BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Mahasiswa dapat memahami fungsi dari masing-masing komponen dan
mengaplikasikannya dalam suatu rangkaian,
1.2.2 Mahasiswa dapat membuat rangkaian driver motor dan sensor,
1.2.3 Mahasiswa dapat melakukan trouble shooting pada rangkaian.
1.3 Manfaat
BAB II
DASAR TEORI
2.3.2 Motor DC
Motor DC merupakan motor yang membutuhkan arus searah (DC) dalam
penggunaannya. Umumnya berkecepatan rendah sampai sedang,
dengan penggunaan daya rendah sehingga cocok untuk digunakan dalam
pembuatan robot berukuran kecil.
2.3.3 Transistor
Transistor digunakan sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (saklar). Pada
line follower fungsinya lebih diutamakan sebagai saklar (switch) pada rangkaian
motor penggerak, membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
Cara kerja transistor :
Untuk NPN, jika ada arus yang mengalir dari basis menuju emitor maka akan
ada arus yang mengalir dari collector menuju emitor. Adalah transistor positif,
dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri
tegangan. Dimana karakteristik transistor ini akan mengalami saturasi apabila
arus basis lebih dari 0,7 V.
Untuk PNP, jika ada arus yang mengalir dari emitor menuju basis maka akan
ada arus yang mengalir dari emitor menuju collector. transistor yang dapat
bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan. Dimana
karakteristik transistor ini akan mengalami saturasi apabila arus basis kurang
dari 0,7 V.
2.3.4 BC170
BC107 menandakan transistor untuk frekuensi audio daya rendah yang terbuat
dari bahan silikon.
Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah dioda
yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan dioda pada umumnya
yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki
terminal. Kaki terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai dengan terminal “gate”
atau “gerbang” yang berfungsi sebagai pengendali (control), sedangkan kaki
lainnya sama seperti dioda pada umumnya yaitu terminal “anoda” dan terminal
“katoda”. Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari anggota
kelompok komponen Thyristor.
2.3.7 TrimPot
Trimpot (Trimmer Potentiometer) adalah jenis resistor
variable berupa potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara
Gambar 2.11 Simbol dan Bentuk Fisik LED dan LED Superbright
(Sumber : fahmizaleeits.files.wordpress.com)
2.3.11 Photodiode
Bentuk dari photodiode sama dengan LED namun fungsinya berbeda.
Photodiode digunakan sebagai sensor cahaya, bila photodiode menerima banyak
cahaya, maka hambatan photodiode berkurang sebaliknya bila menerima sedikit
cahaya maka hambatannya akan bertambah.
(Sumber : fahmizaleeits.files.wordpress.com)
2.3.12 Tilting
Sebuah tilt sensor dapat mengukur kemiringan. Mereka biasanya dibuat oleh
rongga semacam silinder dan massa bebas konduktif di dalamnya, seperti gumpalan
merkuri atau bola bergulir. Salah satu ujung rongga memiliki dua elemen konduktif
(Sumber : www.rajaloadcell.com)
2.3.13 Relay DPDT
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch elektrik
yang dioperasikan menggunakan listrik. Relay juga biasa disebut sebagai
komponen electromechanical atau elektromekanikal yang terdiri dari dua bagian
utama yaitu coil atau electromagnet dan kontak saklar atau mekanikal. Pada Relay
DPDT (Double pole Double Throw) mempunyai delapan terminal, yaitu dua
terminal kumparan atau koil, enam terminal merupakan dua set saklar yang dapat
terputus dan terhubung (A1,B1,C1 dan A2, B2, C2).
(Sumber : teknikelektronika.com)
BAB III
PEMBAHASAN
Gambar 3.1 Desain Project Line Follower Analog Tampak Atas Dan Samping
Dari gambar 3.1 adalah desain robot pada project line follower analog. Desain robot ini
terdiri dari dua motor DC dan roda (kanan-kiri). Baterai yang dipasang secara paralel
sebagai sumber tegangan beserta modul powerbank sebagai step-up dan pengisi ulang
baterai. Satu roda bebas (roll on) dibagian depan agar mudah bergerak dan dapat
mengangkat sensor agar tidak bergesekan langsung dengan sensor. Rangkaian sensor
diletakkan menggantung belakang roda bebas yang terdiri dari photodiode dan LED
superbright untuk membaca garis hitam. Desain yang digunakan memiliki 2 tingkat, pada
tingkat dasar digunakan untuk peletakan baterai dan pada tingkat ke-2 digunakan untuk
peletakan rangkaian driver motor yang terdiri dari sensor sentuh (lilitan kawat) untuk
mengaktifkan robot, sensor cahaya (LDR), dan sensor kemiringan (tilting).
J10
1
Vcc 2
J1
1 Q 9 Q 3 R 22 en
B C 107 SC R 330
R 20
C O N 1 330
R 16 Q 7
330 PN P R 17 Vcc
Q 4 100K BA TR AI 2
N PN BC E
R 21 1
330 2
D 13 C O N 2
LED
R 18
Q 5
N PN BC E
330
R 19
LD R
Cara Kerja : Rangkaian ini terdiri dari sensor sentuh dan sensor LDR. Dimana
ketika sensor sentuh (lilitan kawat) disentuh maka transistor BC107
akan saturasi karena basis transistor mendapat tegangan lebih dari
0,7 V. Sehingga gate SCR akan mendapat tegangan dan SCR akan
saturasi yang akan mengalirkan VCC pada basis NPN, arus akan
memilih hambatan terkecil maka NPN akan mengalirkan tegangan
ke kolektor NPN. Sehingga tegangan pada basis PNP 0 V dan PNP
akan saturasi dimana tegangan ini dipakai untuk sumber tegangan
sensor motor. Saat LDR terkena cahaya maka resistansi dari LDR
semakin kecil sehingga output dari pembagian tegangan sangat kecil
yang membuat NPN tidak saturasi sehingga rangkaian ini tidak
mendapatkan ground dan motor akan mati. Ketika LDR mendapat
cahaya ruangan mengasilkan resistansi sebesar 8K ohm dan saat
cahaya terang sebesar 500 ohm serta resistansi trimpot sebesar 5K
ohm. Dari data tersebut dapat dihitung pembagi tegangannya.
RGround
Dengan rumus : × VIN=VOUT
Rtotal
Saat cahaya ruangan
8K
× 4,8V =2,95 V
13 K
500
× 4,8 V =0,44 V
5500
D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 D 6 D 7 D 8
ir pd ir pd pd ir pd ir
J1 J2
1 1
2 2
3 3
R 1 R 2
a a
220
220
R 3
R 4
220
220
Gambar 3.4 Skematik Sensor Motor
Fungsi : Pendeteksi jalur agar robot tetap berada pada lintasan yang sudah
ditentukan (lintasan garis hitam). Dan membandingkan kondisi saat
terkena permukaan gelap dan terang.
Cara Kerja : Rangkaian ini terdiri dari photodiode, LED superbright, dan
resistor sebagai pengaman. Digunakan komponen LED superbright,
karena komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang,
sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photodiode. Photodiode
dan LED superbright akan saturasi apabila keduanya berada pada
lintasan putih karena pada saat kondisi ini photodiode akan terkena
cahaya dari LED superbright sehingga photodiode akan bersifat
sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil,
sehingga akan ada arus yang mengalir. Dan akan cut off apabila
keduanya berada pada lintasan hitam.
R 7 R 6
Vcc
Vcc
R R
LS4 MG 1 LS3
4 4
1
a 3 M G 2 3
1 5 5 b
1
R 2 Q 2
2 R 3 8 8
3 Q 1 6 D 1 D 2 6 R 1 1
N PN BC E
PO T 7 7 2
N PN BC E 1 LED LED 1 3
C O N 3 R 2 2 R 4
M O TO R A C R
PO T
2
C O N 3
R ELAY D PD T M O TO R AC R ELA Y D P D T
2
R 5
t ilt in g
PO T
2
1 BATR AI 2
1
C O N 2 2
J10 Vcc
1 C O N 2
2
Cara Kerja : Pada driver motor menggunakan transistor dan relay untuk
menggerakkan roda motor dan juga sensor tilting untuk mengatur
kecepatan saat berada pada medan kemiringan. Jadi motor akan
bergerak ketika transistor mendapat tegangan lebih dari 0,7 V dari
output sensor motor. Saat semua sensor photodiode dan LED
superbright berada di kondisi putih akan menghasilkan output lebih
dari 0,7 sehingga transistor saturasi dan membuat relay bekerja
menggerakkan motor bergerak maju, begitu juga sebaliknya saat
output tegangan dari sensor motor kurang dari 0,7 V maka transistor
tidak saturasi dan relay tidak bekerja maka motor akan bergerak
mundur. Untuk mengatur kecepatan motor, rangkaian ini terdiri dari
sensor tilting dan potensiometer yang di paralel. Prinsip kerja sensor
tilting sama dengan saklar. Ketika robot melewati medan datar,
sensor tilting dalam kondisi OFF maka arus akan melewati
potensiometer dan motor akan berjalan pelan karena tegangan akan
sedikit dihambat oleh potensiometer. Dan sebaliknya, ketika robot
melewati medan kemiringan maka sensor tilting akan ON, motor
akan berputar semakin cepat karena arus melewati sensor tilting.
BAB IV
HASIL DAN ANALISA
Tegangan Input
Baterai Output Modul PB
3,7 V 4,8 V
4.2 Analisa
4.2.1 Jabarkan sesuai Tabel (4.1), Jelaskan
4.2.2 Jabarkan sesuai Tabel (4.2), dll sampai 4.4
Project “Line Follower Analog” ini terdiri dari rangkaian sensor (photodiode dan LED
superbright) dan rangkaian driver motor dan dilengkapi sensor cahaya, sensor kemiringan,
baterai dan modul powerbank. Sumber tegangan yang digunakan pada robot ini adalah
berasal dari baterai dengan jenis baterai lipo, yang menggunakan tegangan sebesar 3,7 V
yang disusun secara paralel untuk menambah arus listrik pada baterai sehingga akan
meningkatkan kapasitas atau daya tahan pada baterai. Relay yang dipakai disini adalah relay
DPDT (5V),. Agar relay tersebut dapat bekerja maka tegangan pada baterai perlu dinaikkan
sebesar 5 V dengan menggunakan modul powerbank. Modul powerbank berfungsi sebagai
step-up dan pengisi ulang tegangan pada baterai. Tegangan dari output powerbank ini yang
akan men-supply semua rangkaian robot line follower analog.
Pada sensor sentuh ini akan menghidupkan robot dan sensor LDR sebagai pendeteksi
cahaya, jika terkena cahaya maka transistor tidak saturasi sehingga rangkaian sensor LDR
dan sensor sentuh tidak terkena ground yang menyebabkan robot mati. Transistor NPN
saturasi saat output pembagian tegangan 2,9 V dan 0,4 V saat cut off (tidak saturasi).
Tegangan output dari rangkaian ini digunakan sumber tegangan sensor motor. Rangkaian
sensor motor akan mendeteksi garis hitam ataupun putih untuk menggerakan roda motor.
Sensor motor terdiri dari photodiode & LED superbright, ketika sensor mendeteksi garis
hitam akan membuat motor mundur karena photodioda tidak menerima cahaya pantulan
begitu banyak dari LED (menghasilkan tegangan sebesar 0,1 V) dan saat mendeteksi putih
akan bergerak maju karena pantulan cahaya LED yang terang yang akan mensaturasikan
driver motor (menghasilkan tegangan sebesar 4 V). Pada rangkaian ini juga terdapat sensor
tilting, sensor tilting adalah sensor pendeteksi kemiringan yang memiliki fungsi utama
sebagai saklar ON/OFF. Dimana pada rangkaian ini bertugas sebagai pengatur kecepatan
robot, saat berada di kondisi datar (saklar OFF) robot berjalan pelan dan saat berada
ditanjakan akan membuat saklar ON sehingga robot berjalan lebih cepat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Line follower analog adalah sebuah robot pengikut garis hitam secara otomatis tanpa
menggunakan IC ataupun sebuah program. Line follower analog ini terdiri dari rangkaian
sensor dan rangkaian driver motor dan dilengkapi dengan sensor sentuh (berupa lilitan
kawat), sensor cahaya (LDR), sensor kemiringan (tilting), baterai, modul powerbank, roda
dan digerakkan oleh motor. Sensor pendeteksi lintasan hitam terdiri dari LED superbright
dan photodiode.
5.2 Kendala
Dari project yang kami buat, kami mengalami banyak troubleshoot kesusahan dalam
mengatur sensitivitas, baik dari sensor pendeteksi garis hitam, sensor cahaya dan sensor
kemiringan sehingga robot sering keluar alur dari garis hitam dan potensiometer untuk
pengatur kecepatan motor mudah gosong.
5.3 Saran
Dari berbagai eksperimen yang telah kami lakukan, kendala – kendala di atas dapat
diatasi dengan mengatur sensitivitasnya perlahan-lahan sampai dapat menemukan
sensitivitas yang tepat dan mengatur posisi sensor sedemikian hingga robot dapat
mendeteksi garis hitam dengan tepat. Agar potensiometer tidak cepat gosong jangan putar
potensiometer pada resistansi terkecil.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fahmi Zalee. (2010). Makalah Robot Line Follower Analog. Jurnal Teknik Elektro, 4(1),
10–17. Retrieved from
https://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2010/04/makalah-robot-line-follower-analog.doc
(Diakses pada 16 Januari 2019)
[2] http://blogdelanggu.blogspot.com/2017/07/pengertian-skematik-dan-prinsip-kerja.html
[3] https://triazis13.wordpress.com/2015/01/30/cara-kerja-robot-line-follower/
[4] https://www.musbikhin.com/baterai-li-po-lithium-polimer/
[5] http://toko-robot.blogspot.com/2012/11/line-tracer-analog.html
[7] https://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer
[8] https://teknikelektronika.com/pengertian-ldr-light-dependent-resistor-cara-mengukur-ldr/
(Diakses pada : 16 Januari 2019)
[9] http://www.rajaloadcell.com/article/tilt-sensor-74
[10] https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
LAMPIRAN