Anda di halaman 1dari 1

2.

1 EPIDEMIOLOGI THALASEMIA
Talasemia α0 ditemukan terutama di Asia Tenggara dan kepulauan Mediterania,
Talasemia α+ tersebar di Afrika, Mediterania, Timur Tengah, India dan Asia Tenggara.
Angka kariernya mencapai 40-80%. (Permono, & Ugrasena, 2006)
Talasemia β memiliki distribusi sama dengan Talasemia α. Dengan pengecualian
dibeberapa negara,frekuensinya rendah di Afrika, tinggi di mediterania dan bervariasidi
Timur Tengah, India dan Asia Tenggara. HbE yang merupakan varian Talasemia sangat
banyak dijumpai di India, Burma dan beberapa negara Asia Tenggara. Adanya interaksi
HbE dan Talasemia β menyebabkan Talasemia HbE sangat tinggi di wilayah ini.
Tingginya frekuensi Talasemia mempengaruhi kekebalan HbE ini terhadap malaria
plasmodium falsiparum yang berat. Hal ini membuktikan penyakit ini disebabkan oleh
mutasi baru dan penyebarannya dipengaruhi oleh seleksi lokal oleh malaria. Kenyataan
bahwa mutasi tersebut berbeda di setiap populasi, menunjukkan seleksi ini baru terjadi
dalam beberapa ribu tahun (Permono, & Ugrasena, 2006).

DAFTAR PUSTAKA

Permono B, Ugrasena IDG. Hemoglobin abnormal. Dalam:Permono HB, Sutaryo,


Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M. Buku ajar hematologi-onkologi anak.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2006. h.64-84

Anda mungkin juga menyukai