Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER FISIKA ELEKTRONIK MATERIAL

SIFAT ELEKTRONIK BAHAN SEMIKONDUKTOR DAN SUPERKONDUKTOR


SERTA APLIKASINYA
Dosen Pengampu : t, M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : LINCARIA SIREGAR


NIM : 4172240006
KELAS : FISIKA NONDIK 2017

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sifat Elektronik Bahan Semikonduktor dan Aplikasinya

Semikonduktor
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara
isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karenabahan ini memang bukan
konduktor murni. Semikonduktor, umumnyadiklasifikasikan berdasarkan harga resistivitas
listriknya pada suhu kamar, yaknidalam rentang 10-2-109 Ωcm. Sebuah semikonduktor akan
bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruang akan
bersifatsebagai konduktor.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktivitasnya dapat
diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasadisebut doping). Semikonduktor merupakan
elemen dasar dari komponenelektronika seperti dioda, transistor dan IC (integrated circuit).
Semikonduktorsangat luas pemakainnya, terutama sejak ditemukannya transistor pada
akhirtahun 1940-an. Oleh karena itu semikonduktor dipelajari secara intensif dalamfisika zat
padat. Namun dalam makalah ini hanya dibahas sifat fisis dasar semikonduktor saja.
Dalam menyajikan sifat fisis dasar semikonduktor, makalah ini membahasrapat elektron
dan hole, yakni partikel pembawa muatan dalam semikonduktor.Bahan semikonduktor yang
banyak dikenal contohnya adalah silikon (Si),germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs).
Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen
semikonduktor. Namunbelakangan, Silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak
bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke-dua yang ada dibumi setelah oksigen
(O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak
mengandung unsur silikon.

Sifat-sifat Semikonduktor
a. Resistivitas semikonduktor lebih kecil dari pada isolator tetapi lebih besar dari pada
konduktor.

2
b. Semokonduktor memiliki resistansi dengan koefisien suhu negatif, yaitu bahwa resistansi
semikonduktor menurun dengan kenaikan suhu dan sebaliknya. Sebagai contoh,
germanium menjadi isolator pada suhu rendah tetapi merupakan konduktor yang baik
pada suhu tinggi.

c. Ketika ketakmurnian metalik yang tepat (seperti arsenik, gallium, dsb.) ditambahkan ke
dalam semikonduktor, maka sifat-sifat konduksi arusnya berubah cukup besar. Inilah sifat
yang paling khas dan penting.

Ikatan dalam Semikonduktor


Atom-atom setiap unsur terikat bersama oleh aksi pengikatan dari elektron-elektron
valensi. Ikatan tersebut terkait dengan kenyataan bahwa adanya kecenderungan setiap atom
untuk melengkapi orbit terakhirnya dengan memerlukan 8 elektron. Tetapi banyak bahan yang
orbit terakhirnya tidak lengkap yakni bahwa orbit terakhirnya tidak memiliki 8 elektron. Hal ini
membuat atom-atom aktif masuk ke dalam persetujuan dengan atom lain untuk mencukupi 8
elektron dalam orbit teakhirnya. Untuk itu, atom-atom dapat kehilangan, ketambahan, atau
menggunakan bersama elektron valensinya dengan atom lain.
Dalam semikonduktor, ikatan terbentuk dengan penggunaan bersama elektron-elektron
valensi. Ikatan itu disebut sebagai ikatan kovalen. Dalam formasi ikatan kovalen, setiap atom
menyumbangkan jumlah yang sama elektron valensi dan sumbangan elektron itu digunakan
bersama oleh atom-atom yang mengajak formasi itu dalam ikatan kovalen. Gambar berikut
menunjukkan ikatan kovalen antar atom-atom germanium. Sebuah atom germanium mempunyai
4 elektron valensi. Hal ini cenderung setiap atom germanium memiliki 8 elektron pada orbit
terakhirnya.

3
Posisi setiap atom germanium sendiri terletak antara empat atom germanium yang lain.
Setiap atom tetangga menggunakan bersama satu elektron valensi terhadap atom pusatnya.
Dalam urusan kerja sama ini, atom pusat melengkapi orbit terakhirnya dengan 8 elektron
mengitari intinya. Dalam cara demikian, atom pusat membangun ikatan kovalen. Hal-hal pokok
berikut berkaitan dengan ikatan kovalen :
a. Ikatan kovalen dibangun dengan penggunaan bersama dari elektron-elektron valensi.

b. Dalam formasi ikatan kovalen, setiap elektron valensi dari suatu atom membentuk ikatan
langsung dengan elektron valensi atom terdekat. Dengan kata lain, elektron valensi
terkait dengan atom-atom tertentu. Untuk alasan ini, elektron-elektron valensi dalam
semikonduktor tidak bebas.

Suatu bahan di mana atom-atom atau molekul-molekulnya tersusun dalam pola secara teratur
dikenal sebagai kristal. Semua semikonduktor mempunyai struktur sebagai kristal. Oleh
karenanya sepotong germanium pada umumnya disebut kristal germanium.

Semikonduktor yang Biasa Digunakan


Tersedia banyak semikonduktor, tetapi sangat sedikit yang digunakan dalam aplikasi
praktis pada elektronika. Ada dua bahan yang paling sering digunakan yaitu germanium (Ge) dan
silikon (Si). Sebab energi yang digunakan untuk mematahkan ikatan kovalennya (energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron dari pita valensinya) sangat kecil, yaitu 0,7 eV untuk
germanium dan 1,1 eV untuk silikon. Karena itu hanya dua jenis semikonduktor tadi yang
banyak dibahas secara mendalam.

a. Germanium.
Germanium menjadi model bahan di antara banyak semikonduktor. Alasan utamanya
adalah dapat dimurnikan dengan relatif baik dan mudah dikristalkan. Germanium merupakan
unsur tanah yang ditemukan pada tahun 1886. Germanium diperoleh dari abu batu bara khusus
atau dari pipa asap debu peleburan seng (zinc). Pada umumnya perolehan germanium dalam
bentuk serbuk germanium dioksida yang kemudian dibuat germanium murni. Nomor atom
germanium adalah 32, karenanya ia memiliki 32 proton dan 32 elektron. Dua elektron pada orbit
pertama, 8 elektron pada orbit ke dua, 16 elektron pada orbit ke tiga, dan 4 elektron pada orbit

4
valensi atau terluar. Jelas bahwa atom germanium memiliki 4 elektron valensi, atau dikenal pula
sebagai unsur tetravalen. Ketika atom-atom germanium tersusun dalam pola teratur dan
berulang, maka germanium berstruktur sebagai kristal.

b. Silikon
Silikon merupakan unsur utama dalam batuan pada umumnya. Sebenarnya, pasir
merupakan silikon dioksida. Bahan campuran silikon (silicon compound) secara kimia direduksi
menjadi silikon yang 100% murni untuk digunakan sebagai bahan semikonduktor. Nomor atom
silikon adalah 14, karenannya ia memiliki 14 proton dan 14 elektron. Dua elektron pada orbit
pertama, 8 elektron pada orbit ke dua, dan 4 elektron pada orbit ketiga yakni yang terluar. Jelas
bahwa atom silikon memiliki 4 elektron valensi, dan karenanya silikon termasuk unsur
tetravalen. Atom-atom silikon juga tersusun dalam pola yang teratur sehingga silikon memiliki
struktur kristal.

Deskripsi Pita Energi pada Semikonduktor


Seperti telah dijelaskan bahwa semikonduktor merupakan bahan yang memiliki
resistivitas terletak antara konduktor dan isolator. Resistivitasnya pada orde 10-4 hingga 0,5 ohm
meter. Tetapi semikonduktor dapat didefinisikan lebih komprehensip berdasarkan konsep pita
energi bahwa semikonduktor merupakan bahan yang pita valensinya hampir penuh dan pita
konduksinya hampir kosong dengan celah energi sangat kecil (sekitar 1 eV) memisahkan
keduanya. Deskripsi pita energi sangat membantu dalam memahami aliran arus yang melalui
semikonduktor. Gambar berikut menunjukkan diagram pita energi dari silikon dan germanium.
Tampak bahwa celah energi terlarangnya sangat kecil, yakni 1,1 eV untuk silikon dan 0,7 eV
untuk germanium. Karena itu secara relatif diperlukan energi kecil oleh elektron valensi untuk
menyeberang ke pita konduksi. Kejadian pada suhu kamar, beberapa elektron valensi dapat
memperoleh energi yang cukup untuk memasuki pita konduksi dan kemudian menjadi elektron
bebas. Tetapi pada suhu tersebut jumlah elektron bebas yang tersedia sangat sedikit (dalam 1010
atom semikonduktor hanya satu atom yang menyediakan elektron bebas). Oleh karena itu, pada
suhu kamar, sepotong germanium atau silikon bukan sebagai konduktor yang baik atau bukan
pula sebagai isolator. Untuk alasan ini, bahan yang demikian disebut sebagai semikonduktor.

5
Aplikasi Bahan Semikonduktor
Untuk mendapatkan alat-alat semikonduktor yang bermutu tinggi, soal yang terpenting
adalah mendapatkan “kemurnian” dan “kesempurnaan dari Kristal tunggal” dari semikonduktor
yang dipergunakan sebagai bahan untuk pembuatanalat-alat tersebut. Hal ini disebabkan bahwa
secara umum penambahan sedikit ketidakmurnian mempengaruhi pembawa muatan, sehingga
mempengaruhi komponen yang akan dibuatnya. Sebaliknya, semakin sempurna kristalnya yang
berarti mempunyai kerusakan lapisan kristal yang sangat sedikit, kesempurnaan kristal ini sangat
menentukkan karakteristik dari komponen yang dibuatnya. Jadi syarat utamanya adalah
bagaimana mendapatkan semikonduktor yang cukup murni dan bagaimana menambahkan
sejumlah ketidakmurnian dengan tepat untuk mendapatkan komponen semikonduktor kualitas
tinggi. Sejak ditemukannya transistor, teknologi pembuatan kristal maju dengan pesat,
yangmemungkinkan produsen dapat membuat bahan semikonduktor elementair seperti Ge dan
Si, juga bahan semikonduktor komponen seperti Ga As dan CdTe yang sangat khas.
1. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
2. Dioda
Sebuah dioda berfungsi sebagai versi elektronik dari katup searah. Denganmembatasi arah
pergerakan muatan listrik, dioda hanya mengijinkan arus listrik untuk mengalir ke satu arah saja
dan menghalangi aliran ke arah yang berlawanan.
3. Sel Surya

6
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yangterdiri dari sebuah
wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan
energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan
dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka
terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit [[bumi], kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk
modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan
inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
4. Mikroposesor
Sebuah mikroprosesor (disingkat μP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU)
elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit
terintegrasi semikonduktor.

1.2 Sifat Elektronik Bahan Superkonduktor dan Aplikasinnya

SUPERKONDUKTOR
Sejarah Superkonduktor
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan Belanda,Heike
Kamerlingh Onnes, dari Universitas Leiden pada tahun 1911. Pada tanggal 10 Juli 1908, Onnes
berhasil mencairkan helium dengan caramendinginkan hingga 4 K atau 269 oC. Kemudian pada
tahun 1911, Onnes mulai mempelajari sifat-sifat listrik dari logam pada suhu yang sangat dingin.
Pada waktu itu telah diketahui bahwa hambatan suatu logam akan turun ketika didinginkan
dibawah suhu ruang, akan tetapi belum ada yang dapat mengetahui berapa batas bawah
hambatan yang dicapai ketika temperature logam mendekati 0 K atau nol mutlak. Beberapa
ilmuwan pada waktu ituseperti William Kelvin memperkirakan bahwa elektron yang mengalir
dalam konduktor akan berhenti ketika suhu mencapai nol mutlak. Dilain pihak, ilmuwan yang
lain termasuk Onnes memperkirakan bahwa hambatan akan menghilang pada keadaan tersebut.
Untuk mengetahui yang sebenarnya terjadi, Onnes kemudian mengalirkan arus pada kawat
merkuri yang sangat murni dan kemudian mengukur hambatannya sambil menurunkan suhunya.
Pada suhu 4,2 K, Onnes mendapatkan hambatannya tiba-tiba menjadi hilang. Arus mengalir
melalui kawat merkuri terus-menerus. Dengan tidak adanya hambatan, maka arus dapat mengalir

7
tanpa kehilangan energi. Percobaan Onnes dengan mengalirkan arus pada suatu kumparan
superkonduktor dalam suatu rangkaian tertutup dan kemudian mencabut sumber arusnya lalu
mengukur arusnya satu tahun kemudian ternyata arus masih tetap mengalir. Fenomena ini
kemudian oleh Onnes diberi nama superkondutivitas. Atas penemuannya itu, Onnes dianugerahi
Nobel Fisika pada tahun 1913.

Teori Superkonduktor
Pengertian Superkonduktor
Superkonduktor merupakan bahan material yang memiliki hambatan listrik bernilai nol
pada suhu yang sangat rendah. Artinya superkonduktor dapat menghantarkan arus walaupun
tanpa adanya sumber tegangan. Karakteristik dari bahan Superkonduktor adalah medan magnet
dalam superkonduktor bernilai nol dan mengalami efek meissner. Resistivitas suatu bahan
bernilai nol jika dibawah suhu kritisnya.

Sifat Kelistrikan Superkonduktor


Sebelum menjelaskan prinsip superkonduktor, akan lebih baik jika terlebih dahulu
menjelaskan bagaimana kerja logam konduktor pada umumnya. Bahan logam tersusun dari kisi-
kisi dan basis serta electron bebas. Ketika medan listrik diberikan pada bahan, elektron akan
mendapat percepatan. Medan listrik akan menghamburkan elektron ke segala arah dan
menumbuk atom-atom pada kisi. Hal ini menyebabkan adanya hambatan listrik pada logam
konduktor.

8
Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara electron dengan inti atom.
Namun elektron dapat melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi. Efek ini dapat
dijelaskan oleh Teori BCS. Ketika elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif menarik
elektron yang bermuatan negatif dan mengakibatkan elektron bergetar.

Jika ada dua buah elektron yang melewati kisi, elektron kedua akan mendekati elektron pertama
karena gaya tarik dari inti atom-atom kisi lebih besar. Gaya ini melebihi gaya tolak-menolak
antar electron sehingga kedua elektron bergerak berpasangan. Pasangan ini disebut Cooper
Pairs. Efek ini dapat dijelaskan dengan istilah Phonons. Ketika elektron pertama pada Cooper
Pairs melewati inti atom kisi. Elektron yang mendekati inti atom kisi akan bergetar dan
memancarkan Phonon. Sedangkan elektron lainnya menyerap Phonon. Pertukaran Phonon ini
mengakibatkan gaya tarik menarik antar elektron. Pasangan elektron ini akan melalu kisi tanpa
gangguan dengan kata lain tanpa hambatan.

9
Aplikasi Superkonduktor
Aplikasi Superkonduktor dalam kehidupan diantaranya :
a. Kabel Listrik.
Dengan menggunakan bahan superkonduktor, maka energi listrik tidak akan mengalami
disipasi karena hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol. Maka penggunaan
energi listrik akan semakin hemat.
b. Alat Transportasi
Penggunaan superkonduktor dalam bidang transportasi adalah Kereta Listrik super cepat
yang dikenal dengan sebutan Magnetik Levitation (MAGLEV).

10

Anda mungkin juga menyukai