Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Ruang : Ruang Pre Operasi
Nama : Ny. EK
Umur : 47 tahun
Diagnosa Medis : CA Parotis
No. Register : 2768xxx
Alamat : Bandilan Kecamatan Prajekan Bondowoso
Tanggal MRS : 23 November 2019
Tanggal Pengkajian : 25 November 2019

1. Persiapan Pasien
a. Perawat kamar operasi memeriksa kesesuaian identitas pasien dengan
menanyakan nama sekaligus mengecek gelang identitas pasien.
b. Perawat kamar operasi memeriksan kelengkapan status pasien,
termasuk di dalamnya persetujuan informed consent.
c. Perawat mengganti baju pasien.
d. Perawat melakukan pengecekan site marking.
e. Perhiasan pasien dilepas semua baik cincin atau jam tangan dan juga
gigi palsu bila ada.
f. Pasien diposisikan supinasi setelah dipindahkan ke meja operasi.
g. Melakukan skin preparation.
h. Jangan lupa untuk memasukkan profilaksis sebelum
pembedahansesuairegulasi
2. Persiapan lingkungan kamar operasi
a. Mempersiapkan dan mengecek apakah meja operasi, lampu
operasi,back table, Suction dan ESU berfungsidenganbaik
b. Mempersiapkan linen operasi
3. Timbang Terima
a. Situation
Pasienelektif
b. Background
1) Diagnosa Pra Operatif CaParotis
2) Rencana operasi total paroidektomi
3) RPD : Tidak ada
4) Alergi : Tidak ada
5) Darah : PRC 2 kolf
6) Informed Consent : Ada
7) Konsultasi : Jantung dan Anestesi sudah dilakukan
8) Foto : Ada
9) Pemeriksaan Lab : Ada
10) Alat bantu : Tidak ada
11) Vital Sign : TD (98/54 mmHg), N (76 x/menit),
RR (18 x/menit)
12) Kesadaran : compos mentis(4:5:6)
13) Keluarga : Menunggu di ruang tunggu.
c. Assesment
Pasien siap di transport
d. Recommendation
Didampingi oleh transporter dan perawat, transport dengan branchard.
4. Sign In
Sign in dilakukan di ruang Pre Operasi oleh timsesuaidaftar tilik
pembedahan.
5. Transfer
Pasien ditransfer dari ruang pre op ke ruang operasi oleh perawat anestesi
dan asisten 1 dipindahkan dari branchard ke meja operasi.
6. Positioning
Pasien diposisikan supinasidan di ganjalbantal di
bawahbahuapabilatidakadakontraindikasi
7. Anestesi
Pasien di lakukan general anastesi
8. Aseptik
Perawat membersihkan area operasi dengan menggunakan, povidone iodine
10% dan dilanjutkan dengan drappingsesuaidengan protocol ghoti
9. Time out
Perawat sirkuler membacakan time out.
10. Instrumentasi Tehnik dan Operating Tehnik Intraoperatif
a. Team operasi : Operator, Asisten, Instrumen, dan Sirkulator
b. Set Ruangan
a) Alat on steril di ruangan
Set Ruangan Jumlah
Meja Operasi 1
Meja Mayo 1
Meja Besar 1
Suhu Ruangan 18-220c
Kelembapan Ruangan 60%
Suction 1
Esu 1
Mesin Anestesi 1
Papan Tulis 1
Lampu Operasi 1
Tempat Sampah 3
b) Antiseptic

Antiseptic Jumlah
Povidone Iodine 10% +/- 50 cc

c) Drapping
Bahan Jumlah
Doek Steril
1. Doek Besar 2 Buah
2. Doek Kecil 3 Buah

d) Gowning
Bahan Jumlah
Gowning 4 Buah

e) gloving
Jenis/Ukuran Jumlah
Gloving
1. Gamex Ukuran 6 1
2. Ortho Ukuran 7,5 3

f) Alat steril
1) Set instrumen
Set Dasar Jumlah
Sponge holding forcep (Ballanger) 1
Towel forceps (Backhaus) 6
Surgical scissors (Nelson Metzenbaum) 1
Surgical scissors (Deaver) 2
Needle holder (Brown) 2
Tissue forcep(Dissecting Forceps) 3
Tissue forcep (Chirurgische) 2
Retractor (Volkman/haktajamgigi 4) 2
Hemostatic forceps (Pean) 6
Hemostatic forceps (Kocher) 2
Scalpel handle (Fig 3) 1
Scalpel blade no 10 1
Receptacles (Cucing) 2
Receptacles(Bengkok) 1
Retractor (Parker Langen Beck) 2

2) BahanHabisPakai
N JENIS/UKURAN JUMLAH
O
1 Mess No 10 1
2 underpad 1
3 Nacl 0,9% 2
4 Spuit 10 cc 2
5 Aquabidest 1
6 Selang suction connecting 1
7 Linapen 1
8 Canul suction 1
9 Side 2.0/3.0 2/2
10 Hipavix 10 cm
11 Apron 4
12 Nylon 2/0, 3/0 2-2
13 Vycril2/0, 3/0 2-2

g) Operating dan Instrument Tehnik


1) Pasien diterima di ruang pre operasi dan akan dipindahkan ke
ruang operasi.
2) Pasien diantar dari ruang pre operasi ke ruang operasi
menggunakan brankart.
3) Setibanya pasien di ruang operasi pasien di pindahkan dari
brankart ke meja operasi.
4) Pasien di posisikan dalam posisi supine.
5) Perawat instrumen cuci tangan, memakai baju operasi,
handschoen steril.
6) Perawat instrumen mengatur instrumen di meja mayo secara
sistematis sesuai kebutuhan dan juga menyiapkan kassa 120
lembar.
7) Perawat Instrumen memberi dab memakaikan baju operasi serta
handschoen steril pada operator dan asisten yang sudah cuci
tangan.
8) Setelah di lakukan positioning pasien siap untuk dilakukan
general anastesi.
9) Operator melakukan antisepsis dengan Povidone Iodine 10%
10) Setelah di berikan antisepsis perawat melakukan drapping
dengan kertas, duk kecil, dan duk kecil segitiga diletakkan di
kepala pasien lalu duk besar di bagian dada ke kaki kemudian di
klem dengan duk klem.
11) Siapkan linapen dan connecting suction
12) Lalu perawat sirkuler membacakan timeout
13) Operator melakukan set marking menggunakan gentian violet
pada daerah yang akan diinsisi
14) Operator melakukan insisi dengan mes nomor 10 menggunakan
handle mes no 3 sampai jaringan fat (lemak).
15) Perawat instrumen memberikan esu kepada operator dan asisten
1 double pinset chirurgische.
16) Insisi diperlebar menggunakan esu dan asisten memegang hak
tajam gigi 2.
17) Jika ada perdarahan rawat perdarahan dengan krom dan esu.
Serta suction untuk menghisap asap dari esu maupun darah yang
menghalangi lapang pandang.
18) Fiksasi kulit dan duk dengan benang side 2-0.
19) Insisi jaringan tumor dan bebaskan jaringan menggunakan
rectangle perlahan hingga tumor terangkat.
20) Setelah tumor terangkat lakukan irigasi dengan NaCl 0.9 %.
21) Kemudian suction cairan NaCl 0,9% hingga bersih kemudian
lakukan rawat perdarahan jika masih terdapat perdarahan.
22) Perawat sirkuler membacakan sign out.
23) Pasang drain no 14 dan fiksasi dengan benang side 2-0
24) Jahit jaringan lemak menggunakan benang vicryl 2-0
25) Jahit kulit dengan benang nilon 3-0
26) Bersihkan area operasi dengan kasa basah NaCl 0.9% dan
keringkan dengan kasa kering
27) Berikan povidon iodin pada luka jahit tutup dengan kasa kering
dan kemudian ditutup dengan hipafik.
11. Transfer dan timbang terima
Perawat anestesi memindah pasien dari ruang operasi ke ruang post operasi
kemudian melakukan timbang terima.
B. Analisa Data
1. Pre operasi
No Data Masalah Etiologi
.
1. DS: Mengatakan secara verbal Ansietas kurang
perasaan takut terhadap pengetahuan
tindakan tentang
DO: pembedahan
 Wajahtegang yang akan
 Kontakmataburuk dilaksanakan
 TD: 98/54 mmHg dan hasil akhir
 N : 76x/menit

2. Intra operasi
No Data Masalah Etiologi
.
1. DS: - Resiko infeksi Area
DO: pembedahan
 Insisi pembedahan
 Klasifikasi luka : Bersih

3. Post operasi
No. Data Masalah Etiologi
1. DS:- Ketidakefektifan disfungsi
DO:pasientidaksadarefekanastesi bersihan jalan neuromuskular
• napas
C. Rencana Asuhan Keperawatan
1. Pre operatif
Diagnosa
No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Keperawatan
1. Ansietasybdkurang NOC :Pengurangan cemas NIC :Positioning
pengetahuan tentang Tujuan: dalam waktu 1x24 1. Bantu pasien
pembedahan yang jam tingkat kecemasan pasien mengekspresikan
akan dilaksanakan
berkurang atau hilang. perasaan marah,
dan hasil akhir
Kriteria hasil : kehilangan, dan takut.
 Pasien menyatakan 2. Kaji tanda ansietas
kecemasan berkurang verbal dan nonvervbal.
 Pasien mampu mengenali Dampingi pasien dan
perasaan ansietasnya lakukan tindakan bila
 Pasien dapat pasien mulai
mengidentifikasi penyebab menunjukkan perilaku
atau faktor yang merusak.
memengaruhi ansietasnya 3. Jelaskan tentang

 Pasien kooperatif terhadap prosedur pembedahan

tindakan sesuai jenis operasi.

 Wajah pasien tampak 4. Beri dukungan

rileks prabedah.
5. Hindrai konfrontasi.
6. Beri lingkungan yang
tenang dan suasana
penuh istirahat.
7. Tingkatkan kontrol
sensasi pasien.
8. Orientasikan pasien
terhadap prosedur rutin
dan aktivitas yang
diharapkan.
9. Beri kesempatan pada
pasien untuk
mengungkapkan
ansietasnya.

2. Intra operatif
Diagnosa
No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Keperawatan
1. Resiko yang NOC :Infection Control NIC :Infection Control
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan a) Kaji suhu badan
area pembedahan keperawatan, diharapkan tidak pasien dan tanda
pembedahan terjadi infeksi pada klien vital
dengan kriteria hasil: b) Pertahankan teknik
a) Klien tidak menunjukan aseptik.
adanya tanda-tanda infeksi c) Mengkaji warna,
b) Tidak ada gangguan turgor, kelenturan
gastrointestinal serta suhu kulit,
c) Respirasi dalam batas membran mukosa
normal (16-24 x/menit) terhadap kemerahan
Temperatur dalam batas normal dan panas
(37,5°C) d) Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal.
e) Kolaborasi
pemberian
antibiotikprofilaksis
sesuai ketentuan

3. Post operatif
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Rencana Tindakan
Keperawatan Hasil
1. Ketidakefektif NOC : NIC :
an bersihan a) Status Pernapasan: a) Manajemen Jalan Napas
jalan napas b/d Kepatenan jalan Tindakan:
disfungsi napa 1. Observasi suara napas tambahan
neuromuskular Setelah dilakukan 2. Observasi status pernapasan dan
tindakan oksigenasi
keperawatan pasien 3. Bersihkan saliva yang ada
menunjukkan bersihan 4. Posisikan pasien untuk
jalan napas yang memaksimalkan ventilasi
efektif dengan kriteria a) Usahakan sebelum memindakan
hasil: pasien ke RR pastikan pasien sudah
1. Tidak ada suara mampu bernapas spontan.
napas tambahan
2. Tidak ada akumulasi
saliva berlebihan
3. Pasien mampu
bernapas spontan

Anda mungkin juga menyukai