KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT DI
INDONESIA
Sertifikasi Makalah AB 2
PENGURUS KOMISARIAT
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM
INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA
BANDAR INDONESIA 2018M/ 1439 H
ABSTRAK
Saat ini kehidupan masyarakat dunia semakin dinamis dan
komplek. Dinamis dan kompleknya kehidupan dalam
masyarakat antara lain disebabkan oleh kemajuan
pengetahuan dan teknologi. Didalam kehidupan setiap
manusia menginginkan kehidupan yang indah, damai dan
sejahtera baik di lingukan keluarga maupun dalam
lingkungan sosial. didalam lingkungan sosial tentu setiap
orang memiliki pandangan yang berbeda-beda yang ingin
dicapai dalam lingkungan sosialnya. Salah satu pandangan
itu adalah konsep ummah dalam kehidupan sosial
masyarakat.
Konsep Ummah adalah konsep yang dibutuhkan oleh
masyarakat pada saat ini, karena dengan kondisi bangsa
dan negara yang seperti ini salah satu hal yang bisa
merubahnya yaitu dengan menggunaka konsep ummah.
Untuk itu masyarakat sudah harus mulai dari sekarang
dikenalkan dengan konsep ini agar masyarakat indonesia
bisa menjadi masyarakat yang maju dan memiliki
pengetahuan yang luas.
KATA PENGANTAR
Bandar
Indonesia,14 April 2018
penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………..ii
KATA
PENGANTAR..........................................................................
...... ii
DAFTAR
ISI............................................................................................
.... iv
BAB I : PENDAHULUAN
2.1. Latar
Belakang.........................................................................
........ 1
2.2. Rumusan
Masalah...........................................................................
.2
2.3. Tujuan
Masalah...........................................................................
..... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Konsep
Ummah............................................................................
.... 3
2.2 Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Dalam
Membentuk Konsep Ummah Di
Indonesia...................................5
2.3. Konsep Ummah Di Zaman Rosulullah Dalam
Membangun
Masyarakat…………………………………………
………………. 8
2.4. Peran Mahasiswa Dalam Membentuk Tatanan
Konsep
Ummah di
Indonesia...................................................................11
BAB III : PENUTUP
3.1.Simpulan...................................................................
......................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Konsep Ummah.
2. Mengetahui Permasalahan yang ada didalam
masyrakat.
3. Mengetahui Konsep Ummah di zaman Rosulullah
dalam membangun
masyarakat.
4. Mengetetahui Peran kita dalam membentuk
masyarakat islami.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Kualitas Jaringan
Jaringan, relasi atau net working, saat ini menjadi salah
satu penentu kesuksesan seseorang. Karena itulah sejak
awal Rasulullah memerintahkan umatnya agar senang
bersilaturrahim, bahkan silaturrahim akan mendatangkan
rizki dan memanjangkan umur. Karena Fungsi dan manfaat
silaturrahim inilah kemudian dikonsepsi silaturrahim
sebagai bagian dari sifat umat Islam.
Sejak fase Makah, Rasulullah telah mengembangkan
kualitas jaringan yang dimulai dengan kesadaran bersama
untuk berjuang yang dilakukan di rumah Arqam, yang
kemudian dikenal dalam Muhammadiyah dengan istilah
“Darul Arqam”. Selanjutnya Rasul mengirimkan berbagai
surat ke beberapa pemimpin di dunia Arab sebagai media
dakwah. Pengiriman surat itu kemudian dilanjutkan ketika
beliau di Madinah. Pada puncaknya, Rasul
mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshor. Gerakan
dan kebijakan terakhir ini tidak pernah dilakukan oleh
pemimpin dunia manapun, dan itulah yang memberikan
nilai fundamental sekaligus menjadi kekuatan Islam.
Selain itu juga Rasul dan umatnya membangun relasi
dengan lingkungan kota Madinah, yaitu orang Yahudi
Madinah. Untuk kepentingan hidup bersama dan berelasi
dengan orang lain. Karena kepentingan itul pula akhirnya
timbul piagam madinah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa masyarakat yang Islami adalah
masyarakat yang memiliki sifat-sifat positif dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan yang diajarkan oleh
Islam. Setiap anggota masyarakat bahumambahu untuk
memainkan peranan turut membangun masyarakat
bersama-sama dengan harmonis yang mencerminkan
kerukunan umat beragama. Di samping dengan
menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam, baik hubungannya
dengan Allah maupun dengan sesama.
Dalam kaitan dengan hubungan sosial, al-Qur’an
memberikan petunjuk agar umatnya kasih sayang kepada
seluruh makhluk dan menjadikan rahmat dan kasih sayang
ini sebagai ciri khas umat Islam dalam peran sosialnya
dalam lingkup kehidupan masyarakat. Islam menganjurkan
kepada umatnya toleransi, karena keyakinan merupakan
persoalan yang tidak bisa dipaksakan kepada orang lain.
Toleransi dan penghargaan kepada pihak lain di luar Islam,
justru menjadikan hiasan yang dapat menarik pihak lain
untuk mengenal dan mendalami ajaran Islam secara
objektif dan sungguh-sungguh yang secara tidak langsung
merupakan jalan ke arah pengenalan Islam kepada pihak
luar.
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliahdiawangawang.blogspot.co.id/2013/05/peran-
masyarakat-madani.html
Powered by Blogger