Abstract
The purpose of this research is to know the influence between the Quality of
Human Resources, Utilization of Information Technology and Internal Control
System Against Timeliness of Village Government Financial Reporting at
Gunungkidul Regency. This research is causative research. The population is
the village government in Gunungkidul Regency, especially in Gedangsari sub-
district. Criteria of respondents in the study were to village and village apparatus.
We use questionnaire to collect data. We use multiple regression with SPSS
program version 16.0 to analyze data. We find that quality of human resources
and internal control system have a positive influence on the timeliness of village
government financial reporting. On the other hand, utilization of information
technology does not influence the timeliness of village government financial
reporting. These imply that the quality of human resources and internal control
system can speed up the preparation of village government financial reporting.
PENDAHULUAN
Perkembangan sektor publik di Indone- (Nihayah, 2015:3). UU Nomor 6 Tahun 2014
sia dewasa ini ditandai dengan semakin beserta peraturan pelaksanaannya telah
menguatnya tuntutan akuntabilitas atas mengamanatkan pemerintah desa untuk
lembaga-lembaga publik. Lembaga- lebih mandiri dalam mengelola pemerintah
lembaga publik itu meliputi pemerintah dan berbagai sumber daya alam yang
pusat, pemerintah daerah dan pemerintah dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan
desa. Akuntabilitas publik adalah pemberian keuangan dan kekayaan milik desa.
informasi dan disclosure atas aktivitas Pemberian kesempatan yang lebih besar
kinerja finansial pemerintah kepada pihak- bagi desa untuk mengurus tata peme-
pihak yang berkepentingan dengan laporan rintahannya sendiri serta pemerataan
3 Peran dan fungsi untuk 5. Pemerintah desa anda memiliki uraian peran dan
mencapai tujuan fungsi yang jelas.
(Arfianti, 2011). 6. Peran dan tanggungjawab seluruh staf pemerintah
desa anda ditetapkan secara jelas dalam peraturan
desa
4 Memahami prosedur 7. Terdapat pedoman mengenai prosedur dan proses
dan proses akuntansi akuntansi.
(Arfianti, 2011). 8. Uraian tugas staf pemerintah desa anda sesuai
dengan fungsi akuntansi yang sesungguhnya.
9. Pemerintah desa anda telah melakukan proses
akuntansi.
5 Pelatihan yang teratur 10. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber
(Arfianti, 2011) peralatan, pelatihan yang dibutuhkan.
11. Pelatihan-pelatihan untuk membantu pengembangan
keahlian dalam tugas yang dilakukan.
Tabel 2
Pengembangan Instrumen Pemanfaatan Teknologi Informasi
No Indikator Item Pernyataan
1 Proses kinerja secara 1. Pemerintah desa anda memiliki komputer yang
elektronik cukup untuk melaksanakan tugas.
(Pramudiarta,2015) 2. Proses akuntansi sejak awal hingga pembuatan
laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi.
2 Pengelolaan dan 3. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan
penyimpanan data software yang sesuai dengan peraturan perundang-
keuangan (Nihayah, undangan.
2015)
3 Pengolahan informasi 4. Jaringan internet telah terpasang di unit kerja desa.
dengan jaringan 5. Unit kerja desa anda belum ada jaringan internet.
internet 6. Jaringan internet telah dimanfaatkan sebagai
(Pramudiarta,2015) penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data
dan informasi yang dibutuhkan.
4 Sistem manajemen 7. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari
(Pramudiarta, 2015) sistem informasi yang terintegrasi.
Tabel 3
Pengembangan Instrumen Sistem Pengendalian Intern
No Indikator Item Pernyataan
1 Perancangan yang 1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan anggaran
memadai (Pramudiarta, telah dibuatkan Standard Operating Procedure
2015) (SOP).
2 Penggunaan dokumen 2. Pembuatan serta penggunaan dokumen dan
dan catatan yang catatan yang memadai.
memadai (Arfianti, 2011)
3 Pemisahan wewenang 3. Adanya pemisahan wewenang secara tepat dalam
(Arfianti, 2011) melakukan suatu kegiatan atau transaksi.
4. Dalam melakukan transaki belum adanya
pemisahan wewenang secara tepat
4 Pembatasan akses 5. Pembatasan akses ke perangkat lunak sistem
(Arfianti, 2011) berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dan
dokumentasi atas otorisasi akses.
5 Tindakan disiplin atas 6. Terdapat tindakan disiplin yang tepat atas
pelanggaran (Arfianti, penyimpangan terhadap kebijkan dan prosedur,
2011) atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.
Tabel 4
Pengembangan Instrumen Ketepatwaktuan
No Indikator Item Pernyataan
1 Informasi laporan 1. Informasi laporan keuangan desa yang dibutuhkan
(Sembiring, 2013) segera tersedia ketika diminta.
2. Informasi laporan keuangan desa yang dibutuhkan
belum tersedia ketika diminta.
2 Laporsan yang 3. Laporan-laporan desa berikut disediakan secara
sistematis (Indriasari, sistematis dan teratur:
2008) a) Laporan harian desa.
b) Laporan Mingguan Desa.
c) Laporan Bulanan Desa.
d) Laporan Semester Desa.
e) Laporan Tahunan Desa.
3 Penyajian Laporan 3. Laporan-laporan desa berikut ini disampaikan
teratur (Safitri, 2016) secara sistematis dan teratur:
a) Laporan Realisasi semester pertama
b) Laporan Realisasi Anggaran atau Laporan
perhitungan APBD
c) Neraca
d) Catatan atas Laporan Keuangan
Tabel 4
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sum of Mean Sig.
Df F
Model Squares Square
1. Regression 1529,719 3 509,906 34,578 ,000(a)
Total 2502,986 69
pemerintah desa. Hal ini menunjukkan menunjukan bahwa ketiga variabel dapat
bahwa model fit. mempengaruh keandalan pelaporan
keuangan pemerintah desa sebesar 59,3%,
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) sedangkan sisanya 40,7% tergantung oleh
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2) variabel lain.
disajikan pada tabel 4.
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Tabel 4 Hasil Uji Parsial (Uji t) disajikan pada
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
tabel 5.
Std. Error of the
Adjusted R Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan
R Estimate bahwa:
Model R Square Square
a. Hipotesis 1: Kualitas sumber daya
1 782a 0,611 0,593 3,84
manusia terhadap ketepatwaktuan
Predictors: (Constant), X1, X2, X3. pelaporan keuangan pemerintah desa
Dependent Variabel Y2 Berdasarkan tabel 5, kualitas sumber
daya manusia memiliki nilai t-hitung 3,043
Berdasarkantabel 4 di atas dapat di lebih besar dari nilai t-tabel 1,66864 dengan
simpulkan bahwa nilai adjusted R square nilai signifikansi 0,003. Hal ini menunjukan
adalah sebesar 0,593 atau 59,3%. Hal ini bahwa kualitas sumber daya manusia
Tabel 5
Hasil Uji Parsial (Uji t)
unstandardized Standardized
cofficients coefficients
Sig.
Std. t
B Beta
Error
Model
1. (constant) -3,252 4,278 -0,76 0,45
DAFTAR PUSTAKA
Arfianti, Dita (2011), “Analisis Faktor-Faktor Intern Pemerintah Terhadap Nilai
yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah
Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Kota Padang Panjang)”, Jurnal, Uni-
Perangkat Daerah di Kabupaten versitas Negeri Padang.
Batang)”. Skripsi, Universitas Diponegoro Herawati, Trisna dkk. (2016), “ Pengaruh
Semarang. Sistem Informasi Akuntansi, Kapasitas
Ariesta, Fadila (2013), “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Intern dan Pengawasan Kauangan
Teknologi Informasi Dan Sistem Pemerintah Daerah Terhadap
Pengendalian Intern Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan
Keandalan Dan Ketepatwaktuan Pemerintah Daerah Pada SKPD
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Buleleng”. Jurnal Akuntansi
(Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Universitas Pendidikan Genesha
Padang)”, Jurnal, Universitas Negeri Singaraja, Indonesia, Vol. xx, No. yy.
Padang. Indriasari, Desi & Ertambang Nahartyo (2008),
Armando, Gerry (2013), “Pengaruh Sistem “Pengaruh Kapasitas Sumberdaya
Pengendalian Intern Pemerintah dan Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Pengawasan Keuangan Daerah Informasi, Dan Pengendalian Intern
Terhadap Nilai Informasi Laporan Akuntansi Terhadap Nilai Informasi
Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota
Di Kota Bukittinggi)”, Jurnal, Universi- Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir)”,
tas Negeri Padang. Simposium Nasional Akuntansi XI,
Final WP Edisi HUT 70 RI. (2015), Kawal Pontianak.
Keuangan Desa. http://www.bpkp.org/ Kadin, “Desa Bakal Jadi Ujung Tombang
Diakses pada tanggal 1 Maret 2017. Pembangunan Ekonomi”. http://
bisnis.liputan6.com Diakses pada
Husna, Fadhilla (2013), “Pengaruh Kualitas
tanggal 1 Maret 2017.
Sumber Daya Manusia, Pengawasan
Keuangan, dan Sistem Pengendalian
Sembiring, Febriady Leonard (2013), Wardani, Dewi Kusuma dan Andriyani, Ika
“Pengaruh Kualitas Sumber daya (2017), “Pengaruh Kualitas Sumber
Manusia, Pemanfaatan Teknologi Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan Pengendalian Intern Informasi, dan Sistem Pengendalian
Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Intern Terhadap Keandalan Pelaporan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Keuangan Pemerintahan Desa di
Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Kabupaten Klaten”, Jurnal Akuntansi
Perangkat Daerah Di Kabupaten Volume 5, No.2, Desember.
Pasaman Barat)”, Jurnal, Universitas Yosefrinaldi (2013), “Pengaruh Kapasitas
Negeri Padang. Sumber Daya Manusia dan
Susanti, Lina dan Wardani, Dewi Kusuma Pemanfaatan Teknologi Informasi
(2017), ”Effect Utilization Of Informa- Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
tion Technology On Quality Of Finan- Pemerintah Daerah Dengan Variabel
cial Statements With Internal Control Intervening Sistem Pengendalian Intern
System As A Moderating Variable”, Pemerintah (Studi Empiris Pada Dinas
International Conference & Call for Pengelolaan Keuangan dan Aset
Papers UST 2017 Daerah Se-Sumatera Barat)”, Skripsi,
Suwardjono (2005), Teori Akuntansi: Universitas Negeri Padang.
Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Zuliarti (2012), ”Pengaruh Kapasitas
Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta. Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Teknologi Informasi, dan Pengendalian
tentang Desa. Intern Akuntansi Terhadap Nilai
Informasi Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah : Studi Pada
Pemerintah Kabupaten Kudus”,
Skripsi, Universitas Muria Kudus.