Anda di halaman 1dari 13

JURNAL KAJIAN BISNIS

VOL. 26, NO. 2, 2018, 131 - 143

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN


TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DESA
Marlinawati
Alumni Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Dewi Kusuma Wardani


Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Email: d3wikusuma@gmail.com

Abstract
The purpose of this research is to know the influence between the Quality of
Human Resources, Utilization of Information Technology and Internal Control
System Against Timeliness of Village Government Financial Reporting at
Gunungkidul Regency. This research is causative research. The population is
the village government in Gunungkidul Regency, especially in Gedangsari sub-
district. Criteria of respondents in the study were to village and village apparatus.
We use questionnaire to collect data. We use multiple regression with SPSS
program version 16.0 to analyze data. We find that quality of human resources
and internal control system have a positive influence on the timeliness of village
government financial reporting. On the other hand, utilization of information
technology does not influence the timeliness of village government financial
reporting. These imply that the quality of human resources and internal control
system can speed up the preparation of village government financial reporting.

Keywords:village government financial reporting, quality of human resources,


utilization of information technology, internal control system, and timeliness

PENDAHULUAN
Perkembangan sektor publik di Indone- (Nihayah, 2015:3). UU Nomor 6 Tahun 2014
sia dewasa ini ditandai dengan semakin beserta peraturan pelaksanaannya telah
menguatnya tuntutan akuntabilitas atas mengamanatkan pemerintah desa untuk
lembaga-lembaga publik. Lembaga- lebih mandiri dalam mengelola pemerintah
lembaga publik itu meliputi pemerintah dan berbagai sumber daya alam yang
pusat, pemerintah daerah dan pemerintah dimiliki, termasuk di dalamnya pengelolaan
desa. Akuntabilitas publik adalah pemberian keuangan dan kekayaan milik desa.
informasi dan disclosure atas aktivitas Pemberian kesempatan yang lebih besar
kinerja finansial pemerintah kepada pihak- bagi desa untuk mengurus tata peme-
pihak yang berkepentingan dengan laporan rintahannya sendiri serta pemerataan

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 131


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

pelaksanaan pembangunan diharapkan menyesatkan (Susanti dan Wardani, 2017).


dapat meningkatkan kesejahteraan dan Dengan demikian masyarakat desa akan
kualitas hidup masyarakat desa (Wardani percaya dan meyakini bahwa laporan
dan Andriyani, 2017:54). keuangan tersebut benar dan bisa
Fenomena yang terjadi pada peme- digunakan dalam pengambilan keputusan.
rintahan desa saat ini ialah penyaluran dana Ketepatwaktuan pelaporan keuangan
desa yang sangat besar bagi desa-desa di pemerintahan desa dipengaruhi berbagai
seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo, sumber daya dan sarana pendukung.
dalam kunjungannya meninjau Desa Wardani dan Andriyani (2017:54)
Sumurgeneng, Kecamatan Tasikharjo, mengatakan bahwa ada tiga sumber yang
Jawa Timur Senin, pada 28 November mempengaruhi keandalan dan ketepat-
2016, mengatakan bahwa pemerintah akan waktuan yaitu: sumber daya manusia yang
terus menaikkan anggaran dana desa. kompeten, dukungan sarana teknologi
Dana desa dianggarkan Rp 47 triliun pada informasi yang memadai, dan sistem
2016, dan dana itu akan meningkat jadi Rp pengendalian intern yang baik. Hal pertama
60 triliun pada 2017. Bahkan beliau yang mempengaruhinya adalah kualitas
mengatakan mempunyai rencana untuk Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber
menaikkan anggaran dana desa menjadi daya manusia merupakan salah satu
dua kali lipat dari sebelumnya untuk tahun elemen organisasi yang sangat penting,
2018 (www.Liputan6.com, diakses 1 Maret oleh karena itu harus dipastikan bahwa
2017) . Alokasi dana desa sebesar itu baru pengelolaan sumber daya manusia
pertama kali dalam sejarah APBN Republik dilakukan sebaik mungkin agar mampu
Indonesia. Penggunaan dana tersebut memberikan kontribusi secara optimal
harus dikelola secara akuntabel di tengah dalam upaya pencapaian tujuan organisasi
minimnya akses informasi dan pengetahuan (Sembiring, 2013:2).
bagi masyarakat desa khususnya desa- Dalam pengelolaan keuangan desa
desa yang berada di kabupaten Gunung yang baik, kepala desa dan perangkat desa
Kidul yang memiliki jumlah penduduk miskin yang terkait dengan sistem pelaporan
tergolong masih banyak (www.jogja. keuangan harus memiliki sumber daya yang
tribunnews.com, diakses 1 Maret 2017). berkualitas. Sumber daya yang berkualitas
Karakteristik kualitatif laporan keuangan tersebut harus didukung dengan latar
pemerintahan desa untuk berbagai pihak belakang pendidikan akuntansi, sering
dalam pengambilan keputusan sangat mengikuti pendidikan, dan mempunyai
berkaitan dengan nilai informasi salah pengalaman di bidang keuangan.
satunya yaitu ketepatwaktuan. Nihayah (Sembiring, 2013:2). Sumber daya yang
(2015:5) mengatakan bahwa ketepat- berkualitas dapat menghemat waktu
waktuan adalah tersediaanya informasi pembuatan laporan keuangan. Hal ini
bagi pembuat keputusan pada saat disebabkan karena sumber daya manusia
dibutuhkan sebelum informasi tersebut tersebut telah mengetahui dan memahami
kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi apa yang akan dikerjakan dengan baik
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sehingga penyajian laporan keuangan bisa
pemerintah desa dalam melakukan tepat waktu (Sembiring, 2013:2). Semakin
pelaporan keuangan hendaknya mampu cepat waktu penyajian laporan keuangan
memberikan informasi yang tepat waktu maka semakin baik untuk pengambilan
serta bebas dari pengertian yang keputusan (Mardiasmo, 2002:146). Oleh

132 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

sebab itu diperlukan adanya pengomp- akuntabel (Sembiring, 2013:5). Dengan


timalisasian sumber daya manusia dengan adanya sistem pengendalian intern yang
penempatan pegawai yang sesuai dengan baik diharapkan mampu mencegah atau
kompetensinya (Karmila, dkk, 2012:30). mendeteksi terjadinya kesalahan dalam
Penelitian ini didukung oleh Arista (2013:14) proses akuntansi sehingga proses
dan Sembiring (2013:9) yang menyatakan akuntansi dapat dikerjakan dengan cepat
bahwa kualitas sumber daya manusia dan tepat serta dapat meyakinkan
berpengaruh positif signifikan terhadap masyarakat desa tentang keakuratan,
ketepatwaktuan pelaporan keuangan keandalan, dan ketepatwaktuan laporan
pemerintah desa keuangan pemerintah desa.Penelitian ini
Hal kedua yang mungkin mempengaruhi didukung oleh Arista (2013:14)dan
yaitu pemanfaatan teknologi informasi. Sembiring (2013:9) yang menyatakan
Yosefrinaldi (2013:12) mengatakan bahwa bahwa sistem pengendalian intern
semakin besar pemanfaatan teknologi berpengaruh positif signifikan terhadap
informasi maka kualitas laporan keuangan ketepatwaktuan pelaporan keuangan
yang dihasilkan pemerintah akan semakin pemerintah desa.
baik pula. Teknologi informasi dapat Perbedaan penelitian ini dengan
dimanfaatkan jika jumlah kuantintas dan penelitian terdahulu yaitu terletak pada
kualitasnya baik, serta tersedianya sarana variabel independen, dependen, dan studi
penunjang yang dibutuhkan. Pemanfaatan empiris. Nihayah (2015:1) menggunakan
teknologi informasi yang dimaksud seperti sumber daya manusia dan Husna (2013:1)
penggunaan komputer dan perangkat lunak menggunakan pengawasan keuangan
secara optimal, akan berdampak pada sebagai variabel independennya. Husna
pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan (2013:1) dan Arista (2013:1) menggunakan
perhitungannya juga akan memiliki tingkat nilai informasi sebagai variabel dependen-
keakurasian yang tinggi sehingga akan nya dan Wardani dan Andriyani (2017:56)
berujung pada peningkatan kualitas menggunakan keandalan sebagi variabel
pelaporan keuangan yang tepat waktu dependennya. Sembiring, (2013:1)
kerena pemanfaatan teknologi akan melakukan studi empiris pada pemerintahan
mengurangi kesalahan yang bersifat mate- kota Padang, sedangkan penelitian ini
rial (Primayana, 2014:10). Penelitian ini menggunakan variabel independennya yaitu
didukung oleh Arista (2013:14) yang kualitas sumber daya manusia, dan variabel
menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi dependenya keandalan dan untuk studi
informasiberpengaruh positif signifikan empirisnya pada pemerintahan desa di
terhadap ketepatwaktuan pelaporan Kabupaten Gunung Kidul yaitu desa
keuangan pemerintah desa. Gedangsari.Berdasarkan latar belakang di
Sistem pengendalian intern merupakan atas, maka peneliti akan meneliti ”Pengaruh
hal ketiga yang mungkin mempengaruhi Kualitas Sumber Daya Manusia,
ketepatwaktuan pelaporan keuangan Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan
pemerintah desa. Sistem pengendalian in- Sistem Pengendalian Intern Terhadap
tern merupakan sistem pengendalian yang Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan
harus diterapkan dalam lingkungan Pemerintahan Desa Di Kabupaten
pemerintahan untuk menciptakan Gunungkidul”.
pengelolaan keuangan daerah yang

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 133


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

LANDASAN TEORI DAN Pemanfaatan teknologi informasi


PENGEMBANGAN HIPOTESIS terhadap ketepatwaktuan pelaporan
Kualitas sumber daya manusia keuangan pemerintah desa.
terhadap ketepatwaktuan pelaporan Sistem akuntansi di pemerintah daerah
keuangan pemerintah desa. maupun desa sudah pasti memiliki
Menurut Ariesta (2013:9) pemanfaatan transaksi yang kompleks. Oleh karena itu,
teknologi informasi adalah manfaat yang pemanfaatan teknologi informasi akan
diharapkan oleh pengguna teknologi sangat membantu mempercepat proses
informasi dalam melaksanakan tugasnya. pengelolaan data transaksi dan penyajian
Pemahaman yang rendah terhadap laporan keuangan, sehingga laporan
tanggungjawab sebagai seorang pekerja keuangan tersebut tidak kehilangan nilai
tentunya akan berdampak pada penyajian informasi yaitu ketepatwaktuan (Ariesta,
laporan keuangan. Keterlambatan penyajian 2013:8). Pemanfaatan teknologi informasi
laporan keuangan berarti bahwa laporan akan meminimalisasi berbagai kesalahan
keuangan belum atau tidak memenuhi salah karena semua aktivitas pengelolaan
satu nilai informasi yang disyaratkan, yaitu keuangan akan tercatat secara lebih
ketepatwaktuan (Ariesta, 2013:13). Sumber sistematis dan pada akhirnya akan mampu
daya manusia yang berkualitas juga dapat menyajikan laporan keuangan desa yang
menghemat waktu pembuatan laporan tepat waktu (Nihayah, 2015:7).
keuangan, disebabkan karena sumber daya Hasil penelitian yang dilakukan oleh
manusia tersebut telah mengetahui dan Sembiring (2013:8) memberikan temuan
memahami apa yang akan dikerjakan empiris bahwa pemanfaatan teknologi
dengan cepat dan baik sehingga penyajian berpengaruh signifikan positif terhadap
laporan keuangan bisa tepat waktu ketepatwaktuan pelaporan keuangan
(Sembirng, 2013:2). pemerintah daerah. Hasil penelitian
Penelitian Lismawati (2011:11) menemu- Sembiring (2013:8) sesuai dengan hasil
kan kemampuan seumber daya berpengaruh penelitian Nihayah (2015:7) Arista (2013:8)
positif terhadap ketepatwaktuan pelaporan dan Safitri (2016:58-59) yang menemukan
keuangan pemerintah daerah. Hal ini hal yang sama, akan tetapi hasil penelitian
menunjukan bahwa kemampuan dari Prapto (2010:ci) menemukan bahwa
sumber daya manusia atau pegawai dapat pemanfaatan teknologi tidak berpengaruh
mempengaruhi ketepatwaktuan dari signifikan terhadap ketepatwaktuan
pelaporan keuangan pemerintah daerah, pelaporan keuangan pemerintah daerah.
sedangkan penelitian Nihayah (2015:12) H2 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
menemukan bahwa kualitas sumber daya Berpengaruh Positif Terhadap
manusia tidak berpengaruh signifikan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan
terhadap ketepatwaktuan laporan keuangan Pemerintah Desa.
pemerintah.
H1 : Kualitas Sumber Daya Manusia Sistem pengendalian intern terhadap
Berpengaruh Positif Terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan
Ketepatwaktuan Laporan Keuangan pemerintah desa.
Pemerintah Desa. Apabila penyelesaian penyajian laporan
keuangan terlambat atau tidak diperoleh saat
di butuhkan, maka relevansi dan manfaat

134 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

laporan keuangan untuk pengambilan Gunung Kidul yang terdiri dari 18


keputusan akan berkurang. Ketepatwaktuan Kecamatan dan 144 Desa (www.bps.go.id).
laporan keuangan adalah tersedianya Sampel dalam penelitian ini adalah
informasi bagi pembuat keputusan pada Pemerintah desa yang ada di Kecamatan
saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul.
kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi Pengambilan sempel atas responden
keputusan (PP No.24 Tahun 2014). Sistem dilakukan dengan metode Purposive sam-
pengendalian intern yang baik tentunya akan pling. Purposive sampling digunakan
berdampak baik pula pada ketepatwaktuan karena informasi yang akan diambil berasal
pelaporan keuangan pemerintah desa dari sumber yang sengaja dipilih
karena pelaporan dikerjakan tepat dan cepat berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
supaya bisa selesai sesuai standar yang peneliti (Sekaran, 2006). Kriteria responden
ditetapkan dalam peraturan. Hal ini sejalan dalam penelitian ini adalah: Kepala Desa,
dengan hasil penelitian Sembiring (2013:9) Sekertaris Desa, Pelaksanaan Teknik,
yang mengatakan bahwa semakin tinggi Kepala Urusan Pemerintah, Kepala Urusan
pengendalian intern dalam intansi Pembangunan, Kepala Urusan Kesra,
pemerintah maka dapat meningkatkan Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan
ketepatwaktuan pelaporan keuangan sesuai Umum dan Kepala Dusun. Penentuan
dengan ketaatan waktu pelaporan yang kriteria sampel didasarkan pada alasan
diharapkan oleh peraturan perundang- bahwa kepala desa dan perangkat desa
undangan. Artinya jika pengendalian intern merupakan pihak yang terlibat langsung
meningkat maka nilai informasi pelaporan secara teknis dalam pencatatan transkasi
keuangan pemerintah daerah akan keuangan pemerintahan desa dan
meningkat (Putri, 2016:146). penyusunan pelaporan keuangan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh pemerintahan desa Kecamatan Gedang
Nihayah (2015:7-8) memberikan temuan Sari Kabupaten Gunung Kidul. Berdasarkan
empiris bahwa sistem pengendalian intern kriteria reponden diatas maka penentuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumalah responden adalah 100 orang
ketepatwaktuan pelaporan keuangan perangkat desa yang berada di Kecamatan
pemerintah daerah. Hasil penelitian lainnya Gedangsari Kabupaten Gunungkidul.Dalam
pada penelitian Sembiring (2013:8) dan penelitian ini Pengumpulan dilakukan
Prapto (2010:cvi-cvii) menemukan bukti melalui survai kuesioner yang diantar dan
bahwa sistem pengendalian intern diambil sendiri oleh peneliti. Pengukuran
berpengaruh singnifikan terhadap ketepat- yang digunakan untuk mengukur pendapat
waktuan pelaporan keuangan pemerintah responden yaitu skala likert 5 point.
daerah.
METODE ANALISIS DATA
H3 : Sistem Pengendalian Intern
Pengembangan Istrumen Penelitian
Berpengaruh Positif Terhadap
Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Peneliti mengembangkan instrumen
Pemerintah Desa. penelitian dengan mendefinisi operasional-
kan variabel dan menurunkan pernyataan
METODA PENELITIAN dari indikator. Pilot test dilakukan dan
menguji validitas dan reliabilitas. Berikut
Populasi dalam penelitian ini adalah
instrumen penelitian ini:
Pemerintah desa yang berada di Kabupaten

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 135


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

a. Kualitas Sumber Daya Manusia c. Sistem Pengendalian Intern


Kualitas sumber daya manusia adalah Sistem Pengendalian intern adalah
kemampuan sumber daya manusia untuk proses yang integral pada kegiatan dan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab tindakan yang dilakukan seacar terus
yang diberikan kepadanya dengan bekal menerus oleh pimpinan dan tercapainya
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman tujuan organisasi melalui kegiatan yang
yang cukup memadai (Arfianti, 2011:25). efektif dan efisiensi keandalan pelaporan
Pengembangan Instrumen Kualitas keuangan, pengamanan aset negara, dan
Sumber Daya Manusia disajikan pada tabel 1. ketaatan terhadap peraturan perundang-
Tabel 1
Pengembangan Instrumen Kualitas Sumber Daya Manusia
No Indikator Item Pernyataan
1 Kemampuan individu 1. Pemerintah desa anda memiliki sumber daya
(Nihayah, 2015). pendukung operasional yang cukup.
2. Staf pemerintah desa anda belum mampu menyusun
laporan keuangan desa.
3. Pemerintah desa anda memiliki sumber daya
pendukung operasional yang cukup.
2 Tingkat pendidikan 4. Staf pemerintah desa anda merupakan lulusan SMA
(Arfianti, 2011). atau lebih tinggi

3 Peran dan fungsi untuk 5. Pemerintah desa anda memiliki uraian peran dan
mencapai tujuan fungsi yang jelas.
(Arfianti, 2011). 6. Peran dan tanggungjawab seluruh staf pemerintah
desa anda ditetapkan secara jelas dalam peraturan
desa
4 Memahami prosedur 7. Terdapat pedoman mengenai prosedur dan proses
dan proses akuntansi akuntansi.
(Arfianti, 2011). 8. Uraian tugas staf pemerintah desa anda sesuai
dengan fungsi akuntansi yang sesungguhnya.
9. Pemerintah desa anda telah melakukan proses
akuntansi.
5 Pelatihan yang teratur 10. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber
(Arfianti, 2011) peralatan, pelatihan yang dibutuhkan.
11. Pelatihan-pelatihan untuk membantu pengembangan
keahlian dalam tugas yang dilakukan.

b. Pemanfaatan Teknologi Informasi undangan (PP 60 tahun 2008). Pengem-


bangan Instrumen Sistem Pengendalian
Pemanfaatan Teknologi Informasi Intern disajikan pada tabel 3.
adalah tingkat integrasi teknologi informasi
pada pelaksanaan tugas-tugas akuntansi d. Ketepatwaktuan
(Zuliarti, 2012). Pengembangan Instrumen
Pengembangan Instrumen Ketetap-
Pemanfaatan Teknologi Informasi disajikan
waktuan disajikan pada tabel 4.
pada tabel 2.

136 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

Tabel 2
Pengembangan Instrumen Pemanfaatan Teknologi Informasi
No Indikator Item Pernyataan
1 Proses kinerja secara 1. Pemerintah desa anda memiliki komputer yang
elektronik cukup untuk melaksanakan tugas.
(Pramudiarta,2015) 2. Proses akuntansi sejak awal hingga pembuatan
laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi.
2 Pengelolaan dan 3. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan
penyimpanan data software yang sesuai dengan peraturan perundang-
keuangan (Nihayah, undangan.
2015)
3 Pengolahan informasi 4. Jaringan internet telah terpasang di unit kerja desa.
dengan jaringan 5. Unit kerja desa anda belum ada jaringan internet.
internet 6. Jaringan internet telah dimanfaatkan sebagai
(Pramudiarta,2015) penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data
dan informasi yang dibutuhkan.
4 Sistem manajemen 7. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari
(Pramudiarta, 2015) sistem informasi yang terintegrasi.

5 Proses kinerja secara 8. Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara


elektronik teratur.
(Pramudiarta,2015) 9. Peralatan yang usang/rusak didata dan diperbaiki
tepat pada waktunya.
10. Sistem keamanan komputer (antivirus diperbarui
secara teratur

Tabel 3
Pengembangan Instrumen Sistem Pengendalian Intern
No Indikator Item Pernyataan
1 Perancangan yang 1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan anggaran
memadai (Pramudiarta, telah dibuatkan Standard Operating Procedure
2015) (SOP).
2 Penggunaan dokumen 2. Pembuatan serta penggunaan dokumen dan
dan catatan yang catatan yang memadai.
memadai (Arfianti, 2011)
3 Pemisahan wewenang 3. Adanya pemisahan wewenang secara tepat dalam
(Arfianti, 2011) melakukan suatu kegiatan atau transaksi.
4. Dalam melakukan transaki belum adanya
pemisahan wewenang secara tepat
4 Pembatasan akses 5. Pembatasan akses ke perangkat lunak sistem
(Arfianti, 2011) berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dan
dokumentasi atas otorisasi akses.
5 Tindakan disiplin atas 6. Terdapat tindakan disiplin yang tepat atas
pelanggaran (Arfianti, penyimpangan terhadap kebijkan dan prosedur,
2011) atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.

6 Langkah-langkah 7. Terdapat langkah-langkah pencegahan dan


pencegahan kerusakan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya
dan terhentinya operasi operasi komputer.
komputer (Arfianti, 2011)

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 137


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

Tabel 4
Pengembangan Instrumen Ketepatwaktuan
No Indikator Item Pernyataan
1 Informasi laporan 1. Informasi laporan keuangan desa yang dibutuhkan
(Sembiring, 2013) segera tersedia ketika diminta.
2. Informasi laporan keuangan desa yang dibutuhkan
belum tersedia ketika diminta.
2 Laporsan yang 3. Laporan-laporan desa berikut disediakan secara
sistematis (Indriasari, sistematis dan teratur:
2008) a) Laporan harian desa.
b) Laporan Mingguan Desa.
c) Laporan Bulanan Desa.
d) Laporan Semester Desa.
e) Laporan Tahunan Desa.
3 Penyajian Laporan 3. Laporan-laporan desa berikut ini disampaikan
teratur (Safitri, 2016) secara sistematis dan teratur:
a) Laporan Realisasi semester pertama
b) Laporan Realisasi Anggaran atau Laporan
perhitungan APBD
c) Neraca
d) Catatan atas Laporan Keuangan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Asumsi Klasik
Uji Kualitas Data Berdasarkan hasil pengujian yang telah
Berdasarkan hasil pengolahan data dilakukan dapat dinyatakan data dalam
menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 penelitian ini sudah lolos dalam pengujian
dapat disimpulkan bahwa satu butir asumsi klasik yang diantaranya yaitu uji
pernyataan di nyatakan tidak valid normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
sedangkan yang lainya dinyatakan valid. heteroskedastisitas.
Butir pernyataan yang tidak valid
dikarenakan nilai pearson correlation Hasil Uji Fit Model (F)
kurang dari nilai r-tabel (0,057<0,2352) dan Hasil Uji Simulatan (uji F) disajikan pada
nilai signifikansinya di atas nilai alpha, yaitu tabel 4.
0,05. Butir pernyataan yang dinyatakan valid
Tabel 4 uji fit model (uji F) menyatakan
jika nilai pearson correlation besar dari nilai
bahwa salah satu dari ketiga variabel
r-tabel (0,501-944>0,2352) dan nilai
independen berpengaruh signifikan sebesar
signifikansinya di bawah nilai alpha, yaitu
0,000. Nilai F hitung dalam penelitian ini
0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data
adalah 34,578 yang berada di atas nilai F
menggunakan bantuan SPSS versi 16.0
tabel, yaitu 2,74. Dengan demikian maka
dapat disimpulkan bahwa satu butir
salah satu dari ketiga variabel kualitas
pernyataan di nyatakan reliabel. Hal ini
sumber daya manusia, pemanfaatan
dibuktikan dengan nilai Cronbach Alpha
teknologi informasi dan sistem
yang lebih tinggi dari 0,700 (antara 0,879-
pengendalian intern dapat berpengaruh
0,918).
simultan terhadap variabel dependen
ketepatwaktuan pelaporan keuangan

138 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

Tabel 4
Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sum of Mean Sig.
Df F
Model Squares Square
1. Regression 1529,719 3 509,906 34,578 ,000(a)

Residual 973,267 66 14,746

Total 2502,986 69

Predictors: (Constant), X1, X2, X3. Dependent Variabel Y2


Sumber : Data primer diolah 2017

pemerintah desa. Hal ini menunjukkan menunjukan bahwa ketiga variabel dapat
bahwa model fit. mempengaruh keandalan pelaporan
keuangan pemerintah desa sebesar 59,3%,
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) sedangkan sisanya 40,7% tergantung oleh
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2) variabel lain.
disajikan pada tabel 4.
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Tabel 4 Hasil Uji Parsial (Uji t) disajikan pada
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
tabel 5.
Std. Error of the
Adjusted R Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan
R Estimate bahwa:
Model R Square Square
a. Hipotesis 1: Kualitas sumber daya
1 782a 0,611 0,593 3,84
manusia terhadap ketepatwaktuan
Predictors: (Constant), X1, X2, X3. pelaporan keuangan pemerintah desa
Dependent Variabel Y2 Berdasarkan tabel 5, kualitas sumber
daya manusia memiliki nilai t-hitung 3,043
Berdasarkantabel 4 di atas dapat di lebih besar dari nilai t-tabel 1,66864 dengan
simpulkan bahwa nilai adjusted R square nilai signifikansi 0,003. Hal ini menunjukan
adalah sebesar 0,593 atau 59,3%. Hal ini bahwa kualitas sumber daya manusia

Tabel 5
Hasil Uji Parsial (Uji t)
unstandardized Standardized
cofficients coefficients
Sig.
Std. t
B Beta
Error
Model
1. (constant) -3,252 4,278 -0,76 0,45

Kualitas Sumber Daya Manusia 0,003


0,561 0,185 0,402 3,043
Pemanfaatan Teknologi Informasi 0,965
-0,011 0,259 -0,008 -0,044
Sistem Pengendalian Intern 0,753 0,306 0,432 2,457 0,017

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 139


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

berpengaruh positif signifikan terhadap simultan terhadap keandalan pelaporan


ketepatwaktuan pelaporan keuangan keuangan pmerintah desa.
pemerintah desa.Berdasarkan hasil
tersebut, maka H1 terdukung dan H0 ditolak. SARAN
Saran yang diberikan dari penelitian ini
b. Hipotesis 2: Pemanfaatan teknologi adalah:
informasi terhadap ketepatwaktuan
a. Pemerintah Desa Kabupaten Gunung
pelaporan keuanagan pemerintah desa
Kidul khususnya pemerintah desa-desa
Berdasarkan tabel 5, pemanfaatan yang berada di Kecamatan Gedang Sari
teknologi informasi memiliki nilai t-hitung - hendaknya lebih memperhatikan dan
0,044 lebih kecil dari nilai t-tabel 1,66864 meningkatkan kualitas Sumber Daya
dengan milai signifikansi 0,965. Hal ini Manusia yang dimiliki baik pada
menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi tingkatan sistem, kelembagaan,
informasi tidak berpengaruh signifikan maupun individu dengan mengikut-
terhadap ketepatwaktuan pelaporan sertakan perangkat desa dalam
keuangan pemerintah desa. Berdasarkan pelatihan-pelatihan yang berhubungan
hasil tersebut, maka H 1ditolak dan H 0 dengan akuntansi dan pengelolaan
terdukung. keuangan daerah, agar dapat men-
dukung penyajian laporan keuangan
c. Hipotesis 3: Sistem pengendalian intern
yang tepatwaktu.
terhadap ketepatwaktuan pelaporan
b. Pemerintah Desa hendaknya meman-
keuangan pemerintah desa
faatkan teknologi informasi secara opti-
Berdasarkan tabel 5, sistem pengen- mal sehingga dalam pengelolaan
dalian intern memiliki nilai t-hitung 2,457 keuangan dapat meningkatkan pem-
lebih besar dari nilai t-tabel 1,66864 dengan rosesan transaksi dan data lainnya,
nilai signifikansi 0,017. Hal ini menunjukan keakuratan dalam perhitungan, serta
bahwa sistem pengendalian intern penyiapan laporan dan output lainnya
berpengaruh positif signifikan terhadap lebih tepat waktu. Hal tersebut akan
ketepatwaktuan pelaporan keuangan membantu pemerintah dalam menangani
pemerintah desa.Berdasarkan hasil peningkatan volume transaksi dari tahun
tersebut, maka H1 terdukung dan H0 ditolak. ke tahun yang semakin kompleks.
SIMPULAN c. Sistem pengendalian intern yang baik
juga akan mempermudah dalam
Berdasarkan hasil olah data tersebut penyusunan laporan keuangan tepat
dapat disimpulkan kualitas sumber daya waktu. Pemerintah desa hendaknya
manusia dan sistem pengendalian intern memperhatikan sistem pengendalian in-
berpengaruh positif secara signifikan tern terhadap perangkat-perangkat desa
terhadap keandalan pelaporan keuangan yang berhubungan langsung dengan
pemerintah desa. Pemanfaatan teknologi laporan keuangan desa, sehingga tidak
informasi tidak berpengaruh secara terjadi kecurangan dalam penyusunan
signifikan terhadap keandalan pelaporan laporan.
keuangan pemerintah desa. Kualitas
sumber daya manusia, pemanfaatan Adapun beberapa saran untuk peneliti
teknologi informasi dan sistem selanjutnya adalah :
pengendalian intern berpengaruh secara

140 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

a. Memperbesar jumlah sampel dan dalam penelitian selanjutnya misalnya


melengkapi dengan metode lain, kapasitas sumber daya manusia,
misalnya dengan wawancara, agar kompetensi sumber daya manusia,
informasi yang didapat dari responden sistem informasi akuntansi, komitmen
lebih lengkap. organisasi, gaya kepemimpinan, tingkat
b. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya pendidikan, dan pengawasan keuangan
agar menambah variabel lain yang pemerintah desa.
diduga berpengaruh terhadap c. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan
keandalan dan ketepatwaktuan dapat menambah variabel lain seperti
pelaporan keuangan pemerintah transparansi (keterbukaan) dan
sehingga dapat menambah variasi keakuratan.

DAFTAR PUSTAKA
Arfianti, Dita (2011), “Analisis Faktor-Faktor Intern Pemerintah Terhadap Nilai
yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pelaporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah
Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Kota Padang Panjang)”, Jurnal, Uni-
Perangkat Daerah di Kabupaten versitas Negeri Padang.
Batang)”. Skripsi, Universitas Diponegoro Herawati, Trisna dkk. (2016), “ Pengaruh
Semarang. Sistem Informasi Akuntansi, Kapasitas
Ariesta, Fadila (2013), “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Intern dan Pengawasan Kauangan
Teknologi Informasi Dan Sistem Pemerintah Daerah Terhadap
Pengendalian Intern Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan
Keandalan Dan Ketepatwaktuan Pemerintah Daerah Pada SKPD
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Buleleng”. Jurnal Akuntansi
(Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Universitas Pendidikan Genesha
Padang)”, Jurnal, Universitas Negeri Singaraja, Indonesia, Vol. xx, No. yy.
Padang. Indriasari, Desi & Ertambang Nahartyo (2008),
Armando, Gerry (2013), “Pengaruh Sistem “Pengaruh Kapasitas Sumberdaya
Pengendalian Intern Pemerintah dan Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Pengawasan Keuangan Daerah Informasi, Dan Pengendalian Intern
Terhadap Nilai Informasi Laporan Akuntansi Terhadap Nilai Informasi
Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pelaporan Keuangan Pemerintah
Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota
Di Kota Bukittinggi)”, Jurnal, Universi- Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir)”,
tas Negeri Padang. Simposium Nasional Akuntansi XI,
Final WP Edisi HUT 70 RI. (2015), Kawal Pontianak.
Keuangan Desa. http://www.bpkp.org/ Kadin, “Desa Bakal Jadi Ujung Tombang
Diakses pada tanggal 1 Maret 2017. Pembangunan Ekonomi”. http://
bisnis.liputan6.com Diakses pada
Husna, Fadhilla (2013), “Pengaruh Kualitas
tanggal 1 Maret 2017.
Sumber Daya Manusia, Pengawasan
Keuangan, dan Sistem Pengendalian

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 141


-JU
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

Lismawati (2011), “Pengaruh Kemampuan Pemerintah Kabupaten Sragen)”,


Sumber Daya Manusia Terhadap Tesis, Universitas Sebelas Maret
Keterandalan dan Ketepatwaktuan Surakarta.
Pelaporan Keuangan Pemerintah Primayana, dkk. (2014), “Pengaruh
Daerah”, Jurnal, Universitas Sultan Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Ageng Tirtayasa Serang Banten. Pengendalian Intern Akuntansi,
Mardiasmo (2005), Akuntansi Sektor Publik, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Yogyakarta. Pengawasan Keuangan Daerah
Nihayah, Anisatin (2015), “Pengaruh Terhadap Keterandalan Pelaporan
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Teknologi Informasi, Pengendalian In- Pada Pemerintah Daerah Kabupaten
ternal Terhadap Ketepatwaktuan dan Buleleng)”, Jurnal, Universitas
Keterandalan Pelaporan Keuangan Pendidikan Ganesha.
Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Putri, Dwi (2017), “Pengaruh kualitas sumber
DPPKAD Eks Karesidenan Pati)”, daya manusia dan pemanfaatan
Jurnal, Universitas Muhammadiyah teknologi informasi serta pengendalian
Surakarta. intern terhadap nilai inf ormasi
Pramudiarta, Rizal (2015), “Pengaruh pelaporan keuangan PEMDA (Study
Kompetensi Sumber Daya Manusia, Empiris pada Satuan kerja perangkat
Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan daerah di kabupaten Solok)”, Jurnal,
Sistem Pengendalian Intern Terhadap Universitas Mahaputra Muhammad
Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Yamin.
Entitas Akuntansi Pemerintah Daerah Ramadhan, Swasana Dwi (2016) “Pengaruh
(Studi Persepsi Pegawai SKPD di Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemanfaatan Teknologi Informasi,
Kendal)”, Skripsi, Universitas Diponegoro Sistem Pengendalian Intern Terhadap
Semarang. Nilai Informasi Keterandalan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun Ketepatwaktuan Laporan Keuangan
2005 Tentang Standar Akuntansi (Studi Kasus di Kabupaten Banjar-
Pemerintahan. negara)”. Skripsi, Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 Tentang Standar Akuntansi Safitri, Hudalida (2016), “Pengaruh Kualitas
Pemerintahan. Sumber Daya Manusia dan Peman-
faatan Teknologi Informasi Terhadap
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
Keandalan dan Ketepatwaktuan
2008 tentang Sistem Pengendalian In-
Pelaporan Keuangan Pemerintah
tern Pemerintah.
Daerah ( Studi Pada Satuan Kerja
Prapto, Susilo (2010), “Pengaruh Peman- Perangkat Daerah Kabupaten
faatan Teknologi Informasi dan Lumanjang)”, Skripsi, Universitas
Pengendalian Intern Akuntansi Jember.
Terhadap Keterandalan dan Ketepat-
Sekaran, Uma (2006), Metodologi
waktuan Pelaporan Keuangan
Penelitian untuk Bisnis, Jakarta:
Pemerintah Daerah (Studi Pada
Salemba Empat.

142 JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018


MARLINAWATI & DEWI KUSUMA WARDANI

Sembiring, Febriady Leonard (2013), Wardani, Dewi Kusuma dan Andriyani, Ika
“Pengaruh Kualitas Sumber daya (2017), “Pengaruh Kualitas Sumber
Manusia, Pemanfaatan Teknologi Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Informasi, dan Pengendalian Intern Informasi, dan Sistem Pengendalian
Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Intern Terhadap Keandalan Pelaporan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Keuangan Pemerintahan Desa di
Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Kabupaten Klaten”, Jurnal Akuntansi
Perangkat Daerah Di Kabupaten Volume 5, No.2, Desember.
Pasaman Barat)”, Jurnal, Universitas Yosefrinaldi (2013), “Pengaruh Kapasitas
Negeri Padang. Sumber Daya Manusia dan
Susanti, Lina dan Wardani, Dewi Kusuma Pemanfaatan Teknologi Informasi
(2017), ”Effect Utilization Of Informa- Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
tion Technology On Quality Of Finan- Pemerintah Daerah Dengan Variabel
cial Statements With Internal Control Intervening Sistem Pengendalian Intern
System As A Moderating Variable”, Pemerintah (Studi Empiris Pada Dinas
International Conference & Call for Pengelolaan Keuangan dan Aset
Papers UST 2017 Daerah Se-Sumatera Barat)”, Skripsi,
Suwardjono (2005), Teori Akuntansi: Universitas Negeri Padang.
Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Zuliarti (2012), ”Pengaruh Kapasitas
Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta. Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Teknologi Informasi, dan Pengendalian
tentang Desa. Intern Akuntansi Terhadap Nilai
Informasi Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah : Studi Pada
Pemerintah Kabupaten Kudus”,
Skripsi, Universitas Muria Kudus.

JURNAL KAJIAN BISNIS Vol. 26, No. 2, JULI 2018 143


-JU

Anda mungkin juga menyukai