Anda di halaman 1dari 4

Penelitian Ilmiah

Hubungan Morfologi Plak pada Stenosis Arteri Karotis


Ekstrakranial dengan Kejadian Stroke Iskemik
Dedi Sutia* Syarif Indra** Hendra Permana** Lenny Arinda** Afriyeni Sri Rahmi**

Abstrak
Latar Belakang: Stenosis arteri ekstrakranial bermanifestasi dalam berbagai kondisi, mulai dari asimptomatik
hingga stroke iskemik. Salah satu modalitas diagnostik untuk mengevaluasi gambaran stenosis tersebut adalah
carotid duplex. Terdapatnya plak pada stenosis arteri ekstrakranial mempengaruhi kejadian stroke iskemik.
Namun masih belum jelas hubungan antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian
stroke iskemik.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain kohort yang dilakukan pada 20 orang sampel
pada bulan Januari hingga September 2018 di RSUP DR. M. Djamil, Padang. Kriteria inklusi sampel adalah
pasien yang telah didiagnosis stenosis arteri ekstrakranial dengan plak dari pemeriksaan carotid duplex, dan
kriteria eksklusi adalah pasien yang tidak datang kontrol atau tidak bisa dihubungi. Analisis data menggunakan
perangkat lunak SPSS V.22, dan hubungan antar variable diuji dengan uji chi-square. Hasil dianggap bermakna
secara statistik jika nilai p<0,05.
Hasil: Sebanyak 12 orang (60%) sampel adalah perempuan dan 8 orang (40%) adalah laki-laki. Median umur
sampel adalah 56 tahun (37-71 tahun). Morfologi plak berupa plak nonulcerated sebanyak 11 orang (55%) dan
plak ulcerated sebanyak 9 orang (45%). Kejadian stroke iskemik ditemukan sebanyak 9 orang (45%) dan tidak
stroke sebanyak 11 orang (55%). Terdapat hubungan antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial
dengan kejadian stroke iskemik (p = 0,02); RR = 5.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial dengan
kejadian stroke iskemik.

Kata Kunci: Stenosis arteri ekstrakranial, morfologi plak, stroke iskemik.

Abstrack

Background: Extracranial arterial stenosis manifest in variety condition, from asymptomatic to ischemic stroke.
One of diagnostics modality for evaluating this stenosis is carotid duplex. The presence of plaque in extracranial
artery stenosis affects ischemik stroke. But, it is still unclear about the association between plaque morphology in
extracranial artery stenosis and ischemic stroke.
Method: This study is analytic study with cohort design on 30 samples on January until September 2018 in
RSUP DR. M. Djamil, Sample inclusion criteria are patients who has diagnosed with extracranial artery stenosis
with plaque from carotid duplex examination, and the exclusion criteria are patients who did not come to control
or can not be contacted after 90 days the diagnosis was made. Data Analyzed use software SPSS V.22, and
association between variables test use chi-square test. Result is considered significant if the value of p<0.05.
Results: There are 19 sample (63,3%) are female and 11 sample (36,7%) are male . Age median is 57 years old
(22-77 years old). Plaque Morphology consist of nonulcerated plaque is 12 sample (40%) and ulcerated plaque is
18 sample (60%). Ischemic stroke is found in 17 sample (40%) and nonstroke is 13 sample (60%). There is a
correlation between the plaque morphology in extracranial arterial stenosis with ischemic stroke (p = 0.01); RR =
5.
Conclusion: There was a significant correlation between plaque morphology in extracranial arterial stenosis and
stroke outcome.

Keywords: Extracranial arterial stenosi, plaques morphology, ischemic stroke

Affiliasi penulis : 1. Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi FK LATAR BELAKANG


Unand (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas), 2. Bagian
Stenosis arteri ekstrakranial bermanifestasi dalam
Neurologi FK Unand/ RSUP Dr. M. Djamil, Padang.) 3. Bagian
Neurologi FK Unand /RSUP Dr.M.Djamil Padang berbagai kondisi, mulai dari asimptomatik hingga
stroke iskemik. Stenosis ekstrakranial merupakan
Korespondensi : Dedi Sutia e-mail : dr.dedisutia@gmail.com
suatu penyakit yang dinamis, kondisinya berubah
Telp/HP :081274606715

1
setiap saat dan membawa risiko gejala stroke pada stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian
1,2
iskemik. Pemberian terapi medikamentosa stroke iskemik masih belum jelas. Oleh karena itu
meskipun terbukti telah berhasil menurunkan penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tingkat stroke, namun tidak secara konsisten dapat mengenai hubungan antara morfologi plak pada
mencegah perkembangan penyakit. Hasil penelitian stenosis arteri ekstrakranial dengan kejadian stroke
prospektif baru-baru ini menunjukkan bahwa ada iskemik.
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
TUJUAN
menilai kejadian stroke iskemik pada stenosis arteri
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
ekstrakranial, yaitu plak ulcerated, progresifitas
hubungan antara morfologi plak nonulcerated dan
stonosis, dan gejala klinis stroke iskemik
ulcerated pada stenosis arteri ekstrakranial dengan
sebelumnya.2
kejadian stroke iskemik.
Salah satu modalitas diagnostik untuk
mengevaluasi gambaran stenosis arteri METODOLOGI
ekstrakranial adalah carotid duplex, suatu modalitas Penelitian ini adalah studi analitik dengan desain
diagnostik noninvasif dan minimal radiasi yang kohort yang diamati secara retrospektif. Penelitian
digunakan untuk menilai morfologi plak dan derajat dilaksanakan di RSUP DR. M. Djamil, Padang pada
stenosis dengan menggunakan gelombang Bulan Januari hingga September 2018.
1,3 Populasi dalam penelitian ini adalah
ultrasound. Morfologi plak ditentukan oleh tiga
semua pasien yang sudah didiagnosis stenosis
hal, yaitu efek hemodinamik (persentase stenosis
arteri ekstrakranial dengan pemeriksaan carotid
yang diakibatkan), eksogenitas (hipo atau
duplex di RSUP M. Damil Padang dan tidak
hiperskoik) yang ditentukan oleh telah terjadi atau
menderita stroke di awal penelitian. Sampel dalam
tidaknya proses kalsifikasi, dan permukaan plak
penelitian ini diambil dari populasi yang memenuhi
(ulcerated dan nonulcerated).1 Plak ulcerated
kriteria inklusi. Kriteria inklusi sampel adalah pasien
memiliki kecenderungan untuk ruptur, yang
yang telah didiagnosis stenosis arteri ekstrakranial
menyebabkan pembentukan trombus dan
dengan plak dari pemeriksaan carotid duplex dan
embolisasi yang berujung pada stroke iskemik.3,4
tidak menderita stroke diawal penelitian. Kriteria
Faktor risiko stroke iskemik pada stenosis
eksklusi adalah pasien yang tidak datang kontrol ke
arteri ekstrakranial menjadi topik yang banyak
RSUP M. Djamil atau tidak bisa dihubungi selama
diperbincangkan dalam berbagai literatur terbaru.
penelitian berlangsung. Data dikumpulkan dari
Berbagai biomarker dan teknik untuk
rekam medik pasien yang sudah didiagnosis
mengidentifikasi faktor-faktor ini telah diteliti.
stenosis arteri ekstrakranial dengan pemeriksaan
Bahkan, semua studi yang dilakukan menunjukkan
carotid duplex di RSUP M. Damil Padang dan tidak
hubungan antara parameter yang diteliti dengan
menderita stroke di awal penelitian dengan jumlah
resiko stroke iskemik, yang akurat, tetapi juga
sampel 20 orang.
masih terdapat hasil yang bias. Literatur yang
Analisis data dilakukan dengan cara
tersedia menunjukkan bahwa morfologi plak
bertahap yaitu analisis univariat kemudian bivariat
memiliki peran penting dalam mengidentifikasi
menggunakan perangkat lunak SPSS V.22. Analisis
resiko stroke iskemik. Namun dari hasil penelitian
univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran
Muscari pada tahun 2016, morfologi plak tidak
distribusi dan frekuensi dari variabel independen
memiliki hubungan dengan stroke iskemik pada
(morfologi plak) dan variabel dependen (kejadian
stenosis arteri ekstrakranial, melainkan adalah
stroke iskemik). Analisis bivariat untuk melihat
derajat stenosis itu sendiri. 5,6
hubungan variabel independen dengan variabel
Perbedaan hasil yang ditemukan dari
dependen menggunakan uji chi-square. Jika p<0,05
penelitian sebelumnya mengenai topik ini
terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
menyebabkan hubungan antara morfologi plak
independen dan variabel dependen.

2
penyebab kecacatan dan kematian tertinggi
HASIL
dibeberapa negara didunia. Persentase stroke
Penelitian dilakukan terhadap 20 orang pasien,
iskemik lebih tinggi diandingkan stroke hemoragik.
sebagian besar adalah perempuan (60%). Median
Laporan American Heart Association (AHA) tahun
umur sampel adalah 56 tahun (37-71 tahun). Pada
2016 mendapatkan stroke iskemik mencapai 87%.7
pemeriksaan carotid duplex didapatkan morfologi
Beberpa mekanisme yang dapat menjelaskan
plak berupa plak nonulcerated sebanyak 11 orang
peningkatan resiko kejadian stroke iskemik adalah
(55%) dan plak ulcerated sebanyak 9 orang (45%).
penurunan aliran darah otak yang disebabkan oleh
Selama penelitian ditemukan kejadian stroke
stenosis ataupun tromboemboli.1
iskemik sebanyak 9 orang (45%) dan tidak stroke
Pada dasarnya proses terjadinya stroke
sebanyak 11 orang (55%). Gambaran karakteristik
iskemik diawali oleh adanya sumbatan pembuluh
pasien stenosis arteri ekstrakranial ditampilkan
darah oleh trombus. Trombus terbentuk oleh
pada tabel 1 dan 2.
adanya proses aterosklerosis pada arkus arkus
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Pasien Stenosis
aorta, arteri karotis, maupun pembuluh darah
Arteri Ekstrakranial di RSUP M. Djamil Padang
Karakteristik Frekuensi serebral. Proses ini diawali oleh cedera endotel dan
(n=20) n (%)
inflamasi yang mengakibatkan terbentuknya plak
UMUR 56 ± 99,8 (37 –
71) pada dinding pembuluh darah.7
JENIS KELAMIN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Laki-laki 8 (40) pasien yang menderita sroke iskemik lebih banyak
Perempuan 12 (60)
MORFOLOGI PLAK ditemukan pada pasien stenosis aretri ekstrakranial
Nonulcerated 11 (55) dengan plak ulcerated (77,8%) dibandingkan
Ulcerated 9 (45)
KEJADIAN STROKE dengan yang nonulcerated (18,2%). Hasil uji
Tidak stroke 11 (55) statistic chi-squere diperoleh nilai p=0,02 dan
Stroke iskemik 9 (45)
RR=5. Didapatkan hubungan yang bermakna

Dilakukan analisis bivariat untuk mencari antara kejadian stroke iskemik dengan morfologi

hubungan morfologi plak dengan kejadian stroke plak.


Penelitian ini sesuai dengan penelitian
iskemik. Hasil uji statistik didapatkan hubungan
Yang dkk yang menyatakan bahwa morfologi plak
yang bermakna antara kejadian stroke iskemik
berhubungan dengan stroke iskemik. Begitu juga
dengan morfologi plak (p=0,02), morfologi plak
dengan penelitian Singh dkk menemukan bahwa
ulcerated 5 kali lebih beresiko untuk kejadian stroke
plak ulcerated berhubungan dengan dengan
iskemik daripada nonulcerated (RR=5). Hubungan
kejadian stroke iskemik.
morfologi plak dengan kejadian stroke iskemik Morfologi plak yang nilai dari segi
ditampilkan pada tabel 2. ulcerated dan nonulcerated plak pada stenosis

Tabel 2. Hubungan Morfologi Plak arteri ekstrakranial menentukan perjalanan klinis


Dengan Kejadian Stroke Iskemik dari stenosis itu sendiri. Permukaan plak yang
Kejadian Stroke kasar dan tidak stabil menyebabkan trombus dapat
lepas dan menjadi emboli.8
Morfologi plak Tidak stroke Stroke iskemik
Penelitian ini tidak menggali semua faktor-
F % F faktor yang mempengaruhi kejadian stroke iskemik,

Nonulcerated 9 81,8 2 hanya morfologi plak pada pasien yang sudah


Ulcerated 2 22,2 7 dikenal menderita stenosis arteri ekstrakranial.
Jumlah 11 55,0 9
sedangkan faktor resiko lain tidak diteliti karena

DISKUSI keterbatasan waktu dan kemampuan dari peneliti.

Stroke merupakan penyakit kegawatdaruratan


KESIMPULAN
neurologi yang bersifat akut dan salah satu

3
Terdapat hubungan yang bermakna antara 10. Lei C, Wu B, Liu M, Chen Y. Risk factors and
morfologi plak pada stenosis arteri ekstrakranial clinical outcomes associated with intracranial
and extracranial atherosclerotic stenosis acute
dengan kejadian stroke iskemik. Morfologi plak
ischemic stroke. J Stroke Cerebrovasc Dis
berupa plak ulcerated lima kali beresiko lebih tinggi 2014;23:1112-7
untuk kejadian stroke iskemik dibandingkan 11. Hao, Z. et al. Te Association between Ideal
Cardiovascular Health Metrics and
nonulcerated. Masih dibutuhkan penelitian lebih Extracranial Carotid Artery Stenosis in a
lanjut dengan skala yang lebih besar dengan Northern Chinese Population: A Cross-
variabel-variabel terkait lainnya. Sectional Study. Sci Rep 6, 31720. 2016
12. Paraskevas, K. I., Mikhailidis, D. P., Veith, F. J.
& Spence, J. D. Definition of Best Medical
DAFTAR PUSTAKA Treatment in Asymptomatic and Symptomatic
1. Harris S, Kurniawan M, Mesiano T. Carotid Artery Stenosis. Angiology 67, 411–
Ultrasonologi Neurovaskular pada Stroke. 419. 2016
13. Wang, D. et al. Asymptomatic Extracranial
Fakultas Kedokteran Universitan Indonesia;
Artery Stenosis and the Risk of Cardiovascular
2015
2. Singh Tarun D, Kramer Christopher L, and Cerebrovascular Diseases. Sci Rep 6,
Mandrekar Jay, Lanzino Giuseppe, Rabinstein 33960 :2016
14. Huynh, T. T., Broadbent, K. C., Jacob, A. D.,
Alejandro A. Asymptomatic Carotid
James, S. & Erasmus, J. J. Screening for
Stenosis:Risk of Progression and
carotid artery stenosis. Semin Roentgeno l50,
Development of Symptoms. Cerebrovasc Dis.
127–138 (2015).
2015; 40: 236-243
15. Compter A, van der Worp HB, Schonewille
3. Thammongkolchai T, Riaz Anum,
WJ, Vos JA, Boiten J, Nederkoorn PJ, et al.
Sundararajan Sophia. Carotid Stenosis Role
Stenting versus medical treatment in patients
of Plaque Morphology in Recurrent Stroke
with symptomatic vertebral artery stenosis: a
Risk. Stroke. 2017; 48: e197-e199
4. Truijman M. T. B, Kooi M. E, Van Dijk A. C, De randomised open-label phase 2 trial. Lancet
Rotte A. A. J, Kolk A. G. Van der, Liem M. I, Neurol 2015;14:606–14
16. Jonas, D. E. et al. Screening for
Schreuder F. H. B. M, dkk. Plaque At RISK
asymptomatic carotid artery stenosis: a
(PARISK): prospective multicenter study to
systematic review and meta-analysis for the
improve diagnosis of high-risk carotid plaques.
U.S. Preventive Services Task Force. Ann
I. J. of Stroke. 2014; 9: 747-754
5. Madieke I. Liem, Fiona Kennedy, Leo H. Intern Med 161, 336–346 (2014).
17. Eckstein, H. H. et al. Te diagnosis, treatment
Bonati, Aad van der Lugt, Bram F. Coolen, Aart
and follow-up of extracranial carotid stenosis.
J. Nederveen, Hans R. Jager, Martin M.
Dtsch Arztebl Int 110, 468–476:2013
Brown, Paul J. Nederkoorn. Investigations of
18. Naylor AR, Ricco JB, de Borst GJ, Debus S,
Carotid Stenosis to Identify Vulnerable
de Haro J, Halliday A, et al. Editor’s
Atherosclerotic Plaque and Determine
choicedmanagement of atherosclerotic
Individual Stroke Risk. Circ J. 2017; 8: 1246-
csarotid and vertebral artery disease: 2017
1253
clinical practice guidelines of the European
6. Muscari A, Bonfiglioli A, Magalotti D, Puddu
Society for Vascular Surgery (ESVS). Eur J
GM, Zorzi V, Zoli M. Prognostic significance of
Vasc Endovasc Surg 2018;55:3-81
carotid and vertebral ultrasound in ischemic
19. Szikra P, Boda K, Rarosi F, Thury A, Barzó P,
stroke patients. Brain and Behavior. 2016;
Németh T, et al. Aortic arch and common
6(6): 1-8
carotid artery plaques with soft components
7. Rasyid A, Harris S, Kurniawan M, Mesiano T.
pose a substantial risk of cerebral
Buku Ajar Neurologi: Stroke Iskemik. Fakultas
embolization during carotid stenting. Interv
Kedokteran Universitan Indonesia; 2017
8. Yang Q. H, Shen W, Jia X. D, Ru J. P, Du W. Neuroradiol 2016;22:438-44
20. Wendorff C, Wendorff H, Pelisek J, Tsantilas P,
Z. Correlation of Ultrasound Detection of
Zimmermann A, Zernecke A, et al. Carotid
Carotid Atherosclerosis Plaque with Ischemic
plaque morphology is significantly associated
Cerebral Stroke. J. of Hainan Medical
with sex, age, and history of neurological
University. 2016; 22(15): 153-155
9. Mizukami H, Shimizu T, Maki F, et al. symptoms. Stroke 2015;46:3213-9
Progression of intracranial major artery
stenosis is associated with baseline carotid
and intracranial atherosclerosis. J Atheroscler
Thromb 2015;22:183-190.

Anda mungkin juga menyukai