Anda di halaman 1dari 16

AUDITING 1

“Kertas Kerja Pemeriksaan”

(Audit Working Papers)

OLEH

IDA FITRIAH
201741028

AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

POLITEKNIK INFORMATIKA NASIONAL

2019
1 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working
Papers)” dari dosen mata kuliah Auditing 1.

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis merasa masih banyak


kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun dalam materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis belum sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat di harapkan demi penyempurnaan penyusunan tugas ini.
Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.

Makassar, 02 November 2019

Ida Fitriah
NIM: 201741028

i
2 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Definisi Kertas Kerja Pemeriksaan......................................................... 3

B. Tujuan Kertas Kerja Pemeriksaan ......................................................... 4

C. Current File Dan Permanent File ........................................................... 5

D. Kriteria Untuk Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan yang Baik ........... 6

E. Pemilikan dan Penyimpanan Kertas Kerja Pemeriksaan ....................... 7

F. Working Balance Sheet and Working Profit and Loss ............................ 7

G. Top Schedule dan Supporting Schedule ............................................. 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 11

A. Kesimpulan ......................................................................................... 11

B. Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

ii
3 BAB I

4 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kertas kerja (Working Paper) merupakan mata rantai yang menghubungkan


catatan klien dengan laporan audit. Oleh karena itu , kertas kerja merupakan
alat penting dalam profesi akuntan public. Dalam proses auditnya auditor
harus mengumpulkan atau membuat berbagai tipe bukti seperti data
akuntansi meliputi jurnal , buku besar , buku pembantu , serta buku
pedoman akuntansi , memorandum dan catatan tidak resmi. Untuk
mendukung simpulan dan pendapatnya atas laporan keuangan auditan.
Untuk kepentingan pengumpulan dan pembuatan bukti itulah auditor
membuat kertas kerja. kertas kerja memberikan panduan bagi auditor dalam
penyusunan kertas kerja dalam audit atas laporan keuangan atau perikatan
auditor lainnya, berdasarkan seluruh standar auditing yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi
pertanyaan pokok dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi kertas kerja pemeriksaan ?


2. Apakah tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Current File dan Permanent File ?
4. Bagaimanakah kepemilikan dan penyimpanan kertas kerja pemeriksaan
yang baik ?
5. Bagaimanakah susunan Working Balance Sheet dan Working Profit And
Loss ?
6. Apakah perbedaan antara Top Schedule dan Supporting Schedule ?

1
C. Tujuan

Sehubungan dengan latar belakang dan identifikasi masalah di atas,


penulisan makalah ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui definisi kertas kerja pemeriksaan.


2. Untuk mengetahui tujuan pembuatan kertas kerja pemeriksaan.
3. Untuk mengetahui Current File dan Permanent File.
4. Untuk mengetahui kepemilikan dan penyimpanan kertas kerja
pemeriksaan yang baik.
5. Untuk mengetahui susunan Working Balance Sheet dan Working Profit
And Loss.
6. Untuk mengetahui perbedaan antara Top Schedule dan Supporting
Schedule.

2
1 BAB II

2 PEMBAHASAN

A. Definisi Kertas Kerja Pemeriksaan

Dalam menjalankan pemeriksaannya KAP harus berpedoman kepada


SPAP, khususnya standar auditing, standar pengendalian mutu, kode etik
profesi akuntan IAI dank ode etik profesi akuntan publik. Semua prosedur
audit yang dilakukan dengan temuan-temuan pemeriksaan harus di
dokumentasikan dalam kertas kerja pemeriksaan.
Kertas kerja pemeriksaan adalah semua berkas-berkas yang dikumpulkan
oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal:
1. Dari pihak klien.
Berkas yang berasal dari klien, misalnya:
a. Neraca Saldo (Trial Balance)
b. Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)
c. Analisis Umur Piutang (Accounts Receivable Aging Schedule)
d. Rincian Persediaan (Final Inventory List)
e. Rincian Liabilitas
f. Rincian Beban Umum dan Administrasi
g. Rincian Beban Penjualan
h. Surat Pernyataan Langganan
2. Dari analisis yang dibuat oleh auditor.
Analisis yang dibuat auditor, misalnya:
a. Berita Acara Kas Opname (Cash Count Sheet)
b. Pemahaman Dan Evaluasi Internal Control, termasuk Internal
Control Questionnaires.
c. Analisis Penarikan Aset Tetap
d. Analisis Mengenai Cukup Tidaknya allowance for bad dabts
e. Working Balance Sheet (WBS)
f. Working Profit and Loss (WPL)
g. Top Schedule
h. Supporting Schedule

3
i. Konsep Laporan Audit (Konsep Audit Report)
j. Management Letter.
3. Dari pihak ketiga.
Berkas yang diperoleh dari pihak ketiga, misalnya:
a. Jawaban Konfirmasi Piutang.
b. Jawaban Konfirmasi Liabilitas/Utang.
c. Jawaban Konfirmasi Dari Bank.
d. Jawaban Konfirmasi Dari Penasihat Hukum Perusahaan.

B. Tujuan Kertas Kerja Pemeriksaan

Kertas kerja pemeriksaan yang merupakan dokumentasi auditor atas


prosedur-prosedur audit yang dilakukannya, tes-tes yang diadakan,
informasi-informasi didapat dan kesimpulan yang dibuat atas pemeriksaan,
analisis, memorandum, surat-surat konfirmasi dan representation, ikhtisar
dokumen-dokumen perusahaan, rincian-rincinian pos laporan posisi
keuangan (neraca) dan laba rugi, serta komentar-komentar yang dibuat atau
yang diperoleh si auditor, mempunyai beberapa tujuan. Tujuan tersebut
antara lain:
1. Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.
Opini yang diberikan harus sesuai dengan kesimpulan pemeriksaan
yang dicantumkan dalam kertas kerja perusahaan.
2. Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai
dengan Standar Profesional Akuntan Publik.
Dalam kertas kerja pemeriksaan harus terlihat bahwa apa yang diatur
oleh SPAP sudah di ikuti dengan baik oleh auditor. Misalnya melakukan
penilaian terhadap pengendalian intern dengan mengubah Internal
Control Questionnaires. Mengirimkan konfirmasi piutang, meminta Surat
Pernyataan Langganan dan Lain-lain.
3. Sebagai referensi adanya hal pertanyaan dari:
a. Pihak Pajak
b. Pihak Bank
c. Pihak Klien
Jika kertas kerja pemeriksaan lengkap, pertanyaan apapun yang
diajukan pihak-pihak tersebut, yang berkaitan dengan laporan audit, bisa

4
dijawab dengan mudah oleh auditor; dengan menggunakan kertas kerja
pemeriksaan sebagai referensi.
4. Sebagai salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit) sehingga
dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai dengan
partner, sesudah selesai satu penugasan.
Evaluasi tersebut bisa digunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan untuk kenaikan jenjang jabatan dan kenaikan gaji.
5. Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya.
Untuk persiapan audit tahun berikutnya kertas kerja tersebut dapat
dimanfaatkan antara lain:
a. Untuk mengecek saldo awal.
b. Untuk dipelajari oleh audit staf yang baru ditugaskan untuk
memeriksa klien tersebut.
c. Untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi ditahun lalu dan
berguna untuk penyusunan audit plan tahun berikutnya.

C. Current File And Permanent File

Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam:


1. Berkas tahun berjalan (Current File)
Berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan,
misalnya:
a. Neraca Saldo
b. Berita Acara Kas Opname
c. Rekonsiliasi Bank
d. Rincian Piutang
e. Rincian Persediaan
f. Rincian Liabilities
g. Rincian Biaya, Dan Alin-Lain
2. Berkas Permanen (Permanent File)
Berisi kertas kerja yang kegunaannya untuk beberapa tahun, misalnya:
a. Akta Pendirian
b. Buku Pedoman Akuntansi (Accounting Manual)
c. Kontrak-Kontrak
d. Notulen Rapat

5
3. Berkas Surat-menyurat (Correspondence File)
Berisi korespondensi dengan klien, berupa surat-menyurat, faksimile, e-
mail, dan lain-lain.

D. Kriteria Untuk Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan yang Baik

Agar kertas kerja pemeriksaan mempunyai manfaat yang optimal, harus


dipenuhi kriteria berikut ini:
1. Kertas kerja pemeriksaan harus mempunyai tujuan.
2. Harus dicegah menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak
kerugiannya.
3. Dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa
yang dilakukan dengan menggunakan audit tick mark.
4. Kertas kerja pemeriksaan harus diindex/cross index.
5. Kertas kerja harus diparaf oleh orang yang membuat dan mereview
working papers sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung
jawab.
6. Setiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak
boleh ada “open question” (Pertanyaan yang belum terjawab).
7. Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan:
a. Sifat dari perkiraan yang diperiksa.
b. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan.
c. Kesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yang diperiksa.
8. Hal-hal tambahan:
a. Kertas kerja pemeriksaan harus rapih dan bersih.
b. Kertas kerja pemeriksan harus mudah dibaca (jelas).
c. Bahasa yang digunakan (Indonesia atau inggris) harus baik
d. Jangan hanya memfotokopi data dari klien tanpa diberi satu
penjelasan.
9. Dibagian muka file kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan daftar isi
dan index kertas kerja pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim
pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit tersebut.

6
E. Pemilikan dan Penyimpanan Kertas Kerja Pemeriksaan

1. Kertas kerja pemeriksaan adalah milik akuntan publik.


Hak auditor sebagai pemilik kertas kerja pemeriksaan tarikat pada
batasan-batasan moral yang dibuat untuk mencegah kebocoran-
kebocoran yang tidak semestinya mengenai kerahasiaan
(confidentiality) data klien.
2. Walaupun sebagian kertas kerja akuntan publik dapat digunakan
sebagai sumber referensi bagi kliennya, namun kertas kerja
pemeriksaan tersebut tidak dapat dianggap sebagai bagian atau
pengganti dari catatan akuntansi klien tersebut.
3. Bila ada pihak lain yang ingin meminjam atau mereview kertas kerja
pemeriksaan, baru bisa diberikan atas persetujuan tertulis dari klien
yang bersangkutan, sebaiknya hanya bagian yang diperlukan saja yang
dipinjamkan atau diperlihatkan.
4. Akuntan publik harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja
tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (minimal
lima tahun).

F. Working Balance Sheet and Working Profit and Loss

Working Balance Sheet (WBS) Dan Working Profit And Loss (WPL) berisi
angka-angka per-book (bersumber dari Trial Balance Klien), Audit
Adjustment, saldo per audit, yang nantinya akan merupakan angka-angka di
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba Rugi yang sudah di audit, serta
saldo tahun lalu (bersumber dari Audit Report atau kertas kerja pemeriksaan
tahun lalu).
Setiap angka yang ter cantum di WBS dan WPL akan didukung oleh angka-
angka dan Top Schedule, untuk itu antara WBS, WPL dengan Top Schedule
harus dilakukan Cross Index.
WBS biasanya terbagi atas WBS, (untuk pos-pos aset) dan WBS (untuk pos-
pos pasiva), sedangkan WPL berisi pos-pos Laba Rugi.
Berikut contoh WBS dan WPL:

7
File lain

8
File lain

9
G. Top Schedule dan Supporting Schedule

Angka-angka Top Schedule akan didukung oleh angka-angka dalam


Supporting Schedule, untuk itu antara Top Schedule dan Supporting
Schedule harus dilakukan Cross index. Top Schedule akan memperlihatkan
saldo per Book (bersumber dari kertas kerja pemeriksaan tahun lalu).
Dalam Top Schedule biasanya dicantumkan kesimpulan atas pos yang
bersangkutan. Sifat perkiraan, prosedur audit yang dilakukan beserta tick
mark, audit adjustment yang diusulkan auditor dan diterima klien, harus
tercantum di Supporting Schedule.
Disemua Top Schedule dan Supporting Schedule harus dicantumkan index
Working paper.

10
5 BAB III

6 PENUTUP

A. Kesimpulan

Kertas kerja pemeriksaan merupakan semua berkas-berkas yang dikumpul


oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari pihak klien,
dari analisis yang dibuat oleh auditor, da dari pihak ketiga.
Tujuan dari kertas kerja pemeriksaan, yaitu; mendukung opini auditor,
sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan, sebagai
referensi, sebagai dasar penilaian asisten, da sebagai pegangan untuk audit
tahun berikutnya. Kertas kerja pemeriksaan biasanya dikelompokkan dalam,
berkas tahun berjalan, berkas pemanen, dan berkas surat menyurat.
Kriteria pembuatan kertas kerja pemeriksaan yang baik, yaitu; harus
mempunyai tujuan, harus dicegah menulis kembali kertas kerja
pemeriksaan, harus jelas prosedur auditnya, harus diindex/cross index,harus
diparaf oleh orang yang membuat dan mereview, setiap pertanyaan yang
timbul harus terjawab, dll.
Kertas kerja pemeriksaan adalah milik akuntan publik. Working Balance
Sheet (WBS) biasanya terbagi atas untuk pos-pos aset, untuk pos-pos
passiva, sedangan Working Profit and Loss (WPL) berisi pos-pos Laba Rugi.

B. Saran

Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali


kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebaba itu penulis harapkan
kritik serta saran dari pembaca.

11
7 DAFTAR PUSTAKA

Agoes Sukrisno. 2017. Auditing.1. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

https://id.scribd.com/document/374906782/Working-Balance-Sheet-Working-
Profit-and-Loss-Cici

12
I

Anda mungkin juga menyukai