Anda di halaman 1dari 4

1

Khutbah 1

‫ َويُرْ شِ ُد لَ ُه ْم‬،ً‫ َوأَ ْن َع َم َعلَي ِْه ْم ِب َم ِز ْي ِد ال ِّن َع ِم َك َرما ً ِم ْن ُه َو َفضْ ال‬،ً‫ت َو ْال َح َيا َة لِ َي ْبلُ َو ْال ِع َبا َد أَيُّـ ُه ْم أَحْ َسنُ َع َمال‬ َ ‫هلل الَّذِيْ َخلَ َق الـْ َم ْو‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد‬
‫اطا مُسْ َتقِ ْيمًا‬ ً ‫ب َه ْد ِي ِه صِ َر‬.
ِ
ً‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه ْالـ ُم َن َّز ُل َعلَ ْي ِه ِك َتابًا م ُِب ْينا‬،‫اس مِنْ َع َذ ِاب ِه أَلِ ْيمًا‬ َ ‫ َش َها َدة تن ِجي الن‬،‫أَش َه ُد أنْ ال ِال َه ِا هللا‬.
َّ ْ ُ ً ‫اَّل‬ َ َ َ ْ
‫ب إِب َْرا ِه ْي َم‬ ِ َ‫ اَ ْلـ ُم ْن َت َخبُ مِنْ أَصْ ال‬،‫ أَ ْز َكى ْال َخلِ ْي َق ِة أَ ْخالَ ًقا‬،ً‫هللا م َُحم ًَّدا َن ِب ًّيا َو َرس ُْوال‬ ِ ‫ْن َع ْب ِد‬ ِ ‫اركْ َعلَى َع ْب ِد ِه اب‬ ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب‬َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم ِب َه ْد ِي ِه َو ُس َّن ِت ِه ِالَى َي ْو ِم يُحْ َش ُر ال َّناسُ َج ِميْعًا‬،‫ َع َفا ًفا‬.
،ً‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل َك ِثيرً ا َو ِن َساء‬ َّ ‫ َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب‬،ٍ‫س َوا ِح َدة‬ ٍ ‫ (( َياأَ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُك ْم مِنْ َن ْف‬: ‫قال هللا تعالى‬
))‫ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ َ ‫ون ِب ِه َواأْل َرْ َحا َم إِنَّ هَّللا َ َك‬َ ُ‫َوا َّتقُوا هَّللا َ الَّذِي َت َسا َءل‬
‫أما بعد‬:
Hadirin sekalian, sidang Jum’at rahimakumullah ….
Pada kesempatan yang baik ini, kami wasiatkan untuk diri kami sendiri dan jamaah
sekalian: bertakwalah kepada Allah swt. Hanya dengan ketakwaanlah, manusia akan
selamat dunia maupun juga akhiratnya. Takwa dengan menjaga dari keburukan
perilaku, menguatkan amal shaleh dan menjaga harta dari yang haram. Terutama di
bulan Haram (mulia) ini, mari kita semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan
beragam amal shaleh, karena pahalanya dilipatgandakan oleh Allah swt.

Hadirin rahimakumullah….
Bulan Dzulqa’dah satu bulan di antara bulan-bulan yang disebut oleh Allah sebagai
bulan haram/mulia. Allah SWT berfirman dalam Q.S. At-Taubah ayat 36:

‫ض ِم ْن َها أَرْ َب َع ٌة ُح ُر ٌم َذل َِك ال ِّدينُ ْال َق ِّي ُم َفال‬َ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫ب هَّللا ِ َي ْو َم َخلَ َق ال َّس َم َاوا‬ ِ ‫ُور عِ ْن َد هَّللا ِ ْاث َنا َع َش َر َشهْرً ا فِي ِك َتا‬ ِ ‫إِ نَّ عِ َّد َة ال ُّشه‬
٣٦( ‫ِين‬ َ ‫ِين َكا َّف ًة َك َما ُي َقا ِتلُو َن ُك ْم َكا َّف ًة َواعْ لَمُوا أَنَّ هَّللا َ َم َع ْال ُم َّتق‬ ِ ‫َت ْظلِمُوا ف‬
َ ‫ِيهنَّ أَ ْنفُ َس ُك ْم َو َقا ِتلُوا ْال ُم ْش ِرك‬

36. Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah[1] ialah dua belas bulan,
(sebagaimana) dalam ketetapan Allah[2] pada waktu Dia menciptakan langit dan
bumi[3], di antaranya ada empat bulan haram[4]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kamu menzalimi dirimu[5] dalam (bulan yang empat) itu[6], dan
perangilah kaum musyrikin semuanya[7] sebagaimana mereka pun memerangi kamu
semuanya[8]. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa[9].

Dalam Tafsir Ath-Thabari, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan bulan-bulan


haram tersebut ialah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Hal ini didasarkan
pada hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim:

َ ْ‫ت َواأْل َر‬


‫ض‬ ِ ‫دَار َك َه ْي َئ ِت ِه َي ْو َم َخلَ َق هَّللا ُ ال َّس َم َوا‬
َ ‫ان َق ْد اسْ َت‬ َ ِّ‫َعنْ أَ ِبي َب ْك َر َة َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َعنْ ال َّن ِبي‬
َّ َّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل إِن‬
َ ‫الز َم‬
َ ‫ُض َر الَّذِي َبي َْن ُج َمادَى َو َشعْ َب‬
‫ان‬ َ ‫ات ُذو ْال َقعْ َد ِة َو ُذو ْالحِجَّ ِة َو ْالم َُحرَّ ُم َو َر َجبُ م‬ ٌ ‫ث ُم َت َوالِ َي‬ ٌ ‫ال َّس َن ُة ْاث َنا َع َش َر َشهْرً ا ِم ْن َها أَرْ َب َع ٌة ُح ُر ٌم َثاَل‬

“Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya ketika Allah menciptakan


langit dan bumi, dalam setahun itu terdapat dua belas bulan. Empat di antaranya
adalah bulan haram (disucikan). Tiga dari bulan itu jatuh secara berurutan, Dzul
Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram, dan bulan
Rajabnya Kabilah Mudhar yang jatuh diantara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. al-
Bukhari).
2

Di dalam Dzulhijjah manusia mempersiapkan diri untuk melaksanakan ritual dan


manasik haji. Pada bulan Muharram mereka kembali ke negri mereka masing-masing.
Sedangkan pada bulan Rajab orang dari berbagai pelosok negeri yang datang ke
Baitullah kembali ke negerinya dalam keadaan aman. Namun yang tidak kalah
pentingnya adalah bulan Rajab menjadi momentum Nabi Muhammad berkomunikasi
dengan Allah untuk menerima perintah shalat pada peristiwa isra’ mi’raj.

Dzulqa’dah merupakan bulan ke sebelas dalam penanggalan Islam. Secara bahasa


dzulqa’dah berarti “penguasa genjatan senjata”, karena pada saat itu bangsa Arab
dilarang melakukan peperangan. Di antara keutamaan bulan Dzulqa’dah ialah
termasuk di antara bulan-bulan haji, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah
ayat 197:

‫ُوق َواَل ِجدَا َل فِي ْال َح ِّج َو َما َت ْف َعلُوا مِنْ َخي ٍْر َيعْ لَمْ ُه هَّللا ُ َو َت َز َّو ُدوا‬ َ ‫ِيهنَّ ْال َح َّج َفاَل َر َف‬
َ ‫ث َواَل فُس‬ ِ ‫ضف‬ ٌ ‫ْال َح ُّج أَ ْش ُه ٌر َمعْ لُو َم‬
َ ‫ات َف َمنْ َف َر‬
)197( ‫ب‬ ِ ‫ون َياأُولِي اأْل َ ْل َبا‬
ِ ُ‫الزا ِد ال َّت ْق َوى َوا َّتق‬
َّ ‫َفإِنَّ َخي َْر‬

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan
niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik
dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu
kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-
orang yang berakal.”

Keistimewaan lain yang dimiliki oleh bulan Dzulqa’dah ialah bahwa masa tiga puluh
malam yang dijanjikan oleh Allah kepada Nabi Musa untuk bertemu dengan-Nya
terjadi pada bulan Dzulqa’dah, sedangkan sepuluh malam sisanya terjadi pada bulan
Dzulhijjah. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-A’raf ayat 142:

‫ون‬ ِ ‫وس ٰى أِل َ ِخ‬


َ ‫يه َه ا ُر‬ َ ‫ال ُم‬ َ ‫ات َر ِّب ِه أَ رْ َب ِع‬
َ ‫ين لَ ْي لَ ًة ۚ َو َق‬ ُ ‫يق‬ َ ‫ين لَ ْي لَ ًة َو أَ ْت َم ْم َن‬
َ ‫اه ا ِب َع ْش ٍر َف َت َّم ِم‬ َ ‫وس ٰى َث اَل ِث‬
َ ‫اع ْد َن ا ُم‬
َ ‫َو َو‬
‫ين‬ َ ‫اخ لُ ْف ِن ي فِ ي َق ْو ِم ي َو أَ صْ لِ حْ َو اَل َت َّت ِب ْع َس ِب‬
َ ‫يل ْال ُم ْف سِ ِد‬ ْ

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu
tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam
lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.
Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam
(memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-
orang yang membuat kerusakan."

Di bulan bulan mulia ini, banyak hal yang patut kita lakukan diantaranya adalah :
1. Memuliakan bulan-bulan tersebut dengan memperbanyak amal-amal ibadah
yang disyari’atkan. Diantaranya: menghidupkan 10 hari pertama di bulan
Dzulhijjah. Rasulullah saw bersabda:

‫ َواَل‬:‫ َقالُوا َواَل ْال ِج َها ُد؟ َقا َل‬.ِ‫ض َل ِم ْن َها فِي َه ِذه‬َ ‫َّام أَ ْف‬ َ َ ‫َّاس َعنْ ال َّن ِبيِّ َ هَّللا‬
ٍ ‫ َما ْال َع َم ُل فِي أي‬:‫صلَّى ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أ َّن ُه َقا َل‬ ِ ‫َعنْ اب‬
ٍ ‫ْن َعب‬
)‫ (رواه البخاري‬.‫ إِاَّل َر ُج ٌل َخ َر َج ي َُخاطِ ُر ِب َن ْفسِ ِه َو َمالِ ِه َفلَ ْم َيرْ ِجعْ ِب َشيْ ٍء‬،‫ْال ِج َهاد‬
3

Tidak satu pun hari yang amal shaleh pada hari hari itu lebih dicintai oleh Allah
daripada hari-hari ini (10 hari pertama di Bulan Dzul Hijjah)”. Para sahabat
bertanya; “Tidak pula jihad di jalan Allah wahai Rasulullah?” Nabi saw
menjawab; “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berangkat
jihad dengan membawa diri dan hartanya, dan ia tidak kembali dengan
membawa apapun (mati syahid).” (HR. al-Bukhari)

2. Haji dan umrah bagi yang mampu.


3. Memperbanyak membaca al-Qur’an, sedekah, tahlil, tahmid, istighfar dan
bertaubat. Memperhatikan ibadah-ibadah wajib dan sunnah, seperti shalat lima
waktu dengan berjamaah, shalat sunnah rawatib, shalat tahajjud dan amalan
sunnah lainnya.
4. Puasa di hari Arafah, yakni tanggal 9 bulan Dzul Hijjah. Diriwayatkan dari Abi
Qatadah ra, dia berkata: “Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah, beliau
menjawab: Menghapus dosa setahun, sebelum dan sesudah.” (HR. Muslim)
5. Berkurban bagi yang mampu. Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang mendapati
dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah
mendekati masjid kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
6. Memperbanyak takbir, sejak Shubuh hari Arafah hingga Ashar hari Tasyriq yang
terakhir.
7. Kemudian di Bulan Muharram, berpuasa pada tanggal 10 (Asyura’).
Diriwayatkan dari Abi Qatadah ra: “Bahwasanya ia ditanya tentang puasa
Asyura’, maka ia menjawab: “Menghapus dosa setahun yang sudah berlalu.”
(HR. Muslim)

Hadirin sekalian ….
Tidak kalah penting untuk kita perhatikan pada bulan Haram adalah menghindari dosa.
Perhatikan firman Allah swt yang sudah dibacakan di muka, pada kalimat:

ِ ‫َفاَل َت ْظلِمُوا ف‬
‫ِيهنَّ أَ ْنفُ َس ُك ْم‬

Karenanya jangan kalian berbuat aniaya dalam bulan bulan Haram itu terhadap diri
kalian sendiri.”

Qatadah berkata: “Kezhaliman yang dilakukan pada bulan bulan Haram lebih besar
kesalahan dan dosanya.”
Al-Qurtubi berkata: “Jangan melakukan kezhaliman terhadap diri kalian sendiri bulan-
bulan haram dengan melakukan dosa. Karena jika Allah memuliakan pada satu sisi,
Allah juga menghitung besar pada sisi yang lain. Allah melipat gandakan dosa pada
bulan-bulan Haram, juga dilipat gandakan pahala amal shaleh. Barangsiapa yang taat
kepada Allah pada bulan-bulan Haram di tanah Haram, ketaatannya tidak seperti di
tanah selainnya, begitu juga pahalanya.”

Kesimpulannya: muliakan bulan-bulan Haram dengan memperbanyak amal shaleh,


sebab pahala dilipat gandakan oleh Allah swt; dan jauhi dosa dan maksiat. Sebab
dosanya pun juga dilipat gandakan.
‫‪4‬‬

‫‪Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang telah memanfaatkan kehadiran‬‬


‫‪bulan-bulan tersebut dengan maksimal. Sehingga yang ada saat ini adalah rasa‬‬
‫‪bahagia atas meningkatnya kualitas diri dan semangat baru untuk menata diri di bulan-‬‬
‫‪bulan berikutnya. Karena hanya orang-orang yang beriman lah yang mampu‬‬
‫‪memanfaatkan waktunya dengan penuh manfaat dan jauh dari kesia-siaan.‬‬

‫هلل م َِن ال َّشي ِ‬


‫ْطان الرَّ ِجي ْم‪ِ ،‬بسْ ِم ِ‬
‫هللا‬ ‫مْر ِة عِ َبا ِد ِه الم ُْؤ ِم ِني َْن ‪ :‬أع ُ‬
‫ُوذ ِبا ِ‬ ‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم م َِن ال َفائ ِِزين اآل ِمنِين‪َ ،‬و ْأد َخلَ َنا وإِيَّاكم فِي ُز َ‬
‫ِيدا‬ ‫مان الرَّ حِي ْم‪َ :‬يا أَ ُّي َها الَّذ َ‬
‫ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْواًل َسد ً‬ ‫الرَّ حْ ِ‬

‫ت و ِذ ْك ِر َ‬
‫الح ِكي ِْم‪ .‬إ ّن ُه َتعاَلَى َجوّ ا ٌد َك ِر ْي ٌم َملِ ٌ‬
‫ك َبرٌّ َرؤُ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ ‫آن العَظِ ي ِْم‪َ ،‬و َن َف َعنِيْ َوإِيّا ُك ْم ِباآليا ِ‬
‫ك هللاُ لِيْ َولك ْم فِي القُرْ ِ‬
‫با َ َر َ‬

‫‪Khutbah 2‬‬
‫ْك لَ ُه َوأَ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا‬
‫لى َت ْوفِ ْيقِ ِه َو ِا ْم ِت َنا ِنهِ‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَنْ الَ ِالَ َه إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري َ‬
‫لى إِحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر لَ ُه َع َ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫هلل َع َ‬
‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوأَصْ َح ِاب ِه َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬ ‫إلى ِرضْ َوا ِنهِ‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه ال َّداعِ ى َ‬

‫هللا أَ َم َر ُك ْم ِبأَم ٍْر َبدَأَ فِ ْي ِه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َنى ِب َمآل ِئ َك ِت ِه ِبقُ ْدسِ ِه‬
‫هللا فِ ْي َما أَ َم َر َوا ْن َته ُْوا َعمَّا َن َهى َواعْ َلم ُْوا أَنَّ َ‬ ‫أَمَّا َبعْ ُد َفيا َ اَ ُّي َها ال َّناسُ ِا َّت ُقوا َ‬
‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫لى ال َّن ِبى يآ اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا َ‬ ‫ُصلُّ ْو َن َع َ‬ ‫َو َقا َل َتعاَلَى إِنَّ َ‬
‫هللا َو َمآل ِئ َك َت ُه ي َ‬
‫ض اللّ ُه َّم َع ِن ْال ُخلَ َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن أَ ِبى‬ ‫ك َو َمآل ِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َوارْ َ‬ ‫ك َو ُر ُسلِ َ‬‫آل َس ِّيدِنا َ م َُح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْن ِبيآ ِئ َ‬‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫َ‬
‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َم ِت َ‬
‫ك‬ ‫ْن َوارْ َ‬ ‫ان ِالَى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬ ‫ْ‬
‫َب ْك ٍر َو ُع َمر َوعُث َمان َو َعلِى َو َعنْ َبقِ َّي ِة الص ََّحا َب ِة َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي ال َّت ِاب ِعي َْن لَ ُه ْم ِباِحْ َس ٍ‬
‫َيا أَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن‬

‫إلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َوأَ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬


‫ك‬ ‫َ‬
‫ت الل ُه َّم أعِ َّز ْا ِ‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَم َْوا ِ‬ ‫ت َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬ ‫اغفِرْ ل ِْلم ُْؤ ِم ِني َْن َو ْالم ُْؤ ِم َنا ِ‬
‫اَلل ُه َّم ْ‬
‫ك إِلَى‬ ‫ْن َواعْ ِل َكلِ َما ِت َ‬ ‫اخ ُذ ْل َمنْ َخ َذ َل ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو دَ مِّرْ أَعْ دَا َء ال ِّدي ِ‬ ‫ص َر ال ِّدي َْن َو ْ‬‫ك ْالم َُوحِّ ِد َّي َة َوا ْنصُرْ َمنْ َن َ‬ ‫َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْنصُرْ عِ َبا َد َ‬
‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْت َن ِة َو ْالم َِح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َبلَ ِد َنا ِا ْن ُدو ِنيْسِ يَّا‬ ‫ْن‪ .‬الل ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ‬ ‫َي ْو َم ال ِّدي ِ‬
‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‪َ .‬ر َّب َنا‬ ‫َان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َيا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ َ‬ ‫خآص ًَّة َو َسائ ِِر ْالب ُْلد ِ‬
‫ان َوإِيْتآ ِء ذِي ْالقُرْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َظلَ ْم َنا اَ ْنفُ َس َنا َواإنْ لَ ْم َت ْغفِرْ لَ َنا َو َترْ َح ْم َنا لَ َن ُك ْو َننَّ م َِن ْا َ‬
‫بى‬ ‫إلحْ َس ِ‬‫هللا ! إِنَّ هللاَ َيأ ُم ُر َنا ِباْ َلع ْد ِل َو ْا ِ‬
‫لخاسِ ِري َْن‪ .‬عِ َبا َد ِ‬
‫هللا ْالعَظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َع َ‬
‫لى ن َِع ِم ِه‬ ‫ِظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا َ‬‫َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ‬
‫ِ‬

Anda mungkin juga menyukai