Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MENGANALISIS KARYAWAN MARKETING

Dosen: Dra. Komaria Pandia M.Si

DISUSUN OLEH

ANDY MARBUN 170502006

REMIJUS SITEPU 170502043

ARGA YEREMIA 170502062

RIDHO SAHAT SARAGIH 170502127

WELTON HASIBUAN 170502136

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2020
DAFTAR ISI

BAB I : Pendahuluan

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................... 1

BAB II : Pembahasan

2.1. Mengapa pelatihan hanya terhadap karyawan marketing saja, berikan alasan........ 2

2.2. Mengapa karyawan marketing perlu mendapat pelatihan........................................ 3

2.3. Analisis pelatihan dari kasus ini............................................................................... 4

2.4. Bagaimana mengevaluasinya dan mengapa harus dievaluasi.................................. 5

BAB III: Penutup

3.1. Kesimpulan............................................................................................................... 6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan merencanakan pelatihan terhadap karyawan bagian marketing. Hal ini
disebabkan adanya kecenderungan menurunnya tingkat penjualan produknya relatif menurun
setiap bulan selama 3 bulan terakhir.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa pelatihan hanya terhadap karyawan marketing, saja berikan alasan?
2. Mengapa karyawan marketing perlu mendapat pelatihan?
3. Analisis pelatihan dari kasus ini?
a. Analisis organisasi
b. Analisis jabatan
c. Analisis individu
4. Evaluasi pelatihan Bagaimana mengevaluasinya dan mengapa harus dievaluasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami bentuk pelatihan yang tersedia di dalam suatu organisasi.
2. Untuk mengetahui bentuk pelatihan yang tersedia di dalam suatu organisasi.
3. Untuk memahami konsep pembelajaran ternuka dan menenttukan cara konsep dapat
berguna dalam pelatihan staf.
4. Untuk memahami cara-cara kebutuhan pelatihan dapat dianalisis untuk semua tingkat
staf.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengapa pelatihan hanya terhadap karyawan marketing

Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi pekerjaan pada suatu
pekerjaan tertentu yang sedang menjadi jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya
dengan pekerjaan supaya efektif. Pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar,
aktifitas-aktifitas yang terencana dan desain sebagai jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang
berhasil diidentifikasikan. Pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin.

Jadi mengapa hanya terhadap karyawan marketing, itu dikarenakan karyawan


marketing yang mengalami permasalahan dibidang performa dan lemampuan memenuhi
target.

Pelatihan memiliki peran penting dalam menentukan efektifitas, efisiensi perusahaan


serta kinerja karyawan. Mengemukakan manfaat pelatihan, yaitu : 1)menciptakan sikap,
loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan meningkatkan kuantitas dan kualitas
produktifitas 2)mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai standar-
standar kinerja yang dapat diterima 3)membantu dalam meningkatkan dan pengembangan
pribadi karyawan 4)memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
Setiap organisasi mengadakan pelatihan mempunyai alasan tertentu yang mana akan
mendidik setiap karyawan atau anggotanya agar menjadi lebih trampil sehingga dapat
memberikan keunggulan bagi organisasi dan karyawan tersebut.

Jadi mengapa hanya terhadap karyawan marketing, itu dikarenakan karyawan


marketing yang mengalami permasalahan dibidang performa dan lemampuan memenuhi
target.

2.2 Mengapa karyawan marketing perlu mendapat pelatihan

Tujuan diselenggarakan pelatihan dan pengembangan kerja menurut


(Simamora:2006:276) diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan
kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.
Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:

1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan


karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama pelatihan. Dari masalah ini
kita mengetahui bahwa bidang penjualan yang mengalami penurunan kinerja, mka
perusahaan perlu melakukan pelatihan.
2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi. Melalui
pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat megaplikasikan teknologi baru
secara efektif. Banyak hal yang mempengaruhi kinerja karyawan, termasuk
perkembangan teknologi, maka perusahaan perlu melakukan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan.
3. Membantu memecahkan masalah orperasional. Para manejer harus mencapai tujuan
mereka dengan kelangkaan dan kelimpahan sumber daya: kelangkaan sumber daya
finansial dan sumber daya teknologis manusia (human tecnilogical resourse), dan
kelimpahan masalah keuangan, manusia dan teknologis.
4. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya sebagian besar manejer adalah
berorientasi pencapaian dan membutuhkan tantangan baru dipekerjaannya. Pelatihan
dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan menyediakan aktivitas-
aktivitas yang menghasilkan efektifitas organisasional yang lebih besar dan
meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi semua karyawan.
2.3 Analisis pelatihan dari kasus

a. Analisis Organisasi
Analisis kebutuhan organisasi yaitu mengidentifikasi strategi organisasi,
apakah suatu strategi dalam suatu organisasi sudah menjadi efektif. Tantangan
lingkungan menghendaki kompetensi pegawai, ditandai dengan
 Lingkungan persaingan yang semakin ketat sebagai akibat globalisasi.
 Kecendeungan peningkatan tingkat persaingan
 Perubahan-perubahan teknologi.
 Keanekaragaman pegawai yang membuat komunikasi menjadi lebih
sulit

b. Analisis Jabatan
Yaitu menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan dalam setiap jabatan,
yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut, dan informasi analisis jabatan
yaitu uraian tugas, persyaratan tugas dan standar unjuk kerja yang terhimpun
dalam informasi sumber daya manusia organisasi. Apakah dibidang pemasaran
dalam mejalankan tugas sudah memenuhi standar kompetensi dan informasi.

c. Analisis Individu
Analisis kebutuhan pegawai adalah menganalisis mengenai apakah ada
pegawai dibidang pemasaran yang kurang dalam kesiapan tugas-tugas atau
kurangnya kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dapat diketahui dari
penilaian kinerja, observasi ke lapangan, kuesioner. 

2.4. Bagaimana mengevaluasinya dan mengapa harus dievaluasi

Cara mengevaluasinya yaitu dengan:

 Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan dan pengembangan.


Ketika selesai melakukan evaluasi maka akan tampak karyawan yang menyerap hasil
dari pelatihan yang kita lakukan dengan peningkatan produk yang semakin baik.
 Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman latihan.
Setelah melakukan pelatihan kepada karyawan maka kemampuan dan pengetahuan
karyawan di bidang pemasaran akan semakin meningkat dan kinerjanya akan makin
baik.
 Perubahan perilaku.
Setelah melaqkukan pelatihan karyawan diharapkan menjadi lebih professional dalam
bekerja.
 Perbaikan pada organisasi
Dalam mengevaluasi pelatihan, yang juga tidak dilupakan adalah bagaimana
perkembangan dari bidang pemasaran, apakah menjadi makin baik atau tetap stag.
Jika makin baik maka pelatihan yang dilakukan perusahaan sudah berhasil.

Untuk memastikan keberhasilan pelatihan dapat dilakukan melalui evaluasi. Secara


sistematik manajemen pelatihan meliputi tahap perencanaan yaitu training need analysis,
tahap implementasi dan tahap evaluasi. Tahap terakhir merupakan titik kritis dalam setiap
kegiatan karena acap kali diabaikan sementara fungsinya sangat vital untuk memastikan
bahwa pelatihan yang telah dilakukan berhasil mencapai tujuan ataukah justru sebaliknya.
BAB III

Kesimpulan

Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi
yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang
bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program
pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau funsi saat ini.

Maka ketika perusahaan mempunyai masalah dibidang pemasaran langka pelatihan


merupakan langkah yang baik. Karna secara teori dapat meningkatkan kemampuan dari
bidang pemasaran. Terutama dibidang individu yang menjadi pondasi dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai