Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

BAHASA INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING

Ubaidullah,M.Pd

Di susun oleh :

Zuama Widyaiswara

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SAMAWA
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam realita yang ada, telah kita ketahui bersama bahwa perbedaan ada warna dari
sebuah kehidupan, maka dari itu sudah barang tentu dan lazim dalam realita kehidupan
secara efektifitas manusia saling berhubungan satu antara lainnya. Dari perbedaan daerah di
dunia Indonesia khususnya, sudah barang tentu beda daerah maka beda bahasa atau cara
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Seperti kata pepatah “lain lalang lain belalang”.
Untuk mengatasi perbedaan agar menjadi sebuah vareasi hidup yang ideal Indonesia yang
terdiri dari beberapa pulau atau daerah menetapkan bahasa pemersatu paragraph yang di
gunakan dan sudah di sepakati adalah bahasa ―melayu”.Seperti yang telah tertuang dalam
sumpah pemuda. Akan tetapi Indonesia tidak semua/minoritas masyakatnya tidak bisa
mengklasifikasikan kata yang sering di ucapkan dalam berbahasa paragraph, maka dari itu
kami mencoba mengurai tentang ―kelas kata /kategori kata dalam Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya akan kosa kata. Kata-kata tersebut selain
merupakan asli bahasa Indonesia juga didapat dari bahasa asing dengan cara penyerapan.
Kajian tentang bahasa Indonesia pun sangat luas. Diantaranya adalah kajian mengenai
kata.Kajian kata diperlukan, karena mengingat bahasa itu digunakan untuk kegiatan dan
keperluan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu juga seseorang perlu mengetahui jenis-
jenis dari kata tersebut, selain sebagai pengetahuan juga dapat memudahkan dalam
berkomunikasi sehari-hari. Sehingga, makna bahasa itupun menjadi bermacam-macam
dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda.

B. Rimusan Masalah
a. bagaimana pengertian kata?
b. bagaimana saja jenis kata-kata?
c. bagamana contoh penggunaan kata dalam kalimat?

C. Tujuan
a. mengetahui pengertian kata.
b. mengetahui jenis-jenis kata.
c. penggunaan kata dalam kalimat.
PEMBAHASAN

A. Pengertian  Kata
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang
bebas. Dari definisi tersebut, terdapat dua hal yang menandai sebuah kata, yakni:

a. Merupakan satuan bahasa terkecil,


b. Mengandung makna yang bebas.

Para tata bahasawan tradisional biasanya memberi pengertian terhadap kata


berdasarkan arti dan ortografi. Menurut mereka kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu
pengertian; atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai
satu arti.

Kata acuan adalah kata yang bisa dipakai untuk suatu pengkajian atau kepentingan keilmuan.
Karena seringnya dipergunakan dalam karya tulis ataupun percakapan ilmiah, seperti dalam makalah,
skripsi, tesis, seminar, dan sejenisnya, maka kata acuan sering sering pula disebut kata ilmiah.

Kata valid, signifikansi, dan instrumen, merupakan contoh-contoh kata kajian.


Sementara itu, kata andal, berarti, dan alat merupakan kata-kata populer. Yang dimaksud kata
populer adalah kata yang dipakai berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Kata-kata yang diketahui, dimengerti, dan dipakai oleh berbagai golongan masyarakat,
sedangkan kata acuan hanya dikenal dan dipakai oleh kalangan ilmuan dalam kegiatan-
kegiatan ilmiah.

B. Jenis-Jenis Kata
a. Kata Benda (Nomina) 

Kata benda adalah nama dari semua benda dan segala yang dibendakan. Menurut
wujudnya, kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu : 

 Kata benda konkrit Kata benda konkrit ialah kata benda yang wujud bendanya
nampak kelihatan dengan jelas and dapat ditangkap oleh pancaindera. Contoh : buku,
kertas, rumah, dan sebagainya. b. Kata benda abstrak 
 Kata benda abstrak ialah kata benda yang wujud bendanya tidak nampak kelihatan
dan tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, namun keberadaannya ada. Contoh : ide,
udara, ilmu, dan sebagainya. Ciri-ciri kata benda : 1) Kata tersebut terbentuk dari
imbuhan : ke-, pe-, ke-an, pe-an, per-an, -an dan –nya. 2) Kata-kata tersebut dapat
diperluas dengan menambahkan kata yang + kata sifat. 
b. Kata Kerja (Verba) 
Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan atau laku. Kata kerja juga
disebut verba. Kata kerja dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Kata kerja transitif adalah
kata kerja yang selalu diikuti objek. Contoh: membeli, menabrak, menangkap, dan
sebagainya. b. Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak diikuti secara langsung
oleh objek. Contoh: menyanyi, menari, berubah, dan sebagainya.

Ciri-ciri kata kerja: 

 Kata tersebut terbentuk dari imbuhan me-, di-, ber-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an,
memper-kan, diper-kan, dan memper-i.
 Kata tersebut dapat didahului kata telah, sedang, akan, hampir, dan segera.
 Kata tersebut dapat diperluas dengan cara menambahkan dengan + kata sifat.
Contoh menghitung dengan teliti, lari dengan cepat, dan sebagainya.

c. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata sifat merupakan kata yang menjelaskan sifat, keadaan, karakter, perilaku
seseorang.

Jenis-jenis kata adjektiva:

 Ajektiva dasar, seperti  rajin, pelit, arogan, buruk


 Adjektiva turunan terdiri atas:
 Adjektiva berafiks (berimbuhan)
contoh:
terburuk, termuda
 adjektiva berafiks –I, -wi, -iah
contoh:
insani, surgawi, rohaniah, abadi, duniawi, abadi, duniawi, anya, ilmiah, rohaniah,
surgawi.
 adjektiva bereduplikasi
contoh:  tua-tua

d. Promina (Kata Ganti)


Pronomina terdiri dari 3 jenis kata,  yaitu:

 Pronomina penunjuk seperti ini, itu, sanam situ, begitu, begini


 Pronomina persona kata ganti orang, misalkan saya, aku, dia, kamu, engkau, mereka.
 Pronomina penanya seperti apa, dimana, mengapa, bagaimana, apa, dan kapan.

e. Adverbia (Kata Keterangan)

Kata keterangan terdiri dari beberapa jenis kata, seperti:

 Kata keterangan dasar, seperti paling, amat, sangat, alangkah.


 Kata keterangan turunan, seperti lebih-lebih, secepat-cepatnya, semau-maunya, belum
pernah.

a. .Numeralia (Kata Bilangan)

Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya
orang, binatang, benda, dan sebuah urutan proses atau peristiwa. Contoh: sejuta, pertama-
tama, kedua, dan sepertiga

f. Kata Depan (Preposisi)

Jenis kata ini selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk
membentuk gabungan kata depan (frasa preposisional). Contoh katanya adalah di, ke, dari,
atas, terhadap, kepada, oleh.

g. Kata Sambung (Konjungsi)

Kata sambung adalah kata yang berfungsi untuk menyambungkan bagian-bagian dalam
kalimat atau menggabungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain bahkan satu
paragraf dengan paragraf yang lain. Berdasarkan jenisnya,kata sambung dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian, yaitu :
 Kata sambung menyatakan gabungan, contoh : dan, lagi, serta
 ) Kata sambung menyatakan pertentangan, contoh : tetapi, akan tetapi, melainkan, tidak
hanya,dan sebagainya.
 Kata sambung menyatakan waktu, contoh : bila, selama, sesudah, sehabis, dan
sebagainya.
 Kata sambung menyatakan tujuan, contoh : agar, supaya, biar, dan sebagainya
 Kata sambung menyatakan sebab, contoh : sebab, karena, sebab itu, dan sebagainya
 Kata sambung menyatakan akibat, contoh : hingga, sampai, dan sebagainya. 
 Kata sambung menyatakan syarat, contoh : jika, apabila, andaikata, dan sebagainya 
 Kata sambung menyatakan pilihan, contoh : atau, maupun 
 Kata sambung menyatakan perbandingan, contoh : ibarat, seperti, bak, dan sebagainya 
 Kata sambung menyatakan tingkat, contoh : semakin, kian, dan sebagainya 
 Kata sambung menyatakan penjelas, contoh : bahwa  Kata sambung menyatakan cara,
contoh : sambil, sembari dan sebagainya 
 Kata sambung menyatakan pengantar kalimat, contoh : alkisah, konon, dan sebagainya 

h. Kata Sandang (Artikel)

Kata sandang sebenarnya tidak mempunyai arti, tetapi hanya mempunyai fungsi, yaitu
menjadikan sebuah kata itu sebagai kata benda. Contoh : Tuhan sang Pencipta alam. 

i. Kata Seru (Interjeksi)


Kata seru adalah kata yang sudah jelas menyatakan suatu maksud tertentu, yaitu seruan yang
terdapat dalam kalimat perintah. Kata seru yang paling sering digunakan adalah partikel lah.
Selain partikel lah, macam-macam kalimat seru yang biasa digunakan dalam bahasa kita
adalah ah, oi, hai, wah, cis, gih, aduh, amboi, aduhai, masya Allah, dan 

j. Kata Tanya

Kata Tanya adalah uraian kata tanya dimasukkan kata ganti tanya.

Contoh : Apa yang kau lakukan ?

PENUTUP
A.Simpulan
Di dalam Bahasa Indonesia, makna kata sangat penting dipelajari. Pengetahuan tentang
makna kata mempengaruhi pemahaman terhadap suatu kalimat. Dalam makna kata, dipelajari
pengertian makna kata, relasi makna kata, jenis makna kata dan perubahan makna kata. Ada
beberapa kata yang memiliki makna yang berhubungan atau memiliki relasi, seperti sinonim,
antonim, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Waridah, Ernawati. 2009. EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

http://remajasampit.blogspot.com/2016/08/jenis-jenis-kata-lengkap-beserta-contohnya.html

http://arismunandar2012.blogspot.com/2012/12/makalah-makna-kata-dalam-bahasa.html

https://blog.typoonline.com/10-jenis-jenis-kata-yang-perlu-kamu-tahu

Anda mungkin juga menyukai