Bab 5 BIAYA SISTEM PENGENDALIAN
Bab 5 BIAYA SISTEM PENGENDALIAN
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) memberikan satu manfaat pokok, yaitu probabilitas
yang lebih tinggi sehingga karyawan akan mencapai tujuan perusahaan. Manajer terkadang
bersedia menggunakan biaya langsing out-of-pocket untuk memperoleh manfaat ini. Namun
manajer juga harus memperhatikan hal-hal lain, biaya tidak langsung yang terkadang lebih
besar daripada biaya langsung.
BIAYA LANGSUNG
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang dibutuhkan
untuk mendesain dan mengimplementasikan SPM, seperti biaya pembayaran bonus tunai
(berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian hasil) atau biaya pemeliharaan staf
audit internal (dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian dengan keputusan pengendalian
tindakan). Beberapa organisasi terkadang tidak menyadarinya atau tidak bersusah payah
untuk menghitung secara akurat ukuran semua biaya tetap.
Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada suatu
organisasi. Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong, perilaku yang
tidak konsisten dengan tujuan organisasi.
Gamesmanship
Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan oleh karyawan untuk meningkatkan
indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan pengaruh ekonomi yang positif terhadap
perusahaan.
Memanipulasi Data
Memanipulasi data menimbulkan indikator pengendalian. Manipulasi data terdiri atas dua
bentuk dasar yaitu pemalsuan dan manajemen data. Pemalsuan melibat-kan pelaporan data
yang salah, dalam artian bahwa data diubah. Manajemen data melibatkan beberapa tindakan
yang diambil untuk mengubah hasil laporan. Manajemen data dapat dihasilkan baik melalui
cara akuntansi maupun cara operasional. Individu yang terlibat dalam akuntansi manajemen
data meliibatkan intervensi dalam proses pengukuran. Individu yang terlibat dalam metode
akuntansi manajemen data terkadang menyalahi kaidah akuntansi, tetapi sering kali mereka
menggunakan fleksibilitas baik yang ada dalam pemilihan metode akuntansi atau penerapan
metode tersebut, atau keduanya, untuk yang sering disebut mengelola pendapatan. Metode
operasiobal manajemen data melibatkan perubahan keputusan pelaksanaan. Untuk
mendorong pendapatan pada periode ini, katakana manajer dapat berusaha menunda waktu
pengeluaran kebijakan dan/atau berusaha meningkat-kan penjualan. Metode ini memengaruhi
ukuran dan/atau waktu arus kas maupun laporan pendapatan. Manipulasi adalah masalah
serius. Jika data dimanipulasi, tidak memungkinkan untuk menentukan apakah perusahaan,
entitas, atau karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh manipulasi juga dapat melebihi
SPM karena manipulasi me-mengaruhi ketepatan sistem informasi perusahaan. Dalam hal ini,
kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta akan
terancam. Oleh karena itu, walaupun berbagai macam metode manipulasi data itu legal,
harganya bisa mahal, karena dalam jangka panjang merugikan perusaha-an. Namun, beberapa
skema manipulasi data melibatkan penipuan. Krisis keuangan sekarang telah mendorong para
pengawas lebh jauh ke arah meningkatkan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan.
Sebagian besar reformasi peraturan dan legislative difokuskan pada peran dan tanggung
jawab manajemen dan dewan direksi dalam pelaporan keuangan, serta peran dan tang-gung
jawab dari auditor independen dlaam melakukan audit laporan keuangan mereka.
Penundaan Pekerjaan
Penundaan yang disebabkan pengendalian mungkin lebih besar, seperti yang timbul dari
persetujuan yang membutuhkan beberapa tanda tangan manajer dari berbagai tingkatan dalam
jenjang jabatan atau dari memo yang tak berujung melalui beberapa tingkatan jabatan
sebelum sesuatunya jelas. Dalam kondisi seperti ini, persetujuan yang dibutuhkan terkadang
menghambat pelaksanaan, sehingga menghambat pasar serta respon konsumen juga.
Jelasnya, ketika tindakan cepat merupakan hal yang penting, seperti pada beberapa pasar
yang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi cukup me-rugikan. Penundaan pekerjaan
yang disebabkan pengendalian bukanlah permasa-lahan yang berdiri sendiri; penundaan
tersebut dapat menyebabkan reaksi manajerial yang mungkin merugikan, seperti
gameplaying, atau reaksi yang merusak perilaku yang harus diperiksa oleh pengendalian.
Perilaku Negatif
Ketika serangkaian pengendalian yang digunakan, pengendalian tersebut terkadang
menyebabkan efek negative terhadap perilaku, termasuk ketegangan pekerjaan, konflik,
frustrasi dan perlawanan. Perilaku negative mungkin disebabkan oleh banyak faktor: kondisi
ekonomi, struktur organisasi dan proses administrasi, baik secara terpisah maupun gabungan
faktor-faktor tersebut. Selain itu, tipe karyawan yang berbeda akan terpengaruh oleh faktor-
faktor tersebut secara berbeda pula.