Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RAFIFAH WARAHMA

NIM : 171020075
MAKUL : MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
DOSEN : SRI RETNONINGSIH,SE.,M.Ak

PERTANYAAN :

Jelaskan Menurut Anda sendiri dan buat contoh perhitungnya :

1. Garis Waktu
2. Pemajemukan dan pendiskontoan
3. Bunga Sederhana
4. Bunga Majemuk
5. Anuitas,anuitas biasa( ditangguhkan ),anuitas jatuh tempo,perpetuitas

JAWABAN :

1. Garis waktu merupakan suatu hal atau alat yang di gunakan mengenalisiskan nilai
waktu dan digunakan untuk mengetahui kapan arus kas itu terjadi
Contoh soal :
Uang yang ada di tangan kita saat ini Rp 100 juta, lalu berapa nilainya di masa depan?

Dalam contoh ini, tingkat bunga adalah 5%; satu arus kas Rp 100 juta diinvestasikan
pada waktu ke-0 dan nilai waktu ke-3 adalah suatu arus kas masuk yang tidak
diketahui. Kemudian arus kas terjadi hanya pada waktu ke-0 dan ke-3, tanpa ada arus
kas pada waktu ke-1 atau ke-2. Perlu dicatat bahwa dalam contoh ini tingkat bunga
konstan selama tiga tahun. Kondisi ini pada umumnya benar, namun jika tidak, maka
kita akan menunjukkan tingkat bunga yang berbeda untuk setiap periode

2. A. Pemajemukan adalah menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa
mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat ini.
Contoh soal :

Apabila seorang pengusaha tekstil ingin berinvestasi dan dana investasinya diperoleh
dari pinjaman bank sebesar Rp. 10.000.000 untuk membeli mesin tekstil dengan
jangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dikenakan sebesar 15% per tahun. Berapa
jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut pada akhir tahun ke 5?
Jawab :

FV = PV (1 + i)^n

= 10.000.000 (1+ 0,15)^5

= 20.113.572

Jadi dengan perhitungan sederhana itu, disimpulkan bahwa dengan meminjam dana
dari Bank sebesar Rp. 10.000.000 di tahun ke 1 maka pada jatuh tempo di akhir tahun
ke-5 jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan mencapai Rp. 20.113.752.

B. Pendiskontoan adalah perhitungan nilai sekarang yang menghitung nilai uang


yang akan datang berdasarkan nilai uang itu sekarang

Contoh soal :

Saat pensiun 25 tahun lagi saya akan mendapatkan uang Rp. 500.000.000, berapakah
nilai uang Rp. 500.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu
mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun?

PV = FV / (1 + i)^n

= 500.000.000 / (1 + 0.08)^25

= 73.008.952

Jadi, dengan perhitungan sederhana itu, uang Rp. 500.000.000 pada 25 tahun lagi
sama nilainya dengan uang Rp. 73.008.952 saat ini dengan asumsi inflasi konsisten
sebesar 8% setiap tahun selama 25 tahun.
3. Bunga Sederhana adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau
investasi pokok saja. Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari
variabel-variabel :
- Pinjaman pokok
- Tingkat bunga per tahun

Contoh Soal :

Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di koperasi simpan
pinjam dengan bunga sedeharna sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar
sekali pada akhir tahun ke 4. berapa besar total hutang yang harus dibayar oleh ibu
tersebut pada akhir tahun ke 4?
Jawab :
Untuk mengetahui total bunga yang harus dibayar, maka dilakukan penghitungan
bunga selama 4 tahun terlebih dahulu dimana bunga selama 4 tahun adalah sebesar:
I=PxixN
I = Rp. 10.000 x 10% x 4
I = Rp. 40.000,-
Maka total hutang yang harus dibayar adalah:
Total = Pinjaman Pokok + Total Bunga
Total = Rp. 100.000,-  + Rp. 40.000,-

4. Bunga Majemuk Merupakan bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi)
ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala, sehingga bunga yang
dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama.
Contoh Soal :

Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di koperasi simpan
pinjam dengan bunga sedeharna sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar
sekali pada akhir tahun ke 4. berapa besar total hutang yang harus dibayar oleh ibu
tersebut pada akhir tahun ke 4?
Jawab :
Untuk mengetahui total bunga yang harus dibayar, maka dilakukan penghitungan
bunga selama 4 tahun terlebih dahulu dimana total yang harus dibayar selama 4 tahun
adalah sebesar:
Tot = P x (1 + i)^(n)
Tot = Rp.100.000,- x (1 + 10%)^(4)
Tot = Rp.100.000,- x (1,1)^3
Tot = Rp.100.000,- x 1,4641
Tot = Rp.146.410,-
 

5. Anuitas adalah metode perhitungan bunga yang ditujukan untuk mempermudah


nasabah dalam membayar jumlah angsuran tiap periode.
Anuitas Biasa( ditangguhkan) adalah Anuitas yang pembayarannya terjadi pada
akhir setiap periode.
Contoh Soal :
Nilai masa depan dari anuitas biasa)- Estelle Company mendepositokan uang sebesar
200.000 pada setiap akhir enam bulan selama lima tahun untuk membangun pabrik
produksi, agar produksinya lebih banyak, jika suku bunga 4%, berapakah jumlah
deposito tersebut pada akhir lima tahun ?
Jawab :
Terjadi pada awal periode alih- alih pada akhir periode.

= 200.000 (1+0,04)^(10 )- 1 / 0.04


=200.000 (12,00610712)
Anuitas Jatuh =2.401.221,425 Tempo merupakan setiap
pembayaran yang terjadi pada awal periode alih-alih pada akhir periode maka akan
memiliki anuitas jatuh tempo
Contoh Soal :
Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo) - Estelle Company menyewa mesin pabrik
dengan biaya 1.000.000 setiap tahun yang akan dibayarkan pada awal tahun selama
lima tahun, diketahui bahwa suku bunga 12%.

Jawab :
= 1.000.000 ( 1 - 1 /⁡(1+0,12)^(5-1)  +1 / 0,12)
= 1.000.000 (4,037349342)
= 4.037.349,342
Perpetuitas merupakan serangkaian pembayaran periodik yang sama (PMT) untuk
sejumlah waktu tertentu dan diteruskan selamanya sehingga pembayaran dalam
jumlah yang sama akan berlangsung terus selamanya.
Contoh Soal :
Pada Tanggal 10 September 2019 Aca membeli sebuah mobil dan mendapatkan
hadiah undian. Hadiah tersebut yaitu memeilih menerima uang sebesar
Rp.100.000.000,00 pada hari itu atau mendapatkan uang sebesar Rp.2.500.000,00
setiap tiga buan seumur hidup dengan tingkat bunga adalah 14 %. Manakah hadiah
akan diambil Doni ?
Jawab :
A = 2.500.00
i = 14% = 3,5%
4
PV = A = 2.500.000 = 71.428.571,43
i 3,5%

Jadi, hadiah yang harus dipilih adalah hadiah Rp.100.000.000,00 pada hari tersebut
karena nilai sekarang nya lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai