Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan membahas: latar belakang masalah, rumusan masalah,
Salah satu rentang usia yang paling rentan dengan krisis adalah tahapan usia
remaja. Pada masa ini mereka sedang mencari identitas diri (E.P. Gintings). Pada
tahapan ini perkembangan fisik dan mental secara drastis membawa pada
kekacauan dan konflik dalam dirinya, baik keyakinan, cita-cita, perasaan pada
seperti inilah tahap dimana mereka ingin mencari sesuatu yang berbeda di luar diri
mereka, dan mencari apa yang menurut mereka baik dalam perkembangan mereka
sendiri.
1
Dalam keadaan seperti ini remaja bisa saja terjerumus dalam hal-hal negatif
yang bisa mempengaruhi masa depan mereka. Karena itu seorang remaja
memiliki peran penting bagi remaja yang ada dalam sebuah komunitas rohani di
dalam gereja untuk membimbing mereka berdasarkan Firman Tuhan agar mereka
bertumbuh dalam iman pengenalan mereka akan Tuhan. Gereja perlu menyadari
bahwa remaja merupakan bagian penting dalam sebuah gereja karena merekalah
sanggup dan memiliki hati yang berkonsentrasi penuh pada remaja terutama saat
Namun, keseriusan seorang pembina atau respons pembina saat remaja berbagi
kisahnya tidak mendapat umpan balik yang baik dari seorang pembina bagi
remaja.
tanggulangi oleh gereja dan memimpin remaja kepada hidup yang bertumbuh
dalam iman mereka, dengan cara membaca dan merenungkan Firman Tuhan,
hidup dalam doa, bersekutu dan bersaksi. Melalui langkah ini gereja bisa
melakukan yang terbaik bagi remaja masa kini agar ada kualitas iman yang baik
bagi remaja tetap terpelihara. Di zaman merekayang terlalu sibuk dengan dirinya
sendiri dari pada bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain, atau bisa di
1
Paul David Tripp,Masa Penuh Kesempatan, (Surabaya: momentum,2010),hal 14.
2
katakan hidup Individualisme. Mereka lebih memilih hidup sendiri dan sibuk bagi
dirinya sendiri. Melalui bimbingan yang benar kepada remaja, mereka akan
mendapatkan hal baru yang membuat mereka berkembang kepada hal yang baik
( positif).
masa perkembangannya.
Maka disinilah kita perlu memandang remaja dengan penuh kesempatan untuk menuntun
mereka pada jalan yang baik sebelum dunia merebutnya dan bukannya di pandang
yang mandiri, menganggap diri mereka mampu menjalani kehidupan ini sendirian
tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi kemandirian ini pun dapat saja
membahayakan mereka.3
Alasan ini yang membuat para remaja pada akhirmya jatuh dalam
pergaulan yang buruk dan membahayakan diri mereka. Mereka akan merasa
nyaman dengan kondisi yang sebenarnya tidak baik bagi diri mereka sendiri. Y.
2
E. Murtiarsih,Memahami Psikologi Remaja,( Yogyakarta: yayasan pustaka
Nusantara 2007),hal 14
3
Samadi Farzaneh,Bersahabat Dengan Putri Anda,(Jakarta: pustaka Zahra,
2004),hal 32
3
Demikian juga dengan remaja, apalagi rasa ingin tahu mereka sangat besar”.4
Kemajuan media komunikasi massa menuntut juga perhatian para remaja untuk
bodoh. Tawaran dunia iklan yang terus menerus mengubah trend mode yang
mereka sebut “masa kini”, menuntut perhatian remaja untuk terus mengikutinya,
agar tidak dikatakan ketinggalan zaman. Semua tuntutan tersebut sangat diwarnai
yang terletak pada remaja, pelayan Remaja, pendeta dan Anggota Majelis Gereja.
Bila hal ini dibiarkan terus berlanjut, maka iman remaja Kristen tidak dapat
mengakibatkan Remaja Gereja kehilangan identitas dan jati diri sebagai pilar
Gereja di masa depan. Hal tersebut kiranya menjadi tantangan bagi para pelayan
remaja untuk lebih membekali diri lagi dengan berbagai strategi pembinaan yang
4
Y. Bambang Mulyono, Mengatasi Kenakalan Remaja, (Yogyakarta Yayasan Andi,
1996), hlm 79
5
Ismail Andar,Ajarlah Mereka Melakukan,(Jakarta, BPK Gunung Mulia) hal 1
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
remaja.
D. Manfaat penelitian
mengenai Gereja.
5
2. Memberi kontribusi bagi pembaca atau orang percaya.
kedepan.
E. Hipotesa
menciptakan kualitas iman remaja masa kini, maka penulis membatasi penulisan
hanya yang berkaitan dengan peran gereja dalam manciptakan kualitas iman
remaja masa kini, tetapi tidak menghindari kemungkinan untuk pendapat para
ahli.
G. Definisi Istilah
6
Skripsi ini berjudul “Tanggungjawab Gereja Dalam Menciptakan
Kualitas Iman Remaja Masa Kini”. Adapun penjelasan beberapa istilah yang
Gereja (bahasa Inggris: Chruch; bahasa Portugis: Igreja) adalah suatu kata
bahasa Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga atau penganut
agama Kristiani. Istilah Yunani Ekklesia, yang muncul dalam Perjanjian Baru
dalam menciptakan kualitas iman remaja masa kini, yaitu gereja yang mempunyai
tugas dalam pertumbuhan kualitas iman jemaatnya secara khusus kepada remaja.
Hal ini menjadi suatu yang penting bagi gereja untuk dapat
muda (remaja).
I. Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan
7
Bab III Metodologi Penelitian