Tugas Individu K3

(disusun untuk memenuhi tugas K3

Dosen : Nerli Adria Sibutar, S.ST, M.kes)

Disusun oleh :

Nama : Dwi Agung Ratna Ningsih

NIM : 201841005

STIKES IMC BINTARO

Komplek RS IMC Bintaro Jl.Jombang Raya No.56 Sektor IX Ciputat
Kota Tangerang Selatan – Banten
 Tahun 2020

Soal :

1) Sebutkan bahaya potensial kimia berdasarkan lokasi dan pekerjaan di

RS?
2) Perawat bekerja di RS dibagian OK apakah bahaya fisik dapat terjadi
pada perawat tersebut?
3) Pengunjung yang datang berkunjung ke RS beresiko mengalami resiko
fisik & kimia. Sebutkan apa bahaya yang mungkin terjadi dan jelaskan
cara pengendaliannya?
4) Jatuh dari ketinggian merupakan salah satu bahaya fisik bagi pasien yang
dirawat dirumah sakit. Sebutkan kelompok resiko yang terjatuh dari
ketinggian dan berikan alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5) Saat ini banyak upaya pencegahan yang dilakukan untuk perlindungan
terhadap covid 19. Jelaskan resiko fisik yang berhubungan dengan
tindakan pencegahan tersebut?
Jawabannya :

1)
 Desinfektan Dirumah sakit biasanya oleh pekerjaa cleaning service
 Antiseptik Dirumah sakit biasanya perawat dan pasien
 Detergen untuk mencuci linem dan berpotensial pada laundry
 Reagen dirumah sakit bagian ruangan lab dan beresiko pada orang
bagian lab
 Obat sitotoksik Dirumah sakit pada pasien
 Gas medis beresiko pada pasien

2) Iya,perawat bisa saja mendapatkan bahaya fisik diruang OK

Contohnya : yang dapat terjadi pada perawat bagian OK untuk resiko bahaya
fisik adalah
a. Mekanik: bisa tertusuk jarum, karena lupa melakukan teknik one hand,
kemudian jarum yg tidak dibuang pada safety box juga bisa berbahaya untuk
perwat.
b. Pencahayaan: karena saat melakukan harus melakukan pencahayaan yang
baik, harus berhadapan dengan bagian bagian kecil saat membantu melakukan
tindakan OK. Jika kurangnya pencahayaan, atau tiba tiba pencahayaan tidak
cukup, dapat terjadi resiko bahaya pencahyaan.
c. Listrik: pada perawat yang memantau monitor, juga bisa berhadapan dengan
resiko bahaya listrik, missal listrik korslet dan dapat menyebabkan tersetrum.

3) Pengunjung RS bisa terkena resiko fisik dan kimia, antara lain

a. FISIK
- MEKANIK: 1) terpleset, karena ada muntahan pasien, dan belum dilakukan
segara pembersihan, pengendalian yang dapat dilakukan adalah, dengan
menutupi bekas muntahan tersebut, selain melindungi pengunjung RS dari
terpleset juga mencegah penyebaran penyakit dari muntahan tersebut.
2) tertabrak kaca, pengunjung yang terburu buru bisa saja menabrak kaca,
karena panik ada anggota keluarganya yg masuk RS, untuk mencegah,
dilakukan adanya tulisan peringatan “AWAS KACA”
- RADIASI: 1) karena tingginya gelombang elektromaknetik, sangat beresiko
pada ibu hamil. Dapat dilakukan peringatan dengan pencegahan tulisan “Area
tinggi Radiasi, ibu hamil dilarang masuk”

4) Resiko jatuh dari ketinggian yg sama➔ terpeleset, tersandung dll.

Resiko ini terutama pada lantai2 yag miring baik di koridor, ramp atau batas
lantai & halaman .
Pastikan area yg beresiko licin sudah ditandai & jika perlu pasanglah handriil
atau pemasangan alat lantai anti licin serta rambu peringatan “awas licin”.
Jatuh dari ketinggian berbeda. Resiko ini pada ruang perawatan anak dan jiwa.
Jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian lebih dari 2 meter sebaiknya pekerja
tersebut menggunakan abuk keselamatan. Pada ruang perawatan anak & jiwa yg
terletak di lantai atas pastikan jendela yg ada sudah terpasang teralis pengaman
dan anak-anak selalu dalam pengawasan orang dewasa saat bermain.

5.) Resiko Fisik pada Covid -19

A. Mekanik, perawat sangat beresiko karna dapat terjadi kapan saja apabila
tidak berhati hati, seperti tertuduk jarum yang sudah terinfeksi oleh pasien
B. Radiasi, Sebelum pasien terdiagnosa tenaga medis akan melakukan beberapa
tes, salah satunya Rongen menggunakan Sinar X-Ray, dengana adanya tes ini
perawat sangat beresiko terkena radiasinya
3. Suhu kelembapan, Perawat yg merawat pasien terfiagnosa akan
menggunakan pakaian khusus yg sangat tertutup dan pengap, ini bisa menjadi
resiko serius karna kurangnya sirkulasi udara didalam tubuh