Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

HUBUNGAN KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN KOMUNIKASI


VERBAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KADEMANGAN BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

The Correlation Between Introverted Personality and Verbal


Communication Of Eleventh Grade Students Of SMAN 1
Kademangan Blitar In The Academic Year 2016/2017

Oleh:
CHOIROTU ZUBAIDAH
12.1.01.01.0297

Dibimbing oleh :
1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd.
2. Laelatul Arofah, M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN KEPRIBADIAN INTROVERT DENGAN KOMUNIKASI


VERBAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KADEMANGAN BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
CHOIROTU ZUBAIDAH
12.1.01.01.0297
FakKeguruan Ilmu Pendidikan – Prodi Bimbingan dan Konseling
Choirotuz@yahoo.com
Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd. dan Laelatul Arofah, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengalaman yang ada dilapangan bahwa kepribadian
seseorang ada dua yaitu kepribadian introvert dan ekstrovert dari kedua kepribadian tersebut
secara umum berpengaruh dengan komunikasinya. Dimana komunikasi setiap siswa itu
berbeda-beda yaitu komunikasi yang baik, cukup dan kurang. Permasalahan penelitian ini
apakah ada hubungan kepribadian introvert dengan komunikasi siswa?. Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepribadian introvert
dengan komunikasi verbal siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kademangan Blitar?. Dalam
penelitian ini variabel bebasnya (X) kepribadian introvert dan variabel terikatnya (Y)
komunikasi verbal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik
penelitian korelasi dengan subyek penelitian siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kademangan
Blitar. Populasi penelitian ini kelas XI sebanyak 311 siswa. Dari populasi itu diambil sampel
sebanyak 35 responden. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner,
pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang berstruktur dan diajukan
kepada responden. Kuesioner yang diajukan kepada responten telah di uji coba dan hasilnya
20 item valid dan reliabel sedangkan 10 tidak valid dan tidak reliable untuk kuesioner
kepribadian introvert, sedangkan untuk kuesioner komunikasi verbalnya 21 valid dan reliable
dan 9 tidak valid dan tidak reliabel. Teknik analisis data yag digunakan dalam penelitian ini
menggunakan jenis analisis product moment. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada
hubungan negatif antara kepribadian introvert dengan komunikasi verbal. Hasil dari
perhitungan memperoleh r hitung -0,470 > r tabel 0,334 taraf signifikansi 0,05. Artinya apabila
siswa yang berkepribadian introvertnya tinggi maka komunikasi verbalnya rendah, sedangkan
siswa yang berkepribadian introvertnya rendah maka komunikasi verbalnya tinggi.

KATA KUNCI : kepribadian introvert, komunikasi verbal.

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

A. PENDAHULUAN dengan tepat atau sesuai dengan harapan.


Dalam kehidupan sehari-hari Selain itu siswa tidak dapat menempatkan
manusia selalu dituntut untuk komunikasi verbal dan komunikasi non
berkomunikasi dengan individu lain, jika verbal yang tidak sesuai dengan suasana
tidak berkomunikasi maka akan sangat dalam berkomunikasinya. Komunikasi
kesulitan menyesuaikan diri dengan verbal disebut juga dengan istilah bahasa.
lingkungan. Komunikasi merupakan alat Menurut Mulyana (2010: 260-261)
yang dapat mempersatukan individu yang Bahasa dapat didefinisikan sabagai berikut:
satu dengan individu lainnya, dengan Bahasa sebagai seperangkat simbol,
berkomunikasi individu mendapatkan dengan aturan untuk mengkombinasikan
semua informasi yang diperlukan. simbol-simbol tersebut, yang digunakan
Menurut Bernard dan Gary A. dan dipahami suatu komunitas. Bahasa
(dalam Mulyana, 2010: 68) komunikasi verbal adalah sarana untuk menyatakan
diartikan sebagai berikut: Komunikasi: pikiran, perasaan, dan maksud lain.
transmisi informasi, gangguan, emosi, Kemampuan siswa dalam
ketrampilan, dan sebagainya, dengan berkomunikasi tentu tidak begitu saja
menggunakan simbol-simbol—kata-kata, dimiliki. Banyak faktor yang memengaruhi
gambar, figur, grafik, dan sebagainya. kemampuan berkomunikasi seseorang, bisa
Tindakan atau proses transmisi itulah faktor dari luar diri siswa maupun dari
yang biasanya disebut komunikasi. Saat dalam diri siswa itu sendiri. Faktor luar
berkomunikasi individu dituntut untuk siswa yang dimaksud adalah lingkungan
menggunakan komunikasi yang baik tempat tinggal siswa sedangkan faktor
karena komunikasi yang baik merupakan yang dimaksud faktor dalam diri siswa
faktor yang sangat penting dalam salah satunya ialah kepribadian. Berbagai
kehidupan sehari-hari. Seseorang yang studi telah menegaskan bahwa manusia
gagal biasanya disebabkan karena gagal dilahirkan dengan kepribadian berbeda-
dalam berkomunikasi. Kegagalan dalam beda yang sangat memengaruhi
berkomunikasi yang dimaksud disini bagaimana cara mereka berkomunikasi
adalah individu yang kurang tepat dengan dunia disekeliling mereka.
menempatkan atau mengucapkan kata-kata Menurut Hall & Lindzey (dalam
saat berkomunikasi yang seharusnya Yusuf LN, Syamsu & Nurihsan 2008: 3)
diungkapkan tapi tidak diungkapkan, apa mengemukakan bahwa secara populer,
yang ada dipikirannya tidak tersampaikan kepribadian dapat diartikan sebagai

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

berikut: (1) keterampilan atau kecakapan dengan lingkungan sekitar dan sebagian
sosial (social skill), dan (2) kesan yang siswa lainnya yang memiliki kepribadian
paling menonjol, yang ditunjukkan introvert tidak terlalu tertutup, cukup
seseorang terhadap orang lain (seperti memiliki kepercayaan diri yang tinggi,
seseorang yang dikesankan sebagai tidak mudah menyerah dan mudah bergaul
seseorang yang agresif atau pendiam). dengan lingkungan sekitar hanya saja
Kepribadian siswa yang agresif bisa siswa yang seperti ini biasanya
disebut dengan jenis kepribadian ekstrovert memberikan batasan-batasan.
sedangkan siswa yang pendiam bisa Batasan-batasan disini yang
disebut dengan jenis kepribadian introvert. dimaksud adalah dimana siswa
Siswa yang memiliki kepribadian introvert memberikan semua informasi tentang
biasanya akan kesulitan dalam dirinya kepada siswa lain yang dianggap
berkomunikasi secara verbal, yang di kurang sangat penting atau bersifat pribadi.
maksud kesulitan dalam berkomunikasi Sangat berbeda jauh dengan siswa yang
verbal adalah mengungkapkan apa yang introvertnya sangat kuat, siswa yang
ada di dalam isi hatinya. Menurut seperti ini benar-benar tertutup dan tidak
Suryabrata (2010: 162) orang yang memberitahukan batasan-batasan kepada
introvert itu penyelesaiannya dengan semua orang, namun hanya mempercayai
dunia luar kurang baik; jiwanya tertutup, satu atau dua orang yang sangat dipercaya.
sukar bergaul, sukar berhubungan dengan Menurut Jung (dalam Budiraharjo, 1997:
orang lain, kurang dapat menarik hati 49) menegaskan bahwa tidak ada orang
orang lain, penyesuaian dengan batinnya yang murni ekstrovert atau introvert.
baik. Setiap orang memiliki kedua sifat
Siswa yang berkepribadian introvert ekstrovert dan introvert dalam dirinya, dan
yaitu tertutup dan kurangnya atau sulit kedua faktor tersebut mengandung variasi
bergaul dengan orang lain atau lingkungan yang kompleks.
sekitar yang mengakibatkan orang lain Fenomena yang ada saat ini adalah
susah mengerti tentang keadaannya dan saat siswa yang berkepribadian introvert
tidak semua orang dapat mengerti dan sangat kuat, bertemu dengan siswa lain
memahami siswa yang introvert. Sebagian maka siswa tersebut akan berdiam diri
siswa yang kepribadian introvert tertutup, tidak berkomunikasi. Saat siswa lain
biasanya kurang memiliki kepercayaan diri mengajak berkomunikasi siswa tersebut
yang tinggi, pesimis dan sulit bergaul hanya menjawab seperlunya saja atau

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

hanya menjawab pertanyaan yang instrumen penelitian, analisis data bersifat


diberikan oleh siswa lain tersebut. kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
Fenomena lainnya adalah siswa yang menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
berkepribadian introvert yang memberikan
Populasi kelas XI SMA Negeri 1
batasan-batasan, pada saat siswa lain
Kademangan Blitar berjumlah 311 siswa.
mengajak komunikasi, siswa tersebut
Menurut Sugiyono (2013; 61) Populasi
menjawab pertanyaan dan kemudian
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
menanyakan balik dari pertanyaan yang
atas objek/subjek yang mempunyai
diberikan oleh siswa lain tersebut. Jika
kualitas dan karakteristik tertentu yang
antara siswa tersebut terjadi komunikasi
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
maka kedua siswa tersebut akan
dan kemudian ditarik kesimpulan.
mendapatkan informasi dari masing–
masing siswa tersebut. Siswa yang Menurut Sugiyono (2013; 62)
memiliki kepribadian introvert saat ―Sampel adalah bagian dari jumlah dan
memiliki masalah, orang lain akan sangat karakteristik yang dimiliki oleh populasi‖.
kesulitan memberikan bantuan karena Dalam penelitian ini sampel yang
siswa tersebut cenderung menutup diri dilakukan oleh peneliti adalah Sampling
selain itu sulitnya mengungkapkan isi Purposive. Menurut Sugiyono (2013; 68)
hatinya, karena kurangnya keterbukaan sampling purposive adalah teknik
dari siswa tersebut dan kurangnya penentuan sampel dengan pertimbangan
komunikasi secara verbal. tertentu. Sampel diperoleh dari informasi
yang diberikan oleh guru BK sekolah
B. METODE PENELITIAN tersebut yang berjumlah 35 siswa.

Dalam penelitian ini metode yang Untuk memperoleh data yang sesuai
digunakan adalah metode kuantitatif. dengan apa yang diperlukan oleh peneliti,
Menurut Sugiyono (2011: 13) Metode maka diperlukan instrumen. Menurut
penelitian kuantitatif dapat diartikan Sugiyono (2011: 146) intrumen penelitian
sebagai metode penelitian yang adalah suatu alat yang digunakan
berdasarkan pada firasat positivism, mengukur fenomena alam maupun sosial
digunakan untuk meneliti populasi atau yang diamati. Instrumen penelitian yang
sampel tertentu, teknik pengambilan digunakan dalam penelitian ini adalah
sampel pada umumnya dilakukan secara angket atau kuesioner. Menurut Suprapto
random, pengumpulan data menggunakan (2013:75) kuesioner adalah alat
CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

pengumpulan data yang berisi beberapa dapat menarik hati orang lain, penyesuaian
pernyataan yang harus dijawab oleh dengan batinnya baik.
responden.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa
Untuk menganalisis data yang kepribadian introvert siswa tergolong
terkumpul, peneliti menggunakan jenis sedang namun ada beberapa yang
penelitian kuantitatif karena mengolah data kepribadian introvertnya tinggi itu artinya
untuk menguji hipotesis berbentuk angka siswa dan siswi tidak tergolong begitu
atau teknik statistik. Setelah pengumpulan tertutup secara berlebihan namun ada
data, data yang diperoleh kemudian beberapa yang begitu tertutup. Seperti
dianalisis dengan menggunakan statistik. yang diungkapkan Jung (dalam
Dalam pengujian hipotesis menggunakan Budiraharjo, 1997: 49) menegaskan
teknik korelasi product moment. bahwa tidak ada orang yang murni
ekstrovert atau introvert. Setiap orang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
memiliki kedua sifat ekstrovert dan
Berdasarkan analisis data, maka introvert dalam dirinya, dan kedua faktor
dapat diketahui r hitung >r tabel yaitu -0,470 tersebut mengandung variasi yang
> 0,334 sehingga perhitungan signifikan, kompleks.
maka hipotesis yang berbunyi ―ada
Menurut Mulyana (2010: 260-261)
hubungan negatif kepribadian introvert
Simbol atau pesan verbal adalah semua
dangan komunikasi verbal siswa kelas XI
jenis simbol yang menggunakan satu kata
SMA Negeri 1 Kademangan Blitar tahun
atau lebih. Hampir semua rangsangan
pelajaran 2016/2017‖ diterima.
wicara yang kita sadari termasuk ke dalam
Menurut Suryabrata (2010: 162) kategori pesan verbal disengaja, yaitu
Orang introvert terutama di pengaruhi oleh usaha-usaha yang dilakukan secara sadar
dunia subyektif, yaitu dunia di dalam untuk berhubungan dengan orang lain
dirinya sendiri. Orientasinya terutama secara lisan. Suatu sistem kode verbal
tertuju kedalam; pikiran, perasaan, serta disebut bahasa. Bahasa dapat didefinisikan
tindakan-tindakan terutama di tentukan sabagai seperangkat simbol, dengan aturan
oleh faktor-faktor subyektif. untuk mengkombinasikan simbol-simbol
Penyelesaiannya dengan dunia luar kurang tersebut, yang digunakan dan dipahami
baik; jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar suatu komunitas. Bahasa verbal adalah
berhubungan dengan orang lain, kurang sarana untuk menyatakan pikiran,

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

perasaan, dan maksud lain. Bahasa verbal dengan komunikasi verbalnya tidak begitu
mengunakan kata-kata yang jauh berbeda.
merepresentasikan berbagai aspek realitas
Merujuk ke penelitian yang sudah
individual kita.
pernah dilakukan oleh Farida (2007)
Jika dilihat dari dua pendapat di atas melakukan penelitian tentang ―Hubungan
tentang kepribadian dan komunikasi verbal tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
itu sangat berkaitan. Kitannya disini dengan perilaku agresif pada remaja‖.
kepribadian berpengaruh dengan bahasa Hasil dari penelitiannya bahwa tipe
verbal. Tidak ada kepribadian yang murni, kepribadian ekstrovert lebih tinggi
setiap orang pasti memiliki dua melakukkan perilaku agresif dibanding
kepribadian, meski setiap orang memliki dengan tipe kepribadian introvert. Tetapi
dua kepribadian pasti disetiap kepribadian karena perbedaan hasil perhitungan
mengandung variasi yang kompleks yang product moment antara tipe kepribadian
mana juga akan memengaruhi komunikasi ekstrovert dengan perilaku agresif dan
verbanya. Bahasa verbal merupakan sarana antara tipe kepribadian introvert dengan
menyampaikan pikiran perasaan maksud perilaku agresif tidak terlalu jauh berbeda
lainnya. Kepribadian introvert yang lebih hanya terpaut 0.023 antara 0.919 dan 0.896
mendominasi maka dalam penyampaian maka bisa dikatakan bahwa remaja dengan
pikiran ataupun perasaan akan sedikit sulit. tipe kepribadian ekstrovert dan introvert
memiliki kecenderungan untuk berperilaku
Dilihat dari hasil penelitian diketahui
agresif.
bahwa komunikasi verbal siswa baik
beberapa ada yang kurang baik atau cukup Sujud, Arba'ie dkk. (2007).
meskipun ada. Itu artinya siswa siswinya Melakukan penelitian tentang ―Bahasa
sudah mampu berkomunikasi dengan baik. Verbal dan Non-verbal Sebagai Cerminan
Mampu mengungkapkan perasaan atau Masyarakat dalam Novel-novel Melayu‖.
menyatakan pikirannya dengan baik. Dari Variabel bebasnya adalah bahasa verbal
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dan non-verbal, sedangkan variabel
siswa kelas XI kepribadian introvertnya terikatnya adalah cerminan masyarakat
tidak terlalu tinggi dan komunikasi dalam novel-novel melayu. Hasil dari
verbalnya baik. Hasil yang di dapat dalam penelitiannya Bahasa sebagai medium
penelitian ini antara kepribadian introvert komunikasi tidak hanya terbatas pada
bentuk yang bersifat verbal semata-mata.

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Namun, pernyataan yang bersifat non- hasil perhitungan dari analisis data dengan
verbal juga dapat dijadikan saluran untuk mengunakan korelasi Prodact Moment
melahirkan atau mengekspresi makna dan dengan hasil bahwa r hitung -0,470 > r tabel

pemikiran. Bahkan, gerak-gerik yang dapat 0,334 pada taraf signifikan 0,05 atau
ditafsirkan sebagai pernyataan non-verbal dengan kata lain ada hubungan antara
mendukung makna dan maksud, antaranya; kepribadian introvert dengan komunikasi
keterbukaan, kesediaan, keresahan, verbal. Penelitian serupa pernah diteliti
keyakinan diri hubungan, dan kecurigaan. oleh Farida (2007) yang melakukan
Namun begitu, sama ada pernyataan verbal penelitian tentang Hubungan Tipe
mahupun non-verbal, pengguna bahasa Kepribadian Ekstrovert dan Introvert
masih terikat dengan lingkungan dan dengan Perilaku Agresif pada remaja.
faktor-faktor tertentu yang mewajarkan Penelitian lainnya pernah dilakukan oleh
pernyataan tersebut dilakukan. Oleh itu, Sujud, Arba’ie dkk (2007) yang melakukan
pernyataan ada yang dilakukan secara penelitian tentang Bahasa Verbal dan Non-
verbal atau non-verbal yang dapat verbal Sebagai Cerminan Masyarakat
digunakan sebgai tatacara dalam dalam Novel-novel Melayu.
memenuhi sifat kehalusan dan kemurnian
D. PENUTUP
sesuatu bahasa serta budaya.
Sesungguhnya, dalam menjalin Berdasarkan rumusan masalah,
komunikasi, aspek yang perlu tujuan penelitian dan hasil analisis data,
dipertimbangkan adalah keintiman dan maka penelitian ini dapat disimpulkan
keupayaan menghasilkan tindak balas atau bahwa ada hubungan kepribadian introvert
respons yang dapat memberikan dengan komunikasi verbal siswa.
keselesaan kepada kedua-dua pihak yang Hubungan antara kepribadian introvert
terlibat dalam interaksi. dengan komunikasi verbal bersifat negarif.
Artinya apabila siswa yang berkepribadian
Dari hasil penelitian dapat
introvertnya tinggi makan komunikasi
disimpulkan bahwa siswa kelas XI
verbalnya rendah, sedangkan siswa yang
kepribadian introvertnya tidak terlalu
berkepribadian introvertnya rendah maka
tinggi dan komunikasi verbalnya baik.
komunikasi verbalnya tinggi.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini
antara kepribadian introvert dengan Berdasarkan kesimpulan yang telah
komunikasi verbalnya tidak begitu jauh dijelaskan di atas, maka saran-saran yang
berbeda. Hal tersebut dibuktikan pada dapat diajukan sebagai rekomendasi umum
CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

kepada pihak-pihak yang berkepentingan Suprapto. 2013. Metode Penelitian Ilmu


Pendidikan dan Ilmu-ilmu
yaitu untuk peneliti selanjutnya. Berkaitan
Pengetahuan Sosial. Yogyakarta:
dengan adanya korelasi antara kedua CAPS (Center for Academic
Publishing service).
variable tersebut, maka perlu diadakan
penelitian ditempat yang berbeda agar Suryabrata, Sumadi. 2010. Psikologi
Kepribadian. Jakarta: PT Rajawali
mengetahui apakah hasil yang didapat
Pers.
akan sama atau berbeda.
Yusuf LN, Syamsu dan Nurihsan, A
E. DAFTAR PUSTAKA Juntika. 2008. Teori Kepribadian.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Budiraharjo, Paulus. (1997). Mengenal
Teori Kepribadian mutakhit.
Yogyakarta: Kanisius.

Farida, Umi. 2007. Skripsi. Hubungan


Tipe kepribadian Ekstrovert dan
Introvert dengan Perilaku Agresif
pada Remaja (online). Tersedia di
http://lib.uin-
malang.ac.id/files/thesis/fullchapter
/01410048.pdf. di akses pada 13
September 2015.

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D
(edisi ke empat belas). Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk


Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujud, Arba’ie. Che,Ibrahim Saleh & Nik


Rafidah Nik Muhamad Affendi.
2007. Bahasa Verbal dan Non-
verbal Sebagai Cerminan
Masyarakat dalam Novel-novel
Melayu. Jurnal Pengjian Melaju,
jilid 18: 1-24 (Online). Tersedia:
http://www.myjurnal.my/filebank/p
ublished_article/24010/Article_1.P
DF, diakses 31 Oktober 2016.

CHOIROTU ZUBAIDAH| 12.1.01.01.0297 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Pendidikan Bimbingan dan Konseling || 9||

Anda mungkin juga menyukai