Kerjasama Asia Tenggara
Kerjasama Asia Tenggara
1. RINA PUNGKI
2. ROBINTANG SIRAIT
3. TESSALONIKA BANJARNAHOR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kkni.
Kami sebagai penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan penulis mohon maaf jika terdapat
benyak kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap belajar. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Asia tenggara merupakan suatu kawasan regional suatu wilayah. Dimana terdapat
beberapa negara yang mendiaminya. Mengetahui hal tersebut, tentunya terjadi sebuah kerja
sama antar negara tersebut. Kerja sama yang dimaksud dapat dari beberapa aspek, yaitu
berupa perdagangan, pertahanan, sosial, kebudayaan, dan berbagai aspek kehidupan lain yang
mempengaruhi suatu negara. Hubungan kerja sama yang dipupuk dan saling bergantung dan
menguntungkan dapat menyebabkan ikatan antar negara. Hubungan kerja sama harus
dilandasi dengan perjanjian antar negara sehingga tidak terjadi penyelewengan kontrak di
kemudian hari. Dengan demikian betapa beruntungnya makna kerja sama bila memang betul
tercipta sifat saling menguntungkan antar negara.
2.Rumusan Masalah
2.1. Mengetahaui latar belakang berdirinya ASEAN
2.2. Mengetahui tujuan kerjasama ASEAN
2.3. Apa saja hambatan dalam kerjasama ASEAN?
2.4. Kerjasama ASEAN-Cina (ACFTA) dan ME ASEAN
3.Tujuan
3.1. Untuk mengetahui apa itu kerja sama
3.2. Untuk mengetahui apa itu ASEAN
3.3. untuk mengetahui komponen apa saja yang ada di dalam ASEAN
BAB II
PEMBAHASAN
Latar belakang berdirinya ASEAN
ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia Nation atau apabila
diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara. Organisasi
internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok (“Bangkok Declaration”), atau sering juga disebut
“ASEAN Declaration”, oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama di bidang
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara- negara
anggotanya. Sehubungan dengan latar belakang negara-negara anggota ASEAN yang
beraneka ragam, bentuk dari kerjasama yang ada harus dilandasi dengan faktor-faktor
kebersamaan supaya ASEAN dapat berkembang menjadi organisasi internasional regional
yang efektif.
Letak Asia Tenggara sangat strategis. Kekayaan alamnya sangat melimpah. Ini
membuat bangsa lain menjadi iri dan ingin menguasainya. Buktinya, sejak abad ke-15
bangsa Eropa sudah mengacak-acak Asia Tenggara. Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis,
Amerika Serikat, dan Belanda ke Asia Tenggara tidak hanya ingin berdagang.
Penjajahan bangsa Inggris atas Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Indonesia; Penjajahan
bangsa Spanyol dan Amerika Serikat atas Filipina; penjajahan bangsa Belanda atas
indonesia; penjajahan bangsa Prancis atas laos, Kampuchea, dan Vietnam; serta
penjajahan bangsa Portugis atau Timor-Timur adalah contoh nyata betapa besar
keinginan bangsa Eropa dan Amerika menguasai Asia Tenggara.
Negara-negara yang dijajah tersebut akhirnya dapat melepaskan diri dari
penjajahan. Mereka merasa senasib dan memiliki banyak persamaan. Persamaan-
persamaan tersebut menimbulkan perasaan setia kawan. Akhirnya, ada lima negara di
wilayah Asia Tenggara sepakat untuk membentuk sebuah organisasi. Kelima negara
tersebut adalah Indonesia, malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
1. Persamaan Letak Geografis
Wilayah Asia Tenggara berada di lingkup geografis yang sama yaitu antara Benua
Asia dan benua Australia, dan antara Samudera Pasifik dan Samudra Hindia. Maka
dikatakanlah Asia Tenggara merupakan sebuah kawasan yang disebut jazirah Asia
Tenggara Dangkalan Sunda.
2. Persamaan dasar- dasar Kebudayaan
Kebudayaan dan bahasa melayu- Austronesia merupakan dasar pergaulan bangsa di
wilayah Asia Tenggara. Di antaranya seperti bercocok tanam untuk bertahan hidup,
kebanyakan rumah tradisional dibuat berbentuk rumah panggung, bentuk kapal yang
bercadik atau bersayap, ada cerita rakyat yang hampir semua kawasan
menceritakannya yaitu cerita panci. Berkembang pula agama Hindu, Budha, Islam,
dan Kristen.
3. Persamaan Sejarah
Bila ditinjau dari sisi sejarah, kawasan Asia Tenggara memiliki nasib yang sama yaitu
menjadi daerah jajahan. Ketika perang dunia II berlangsung, seluruh kawasan Asia
Tenggara menjadi daerah pendudukan Jepang dan pusat komando tentara Jepang
untuk Asia Tenggara berpusat di Dalat (Siagon).
4. Persamaan kepentingan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara merasa adanya kepentingan bersama dalam
memasarkan hasil- hasil tambang dan pertanian mereka, sehingga perlunya dibentuk
wadah kerja sama antara bangsa makin tinggi.
Pada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut mengadakan pertemuan di
tepi Pantai Bangsaem, bangkok, Thailand. Pertemuan tersebut dihadiri oleh lima orang
yang merupakan wakil dari lima negara. Kelima orang tersebut sebagai berikut.
Adam Malik; Menteri Presidium Urusan Politik/Menteri Luar Negeri indonesia.
Tun Abdul Razak; Wakil Perdana Menteri Pembangunan Malaysia.
Thanat khoman; Menteri Luar Negeri Thailand.
S. Rajaratnam; Menteri Luar Negeri Singapura.
Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.
Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui penandatanganan
Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina, Indonesia,Thailand, Malaysia, dan
Singapura, maka dibentuklah sebuah organisasi, yaitu ASEAN (Association of South
East Asian Nation).
Tujuan Berdirinya ASEAN
Mempercepat pertumbahan ekonomi dan kemajuan sosial serta perkembangan budaya
di Asia Tenggara melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan, persamaan,
persahabatan untuk memperkuat pondasi bagi kesejahteraan dan terciptanya
masyarakat damai di Asia Tenggara.
Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di Asia Tenggara dengan
jalan menghormati keadilan dan tertib hukum.di dalam hubungan – hubungan antara
negara- di kawasan Asia Tenggara serta mematuhi prinsip – prinsip yang tertuang
dalam piagam PBB.
Memajukan kerja sama aktif dan tukar menukar bantuan antara negara anggota dalam
bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
Menyediakan bantuan bagi masing – masing anggota dalam bentuk latihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, teknik, dan profesi juga dalam lapangan
adinistrasi.
Mengadakan kerja sama dalam bidang pertanian, industri, perdagangan,
pengangkutan, dan komunikasi serta berusaha untuk meningkatkan standar hidup
masyarakat.
Memajukan studi tentang Asia Tenggara
Memelihara dan meningkatkan kerja sama dengan organisasi regional dan
internasional yang telah ada, dan untuk menjaga segala kemungkinan untuk saling
bekerja sama secara lebuih erat diantara mereka sendiri yang bermanfaat bagi negara
– negara anggota ASEAN.
Negara-Negara Anggota ASEAN
Mula-mula anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand,
Singapura dan Filiphina. Pada tanggal 7 Januari 1984, negara Brunei Darussalam
menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya, pada tanggal 28 Juli 1995, negara
Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN. Negara Laos dan Myanmar menjadi
anggota kedelapan dan kesembilan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Kampuchea
tidak mau ketinggalan. Negara ini bergabung menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada
tanggal 16 Desember 1998. Pada saat ini, kesepuluh negara di Asia Tenggara itulah
yang menjadi anggota ASEAN
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi,
melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama
(Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN.
KTT ke-5
KTT ke-8
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi
tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara
anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun
sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun
2020.
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea
Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan
dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim,
Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh
ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang
ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik,
ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura
hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)