Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH STUDI ISLAM 2

“Membuat Laporan Hasil Bacaan Dari Suatu Buku Yang Ada Di


Dalam Silabus”

DISUSUN OLEH

Muhammad Abyan (111805411000103)

SEMESTER 2
JURUSAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Islam nusantara adalah model Islam Indonesia, maksudnya ialah suatu wujud
empiris Islam yang dikembangkan di Nusantara setidaknya sejak abad ke-16,sebagai
hasil interaksi,kontekstualisasi,indigeniasi,interpretasi, dan vernakularisasi terhadap
ajaran dan nilai-nilai Islam yang universal, yang sesuai dengan realitas sosio-kultural
Indonesia.
Islam Nusantara di definisikan sebagai penafsiran Islam yang
mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan
fikihnya. Islam Nusantara, merupakan bentuk Islam yang moderat dan dianggap
cocok dengan nilai budaya Indonesia.
Islam Nusantara merupakan rujukan kembali kepada Islamnya walisongo,
yang penuh dengan lemah lembut dalam berakhlak di sosial dan berdakwah. Sehingga
terciptanya kesalehan individu yang bersinergi dan terintegrasi dengan kesalehan
sosial. Islam Nusantara juga merupakan manhaj dakwah Islam Aswaja di Nusantara.

B. Alasan Membuat Laporan Buku Islam Nusantara


Alasan saya membuat laporan yaitu
1. Ingin meleburkan otak secara kompherensif, agar dapat mudah mencerna
makna Islam Nusantara.
2. Yaa, karena Islam Nusantara distreotipkan oleh segelintir orang awam
menjadi suatu hal yg berkontradiktif dengan esensi Islam seutuhnya. Oleh
karena itu, ingin rasanya saya berdiskusi dengan orang awam tersebut.
3. Yaa, untuk mendapat semangat kepemilikan terhadap agama Islam dan
Indonesia. Untuk terus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah
SWT, dan juga menjaga keutuhan NKRI.
C. Tujuan Membuat Laporan Islam Nusantara
Sama sih seperti apa yang saja jelaskan di sub bahasan sebelumnya. Mungkin,
saya ingin lebih menekankan tujuan nya itu ingin terus mempelihara eksistensi ajaran
Ahlusunnah wal Jama’ah yang sangat berelevansi dengan substansi Islam Nusantara.
D. Manfaat Membuat Laporan Islam Nusantaraa
Memberi manfaat luas bagi siapa saja yang menaruh perhatian atas eksistensi
Ahlusunnah wal Jama’ah al-Nahdliyyah dalam bingkai NKRI dengan Pancasila
sebagai ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, untuk
menetralisir penyesatan informasi terkait Islam NUsantara yang sebenarnya
merupakan identitas keberislaman ala NU semenjak dahulu.

E. IDENTITAS BUKU
 Judul Buku : Islam NUsantara
 Penulis : Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
 Kota Penerbit : Surabaya
 Penerbit : PW LTN NU Jawa Timur
 Tahun : 2018
 Edisi Penerbitan : Edisi ke-1
 Tebal Buku : 80 halaman
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pokok Isi Buku Per Bab


1. Mukadimah Islam Nusantara
Islam di Nusantara merupakan kombinasi tradisi dan budaya dalam
pengimplementasi ajaran agama. Implementasi amalan Islam Nusantara seperti, halal
bihalal setiap tahun, haul, silaturahim setiap hari raya (idul fitri), hari raya ketupat,
baca shalawat diiringi terbangan sedekahan (7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari),
tingkepan, sepasaran bayi, sepasaran penganten, arak-arak penganten yang meilputi
undang mantu, ngunduh mantu.
Dalam hal pendidikan meliputi pesantren. Dalam hal toleransi pengalaman
ajaran Islam, ada yang shalat ied di lapangan, masjid, dan mushala. Dalam hal
toleransi budaya, di kudus dilarang menyembelih sapi. Karena, merupakan bentuk
toleransi Sunan Kudus pada ajaran Hindu yang menyucikannya.
2. Maksud Islam Nusantara
Islam Nusantara sebagai praktek keIslaman khas Nusantara maksudnya ialah
Islam Nusantara yang dimaksud NU yaitu pertama,Islam Ahlussunnah wal Jam’ah
yang diamalkan, didakwahkan dan dikembangkan sesuai karasteristik masyarakat dan
budaya di bumi Nusantara oleh para pendakwah. Kedua untuk mengantisipasi dan
membentengi umat dari paham radikalisme, liberalisme, syi’ah, dan wahabi.
Islam Nusantara sebagai metode (manhaj) dakwah Islam di Nusantara. Islam
Nusantara menurut NU juga dimaksudkan sebagai metode (manhaj) dakwah Islam di
bumi Nusantara di tengah penduduknya yang multi etnis, multi budaya, dan multi
agama yang dilakukan secara santun dan damai.
3. Metode Dakwah Islam Nusantara
 Metode Dakwah Islam Nusantara Masa Walisongo
1. Pendidikan :mengkonsolidasi aspek syariat dan tarekat kepada
santrinya
2. Kaderisasi :Konsisten menjalankan syariat,riyadhan,menjauhi segala
kemungkaran.
3. Dakwah :Konsisten menjalankan dakwah yang ramah dan penuh
kesantunan, sehingga menarik simpati masyarakat luas
4. Jaringan :Jaringan dakwah yang kokoh, sistematis, terorganisir
5. Budaya :Pendirian masjid sebagai pusat peradaban Islam yang lekat
dengan kebudayaan lokal.
6. Politik :Politik yang dipraktekan Walisongo adalah politik li i’lai
kalimatillah yang bersentral pada musyawarah ulama
 Metode Dakwah Islam Nusantara Masa Kini
1. Berdakwah dengan hikmah, mau’izhah hasanah dan berdialog penuh
dengan kesantunan
2. Toleran pada budaya lokal yang tidak bertentangan dengan agama
3. Memberi teladan dengan al-akhlak al-karimah
4. Memprioritaskan mashlahah `ammah (kemashlahatan umum) dari pada
mashlahah khasshah (kemashlahatan yang bersifat khusus).
5. Berprinsip irtikab akhaff ad-dhararain (mengambil resiko terkecil)
6. Berprinsip dar` al-mafasid muqaddam `ala jalb al-mashalih (menolak
kerusakan diprioritaskan daripada menghasilkan kemashlahatan)

Anda mungkin juga menyukai