Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN :
PENGAWASAN PENINGKATAN ( STRUKTUR DAN KAPASITAS) JALAN SP.
PEMATANG KABAU - MENTAWAK BARU (BTS. MERANGIN)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


A. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Sarolangun pada Bidang Bina Marga adalah perangkat dari
pemerintah Kabupaten Sarolangun yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab didalam masalah- masalah
infrastruktur dan pembinaan seluruh jaringan jalan dan
jembatan di Kabupaten Sarolangun.
B. Program Kegiatan Pengawasan Peningkatan ( Struktur dan
Kapasitas) Jalan SP. Pematang Kabau - Mentawak Baru (Bts.
Merangin) Jalan akan menunjang mobilitas serta lancarnya
roda pembangunan di Kabupaten Sarolangun dan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, maka Dinas Pekerjaan
Umum d a n Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun
akan melaksanakan Kegiatan Jasa Konsultansi Pekerjaan
Pengawasan Peningkatan ( Struktur dan Kapasitas) Jalan SP.
Pematang Kabau - Mentawak Baru (Bts. Merangin) di
Kabupaten Sarolangun.
C. Menimbang Peraturan Presiden RI No. 04 Tahun 2015
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

II. TUJUAN DAN SASARAN


2.1. Tujuan
Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah

1. Membantu Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun dalam melakukan
pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan
konstruksi dilapangan yang dilaksanakan oleh penyedia
jasa konstruksi (kontraktor), berhubung karena adanya
keterbatasan tenanga ahli pada kegiatan tersebut, baik dari
segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
2. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering
dihadapi oleh penyedia jasa konstruksi dilapangan dalam
menerapkan desain yang memenuhi persyaratan
spesifikasinya.
3. Memberikan kepastian dan jaminan kepada pengguna jasa
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia
jasa konstruksi (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.

4. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat


perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi
dilapangan.

5. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat


perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi
dilapangan.

2.2 Sasaran.
Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah
tercapainya hasil pekerjaan yang sesuai dengan isi dokumen
kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani diharapkan akan
dapat memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.

III. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Satuan Kerja Bidang Bina
Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Sarolangun sebagai pengendali kontrak pengawasan teknis.

IV. SUMBER PENDANAAN


Sumber pendanaan, dibiayai oleh APBD-P Tahun Anggaran 2019, dengan
harga HPS sebesar Rp. 614.955.000,- termasuk PPN.
V. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN
FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN
V.1. Jenis Jasa Konsultansi
Jenis pekerjaan jasa konsultansi adalah Pekerjaan Pengawasan
Peningkatan ( Struktur dan Kapasitas) Jalan SP. Pematang Kabau -
Mentawak Baru (Bts. Merangin)

V.2. Lingkup Kegiatan ini adalah:


1. Melaksanakan pekerjaan Pengawasan Peningkatan ( Struktur
dan Kapasitas) Jalan SP. Pematang Kabau - Mentawak Baru
(Bts. Merangin) Jalan yang akan ditangani agar diperoleh
hasil yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga terhindar dari
resiko kegagalan konstruksi.
2. Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis terhadap

pekerjaan dilapangan secara profesional, efektif dan


efisien pada setiap tahapan kegiatan.
3. Pengendalian mutu pekerjaan dilapangan dengan menerapkan
prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan
pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.

4. Membuat laporan progres pekerjaan dilapangan dan


membuat rekomendasi terhadap setiap permasalahan
yang timbul dilapangan.
5. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap
terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.
6. Verifikasi progres fisik dan keuangan yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor).

V.3. Lokasi Kegiatan


Kegiatan Jasa Konsultansi ini di Kabupaten Sarolangun.

V.4 Data dan Fasilitas Penunjang


1. Penyediaan oleh pengguna jasa.
a. Konsultan akan berusaha untuk mendapatkan dokumen
hasil perencanaan teknis yang seyogyanya disediakan
oleh pengguna jasa yang akan digunakan sebagai dasar
dalam pelaksanaan pengawasan.
b. Akomodasi berupa Fasilitas kendaraan roda dua dan roda
empat serta fasilitas lainnya termasuk kantor dan
lain-lain akan disediakan oleh penyedia jasa.
2. Alih Pengetahuan.
Konsultan akan menyampaikan laporan tertulis setiap bulan
sesuai dengan kontrak mutu pekerjaan (Quality Assurance)
kepada pengguna jasa.

VI. METODE PELAKSANAAN


Usulan penyedia jasa harus menggambarkan cara pendekatan dan
metodologi yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa yang
tercakup dalam rencana kerja. Pemahaman atas jasa layanan
yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi dan hasil kerja. Rencana kerja dilengkapi dengan jadwal
pekerjaan dan jadwal penugasan personil, tugas masing-masing
tenaga ahli dan hubungan antar tenaga ahli dalam melaksanakan tugas
yaitu:

a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan


oleh kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
dan melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan
mutu hasil pekerjaan.
d . Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi
syarat.
e . Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan
dan tuntutan (klaim).
f . Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan yang digunakan.
g . Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan
pemeriksaan gambar terlaksana.
h . Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara
bertahap sesuai progres mutual check dan MC yang dicapai
sampai dengan 100%.
i . Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan
permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek,
berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 150
(seratus lima puluh) hari kalender.

VIII. A. PROFFESIONAL STAFF / TENAGA AHLI

Tenaga ahli konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai


berikut:
Pemimpin Tim Konsultan harus lulusan Perguruan Tinggi Teknik Sipil
berpengalaman dalam berbagai disiplin ilmu yang mencakup kegiatan
mengkoordinasikan dan melaporkan pekerjaan tergantung pada
besarnya dan kerumitan kegiatan, maka Pimpinan Tim diharapkan
telah menjadi pemimpin tim dari satu atua dua kegiatan yang serupa.

Spesialisasi tenaga ahli yang diperlukan tergantung pada lingkup jasa


dapat meliputi spesialisasi dalam beberapa atau semua bidang serta
tenaga ahli yang disediakan harus disertai / dilampiri Sertifikasi
Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh Assosiasi Profesi dan
diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah /
Nasional adalah sebagai berikut :

1. Supervisi Engineer
Supervision Engineer adalah pimpinan tim konsultan atau Direksi
Teknis yang bertanggung jawab langsung terhadap Kegiatan
Pengawasan Peningkatan Jalan di lapangan, dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan jasa konsultansi.
Supervisi Engineer sekurang-kurangnya seorang sarjana Teknik
Sipil (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang
diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan harus
sudah lulus ujian Negara.
Supervisi Engineer harus memiliki pengalaman selama 6
tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan sejak
lulus. Tugas-tugas Supervisi Engineer akan meliputi, namun tidak
terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran /
rekayasa lapangan yang dilakukan kontraktor sehingga dapat
memudahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sarolangun dalam mengambil keputusan-
keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului
pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.
b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa
pekerjaan pada semua lokasi dilapangan dimana pekerjaan
konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan
kepada kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut
dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.
c. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen
kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan kontraktor
menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagi macam
kegiatan pekerjaan.
d. Membuat rekomendasi kepada pengguna jasa dalam hal
ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Sarolangun untuk menerima atau
menolak pekerjaan dan material.
e. Memeriksa laporan kemajuan p e k e r j a a n setiap hari
yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui.
f. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan
dan melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan
pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku
spesifikasi umum dan hal itu benar- benar berpengaruh
terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Supervisi Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk
mengejar keterlambatan tersebut.
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh
Inspektor dan Lab Teknisi.
h. Menjamin bahwa sebelumnya kontraktor diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak
tampak harus sudah diperiksa dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
i. Memberi Rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun menyangkut
mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan
kontraktor.
j. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk
bahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Sarolangun pada setiap akan memerintahkan
perubahan pekerjaan. Mengawasi dan memeriksa pembuatan
Gambar sebenarnya terbangun / Terpasang (As Built
Drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut
dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO).
k. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
l. Menyusun /memelihara arsip korespondensi proyek,
laporan harian, laporan mingguan bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran, gambar- gambar dan lainnya.
m. Mengumpulkan laporan – laporan mengenai kemajuan fisik
dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya
dan menyerahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun, serta instansi lainnya
yang terkait tepat pada waktunya.

2. Tenaga Ahli Chief Inspector (CI)


Mempunyai sertifikat keahlian Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh Asosisasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).

Tenaga ahli disyaratkan adalah minimal Strata 1 (S1) yang telah lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan
tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus uji Negara.

Chief Inspector diisyaratkan berpengalaman melaksanakan pekerjaan selama 4


(empat)tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang
ke-PU-an dari LPJK.

Tenaga ahli tersebut tugas utamanya :


• Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan serta memberikan
rekomendasi secara tertulis kepada ketua Tim tentang disetujui atau ditolaknya
kuantitas hasil pekerjaan serta saran perbaikan yang perlu dilakukan.
• Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian laporan hasil
pengukuran hasil pekerjaan dengan fakta yang ditemukan dilapangan.
• Mengawasi pelaksanaan pengukuran setiap “Holding Points” dan uji acak di
lapangan yang dilakukan oleh kontraktor dan dapat memastikan bahwa proses
pengukuran sesuai dengan yang ditetapkan di dalam Spesifikasi dan Rencana Mutu.
• Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah
bulanan mengenai semua hasil pengukuran yang dilaporkan oleh Kontraktor
selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan kepada PPTK/KPA bersama-sama
dengan Laporan Pengendalian Mutu dari Kontraktor.
• Melaksanakan pengawasan harian agar pelaksanaan yang dilakukan oleh Pelaksana
kegiatan sesuai dengan Design yang ditentukan.
• Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak.
• Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada Pelaksana Kegiatan,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
• Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan
kepada sistem pembayaran “ Dayworks “.
• Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan / Memantau kemajuan fisik.
• Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain- lain.
• Membuat dalam menyiapkan data untuk “Final Payment“.
• Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi
Volume Kontrak.
• Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
Pelaksana Kegiatan untuk dipakai sebagai dasar pembuatan Pembayaran Bulanan
(Monthly Certificate).
• Melaporkan segera kepada atau Pemimpin Kegiatan Fisik apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak.
• Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan tata cara pengukuran
dan pembayaran, sehingga pembayaran kepada Pelaksana kegiatan betul-betul
dilaksanakan kepada ketentuan yang tercantum.
• Mengecek semua “ As Buit Drawing “ yang dibuat oleh Pelaksana kegiatan.
• Membuat dan menyiapkan data untuk “Final Payment “
Dan lain-lain sesuai instruksi dari pengguna jasa

3. Tenaga Ahli Quality Engineer/Quality Assurance Eng/CI.


Mempunyai setifikat keahlian Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu (S-1) yang telah
lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk
perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara.
Quality Engineer/Quality Assurance Eng/CIdisyaratkan sekurang-
kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 4
(empat) tahun dan bersertifikat Ahli Muda Jalan dan Jembatan , diutamakan
yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain :
1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan
konstruksi yang bersangkutan harus mengadakan peralatan laboratorium,
maka Tenaga ahli ini harus melakukan pengawasan yang seksama atas
pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium
lapangan kontraktor serta memantau alat- alat pengujian sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap
dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan
pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam
rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan
memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Site Engineer
tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur
pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada
material atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Site Engineer rekomendasi secara tertulis
tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang
bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan
oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu
atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang
ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu
evaluasi statistik untuk mengukur/menghitung ketebalan lapisan perkerasan
yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek
sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan
spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu
risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Site Engineer kepada Pejabat
Pembuat Komitmen pekerjaan fisik , Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data
yang ada.
7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil
pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan
mutu pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu
keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika
ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian.
11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).
12. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada
semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua
pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak.
13. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site
Engineer pada hari itu juga.
14. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor
sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
15. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca,
pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang
digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan, kejadian- kejadian khusus dan sebagainya dengan
menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan KPA tiap hari setelah
selesai kerja.
16. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus
terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat
catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang
digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
17. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor
dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
18. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan
dan pemenuhan tingkat layanan jalan.
19. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis
kepada Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada
KPA.
20. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan,
perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
21. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat
layanan jalan dilapangan serta menghitung denda kegagalan
pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada) berdasarkan indikator
kinerja jalan yang ditetapkan.
22. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.

B. SUB PROFESSIONAL STAFF

1. Inspector ( 2 Orang )

Inspector disarankan seorang Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) lulusan


Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan,
atau lulusan STM/SMA Negeri atau Swasta dan yang berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang jalan
Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan. Dia bertanggung
jawab langsung kepada Supervisi Engineer tetapi harus
mengkoordinasikan kepada personil lainnya. Inspector adalah Sarjana Muda
Teknik Sipil (S1) dibidang jalan raya atau S T M / SMA mempunyai
pengalaman 1 (satu) tahun, sedangkan untuk S T M / SMA harus
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pengalaman dibidang konstruksi
jalan minimum 3 (tiga) tahun.
Tugas dan tanggung jawab Inspector mencakup, tapi tidak terbatas, hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk Supervisi Engineer dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi kegiatan yang
sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervisi Engineer
atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen.
Semua hasil Pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari itu
juga.
3. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil
pengukuran.
4. Menyiapkan pengawasan yang terus menerus dilapangan setiap
harinya, termasuk menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga
dan bahan yang digunakan oleh kontraktor untuk menyelesaikan
pekerjaan harian.
5. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi,
mencatat cuaca, material yang dikirim kelapangan, perubahan dan
kebutuhan tenaga kerja, peralatan dilapangan, jumlah pekerjaan
yang telah selesai dan pengukuran lapangan, hal- hal khusus dan
sebagainya, dengan formulir laporan yang standar dan dikirim ke
Supervisi Engineer.
6. Membantu direksi lapangan untuk meng “opname” hasil
pekerjaan atas pekerjaan yang telah selesai.

2. Laboratorium Technician bertugas membantu Tenaga Ahli


Quality Engineer dalam pengendalian mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan
dilapangan, selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu
kelancaran kegiatan yang terdiri dari: 1(satu) orang
Sekretaris/Opertor Komputer, 1(satu) orang Cad
Operator, 1 (satu) orang Office Boy,

IX. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Laporan
Pengawasan berupa Laporan Bulanan dan Laporan Akhir Pengawasan.

X. LAPORAN
Sebagai hasil dari pekerjaan pengawasan adalah laporan-laporan seluruh
kegiatan diantaranya terdiri dari :
a. Laporan Bulanan
Pada setiap akhir bulan konsultan akan membuat laporan kemajuan
bulanan, konsultan harus membuat kemajuan laporan bulanan
sebanyak 5 (lima) rangkap/buku setiap paket pekerjaan fisik. Laporan ini
merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh
kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknis atau
keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana
menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :
a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat
setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman dapat
dilakukan melalui faximile/telepon ditujukan kepada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun, yang selanjutnya
akan disampaikan kepada PPK Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun.
b. Buku Laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal
10 (sepuluh) pada bulan berikutnya.

b. Laporan Akhir
Pada saat berakhirnya layanan jasa konsultan pada masing-masing
paket kontrak, konsultan akan mengirim Laporan Akhir (Final
Report) ke PPK Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun selaku Pengguna Jasa, yang
berisikan :
1. Ringkasan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2. Rekomendasi untuk Pemeliharaan yang akan datang
3. Segala permasalahan yang teknis muncul selama pelaksanaan
4. Persoalan yang mungkin akan timbul bila ada
5. Kendali Mutu (Quality Kontrol)
6. Kualitas pekerjaan terpasang (Final Quantity)

Anda mungkin juga menyukai