Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Siklus Deming Dalam Pengembangan Usaha Teknik

Pemesinan di Kota Serang


Sidrin Makhdhud1* , Ridwan Nurhalim
1
Kota Serang, Indonesia

*Email Penulis: bungsidrin@gmail.com, ridwannurhalim6@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Naskah Dibuat 28 Januari 2020 Telah dilakukan sebuah penelitian mengenai penggunaan siklus deming atau metode
Naskah Diterima 29 Januari 2020
Naskah Disetujui - PDCA yang digunakan oleh para penggiat usaha bidang teknik mesin di Kota Serang.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan siklus PDCA yang digunakan mengarah ke
perencanaan dan pembacaan peluang pasar, manajemen proses produksi, interaksi
dengan konsumen dan kualitas produksinya yang dibarengi dengan rencana
pengembangan usaha.

Kata kunci: Bidang Usaha, Teknik Mesin, Siklus Deming, Kota Serang

1. PENDAHULUAN bubut dan las yang ada di Kota Serang dan dilakukan
selama satu minggu 21 – 27 Januari 2020.
Sebuah usaha yang dibangun memerlukan
perencanaan yang sangat baik agar bisa berkembang 3. PEMBAHASAN
dan menghasilkan profit yang menguntungkan bagi Dari hasil penelitian terhadap 5 bidang usaha teknik
pengusahanya. Dalam perencanaan sebuah usaha pemesinan, kelimanya telah melembagakan usahanya
diperlukan metode yang tepat dan menyeluruh agar kedalam bentuk badan usaha seperti CV dan UD. Tujuan
mampu menjadi acuan strategi dalam menjalankan dari pembentukan badan usaha ini adalah agar usaha
usaha. Salah satu metode perencanaan yang populer yang dijalankan bersifat resmi dan terdaftar di
digunakan adalah metode PDCA. Metode PDCA pemerintahan. Selain itu, digunakannya badan usaha
merupakan suatu proses pemecahan masalah empat yang resmi ini menunjukan indikasi bahwa usaha yang
langkah iteratif yang umum digunakan dalam dijalankan sudah masuk kedalam kategori usaha
pengendalian kualitas. Metode PDCA sendiri meliputi menengah ke atas. Untuk itu, usaha yang telah masuk
perencanaan, pengerjaan, pemeriksaan hingga langkah kategori menengah ke atas tersebut diteliti penggunaan
aksi tindak lanjut. metode PDCA nya dengan penjabaran sebagai berikut:
Salah satu bidang usaha yang sedang tumbuh di Kota 1. Perencanaan (Plan)
Serang adalah bidang usaha Teknik Pemesinan yang Proses perencanaan yang dilakukan oleh para
meliputi usaha bengkel bubut dan las. Sebagai salah satu penggiat usaha teknik pemesinan seluruhnya
bidang usaha yang sedang berkembang, pengusaha berangkat dari kemampuan diri (basic skill) yang
bubut dan las perlu memiliki perencanaan yang matang sesuai dengan bidang usaha yaitu teknik mesin.
dalam menyusun strategi usahanya. Sehingga, usaha Dengan bekal keterampilan ini, para penggiat usaha
yang dijalankan tidak dilakukan berdasarkan cara yang kemudian membaca peluang pasar dari usaha
tidak terstruktur. Maka dari itu, dilakukan sebuah teknik pemesinan di Kota Serang. Menurut para
analisa penggunaan siklus deming dalam pengembangan penggiat usaha, peluang pasar dari usaha bidang
usaha bidang teknik mesin di kota serang. teknik pemesinan sedang mengalami kenaikan di
tengah kemajuan industri, dan menjamurnya
2. METODOLOGI PENELITIAN bengkel reparasi, serta developer atau pemborong
perumahan yang merupakan target pasar dari
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian usaha tersebut. Setelah itu, para penggiat usaha
ini adalah deskriptif kualitatif karena peneliti ingin tersebut juga menyiapkan modal awal yang
menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta atau berkisar antara 70 juta – 700 juta dengan rataan
keadaan ataupun gejala yang tampak dalam 400 juta rupiah. Selanjutnya, para penggiat usaha
pengembangan usaha bidang teknik mesin di Kota tersebut menentukan produk yang dihasilkan
Serang. Adapun teknik pengumpulan data yang berupa jasa pembubutan dan pengelasan dibarengi
dilakukan adalah wawancara langsung dengan dengan perekrutan pekerja sesuai kebutuhan
instrumen berupa quisioner yang telah disusun produksi yang berkisar antara 4 – 12 orang
berdasarkan konsep PDCA atau dikenal dengan siklus karyawan.
deming. Adapun lokasi penelitian meliputi 5 bengkel 2. Pengerjaan (Do)

1
Proses menjalankan usaha tidak terlepas dari alur
produksi dan interaksi dengan konsumen. Adapun
alur pemesanan yang diterapkan oleh para
penggiat usaha variatif, mulai dari menyediakan
katalog produk (untuk bengkel las), hingga design
custom sesuai keinginan pelanggan. Untuk
menyelesaikan pesanan dari kustomer, para
penggiat usaha menerapkan jam kerja selama 8-12
jam dan bersifat tentatif tanpa ada pergantian shift.
Seluruh proses produksi dilakukan di lokasi usaha
dan hanya bengkel las saja yang menerima jasa
panggilan atau melakukan pekerjaan di tempat
kustomer. Adapun waktu penyelesaian sebuah
order berkisar antara 1 -3 hari tergantung tingkat
kesulitan pekerjaannya.
3. Pemeriksaan (Check)
Setelah proses pengerjaan selesai, proses Gambar wawancara
pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan
kualitas hasil produksi dan kesesuaiannya dengan
keinginan pemesan. Dari kelima penggiat usaha
yang diteliti hanya dua penggiat usaha saja yang
jarang melakukan pemeriksaan (kondisional).
Sisanya melakukan pemeriksaan secara teratur
mulai dari pemeriksaan pada bahan yang
digunakan hingga pemeriksaan pada kualitas hasil
pekerjaan untuk memastikan kesesuaiannya
dengan harapan pengguna jasa. Adapun ketika hasil
pekerjaan tidak sesuai para penggiat usaha
menerima komplain dari konsumen.
4. Tindak Lanjut (Act)
Perencanaan usaha menggunakan metodologi
siklus deming membutuhkan perencanaan tindak
lanjut yang terus mendorong para penggiat usaha
untuk mengembangkan usahanya. Dari hasil
pengamatan di lapangan, seluruh penggiat usaha Gambar lokasi usaha
membuka layanan purna jual yang menampung
komplain apabila tidak sesuai dengan keinginan
pelanggan. Harapannya dengan penerimaan
komplain ini dapat mengurangi tingkat
ketidakpuasan pelanggan karena kurang sesuai
dengan kualitas yang diinginkan. Untuk
pengembangan usaha sendiri para penggiat usaha
memiliki arah pengembangan yang beragam,
meliputi penambahan jumlah karyawan,
penambahan alat produksi hingga membuka
cabang ditempat baru.

4. DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar wawancara

5. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa


badan usaha dibidang pemesinan di Kota Serang
memiliki perencanaan PDCA yang bervariasi. Metode
PDCA merupakan suatu proses pemecahan masalah
empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam
pengendalian kualitas meliputi perencanaan,
pengerjaan, pemeriksaan hingga langkah aksi tindak
lanjut.
2
Penggunaan siklus deming atau PDCA ini berdampak
pada kualitas pelaksanaan usaha dan pengembangan
usaha yang dijalankan. Dibidang usaha teknik mesin
yang ada di Kota Serang, siklus PDCA yang digunakan Fatma, N. F., Ponda, H., & Roy, M. (n.d.). PENINGKATAN WAKTU
REAKSI PADA PROSES PRODUKSI PRODUK. Jurnal Teknik Industri
mengarah ke perencanaan dan pembacaan peluang HEURETIC, 16, 35–44.
pasar, manajemen proses produksi, interaksi dengan
konsumen dan kualitas produksinya yang dibarengi
dengan rencana pengembangan usaha. Fauza, Q., & Kautsar, A. P. (n.d.). REVIEW ARTIKEL: PLAN-DO-CHECK-
ACT (PDCA) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
6. DAFTAR PUSTAKA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT. Farmaka Suplemen, 16(September
2018), 234–243.

3
4

Anda mungkin juga menyukai