Proposal Uas
Proposal Uas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
masyarakat dengan sebutan "Kingdom of Gerabah" yang beralamatkan di Jalan
Mayjend Panjaitan XVII-A/72, Kota Malang. Produk atau model yang dihasilkan
oleh pusat kerajinan ini cukup berkualitas dan tidak perlu diragukan
lagi(disperin.malangkota.go.id/).
Berdasarkan data laporan Dinas Perindustrian Kota Malang2018,bahwa di
"Kingdom of Gerabah"terdapat 14 total unit pelaku usaha industri gerabah dengan
volume produksi 653.220 unit produk dan dengan nilai produksi mencapai Rp.
940.000,00 per tahun. Untuk saat ini pelaku industri gerabah memiliki workshop
dan memiliki komunitas atau forum khusus untuk keperluan pemasaran.
Pengembangan sentra kerajinan gerabah selalu diikuti peran aktif masyarakat
sekaligus dalam usaha proses memberdayakan masyarakat setempat untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan dan pelestarian seni budaya.
Pemberdayaan juga merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat hal ini sejalan dengan disampaikan oleh Narayan yaitu:
Empowerment is key for: (a) Quality of life and human dignity, (b) good
governance, (c) Pro-poor growth dan, (d) Project effectiveness, (Narayan,
2002,p.8).
Selain dari peran aktif masyarakat yang berperan penting dalam
pengembangan kampung gerabah, pemerintah pun sering kali memberi perhatian
lebih kepada kampung gerabah sebagai salah satu ikon kota Malang sendiri.
Perhatian pemerintah sendiri dapat dilihat berupa seringnya diadakan pelatihan
oleh dinas terkait, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bu Niskha selaku Bagian
Umum Dinas Perindustrian Kota Malang,
“fokus pembinaan kami itu lebih ke peningkatan kemampuan
pengusahanya. Jadi sifatnya semacam pelatihan-pelatihan, kemudian
pemagangan. Lebih banyak kami di pelatihan desain.”
diberikannya bantuan berupa barang penunjang seperti mesin produksi
gerabah dan juga sering kali diadakan pameran untuk mempromosikan
hasil produksi dari kampung gerabah. Selain itu guna meningkatkan kualitas dari
produksi kampung gerabah pemerintah juga mengadakan study banding bagi
pengerajin gerabah yang dilaksanakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.Hal
tersebut sesuai dengan tujuan pemberdayaan masyarakat dalam UU Nomor 25
Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000-
2004 dan Program Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dinyatakan bahwa dalam
2
tujuan pemberdayaan masyarakat ditujukan membuat masyarakat menjadi
berdaya melalui penguatan lembaga dan organisasi masyarakat setempat,
penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial masyarakat, peningkatan
keswadayaan masyarakat luas untuk membantu dalam meningkatkan kehidupan
sosial,ekonomi dan politik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
program pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pada industry pengrajin
gerabah yang ada di Jalan Mayjend Panjaitan XVII-A/72, Kota Malang yang lebih
dikenal oleh masyarakat dengan sebutan “Kingdom of Gerabah.”, karena peneliti
menganggap bahwa program pemberdayaan masyarakat berperan penting dalam
menggerakan perekonomian masyarakat Kota Malang, sehingga peneliti
menggambil judul penelitian “ Pemberdayaan Masyarakat dalam
Mengembangkan Kerajinan Gerabah” (Studi pada Kingdom of Gerabah
Kelurahan Penanggungan Kota Malang) dengan menggali informasi dari beberapa
informan, antara lain: masyarakat Desa Penanggungan, Ketua Paguyuban
Kingdom of Gerabah, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen dan Dinas
Perindustrian Kota Malang.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan kerajinan gerabah
di Kelurahan Penanggungan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui, mendiskiripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat
dalam mengembangkan kerajinan gerabah di Kelurahan Penanggungan.
D. Kontribusi Penelitian
a. Akademis
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran ilmiah mengenai pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan
kerajinan gerabah di Kelurahan Penanggungan.
b. Praktis
Agar masyarakat lebih mengetahui dan paham akan pentingnya pemberdayaan
masyarakat dalam mengembangkan kerajinan gerabah.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan merupakan upaya untuk menjadikan sumber daya manusia lebih
bertangung jawab terhadap pekerjaan mereka yang nantinya dapat meningkatkan kinerja
mereka. Memberdayakan orang dapat dilakukan dengan cara memindahkannya dari
posisi yang biasanya hanya melakukan apa yang disuruh, kedalam posisi yang memberi
kesempatan untuk lebih bertanggung jawab (Wibowo, 2007:410).
Pemberdayaan adalah pemberiantanggungjawab dan wewenang dari
manajerkepada karyawan, yang melibatkan adanya sharing informasi dan pengetahuan
untuk memandu karyawan dalam bertindak sesuai dengan tujuan organisasi (Baron dan
Rue,1997).
Jadi penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan adalah suatu
usaha seseorang untuk berorientasi pada masa depan dengan tanggung jawab yang
diembannya agar terlaksana dengan baik keputusan yang sudah diambil.
2. Tujuan Pemberdayaan
Adapun tujuan pemberdayaan menurut Tjokowinoto dalam Christie S (2005: 16)
yang dirumuskan dalam 3 (tiga) bidang yaitu ekonomi, politik, dan sosial budaya ;“
Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus mencakup seluruh bidang kehidupan yang
berguna dalam pembebasan kelompok masyarakat dari dominasi kekuasaan dalam bidang
ekonomi, politik dan sosial budaya. Konsep pemberdayaan dari sisi ekonomi menyangkut
usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang mandiri dan punya daya saing
tinggi dalam mekanisme pasar dan terdapat penguatan ekonomi golongan lemah. Dalam
pemberdayaan bidang politik sebagai usaha penguatan pengambilan keputusan dari
rakyat kecil yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai khususnya
atau kehidupan mereka secara umum. Terakhir dalam bidang sosial budaya menyangkut
usaha memperkuat rakyat kecil dalam penegakan dan nilai-nilai, norma, gagasan, serta
mendukung terciptanya organisasi sosial yang dapat melakukan kontrol atas perlakuan
politik dan ekonomi yang tidak sesuai dengan moralitas bangsa.”.
5
Jadi berdasarkan penjelasan tersebut tujuan dari pemberdayaan adalah upaya yang
dilakukan dan terencana secara sadar oleh masyarakat untuk memandirikan dirinya dan
lingkungannya.
3. Konsep Pemberdayaan
(a) pemenuhan kebutuhan dasar sehingga mereka menjadi bebas, dalam arti tidak
hanya bebas berpendapat tapi juga bebas kelaparan, kebodohan serta dari kesakitan;
(c) ikut serta dalam proses pembangunan dan pengambilam keputusan yang
mempengaruhi diri mereka (Suharto 2005).
6
4. Definisi Pemberdayaan Masyarakat
7
6. Perbaikan masyarakat (better community).kehidupan yang berjalan lebih baik
dengan dukungan lingkungan baik fisik maupun sosial yang menjadi baik,
harapannya adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.
8
internasional. Sebagai titik fokusnya adalah aspek lokalitas, karena civil society akan
merasa lebih siap diberdayakan lewat isu-isu lokal.
9
2. Ketua RW VI Kelurahan Penanggungan
3. Kepala Kelurahan Penanggungan
4. Pihak Dinas Perindustrian Kota Malang
Sumber Data Sekunder dalam penelitian ini antara
lain berupa profil Desa Penanggungan, artikel-
artikel ilmiah serta undang-undang pendukung
lainnya seperti:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7
Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan
Masyarakat
2. UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun
2000-2004 dan Program Pembangunan Daerah
(BAPPEDA).
Teknik Wawancara
Pengumpulan Observasi
Data Dokumentasi
10
gerabah di Jalan Mayjend Pandjaitan Gang
17,
5. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi
penyebab tidak berkembangnya Kingdom
Of Gerabah.
6. Menerapkan proses coding untuk
mendeskripsikan setting.
7. Menyajikan kembali dalam bentuk laporan
kualitatif.
8. Memberikan intrepretasi subyektif dan
mengkaitkannya dengan teori terkait strategi
pengembangan potensi kampung wisata
gerabah di Jalan Mayjend Pandjaitan Gang
17.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : suatu pendekatan prakti. ( Edisi Revisi). Jakarta: Rineka
Cipta.
Cresswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dinas Komunikasi dan Informatika. 2018. Sejarah Malang. [Online]. Dikases melalui
https://malangkota.co.id/sekilas-malang/sejarah-malang-/. Pada tanggal 12 Desember 2019.
Emerson, Kirk dkk. 2012. An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of
Public Administration Research and Theory, Volume 22, Issue 1, 1 January 2012, Pages 1–29
Freeman,R. 2006. Learning in Public Policy. In M. Moran, M. Rein, 7 R>E>Goodin, The
Oxford Handbook of Public Policy. New York : Oxford University Press.
Mardikanto, Totok. 2014. CSR (Corporate Social Responsibility) (Tanggung Jawab Sosial
Korporasi). Bandung : Alfabeta.
Noor, Munawar. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol.1(2), No 90-97.
Perdana, G. A. 2016. Direksi dalam Implementasi Kebijakan Publik (Studi pada Implementasi
Kebijakan BPJS-Kesehatan di Puskesmas Kepanjen). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik. Vol.
2, No. 78-86
Sugiyono.2010. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Bandung :Alfabeta.
Sukardi, 2016. Metode penelitian pendidikan: kompetensi dan praktiknya. Jakarta:PT Bumi
Aksara.
Sutopo.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.
Theresa, A Pardo. 2008. Collaborative Governance and Cross-Boundary Informa tion Sharing:
Envisioning a Networked and IT-Enabled Public Administration. Paper prepared for
presentation at the Minnowbrook III Conference, Lake Placid, New York, September 5-7, 2008.
Wasistiono, Sadu, 1998. Pemberdayaan Aparatur Daerah.Abdi Praja;Bandung.
Mubarak, Z. 2010. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau Dari Proses Pengembangan
Kapasitas Pada Program PNPM Mandiri Perkotaan Di Desa Sastrodirjan Kabupaten
Pekalongan. Tesis. Program Studi Magister Teknik Pemberdayaan Wilayah Dan Kota. Undip.
Semarang.
12
Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004.Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Gava
Medika;Yogyakarta.
Chambers, R. (1985).Rural development : putting the last first. London ; New York:Longman.
Friedman, John, 1992. Empowerment The Politics of Alternative Development.Blackwell
Publishers, Cambridge, USA.
Kartasasmita, Ginandjar, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat - MemadukanPertumbuhan dan
Pemerataan. Penerbit PT. Pustaka CIDESINDO, Jakarta.
Atmosoeprapto, Kisdarto, 2002. Menuju SDM Berdaya –Dengan Kepemimpinan Efektif dan
Manajemen Efisien. PT.Elex Media Komputindo : Jakarta.
Wibowo. 2011. Manajemen Perubahan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Byars, Lloyd, L and Rue W, Leslie, 2004, Human Resource Management, Int.Edition, McGraw
Hill, Boston.
13