Anda di halaman 1dari 5

RESUME MANAJEMEN LINGKUNGAN

“MANAJEMEN BENCANA”

Disusun Oleh:

Evada Safitri

P1337420717019

PARIKESIT

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG

2020
A. Area Prioritas Lingkungan

Area prioritas saat bencana di bagi menjadi 3 wilayah :

1. Kelangsungan dan rehabilitasi yang segera dari layanan kesehatan


lingkungan yang efektif merupakan prioritas utama dalam manajemen
kesehatan darurat setelah serangan bencana alam.

2. Area prioritas kedua adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang


tinggi sementara tingkat kerusakannya menengah, atau wilayah dengan
kepadatan menengah dan tingkat kerusakan parah.

3. Prioritas ketiga harus diberikan pada daerah yang kepadatan


penduduknya rendah dan tingkat kerusakan layanannya rendah.

Daerah dengan kepadatan penduduk tinggi adalah wilayah kota dan


pinggiran kota, kamp untuk pengungsi dan penduduk yang pindah, dan
penampungan sementara. Rumah sakit dan klinik kesehatan termasuk di
antara fasilitas yang membutuhkan prioritas layanan kesehatan
lingkungan.

B. Upaya kesehatan lingkungan pascabencana dapat dibagi dalam dua


prioritas, yaitu:

1. Memastikan bahwa terdapat kecukupan jumlah air minum yang aman,


kecukupan fasilitas sanitasi dasar, pembuangan ekskreta, limbah cair,
dan limbah padat dan penampungan yang cukup.

2. Melaksanakan upaya perlindungan makanan, membentuk atau


melanjutkan upaya pengendalian vektor dan mempromosikan personal
hygiene
C. Tindakan yang direkomendasikan untuk mempercepat pembangunan
kembali layanan dan kondisi kesehatan lingkungan :

1. Peroleh informasi tentang pergerakan penduduk di dalam atau di dekat


daerah serangan dan buat lokasi kamp untuk pengungsi dan orang
berpindah, daerah yang sebagian dan/atau seluruhnya dievakuasi,
penampungan tenaga bantuan, dan RS serta fasilitas medis lain.
Informasi ini akan membantu penentuan lokasi yang membutuhkan
perhatian utama.

2. Lakukan pengkajian cepat untuk menentukan tingkat kerusakan sistem


persediaan air masyarakat dan SPAL serta produksi, tempat
penyimpanan, dan jaringan distribusi makanan

3. Tentukan kapasitas operasional yang tersisa untuk melaksanakan


layanan dasar kesehatan lingkungan ini

4. Lakukan inventarisasi sumber daya yang masih tersedia, termasuk


persediaan makanan yang tidak rusak, SDM, serta peralatan, materi,
dan persediaan siap pakai

5. Tentukan kebutuhan penduduk akan air, sanitasi dasar, perumahan dan


makanan

6. Penuhi kebutuhan fasilitas esensial secepat mungkin setelah kebutuhan


konsumsi dasar manusia terpenuhi. RS dan fasilitas kesehatan lain
mungkin membutuhkan peningkatan pasokan air jika jumlah korban
bencana sangat banyak

7. Pastikan bahwa pengungsi dan orang berpindah telah mendapat


penampungan yang tepat dan bahwa penampungan sementara itu dan
daerah berisiko tinggi lainnya memiliki layanan kesehatan lingkungan
dasar. (SHB/Wilis Sukmaningtyas S.ST M.Kes)
DAFTAR PUSTAKA

Ramlan, Nina. 2013. Pedoman Pos Informasi. Available:


http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/penanganan-
krisis/pedoman_pos_informasi.pdf. Diakses tanggal 20 Maret 2020.
SOAL NO 19 MANAJEMEN LINGKUNGAN
Wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi sementara tingkat
kerusakannya menengah, atau wilayah dengan kepadatan menengah dan tingkat
kerusakan parah merupakan area priorita pada area bencana (Wilis
Sukmaningtyas S.ST M.Kes), yaitu..
a. Area pertama
b. Area prioritas kedua
c. Area prioritas pertama dan kedua
d. Area prioritas ketiga
e. Area prioritas keempat
Jawaban : b. area prioritas kedua

Anda mungkin juga menyukai