Anda di halaman 1dari 5

“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN KERAJINAN

GERABAH”
(Studi Pada Kingdom of Gerabah Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota
Malang)
”Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semseter Mata Kuliah Metode
Penulisan Ilmiah”

Dosen Pembimbing :
Asti Amelia Novita S.AP., M.AP., Ph.D

Disusun Oleh :
Muhammad Rifki Alfian Amanulloh 175030101111070

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

ADMINISTRASI PUBLIK

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat


lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan (Kartasasmita, 1997:11-12). Pemberdayaan masyarakat
sendiri memerlukan suatu proses, pengertian pemberdayaan sebagai suatu ”proses” menunjuk
pada serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan secara kronologis sistematis
yang mencerminkan tahapan untuk mengubah pihak yang kurang atau belum berdaya menuju
keberdayaan (Sulistiyani, 2004:77).
Pemberdayaan atau pembangunan di daerah diupayakan menjadi skala proritas penting
dalam pembangunan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Upaya demikian
sekurang-kurangnya perlu memperhatikan tiga hal penting antara lain, (a) bentuk kontribusi
riil di daerah yang diharapkan oleh pemerintah pusat dalam proses pembangunan dasar, (b)
aspirasi masyarakat daerah itu sendiri terutama yang terefleksi pada prioritas program-
program pembangunan daerah, dan (c) keterkaitan antardaerah dalam tata perekonomian dan
politik lokal. Pemberdayaan pada hakekatnya mencakup dua aspek yaitu, togive or authority
dan to give ability to enable. Dalam pengertian pertama,pemberdayaan memiliki makna
memberi kekuasaan, sedangkan dalam pengertian kedua, pemberdayaan diartikan sebagai
upaya untuk memberi kemampuan atau keberdayaan, (Suparjan, dan Hempri, 2003, pp.42-43).

Kota Malang memiliki keragaman potensi wisata meliputi potensi wisata alam dan
potensi wisata budaya disertai dengan keramahtamahan masyarakatnya sehingga menjadikan
Kota Malang sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Keberhasilan Kota Malang
dalam menarik wisatawan untuk berkunjung telah banyak memberi manfaat kepada
masyarakat, melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong hasil-hasil industri kerajinan serta
sebagai sumber devisa daerah yang mampu menjadi generator penggerak (leading sector)
perekonomian daerah. Salah satu penggerak perekonomian masyarakat Kota Malang adalah
dengan adanya sentra kerajinan gerabah yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan sebutan
"Kingdom of Gerabah" yang beralamatkan di Jalan Mayjend Panjaitan XVII-A/72, Kota
Malang. Produk atau model yang dihasilkan oleh pusat kerajinan ini cukup berkualitas dan
tidak perlu diragukan lagi(disperin.malangkota.go.id/).
Berdasarkan data laporan Dinas Perindustrian Kota Malang2018,bahwa di "Kingdom
of Gerabah"terdapat 14 total unit pelaku usaha industri gerabah dengan volume produksi
653.220 unit produk dan dengan nilai produksi mencapai Rp. 940.000,00 per tahun. Untuk
saat ini pelaku industri gerabah memiliki workshop dan memiliki komunitas atau forum
khusus untuk keperluan pemasaran.Pengembangan sentra kerajinan gerabah tidak terlepas dari
peran aktif masyarakat sekaligus sebagai usaha pemberdayaan masyarakat setempat untuk
meningkatkan kesejahteraan dan melestarikan seni budaya.
Pemberdayaan juga merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat hal ini sejalan dengan disampaikan oleh Narayan yaitu: Empowerment is key for:
(a) Quality of life and human dignity, (b) good governance, (c) Pro-poor growth dan, (d)
Project effectiveness, (Narayan, 2002,p.8).
Selain dari peran aktif masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan
kampung gerabah, pemerintah pun sering kali memberi perhatian lebih kepada kampung
gerabah sebagai salah satu ikon kota Malang sendiri. Perhatian pemerintah sendiri dapat
dilihat berupa seringnya diadakan pelatihan oleh dinas terkait, hal tersebut sesuai dengan
pernyataan Bu Niskha selaku Bagian Umum Dinas Perindustrian Kota Malang,
“fokus pembinaan kami itu lebih ke peningkatan kemampuan pengusahanya. Jadi sifatnya
semacam pelatihan-pelatihan, kemudian pemagangan. Lebih banyak kami di pelatihan
desain.”
diberikannya bantuan berupa barang penunjang seperti mesin produksi gerabah dan
juga sering kali diadakan pameran untuk mempromosikan
hasil produksi dari kampung gerabah. Selain itu guna meningkatkan kualitas dari produksi
kampung gerabah pemerintah juga mengadakan study banding bagi pengerajin gerabah yang
dilaksanakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.Hal tersebut sesuai dengan tujuan pemberdayaan
masyarakat dalam UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(PROPENAS) Tahun 2000-2004 dan Program Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dinyatakan
bahwa tujuan pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan keberdayaan masyarakat
melalui penguatan lembaga dan organisasi masyarakat setempat, penanggulangan kemiskinan
dan perlindungan sosial masyarakat, peningkatan keswadayaan masyarakat luas guna
membantu masyarakat untuk meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial dan politik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti program
pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pada industry pengrajin gerabah yang ada di
Jalan Mayjend Panjaitan XVII-A/72, Kota Malang yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan
sebutan “Kingdom of Gerabah.”, karena peneliti menganggap bahwa program pemberdayaan
masyarakat berperan penting dalam menggerakan perekonomian masyarakat Kota Malang,
sehingga peneliti menggambil judul penelitian “ Pemberdayaan Masyarakat dalam
Mengembangkan Kerajinan Gerabah” (Studi pada Kingdom of Gerabah Kelurahan
Penanggungan Kota Malang) dengan menggali informasi dari beberapa informan, antara lain:
masyarakat Desa Penanggungan, Ketua Paguyuban Kingdom of Gerabah, Kelurahan
Penanggungan, Kecamatan Klojen dan Dinas Perindustrian Kota Malang.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan kerajinan gerabah di
Kelurahan Penanggungan?

C. Tujuan
Untuk mengetahui, mendiskiripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat
dalam mengembangkan kerajinan gerabah di Kelurahan Penanggungan.
D. Manfaat

a. Manfaat Akademis
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai sumbangan
pemikiran ilmiah mengenai pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan
kerajinan gerabah di Kelurahan Penanggungan.

b. Manfaat Praktis
Agar masyarakat lebih mengetahui dan paham akan pentingnya pemberdayaan
masyarakat dalam mengembangkan kerajinan gerabah.

DAFTAR PUSTAKA

Kartasasmita, Ginandjar, 1996. Pembangunan Untuk Rakyat - MemadukanPertumbuhan dan


Pemerataan. Penerbit PT. Pustaka CIDESINDO, Jakarta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Gava


Medika;Yogyakarta.

Dinas Komunikasi dan Informatika. 2018. Sejarah Malang. [Online]. Dikases melalui
https://malangkota.co.id/sekilas-malang/sejarah-malang-/. Pada tanggal 16 Oktober 2019.

Narayan. (2002). Empowerment and poverty reduction. Washington DC: The World Bank

UU Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun


2000-2004 dan Program Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Suparjan, Hempri. (2003). Pengembangan masyarakat, (dari pembangunan sampai


pemberdayaan). Yogyakarta: Aditya Media

Anda mungkin juga menyukai