Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRKTIKUM PENGAMAATAN

CURAH HUJAN DI BANDAR


LAMPUNG

Disusun oleh:
Bima Aanda Ardana
II DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Tujuan Praktikum.........................................................................................4
BAB II METODE PRAKTIKUM.................................................................................5
2.1 Waktu dan Tempat......................................................................................5
2.2 Alat dan Bahan.............................................................................................5
2.3 Langkah kerja...............................................................................................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................6
3.1 Hasil.............................................................................................................6
3.1.1 Grafik yang didapatkan dari data pengaamatan curah hujan...............9
3.1.2 Menentukan bulan kering atau bulan basah........................................9
3.2 Pembahasan..............................................................................................10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................10
4.1 Kesimpulan................................................................................................10
4.2 Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai macam air dapat kita lihat di sekitar kita, salah satu
sumber air berasal dari air hujan. Hujan adalah jatuhnya hydrometeor
yang berupa partikel-partikel air dengan diameter 0.5 mm atau lebih.
Jika jatuhnya sampai ketanah maka disebut hujan, akan tetapi apabila
jatuhannya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi maka
jatuhan tersebut disebut Virga. Hujan juga dapat didefinisikan dengan
uap yang mengkondensasi dan jatuh ketanah dalam rangkaian proses
hidrologi.
Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang
berasal dari awan yang terdapat di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya
adalah salju dan es. Untuk dapat terjadinya hujan diperlukan titik-titik
kondensasi, amoniak, debu dan asam belerang. Titik-titik kondensasi ini
mempunyai sifat dapat mengambil uap air dari udara. Satuan curah
hujan selalu dinyatakan dalam satuan millimeter atau inchi namun untuk
di Indonesia satuan curah hujan yang digunakan adalah dalam satuan
millimeter (mm).
Air hujan sering digambarkan sebagai berbentuk lonjong, lebar di
bawah dan menciut di atas, tetapi ini tidaklah tepat. Air hujan kecil
hamper bulat. Air hujan yang lebih besar berbentuk payung terjun. Air
hujan yang lebih besar jatuh lebih cepat berbanding air hujan yang lebih
kecil. Beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian kepada hujan
dan telah menciptakan berbagai peralatan seperti payung dan baju
hujan. Banyak orang juga lebih gemar tinggal di dalam rumah pada hari
hujan. Biasanya hujan memiliki kadar asam PH 6. Air hujan dengan PH
di bawah 5,6 dianggap hujan asam.

1.2 Tujuan Praktikum


agar mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah pengambilan
data untuk menentukan apakah sedang bulan kering ataupun sedang
bulan basah pada bulan september sampai dengan desember
BAB II METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 22 november sampai dengan
22 desember.Pengamatan dilaksanakan di tiga titik yang ada di bandaar
lampung pertama di prasetya mandiri group,kedua di way halim,ketiga di
labuhan ratu

2.2 Alat dan Bahan


-3 buah corong yang memiliki diaemter lingkaran 15 cm

-1 spet (bebas yang berapa ml)

-3 botol plastik ataupun gelas pelastik

-1 Spidol (yang permanent)

-1 papan kayu(untuk mlekatkan botol plastik agar tidak melayang ketika


terkena hujan angin)

-lem super

- Solatip(untuk merekatkan corong dengan botol agar tidak ada air yang
masuk mellui celah lubang yang ada di antara corong dan botol plastik)

2.3 Langkah kerja


Ketika alat dan bahannya sudah terkumpul lalu rangkai semua bahan
ahan yang tersedia:

-Gabungkan corong dengan botol plastik

-lalu rekatkan botol plastik dengan corong menggunakan solatip

-lalu botol plastik di isi dengan air menggunakan spet hitung jumlah ml yang
didapat melalui spet tulis dibotol plastik menggunakan spidol sampai penuh

-setelah itu botol direkatkan di papan kayu/triplek menggunakan lem

-lalu letakkan bahan bahan tersebut ke masing masing tempat yang sudah di
tentukan
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Hari/Tanggal Curah Hujan Turun (mm) Suhu °C

jumat 22 november    
lokasi 1 0 32/25
lokasi 2 0 32/25
lokasi 3 0 32/25
sabtu 23 november    
lokasi 1 0 33/25
lokasi 2 0 33/25
lokasi 3 0 33/25
minggu 24 november    
lokasi 1 0 34/24
lokasi 2 0 34/24
lokasi 3 0 34/24
senin 25 november    
lokasi 1 0 33/26
lokasi 2 0 33/26
lokasi 3 0 33/26
selasa 26 november    
lokasi 1 0 34/26
lokasi 2 0 34/26
lokasi 3 0 34/26
rabu 27 november    
lokasi 1 0 33/26
lokasi 2 0 33/26
lokasi 3 0 33/26
kamis 28 november    
lokasi 1 0 34/25
lokasi 2 0 34/25
lokasi 3 0 34/25
jumat 29 november    
lokasi 1 0 34/26
lokasi 2 0 34/26
lokasi 3 0 34/26
sabtu 30 november    
lokasi 1 1738,5 30/23
lokasi 2 1559,7 30/23
lokasi 3 1316,5 30/23
minggu 1 desember    
lokasi 1 0 33/26
lokasi 2 0 33/26
lokasi 3 0 33/26
senin 2 desember    
lokasi 1 0 34/25
lokasi 2 0 34/25
lokasi 3 0 34/25
selasa 3 desember    
lokasi 1 0 34/25
lokasi 2 0 34/25
lokasi 3 0 34/25
rabu 4 desember    
lokasi 1 0 33/25
lokasi 2 0 33/25
lokasi 3 0 33/25
kamis 5 desember    
lokasi 1 2,859,2 30/23
lokasi 2 2,794,21 30/23
lokasi 3 2,761,72 30/23
jumat 6 desember    
lokasi 1 5,279,77 30/23
lokasi 2 5,279,77 30/23
lokasi 3 5,036,09 30/23
sabtu 7 desember    
lokasi 1 0 30/23
lokasi 2 0 30/23
lokasi 3 0 30/23
minggu 8 desember    
lokasi 1 1300 30/23
lokasi 2 1266,6 30/23
lokasi 3 1218,9 30/23
senin 9 desember    
lokasi 1 0 33/25
lokasi 2 0 33/25
lokasi 3 0 33/25
selasa 10 desember    
lokasi 1 0 30/25
lokasi 2 0 30/25
lokasi 3 0 30/25
rabu 11 desember    
lokasi 1 941,2/519,7 30/23
lokasi 2 763,5/213,8 30/23
lokasi 3 698,5/325 30/23
kamis 12 desember    
lokasi 1 0 29/24
lokasi 2 0 29/24
lokasi 3 0 29/24
jumat 13 desember    
lokasi 1 406,25 30/23
lokasi 2 390 30/23
lokasi 3 325 30/23
sabtu 14 desember    
lokasi 1 212,8 30/23
lokasi 2 325 30/23
lokasi 3 373,75 30/23
minggu 15 desember    
lokasi 1 156,8 30/23
lokasi 2 156,8 30/23
lokasi 3 190,4 30/23
senin 16 desember    
lokasi 1 112 29/23
lokasi 2 100,8 29/23
lokasi 3 78,4 29/23
selasa 17 desember    
lokasi 1 438,75/100,8 29/23
lokasi 2 390/100,8 29/23
lokasi 3 471,25/47,04 29/23
rabu 18 desember    
lokasi 1 0 32/24
lokasi 2 0 32/24
lokasi 3 0 32/24
kamis 19 desember    
lokasi 1 0 32/24
lokasi 2 0 32/24
lokasi 3 0 32/24
jumat 20
desember      
lokasi 1 0 33/25
lokasi 2 0 33/25
lokasi 3 0 33/25
sabtu 21 desember    
lokasi 1 0 31/24
lokasi 2 0 31/24
lokasi 3 0 31/24
minggu 22 desember    
lokasi 1 0 32/24
lokasi 2 0 32/24
lokasi 3 0 32/24

3.1.1 Grafik yang didapatkan dari data pengaamatan curah hujan


Grafik Curah Hujan
2000
1800
1600
1400
Axis Title

1200
1000
800
600
400
200
0
lokasi 1 lokasi 3 lokasi 1 lokasi 3 lokasi 1 lokasi 3 lokasi 1 lokasi 3 lokasi 1

Curah Hujan Turun (mm)


Suhu °C

3.1.2 Menentukan bulan kering atau bulan basah

Q = ∑ Rerata BKering x 100%

∑ Rerata Bbasah

Q=24 : 7 x 100%

Q=342,85%

Q=3,43 3,4285

Dari hasil dan tabel diatas dapat ditentukan bahwa selama 1 bulan
pengamatan kondisi iklim daerah yang sedang di amati sangat kering

3.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian diatas dapat pengamatan yang dilaksanakan pada
bulan november sampai dengan desember di prasetya mandiri group bandar
lampung dapat dilihat bahwa curah hujan yang paling tinggi adalah 2,279 dan
yang paling rendah 0 dan dapat dilihat juga bahwa kebanyakan data hanya
terdapat angka 0 berarti memang pada bulan tersebut masih dalam keadaan
kering

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa bahwa curah
hujan di Kabupaten Jeneponto termasuk rendah karena curah hujan
tinggi hannya terjadi selama 2 bulan. Prediksi peluang terjadinya hujan
pada tahun berikutnya masih hampir sama dengan tahun
sebelumnya.
4.2 Saran
Seharusnya penelitian diatas dilaksanakan bulan desember
dikarnakan pada bulan desember adalah vase dimana akan memasuki
bulan basah,dan juga alat dan bahan yang digunakan masih banyak
yang kurang.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Cuaca Iklim, www.wikipedia/cuacaiklim.menlh.co.id. Diakses pada tanggal ( 10
Januari 2016 ).
Anonim, 2008. Curah Hujan , www.wikipedia/hujan.menlh.go.id. Diakses pada
            tanggal ( 10 Januari 2016 ).
Asnawi Marjuki,. (1993). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga.
Handoko, 2003, Klimatologi Dasar, Bogor: FMIPA-IPB.
Ismail, Gazali, 1989, Ekologi Tumbuhan dan Tanaman Pertanian. Padang: Angkasa Raya.
Jumin, Hasan Basri, 2002, Dasar-Dasar Agronomi, Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Karim, K. 1985. Diktat Kuliah Dasar-Dasar Klimatologi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sutedjo, Mul Suryani dan Kartasapoetra. 2005. Pengantar Ilmu Tanah. PT RINEKA CIPTA, Jakarta.
Wahyuningsih, Utami. 2004. Geografi. Pabelan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai