Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Tumor parotis adalah jenis tumor yang paling umum dari tumor kelenjar ludah,
terhitung 80%-85% dari semua tumor kelenjar ludah. Tumor parotis sebagian besar jinak dan
terletak di lobus superfisialis. Diantara tumor jinak parotis yang paling sering adalah
adenoma pleoformik. Tumor ganas parotis yang sering dijumpai adalah karsinoma
mukoepidermoid. Adanya N. Fasialis yang berjalan (berada) di dalam kelenjar parotis
menyebabkan pembedahan tumor parotis tergolong sulit. Ini disebabkan karena selain
mengeluarkan seluruh tumornya, harus dilakukan upaya maksimal untuk mempertahankan
(preservasi) N. Fasialis.
Menurut klasifikasi histologis yang diterbitkan oleh WHO pada tahun 2005, 10 jenis
tumor jinak dan 24 jenis ganas kelenjar ludah dapat dibedakan. Semua lesi ini relative jarang,
dan hanya mewakili 3-4% tumor kepala dan leher. 80% dari mereka terletak di dalam
kelenjar parotis, dan tumor parotis biasanya merupakan lesi parotis tunggal.  Neoplasma
parotis parsial sangat jarang, dan biasanya memiliki tipe histologis yang sama. Jenis lesi yang
paling umum adalah tumor Warthin (6-12% dari semua adeno lymphoma).  Koeksistensi
tumor dari berbagai tipe histologist pada kelenjar parotis yang sama merupakan kurang dari
0,3% dari semua neoplasma kelenjar ludah. Kombinasi histologis yang paling umum adalah
tumor Warthin dan adenoma pleomorfik. Dua neoplasma parotid unilateral yang berbeda
dapat bersifat metakronatausinkron. Namun, ketika lebih dari satu tumor terjadi pada saat
yang sama, mereka harus dibedakan dari tumor hibrid, di mana kita dapat menemukan dua
atau lebih jenis neoplasma histologis yang berbeda yang memiliki asal yang identik dalam
jaringan yang sama. 
Diagnosa praoperasi yang akurat memungkinkan untuk perencanaan bedah yang
benar dan menghindari operasi ulang, baik itu untuk mencapai eksisi yang luas atau untuk
mengulangi kekambuhan tumor berikutnya.
A. Rumusan Masalah
Laporan kasus ini disusun untuk menjelaskan Asuhan Keperawatan Ny, EK dengan
Kanker Parotis dengan Tindakan Total Paroidektomi”.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan laporan kasus ini adalah mengerti dan memahami “Asuhan
Keperawatan Ny, EK dengan Kanker Parotis dengan Tindakan Total Paroidektomi

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan laporan kasus ini adalah:

a) Bagi penulis sendiri, hasil karya tulis dapat digunakan sebagai pengalaman yang nyata
tentang “Asuhan Keperawatan Ny, EK dengan Kanker Parotis dengan Tindakan Total
Paroidektomi”

b) Bagi klien dan keluarga, dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan dan mampu
memahami “Asuhan Keperawatan Ny, EK dengan Kanker Parotis dengan Tindakan
Total Paroidektomi”

c) Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan, sebagai referensi dan tambahan informasi


dalam peningkatan dan mutu pendidikan di massa depan.

1.2 Bagi Rumah Sakit, hasil laporan kasus diharapkan menjadi informasi dalam saran dan
evaluasi untuk peningkatan mutu pelayanan yang lebih kepada pasien rumah sakit yang
akan datang

Anda mungkin juga menyukai