Anda di halaman 1dari 3

THE CENTRAL DOGMA

DNA merupakan karakter semua mahluk hidup ditentukan oleh gen yang direpresentasikan melalui
suatu struktur molekul yang berulir dengan sangat spesifik. Struktur DNA ditemukan oleh James D.
Watson dan Francis Crick tahun 1953. Setelah empatpuluh tahun, para ilmuwan berhasil memetakan
97% dari DNA manusia hingga saat ini, peta DNA telah mencapai 100%. Seperti pada harddisk komputer,
informasi ini dapat digandakan. Dapat pula di play back dan ditranskripsi untuk menghasilkan pesan
(message) lalu diubah menjadi protein sehingga menjadi nyata.

Asam nukleat (nucleic acid) merupakan asam yang memiliki peranan penting dalam reproduksi sel
hidup. DNA dan RNA adalah molekul polimer yang besar yang tersusun atas nukleotida yang berfungsi
sebagai building block dari DNA dan RNA dan juga merupakan molekul penyimpan energi. Setiap unit
nukleotid terdiri dari 1 basa, 1 gula, 1 fosfat. Nukleotida memilki tiga komponen utama: phosphoric acid,
pentosa (ribosa atau deoksiribosa), dan basa (purine atau pyrimidine). Diantaranya purine terdiri dari
adenine (A) dan guanine (G) atau pyrimidine terdiri dari thymine (T), cytosine (C), dan uracil (U, khusus
RNA).

DNA tersusun dari unit nukleotid sebagai monomer dan strukturnya berupa double helix (lihat gambar
pada slide selanjutnya). Basa penyusun DNA adalah A, T, G, C, sedangkan pada RNA A, U, G, C. Perlu
diperhatikan bahwa adenine selalu berpasangan dengan thymine (atau uracil pada RNA) dan guanine
dengan cytosine.

RNA hampir memilki kesamaan seperti struktur DNA, tetapi single strand. Tidak memiliki basa thymine,
tetapi uracil (dalam membentuk ikatan uracil mempunyai sifat seperti thymine). Gula pada struktur RNA
adalah ribosa. Berbentuk seperti jepit rambut (hairpin). Ada beragam bentuk dan tipe RNA, 3
diantaranya yang dibahas di bawah adalah: mRNA, tRNA, rRNA. Belum semua hal tentang RNA telah
diketahui manusia. Penelitian masih berlanjut.

The central dogma adalah Informasi yang disimpan pada molekul DNA yang dapat direplikasi langsung
untuk membentuk molekul identik kedua. Segmen informasi lebih lanjut tentang molekul dapat
ditranskripsi untuk menghasilkan RNA. Menggunakan beragam RNA, informasi ini diterjemahkan ke
dalam protein kemudian melakukan peran struktural atau enzimatik dalam sel. Protein memediasi
hampir semua fungsi metabolisme dalam sel. Terdapat tiga langkah yang terlibat di sini: replication,
transcription, translation. Masing-masing langkah merupakan suatu proses tersendiri dan dibantu
banyak enzim.
1. Replication

Mula-mula struktur double helix DNA terbuka (unwinding) menjadi 2 strand dibantu oleh enzim helicase
menyisip pada ori. Yang menimbulkan tegangan dan dikurangi dengan enzim DNA girase. Setelah double
helix DNA terurai molekul RNA berukuran pendek disintesis dan menempel pada ujung 3'OH dari utas
DNA kemudian struktur yang membentuk mirip huruf Y yang biasa disebut replication fork. Masing-
masing strand yang terbentuk menjadi template untuk pembentukan strand baru. Kemudian DNA
polymerase (enzim) mengkatalisis polimerisasi nukleotid menjadi DNA strand yang baru.

2.Transcription

Transcription adalah proses pembentukan kopi RNA komplementer. Selama transcription, sekuens DNA
dibaca oleh RNA polymerase yang kemudian menghasilkan strand RNA baru yang komplementer dan
antiparalel. Dalam hal ini, basa thymine tidak terbentuk. Sebagai gantinya adalah uracil. Langkah-
langkah transcription: Proses transkripsi melibatkan 3 tipe mayor RNA: mRNA, tRNA dan rRNA. mRNA
(messenger RNA) bertugas menyimpan kode informasi. tRNA (transfer RNA) membawa mRNA menuju
sitoplasma sel dan masuk ke ribosom. Di dalam ribosom, rRNA (ribosomal RNA) mengaur langsung
pembentukan protein sesuai dengan kode genetik yang dibawa. Proses transkripsi dapat dibagi kedalam
tiga tahap, yaitu: inisiasi sintesis RNA dimana RNA polymerase menempel pada utas ganda DNA dan
menguraikan menjadi utas tunggal secara lokal, kemudian fase pemanjangan (elongasi) RNA yaitu tahap
ini ribonukleotida secara suksesif menempel pada utas RNA yang sedang tumbuh membentuk hibrid
DNA/RNA. RNA polimerase bergerak terus sepanjang utas DNA sambil memisahkan kedua utas DNA lalu
tahap penyelesaian (terminasi) sintesis RNA yaitu RNA polimerase dan RNA dibebaskan dari DNA, dan
DNA membentuk utas ganda kembali.

3.Translation
Arti harfiah adalah penerjemahan. Ada 4 langkah yang terlibat: Pertama tahap activation
mengaktifkan sisi mRNA dahulu, pada tahap initiation ribosom akan menempel pada mRNA untuk
tRNA, kemudian tahap elongation yaitu pemanjangan dimulai bilamana ribosom bergerak ke bawah
(ke arah 3'OH). tRNA yang tadinya berada pada situs P akan keluar dari kompleks ribosom-mRNA
sambil memindahkan asam amino yang dibawanya kepada tRNA yang berada pada situs P yang
tadinya berada pada situs A dan pada tahap termination ditandai bila ribosom bertemu dengan
kodon akhir. Beberapa jenis antibiotik bekerja dengan cara menghambat proses translasi pada
bakteri penginfeksi. Tiap 3 basa (codon) dibaca untuk menghasilkan asam amino tertentu.
Ada 2 macam DNA di dalam sel, yaitu mitochondrial DNA dan nuclear DNA. Sebagian besar DNA ada di
dalam nukleus sel dan disebut nuclear DNA (99,9%) mengandung 46 kromosom. Sebagian kecil ada di
mitokondria dan disebut mitochondrial DNA (0,1%) mengandung satu kromosom.

Sumber : Struktur dan Ekspresi Gen Oleh: Suharsono, Jurusan Biologi FMIPA, Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai