Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Farmakoterapi Infeksi dan Tumor

Nama : Indah Aulia Shafera

NPM : 2017210103

Kelas : C

Kasus

Infeksi TB (2)

Tuan Faizal adalah penderita TB putus obat dua hari yang lalu. Datang ke RS dengan keluhan batuk
berdarah, sesak nafas, tidak nafsu makan, dan lemas.

Data Pasien

 Usia 58 tahun
 Berat badan 45 kg
 Tinggi badan 160 cm
 Tekanan darah 120/70 mmHg

Hasil Lab

 BTA positif
 Foto rontgen infiltart
 Test kultur kuman dan resistensi didapatkan kuman Mycrobacterium tuberculosis. Kuman
resisten terhadap golongan antibiotic rifampisin, aminoglikosida, kuinolone.

Diagnosis dokter : pasien TB, MDR

Pertanyaan :

Berdasarkan kondisi pasien di atas, berilah saran untuk terapi TB MDR dengan menggunakan
Analisis SOAP!

JAWAB :

Evaluasi terapi pasien

1. Tn. Faizal penderita TB putus obat


2. TB MDR ( Multi Drug Resistance) adalah suatu Tuberculosis resisten obat terhadap minimal
dua obat anti TBC yang paling poten yaitu isoniazid dan rifampisin secara bersamaan.
3. Pada resisten kuman M.tuberculosis terhadap OAT adalah keadaan dimana kuman tersebut
sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan OAT. Resisten terhadap Rifampicin dan isoniazid
dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain seperti resisten HR, HRE, HRES.
4. Kriteria terduga TB resisten obat salah satunya adalah pasien TB yang kembali setelah loss to
follow up (lalai berobat)
5. Pasien dengan salah satu atau lebih dari kriteria TB resisten obat merupakan pasien dengan
resiko tinggi terhadap TB 20 dan harus segera dilanjutkan dengan penegakan diagnosis.
6. Penegakan diagnosis didapatkan dengan test kultur jaringan dan resistensi diperoleh hasil
terdapat kuman M.tuberculosis.

Pengelompokan obat TB-MDR

Pasien harus :

1. Pengobatan dimulai dengan setidaknya 5 obat TB yang diperkirakan efektif dan setidaknya
terdapat 3 obat untuk sisa perawatan setelah bedaquilline dihentikan.
2. Bedaquiline harus dimasukkan dalam panduan pengobatan TB-MDR jangka panjang untuk
pasien >18 tahun (rekomendasi kuat)
3. Linezolid harus dimasukkan dalam pengobatan pasien MDR pada panduan pengobatan TB-
MDR jangka panjang (rekomendasi kuat)
4. Clofazimine dan cycloserine dapat dimasukkan dalam pengobatan pasien TB MDR yang
menggunakan panduan TB RO jangka panjang.
5. Etambutol dapat dimasukkan dalam pengobatan pasien TB MDR dengan panduan TB RO
jangka panjang.
6. Durasi pengobatan tanpa injeksi
 Tidak ada tahap awal
 Lama pengobatan setelah konversi 15 bulan
 Total lama pengobatan 18-20 bulan

Analisa SOAP

Data subjektif Objektif Assessment Plan Referensi


pasien
Tn. -batuk -tek.darah - pasien TB Menggunakan terapi Kep.Menkes
Faizal berdarah 120/70 mmHg MDR sesuai panduan TB- RI No. HK.
usia 58 MDR : 01.07/
tahun -sesak -Foto -pasien resisten 1. Bedaquilline Menkes/755/
BB 45 kg nafas Rontgent thd antibiotik 2. Linezolid 2019
TB 160 Infiltrat gol. Rifampisin, 3. Cycloserin 500 Tentang
cm -tidak -test kultur aminoglikosida, mg pedoman
Diagnosi nafsu mycobacteriu dan kuinolon 4. Clofazimin 100 pelayanan
s : pasien makan m tuberculosis mg kedokteran
TB-MDR (+) -ketidakpatuhan 5. Etambutol 800 Tatalaksana
-lemas - BTA (+) pasian mg Tuberkulosis
Lama pengobatan
selama 20 bulan

Anda mungkin juga menyukai