jelas. Begitu juga pada hi hat, kita akan
lebih mudah mengatur tempo hi hat apabila menggunakan teknik ini. 

 Teknik pedal flat

Teknik ini menghasilkan suara yang tidak terlalu keras karena kaki akan
menempel pada pedal drum. Teknik ini biasa digunakan pada lagu-lagu santai.
Kita sering mendengar dengan kata double pedal. Double pedal adalah dimana
drum set memiliki 2 pedal drum. Double pedal sering dengar dalam musik rock,
metal, dan scream. Guna double pedal adalah untuk menjaga stamina dan juga
untuk melincahkan kaki terhadap pedal. Dalam double pedal ada 2 teknik yaitu
hell up ( tumit diangkat ) dan hell down ( tumit tidak diangkat ).

Anda mungkin juga menyukai