Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ana Intan Nurlaila

Tingkat : 1A D-III Keperawatan

Perbedaan Masyarakat Pedesaan Dan Perkotaan

A. Pengertian masyarakat secara umum


Masyarakat adalah kumpulan beberapa manusia yang telah lama hidup dan
menjalin kerja sama serta mempunyai kebiasaan tradisi, sikap dan perasaan ersatuan yang
sama.
Kita sering mendengar jenis-jenis masyarakat seperti masyarakat desa dan
masyarakat kota. Desa dan kota memiliki perbedaan fisik maupun secara sosial. Sebuah
desa sering kali ditandai dengan kehidupan yang tenang, jauh dari keramaian,
penduduknya ramah tamah, saling mengenal satu sama lain, mata pencaharian
penduduknya kebanyakan sebagai petani, atau nelayan. Orang di desa mempunyai
hubungan yang lebih erat dan mendalam antara sesama warganya. System kehidupan
biasanya berkelompok, atas dasar kekeluargaan
Sebuah kota sering kali ditandai dengan kehidupan yang ramai, wilayahnya yang
luas, banyak penduduknya, hubungan yang tidak erat satu sama lain, dan mata
pencaharian penduduknya bermacam-macam.

1. Masyarakat Pedesaan
Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat kota dan desa memiliki perhatian yang
berbeda, khususnya perhatian terhadap keperluan hidup. Di desa yang diutamakan adalah
perhatian khusus terhadap keperluan pokok, fungsi-fungsi yang lainnya diabaikan. Lain
dengan orang kota, mereka melihat selain kebutuhan pokok, pandangan masyarakat
sekitarnya sangat mereka perhatikan. Penduduk Desa
Pengertian desa menurut Sutarjo Kartohadikusumo adalah suatu kesatuan hukum
dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Menurut Binarto, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial,
ekonomi, polotik, dan kultur yang terdapat di suatu daerah dalam hubungannya dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Sedangkan menurut Paul H. Landis, desa adalah pendudukan kurang dari 2.500
jiwa, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
 Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal-mengenal antara ribuan jiwa.
 Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
 Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi
alam seperti : iklim, keadaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah
bersifat sambilan.
Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya
mereka yang bersifat umum
a. Sederhana
b. Mudah curiga
c. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di daerahnya
d. Mempunyai sifat kekeluargaan
e. Lugas atau berbicara apa adanya
f. Tertutup dalam hal keuangannya
g. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
h. Menghargai orang lain
i. Demokratis dan religious
j. Jika berjanji akan selalu diingat
Sedangkan cara beradaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi
sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah
sikap sopan santun yang kerap digunakanmasyarakat pedesaan. Berbeda dengan
karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan
kenyamanan bersama disbanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat
perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa secara umum antara lain :
1. Di dalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di
luar batas wilayahnya.
2. System kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, adat
istiadat,agama dan sebagainya.
Di dalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala,
khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini
merupakan sebab-sebab bahwa didalam masyarakat pedesaan penuh dengan
ketegangan-ketegangan sosial.
Manyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang
kuat sesame warga /anggota masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya bahwa
sesorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat
dimana ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaanbersedia untuk berkorban
setiap waktu dami masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena
beranggapan sama-sama sebagai anggota masyarakat yang saling mencintai dan
saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap
keselamatan dan kebahagiaan bersama di masyarakat.

2. Masyarakat Perkotaan
Kota adalah suatu himpunan penduduk yang tidak agraris, yang bertempat
tinggal di dalam dan di luar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu
pengetahuan, dsb. (Ahmad, 1991 : 160).
Masyarakat perkotaaan lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
a. Kehidupan masyarakat bedrada dalam lingkungan ekonomi, perdagangan. Cara
kehidupan kemikian mempunyai kecenderungan ke arah keduniawian bila
dibandingkan dengan kehidupan warga masyarakat desa yang cenderung
keagamaan.
b. Orang kota umumnya bersifat individualis, tidak bergantung pada orang lain.
Dikota-kota kehiidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan
kepentingan, paham polotik, perbedaan agama, dsb.
c. Pembagian kerja diatara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-
batas yang nyata. Misalnya seorang pegawai negeri lebih banyak bergaul dengan
rekan-rekannya dari pada warga desa. Di kota banyak jeis-jenis pekerjaan yang
dapat dikerjakan oleh warga-warga kota mulai dari pekerjaan.
B. Perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan
1. Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam
masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam,karena lokasi
geografisnya didaerah desa. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kta yang
kehidupannya bebas dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau mata pencaharian
Pada umumnya mata pencaharian di pedesaan adalah bertani tapi tak sedikit
juga yang bermata pencaharian berdagang sebab beberapa daerah pertanian tidak
lepas dari usaha.
3. Ukuran komunitas
Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari pada komuntas perkotaan.
4. Kepadatan penduduk
Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan
penduduk kota.
5. Homogenitas dan heterogenitas
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan fsiikologis, bahasa, adat
istiadat dan perilaku Nampak pada masyarakat pedesaan bila dibandingkan dengan
masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen terdiri dari orang-
orang dengan macam-macam perilaku dan juga bahasa, penduduk dikota lebih
heterogen.
6. Diferensiasi sosial
Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yang
tinggi didalam diferensiasi sosial.
7. Pelapiasan sosial
Kelas sosial di daam mayarakat sering nampak dalam bentuk “piramida
terbalik” yaitu kelas-kelas yang tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas
menengah ada diantara kedua tingkat kelas dari masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Yulianthi. 2015. Ilmu sosial budaya. Yogyakarta : penerbit deepublish

Muslimin, 2015. Perilaku antropologi sosial budaya dan kesehatan. Yogyakarta : penerbit
deebuplish

Mashudi sugeng, 2009. Buku ajar sosiologi keperawatan. Jakarta : penerbit buku kedokteran
EGC

Anda mungkin juga menyukai