Anda di halaman 1dari 4

Nama : LL.

Joko Raharjo

NPM : 2018210170

Kelas :A

Tugas : Teori semsol

TUGAS I
FORMULA GARGARISMA KONSENTRASI PENIMBANGAN
Timol 0,05 % 0,2 gram
Etanol 15 % 60 ml
Propilenglikol 10 % 40 ml
Tween 80 2% 8 gram
Mentol 0,1 % 0,4 gram
Natrium Benzoat 0,2 % 0,8 gram
FD & C blue 0,1 % 0,4 gram
Aqua destilata Ad 400 ml 286,6 ml

Data kelarutan formula

N Nama Bahan Kelarutan Pustaka


o
1. Timol Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam FI, edisi V,
kloroform, dalam eter dan dalam minyak zaitun; larut dalam Hal. 1270
asam asetat glasial dan dalam minyak atsiri tertentu
Dapat larut 1 : 0,7 - 1,0 (kloroform), 1 : 1 (etanol 95%), 1 : 1,5 HOPE, edisi
(eter dan asam asetat glasial), 1 : 1,7 – 2,0 (minyak zaitun), 1 : VI, hal. 740
1000 (air), bebas larut dalam essential oil, minyak dan lemak,
sedikit larut dalam glyserin. Larut dalam larutan alkali hidroksida
Sangat sukar larut dalam air, sangat larut dalam alcohol, bebas Martindale
larut dalam minyak atsiri, sedikit larut dalam glycerol, larut 36, hal. 1664
dalam larutan encer alkali hidroksida
2 Etanol Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua FI, edisi V, hal
pelarut organik 392
Dapat bercampur dengan kloroform, eter, glyserin, dan air HOPE, edisi VI,
hal. 17
Dapat bercampur dengan air dan diklorometan Martindale
36, hal. 1625
3 Propilenglikol Dapat bercampur dengan air, dengan aceton, dan kloroform. FI, edisi V,
Larut dalam eter dan dalam beberapa minyak essensial, tidak hal1070
dapat bercampur dengan minyak lemak
Dapat bercampur dengan aceton, kloroform, etanol 95%, HOPE edisi VI,
glyserin, dan air. Larut dalam 1 : 6 eter, tidak larut dalam minyak hal 592
mineral ringan, tapi melarut dalam beberapa minyak essensial
4 Tween 80 / Larut dalam etanol dan air, tidak dapat larut dalam mineral oil HOPE edisi VI,
polysorbate 80 dan minyak sayur hal. 551
Sangat mudah larut dalam air, larutan tidak berbau dan praktis FI, edisi V, hal.
tidak berwarna, larut dalam etanol, dalam etil asetat. Tidak larut 1039
dalam minyak mineral
5 Menthol Sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam FI, edisi V, hal.
kloroform, eter, dan heksan. Mudah larut dalam asam asetat 821
glasial, dalam minyak mineral, dalam minyak lemak, dan dalam
minyak atsiri
%Sangat mudah larut dalam etanol 95%, kloroform, eter, minyak HOPE, edisi
lemak, dan paraffin liquid. Mudah larut dalam asam asetat VI, hal. 434
glasial, larut dalam aceton, benzene, sangat sukar larut dalam
glysern, praktis tidak larut dalam air
6 Natrium 1 : 75 dalam etanol 95%, 1 : 50 etanol 90%, 1 : 1,8 dalam air, dan HOPE, edisi
Benzoat 1 : 1,4 dalam air mendidih VI, hal. 628
Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, dan lebih FI, edisi V,
mudah larut dalam etanol 90% hal.892
7 Aqua Dest Bercampur dengan pelarut polar FI, edisi V,
hal.56
Dapat bercampur dengan pelarut polar HOPE, edisi
VI, hal. 766
8 FD & C blue Praktis tidak larut dalam aceton, 1 : 1430 dalam etanol 75%, 1 : HOPE, edisi
100 dalam glyserin, 1 : 1000 dalam propilenglikol, 1 : 167 dalam VI, hal. 194
propilenglikol 50%, 1 : 125 dalam air (2◦C), 1 : 63 (25◦C), dan 1 :
45 dalam air 60◦C

KETERANGAN MANFAAT MENGETAHUI KELARUTAN:

1. Karena Timol sukar larut dalam air, maka dalam formula ini digunakan etanol dimana Timol
lebih mudah larut.
2. Cara lain adalah dengan penambahan cosolvent, dimana dalam formula ini etanol dan
propilenglikol dapat berfungsi sebagai cosolvent.
3. Kelarutan suatu zat berkhasiat sangat penting diketahui, karena akan berpengaruh terhadap
bentuk sediaan apa yang cocok untuk zat berkhasiat tersebut.
TUGAS II

FORMULA SUSPENSI KONSENTRASI PENIMBANGAN


Al(OH)3 200mg/5ml 16 gram
Mg(OH)2 200mg/5ml 16 gram
HPMC 1% 4 gram
Glyserin 15% 60 gram
Na. Benzoat 0,1 % 0,4 gram
Pippermint oil 0,1 % 0,4 gram
Aqua dest Ad 400ml HPMC: 4 x 20 = 80ml
Sisa aqua = 223,2 ml

Data kelarutan formula suspensi:

No Nama Bahan Kelarutan Pustaka


1 Al(OH)3 Larut dalam alkali hidroksida dan asam mineral, HOPE, edisi VI, hal.
panas mungkin diperlukan untuk melarutkan 34
aluminium hidroksida adjuvant
Praktis tidak larut dalam air dan etanol, larut dalam FI, edisi V, hal. 91
asam mineral dan larutan alkali hidroksida
2 Mg(OH)2 Larut dalam pelarut asam dan larutan garam HOPE, edisi VI, hal.
ammonia, sangat sukar larut dalam air murni, 400
praktis tidak larut dalam etanol 95%
Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol, larut FI, edisi V, hal. 792
dalam asam encer
3 HPMC Mudah terdispersi dalam air membentuk larutan FI, edisi V, hal. 609
koloidal, tidak larut dalam etanol dan pelarut
organik lain
Larut dalam air dingin, membentuk larutan koloidal HOPE, edisi VI, hal.
kental, praktis tidak larut dalam air panas, 327
kloroform, etanol 95% dan eter. Tetapi larut dalam
campuran etanol dan dichlorometan, campuran
methanol dan dichlorometan, serta campuran air
dan alcohol
4 Glyserin Sedikit larut dalam aceton, praktis tidak larut dalam HOPE, edisi VI, hal.
benzene dan kloroform, larut dalam etanol 95%, 284
larut 1 : 500 dalam eter, 1 : 11 dalam etil asetat,
larut dalam methanol, praktis tidak larut dalam
minyak, larut dalam air
Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, FI, edisi V, hal. 498
tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam
minyak lemak dan dalam minyak menguap
Sedikit larut dalam aceton, larut dalam air dan Martindale 36, hal.
alcohol, praktis tidak larut dalam minyak dan 2314
minyak atsiri
5 Na. Benzoat 1 : 75 dalam etanol 95%, 1 : 50 etanol 90%, 1 : 1,8 HOPE, edisi VI, hal.
dalam air, dan 1 : 1,4 dalam air mendidih 628
Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam FI, edisi V, hal.892
etanol, dan lebih mudah larut dalam etanol 90%
6 Pippermint oil Kelarutan dalam etanol, 1 bagian volume dilarutkan FI, edisi V, hal. 869
dalam 3 bagian volume etanol 70% tidak terjadi
opalesensi
Larut dalam alcohol dan diklorometane Martindale 36, hal.
1761
7 Aqua dest Bercampur dengan pelarut polar FI, edisi V, hal.56
Dapat bercampur dengan pelarut polar HOPE, edisi VI, hal.
766

KETERANGAN MANFAAT MENGETAHUI KELARUTAN ZAT BERKHASIAT:

1. Al(OH)3 dan Mg(OH)2 sangat sukar larut bahkan praktis tidak larut dalam air, maka kedua
zat tersebut memerlukan wetting agent sebagai pembasah sebelum di dispersikan ke cairan
pembawa yaitu air.
2. Bentuk sediaan suspense untuk formula ini sangat tepat, dimana zat berkhasiat yang dilarut
dalam cairan pembawa, harus di basahi terlebih dahulu agar dapat terdispersi dengan baik
3. Sebagai bahan wetting agent dipilih glyserin yang stabil pada suhu kamar

Anda mungkin juga menyukai