Anda di halaman 1dari 12

KERJA SAMA ASIA TENGGARA (ASEAN)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10

1. RINA PUNGKI
2. ROBINTANG SIRAIT
3. TESSALONIKA BANJARNAHOR

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATAPENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kkni.

Kami sebagai penulis  menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan penulis mohon maaf jika terdapat
benyak kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap belajar. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2020

penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar belakang
Asia tenggara merupakan suatu kawasan regional suatu wilayah. Dimana terdapat
beberapa negara yang mendiaminya. Mengetahui hal tersebut, tentunya terjadi sebuah kerja
sama antar negara tersebut. Kerja sama yang dimaksud dapat dari beberapa aspek, yaitu
berupa perdagangan, pertahanan, sosial, kebudayaan, dan berbagai aspek kehidupan lain yang
mempengaruhi suatu negara. Hubungan kerja sama yang dipupuk dan saling bergantung dan
menguntungkan dapat menyebabkan ikatan antar negara. Hubungan kerja sama harus
dilandasi dengan perjanjian antar negara sehingga tidak terjadi penyelewengan kontrak di
kemudian hari. Dengan demikian betapa beruntungnya makna kerja sama bila memang betul
tercipta sifat saling menguntungkan antar negara.
2.Rumusan Masalah
2.1. Mengetahaui latar belakang berdirinya ASEAN
2.2. Mengetahui tujuan kerjasama ASEAN
2.3. Apa saja hambatan dalam kerjasama ASEAN?
2.4. Kerjasama ASEAN-Cina (ACFTA) dan ME ASEAN
3.Tujuan
3.1. Untuk mengetahui apa itu kerja sama
3.2. Untuk mengetahui apa itu ASEAN
3.3. untuk mengetahui komponen apa saja yang ada di dalam ASEAN

BAB II
PEMBAHASAN
Latar belakang berdirinya ASEAN
ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia Nation atau apabila
diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara. Organisasi
internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok (“Bangkok Declaration”), atau sering juga disebut
“ASEAN Declaration”, oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama di bidang
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara- negara
anggotanya. Sehubungan dengan latar belakang negara-negara anggota ASEAN yang
beraneka ragam, bentuk dari kerjasama yang ada harus dilandasi dengan faktor-faktor
kebersamaan supaya ASEAN dapat berkembang menjadi organisasi internasional regional
yang efektif.

Letak Asia Tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya sangat melimpah. Ini
membuat bangsa lain menjadi iri dan ingin menguasainya. Buktinya, sejak abad ke-15
bangsa Eropa sudah mengacak-acak Asia Tenggara. Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis,
Amerika Serikat, dan Belanda ke Asia Tenggara tidak hanya ingin berdagang.
Penjajahan bangsa Inggris atas Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Indonesia; Penjajahan
bangsa Spanyol dan Amerika Serikat atas Filipina; penjajahan bangsa Belanda atas
indonesia; penjajahan bangsa Prancis atas laos, Kampuchea, dan Vietnam; serta
penjajahan bangsa Portugis atau Timor-Timur adalah contoh nyata betapa besar
keinginan bangsa Eropa dan Amerika menguasai Asia Tenggara.
Negara-negara yang dijajah tersebut akhirnya dapat melepaskan diri dari
penjajahan. Mereka merasa senasib dan memiliki banyak persamaan. Persamaan-
persamaan tersebut menimbulkan perasaan setia kawan. Akhirnya, ada lima negara di
wilayah Asia Tenggara sepakat untuk membentuk sebuah organisasi. Kelima negara
tersebut adalah Indonesia, malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
1. Persamaan Letak Geografis
Wilayah Asia Tenggara berada di lingkup geografis yang sama yaitu antara Benua
Asia dan benua Australia, dan antara Samudera Pasifik dan Samudra Hindia. Maka
dikatakanlah Asia Tenggara merupakan sebuah kawasan yang disebut jazirah Asia
Tenggara Dangkalan Sunda.
2. Persamaan dasar- dasar Kebudayaan
Kebudayaan dan bahasa melayu- Austronesia merupakan dasar pergaulan bangsa di
wilayah Asia Tenggara. Di antaranya seperti bercocok tanam untuk bertahan hidup,
kebanyakan rumah tradisional dibuat berbentuk rumah panggung, bentuk kapal yang
bercadik atau bersayap, ada cerita rakyat yang hampir semua kawasan
menceritakannya yaitu cerita panci. Berkembang pula agama Hindu, Budha, Islam,
dan Kristen.
3. Persamaan Sejarah
Bila ditinjau dari sisi sejarah, kawasan Asia Tenggara memiliki nasib yang sama yaitu
menjadi daerah jajahan. Ketika perang dunia II berlangsung, seluruh kawasan Asia
Tenggara menjadi daerah pendudukan Jepang dan pusat komando tentara Jepang
untuk Asia Tenggara berpusat di Dalat (Siagon).
4. Persamaan kepentingan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara merasa adanya kepentingan bersama dalam
memasarkan hasil- hasil tambang dan pertanian mereka, sehingga perlunya dibentuk
wadah kerja sama antara bangsa makin tinggi.

Pada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan pertemuan di
tepi Pantai Bangsaem, bangkok, Thailand. Pertemuan tersebut dihadiri oleh lima orang
yang merupakan wakil dari lima negara. Kelima orang tersebut sebagai berikut.
 Adam Malik; Menteri Presidium Urusan Politik/Menteri Luar Negeri indonesia.
 Tun Abdul Razak; Wakil Perdana Menteri Pembangunan Malaysia.
 Thanat khoman; Menteri Luar Negeri Thailand.
 S. Rajaratnam; Menteri Luar Negeri Singapura.
 Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan
Singapura, maka dibentuklah sebuah organisasi, yaitu ASEAN (Association of South
East Asian Nation).
Tujuan Berdirinya ASEAN
 Mempercepat pertumbahan ekonomi dan kemajuan sosial serta perkembangan budaya
di Asia Tenggara melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan, persamaan,
persahabatan untuk memperkuat pondasi bagi kesejahteraan dan terciptanya
masyarakat damai di Asia Tenggara.
 Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di Asia Tenggara dengan
jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.di dalam hubungan – hubungan antara
negara- di kawasan Asia Tenggara serta mematuhi prinsip – prinsip yang tertuang
dalam piagam PBB.
 Memajukan kerja sama aktif dan tukar menukar bantuan antara negara anggota dalam
bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
 Menyediakan bantuan bagi masing – masing anggota dalam bentuk latihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, teknik, dan profesi juga dalam lapangan
adinistrasi.
 Mengadakan kerja sama dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
pengangkutan, dan komunikasi serta berusaha untuk meningkatkan standar hidup
masyarakat.
 Memajukan studi tentang Asia Tenggara
 Memelihara dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi regional dan
internasional yang telah ada, dan untuk menjaga segala kemungkinan untuk saling
bekerja sama secara lebuih erat diantara mereka sendiri yang bermanfaat bagi negara
– negara anggota ASEAN.
Negara-Negara Anggota ASEAN
Mula-mula anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura dan Filiphina. Pada tanggal 7 Januari 1984, negara Brunei Darussalam
menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya, pada tanggal 28 Juli 1995, negara
Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN. Negara Laos dan Myanmar menjadi
anggota kedelapan dan kesembilan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Kampuchea
tidak mau ketinggalan. Negara ini bergabung menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada
tanggal 16 Desember 1998. Pada saat ini, kesepuluh negara di Asia Tenggara itulah
yang menjadi anggota ASEAN

KONFERENSI YANG MENGHASILKAN DEKLARASI BERDIRINYA ASEAN


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-
pemimpin negara anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7
tahun 2001.
Sejak dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi,
dan 1 KTT Luar Biasa.Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
KTT ke-1

 Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia


Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
 Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3

 Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.


 Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
 Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan
swasta dalam kerjasama ASEAN.
 Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4

 ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi,
melaksanakan koordinasi.
 Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama
(Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN.
KTT ke-5

 Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta


memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6

 Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan


komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA
dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu
Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7

 Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.


 Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung
WTC di Amerika.

KTT ke-8

 Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.


 Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
 Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas
ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas
Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10

 Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi
tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara
anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun
sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun
2020.
KTT ke-11

 Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea
Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan
dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim,
Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12

 Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi


Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian
penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13

 Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan


dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea
Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14

 Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-


Australia-Selandia Baru
Hasil Dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1

 Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh
ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2

 Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang
ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik,
ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3

 Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi,


sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja
sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4

 Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura
hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)

 Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.

2.6. STRUKTUR ORGANISASI ASEAN


Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur organisasi
ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum dan sesudah KTT I di Bali 1976 ada
perbedaan.
a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut.
(1) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang Tahunan
ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota.
(2) Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan
pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar
Negeri.
(3) Komisi-komisi Tetap (Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat
pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi
terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah mendapat
persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.
(4) Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai
kebutuhan ASEAN.
(5) Sekretariat Nasional ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi
pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan
mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.
b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut.
(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).
(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.
(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).
(5) Standing Committee.
(6) Komite-Komite.

KERJASAMA ASIA TENGGARA (ASEAN)


A.Pengertian Kerjasama
Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.Kerjasama merupakan interksi yang sangat penting bagi kehidupan
manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan.Kejasama ini bisa
terjadi ketika individu-individu yang bersangkutan mempunyai kepentingan dan kesadaran
yang sama untuk mencapai tujuan dan kepentingan bersama.
1.Menurut Pamudji
Kerjasama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan melibatkan interaksi
antar individu bekerja bersama sama sampai terwujud tujuan yang dinamis.
2.Charles H.Cooley
Kerjasama akan timbul jika orang menyadari bahwa mereka kepentingan yang sama dan
sekaligus memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran atas diri sendiri untuk memenuhi
kepentingan-kepentingan tersebut.
3.Rosen
Kerjasama adalah sumber yang dianggap sangat efisien untuk kualits pelayanan terutama
dalam konteks kerjasama dalam bidang ekonomi khususnya jual beli.
4.Tangkilisan
Kerjasama adalah sumber kekuatan yang muncul dalam sebuah organisasi sehingga bisa
mempengaruhi keputusan juga tindakan organisasi.
B . Jenis-jenis kerjasama
Dilihat dari hubungan dengan konsentrasi aktivitas manusia di masyarakat terbagi menjadi 4:
 Kerjasama ekonomi,yaitu kerjasama yang disebabkan oleh perampasan sumber daya
ekonomi dari pihak-pihak yang bekerja sama.
 Kerjasama politik,yaitu kerjasama yang dipacu oleh adanya kepentingan politik dan
perbedaan dari pihak-pihak yang bekerja sama.
 Kerjasama sosial,yaitu kerja sama yang disebabkan oleh persamaan dan perbedaan
kepentingan sosial partai yang bekerjasama.
 Kerjasama antaragama,merupakan kolaborasi yang dipicu oleh sentimen keagamaan
Dilihat dari pandangan sosialis dengan konsentrasi kerjasama antar kelompok:
 Perundingan,yaitu kerjasama individu atau kelompok untuk memcapai tujuan tertentu
dengan kesepakan pertukaran barang,jasa,kekuasaan,atau posisi tertentu.
 Cooptation,yaitu kerjasama dengan cara mau menerima unsur baru dari pihak lain
dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari guncangan stabilitas
organisasi.
 Koalisi,yaitu kerjasama antara dua atau lebih organisasi yang mimiliki tujuan yang
sama,namun memiliki batas tertentu dalam kerjasama sehingga identitas masing-
masing anggota koalisi dipertahankan.
Selain kerjasama tersebut ada juga kerjasama internasional yang mana kerjasama ini
menyangkut antarnegara:
 Kerjasama Bilateral,adalah kerjasama ekonomi antara dua negara saling
menguntungkan atau dua negara memiliki hubungan yang sangat
baik.Misalnya,hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia dalam
Ziarah,hubungan antara Malaysia dan Indonesia mengenai lapangan kerja,dan
hubungan dagang antara Indonesia dan Jepang.
 Kerjasama Daerah,bentuk kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara disuatu
wilayah.Contohnya adalah kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara
ASEAN,MEE,atau NAFTA.
 Kerjasama Multilateral,adalah kerjasama antara dua atau lebih negara yang dapat
dilakukan di satu wilayah,atau bisa diwilayah yang berbeda.Misalnya hubungan
kerjasama yang ada di satu wilayah ASEAN,EEC,NAFTA,contohnya kejasama
diwilayah OPEC.
Kerja  Sama  ASEAN 
Hubungan  kerja  sama  ASEAN  saat  ini  meliputi  kerja  sama  di  bidang  ekonomi, sosial 
budaya,  dan  politik  pertahanan.
 Kerja  Sama  Ekonomi
Kerja  sama  ekonomi  ASEAN  ditujukan  untuk  menghilangkan  hambatan
hambatan ekonomi dengan  cara  saling  membuka  perekonomian  negara-
negara   anggota dalam  menciptakan  kesatuan  ekonomi  kawasan. Kerja  sama 
ekonomi  mencakup  berbagai  kerja  sama di  sektor  perindustrian, perdagangan,
dan  pembentukan  Kawasan  Perdagangan  Bebas  di  ASEAN  (AFTA).
 Kerja  Sama  di  Bidang  Sosial  Budaya
Kerja  sama  fungsional  dalam  ASEAN  meliputi  bidang-bidang  kebudayaan,
penerangan, pendidikan, lingkungan  hidup, ilmu  pengetahuan  dan  teknologi,
penanganan  bencana  alam, kesehatan, ketenagakerjaan, pembangunan  sosial,
pengentasan  kemiskinan, pemberdayaan  perempuan, kepemudaan,
penanggulangan  narkoba, serta  peningkatan  administrasi  dan kepegawaian 
publik.
 Kerja  Sama  Politik  dan  Keamanan
Kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan,stabilitas  dan 
perdamaiankhususnya  di  kawasan  ASEAN  dan  umumnya  di  dunia.Kerja 
sama    dalam  bidang politik dan keamanan 
Hambatan kerjasama ASEAN
Kerja sama ASEAN – China (ACFTA)
Cina merupakan merupakan salahnsatukekuatan ekonomi dunia begitujuga
negarabpenting bagi ASEAN. Dengan itu ASEAN mengadakan kerjasama berupa
perdagangan bebas tanpa pajak dengan negara Cina yang disebut dengn ASEAN – China
Free Trade Area (ACFTA). Proses menuju kesepakatan perjanjian tersebut diawali dengan
pertemuan tingkat kepala negara antara negara ASEAN dengan Cina di Banjar Seri Begawan,
Brunei pada 6 november 2001 yangbkemudian di sahkan dengan penandatanganan
“persetujuan kerangka kerja mengenai kerjasama ekonomi menyeluruh antara negara- negara
anggota ASEAN dengan Cina. Untuk mengevaliasi dampak hubungan ini, perlu dilakukan
evaluasi atau impact assessment terhadap perjanjian perdagangan barang ACFTA mengingat
implementasinya telah berjalan lebih dari lima tahun. Salah satu indikator penting untuk
menilai dampak suatu FTA adalah pendapatan nasional. Pendapatan nasional merupakan
salah satu dari tiga indikator yang menghitung dampak FTA terhadap suatu negra dari
aktivitasnya dalam perdagangan internasional.
Dalam kerangka perjanjian tersebut, negara-negara yang menjadi anggota perjanjian
saling memberikan preferential treatment di tiga sektor: sektor barang, jasa dan investasi
dengan tujuan memacu percepatan aliran barang, jasa dan investasi diantara negara-negara
anggota sehingga dapat terbentuk suatu kawasan perdagangan bebas. Preferential treatment
adalah perlakuan khusus yang lebih menguntungkan dibandingkan perlakuan yang diberikan
kepada negara mitra dagang lain non anggota pada umumnya. Dalam kesepakatan di sektor
barang, komponen utamanya adalah preferential tariff.
K.

Anda mungkin juga menyukai