1. Gambar a merupakan unconformity jenis angular atau biasa disebut
dengan “ Angular Unconformity “. Urutan batuan dari yang termuda hingga yang tertua adalah 1-2-3-4-5-6. Ini dikarenakan pada angular unconformity ini, batuan yang lebih tua akan menyudut terhadap batuan yang lebih muda. Pada dasarnya, perlapisan batuan ini berbentuk horisontal. Namun, akibat proses geologi seperti subsidence (penurunan muka tanah/material) sehingga salah satu bagian permukaan lapisan batuan mengalami penurunan. Pada gambar a, semua perlapisan batuan merupakan batuan sedimen. 2. Gambar b biasa di sebut “ Disconfirmity “. Urutan batuan dari yang termuda hingga yang tertua adalah 1-2-3-4. Ini dikatakan sebagai “ Disconfirmity “ dikarekan adanya permukaan dari bidang perlapisan yang tidak rata/kasar yang disebabkan oleh proses geologi seperti pengangkatan (uplift) sehingga mengakibatkan proses sedimentasi tidak berlangsung baik dan mengalami pengikisan (erosi). 3. Gambar 3 disebut sebagai “Nonconformity”. Urutan batuan dari yang termuda hingga yang tertau yaitu 1-2-3-4-5. Ini ditandai dengan adanya batuan metamorf (5) sebagai batuan dasar dan batuan sedimen (1,2,3,4,) berada diatasnya.
Pada dasarnya, susunan batuan akan berbentuk lapisan. Dan batuan yang tertua akan terletak dibagian bawah, kemudian diikuti oleh batuan yang lebih muda di atasnya.