Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dapat menimbulkan beberapa permasalahan,
termasuk juga berdampak pada hal-hal etis dalam pelayanan kebidanan
(Farelya, 2018). Teknologi menjadi suatu pemecahan yang unik dan khas
dalam memecahkan suatu masalah, ketika terjadi permasalahan yang sama
disuatu wilayah, maka teknologi tidak perlu dipindahkan kewilayah tersebut,
karena jika suatu teknologi sesuai digunakan disuatu wilayah,belum tentu
dapat digunakan juga diwilayah yang berbeda (Putri, 2019).
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya (Utami, 2015).
Terdapat proses penerapan TTG yang perlu dijelaskan sebelum
memperoleh manfaat teknologi tepat guna. Implemetasi TTG merupakan
suatu usaha pembaharuan pembaharuan tersebut harus di sesuaikan dengan
kondisi ekonomi dan sosbud masyarakat setempat serta kondisi alam, apabila
tidak memperhatikan aspek tersebut, maka usaha pembaharuan akan
terhambat sehingga menjadi factor pemicu gagalnya usaha yang telah
dilakukan. Perancangan usaha pembaharuan tersebut dibuat sedemikian rupa
sehingga masyarakat dapat merasakan bahwa pembahruan merupakan usaha
yang dibuat dari hasil rancangan teknologi, masyarakat harus memiliki
antusias yang tinggi (Putri, 2019).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari tentang teknologi tepat guna dalam pelayanan
kebidanan mahasiswa dapat mengerti dan mengaplikasikannya dalam
memberikan asuhan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami tentang teknologi tepat guna
b. Mahasiswa mampu mengetahui tentang manfaat teknologi tepat guna
c. Mahasiswa mampu mengetahui ciri-ciri teknologi tepat guna
d. Mahasiswa mampu mengetahui macam tehnologi terapan dan tepat
guna dalam pelayanan kebidanan

C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh peserta didik mengenai teknologi tepat guna
dalam pelayanan kebidanan adalah kesempatan dalam memahami lebih dalam
mengenai teknologi yang ada didalam pelayanan kebidanan serta dapat
mengaplikasikan teknologi dengan baik kepada klien/masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teknologi Tepat Guna Dalam Pelayanan Kebidanan


1. Pengertian Teknologi Tepat Guna
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna
atau yang disingkat dengan (TTG) adalah teknologi yang digunakan dengan
sesuai (tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai
teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses
pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
pencaharian pokok masyarakat tertentu (Utami, 2015).
Secara teknis TTG merupakan jembatan antara teknologi
tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek sosio-kultural dan
ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam
mengelola TTG. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna
haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat dan
berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama,
yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan
(Putri, 2019).
Dengan demikian teknologi tepat guna mempunyai kriteria yang
dapat dikatakan sebagai TTG, menurut Putri (2019) yaitu:
a. Teknologi tersebut banyak menggunakan sumber-sumber yang tersedia
b. Teknologi tersebut sesuai dengan kondisi ekonomi dan social masyarakat
setempat.
c. Teknologi tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi
pada masyarakat,tidak hanya sekedar rencana.
Teknologi menjadi suatu pemecahan yang unik dan khas dalam
memecahkan suatu masalah, ketika terjadi permasalahan yang sama disuatu
wilayah,maka teknologi tidak perlu dipindahkan kewilayah tersebut, karena
jika suatu teknologi sesuai digunakan disuatu wilayah, belum tentu dapat
digunakan juga diwilayah yang berbeda (Putri, 2019).

2. Manfaat Teknologi Tepat Guna


Terdapat proses penerapan TTG yang perlu dijelaskan sebelum
memperoleh manfaat teknologi tepat guna. Implemetasi TTG merupakan
suatu usaha pembaharuan pembaharuan tersebut harus di sesuaikan dengan
kondisi ekonomi dan sosbud masyarakat setempat serta kondisi alam, apabila
tidak memperhatikan aspek tersebut, maka usaha pembaharuan akan
terhambat sehingga menjadi factor pemicu gagalnya usaha yang telah
dilakukan. Perancangan usaha pembaharuan tersebut dibuat sedemikian rupa
sehingga masyarakat dapat merasakan bahwa pembahruan merupakan usaha
yang dibuat dari hasil rancangan teknologi, masyarakat harus memiliki
antusias yang tinggi (Putri, 2019).
Sebagian besar orang memiliki pendapat yang kurang tepat ketika
memiliki peralatan seperti pompa bamboo, biogas, maka orang tersebut dapat
dikatakan sudah mengaplikasikan teknologi tepat guna,membawa beberapa
jenis teknologi sederhana tersebut menuju suatu desa belum tentu dapat
dianggap sebagai pengaplikasikan persepsi yang salah,apa bila tidak
dilakukan secara seimbang dengan pemberian pendidikan kepada masyarakat
desa tersebut,bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut.yang
sudah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan tersebut ditujukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam (Putri,
2019).
Aplikasi TTG juga hrus memperhatikan kondisi alam sekitar hal yang
dimaksud adalah bahwa dampak terhadap lingkungan sekitar akibat dari
penyelenggaraan TTG dapat lebih kecil dibandingkan penggunaann teknologi
konservatif maupun teknologi modern, apabila hal tersebut dapat tercapai
maka teknologi tepat guna akan memberikan manfaat serta dapat dirasakan
oleh masyarakat. Berikut adalah manfaat dari TTG menurut Putri (2019)
adalah:
a. Dapat menggenapi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam,hal
tersebut harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat untuk
menjalankan dan menggunakan TTG tersebut.
b. TTG dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui usha
terpenuhinya kebutuhan,pemecahan masalah serta penambahan hasil
produksi yang semakin bertambah dari biasanya,mekanisme dari
teknologi tersebut relative lebih mudah untuk dioelihara dan di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.keberadaan teknologi baruntidak
akan menjadi beban bagi masyarakat baik mental,yakni dapat
memberatkan masyarakat dalam hal biaya.
c. Teknologi tepat guna membuat pekerjaan lebih ringan dan singkat bagi
tenaga kesehatan dan pasien.
d. Masyarakat dapat mempelajri,menerapkan,serta melakukan pemeliharaan
TTG tersebut.
e. Masyarakat/psien dapat ditangani dengan segera oleh tenaga kesehatan.
f. Hasil diagnosa yang didapatkan akan lebih cermat, cepat dan tepat.

3. Ciri-ciri teknologi tepat guna adalah:


Ciri-ciri teknologi tepat guna menurut Utami (2015) yaitu :
a. Mudah diterapkan.
b. Mudah dimodifikasi.
c. Untuk kegiatan skala kecil.
d. Padat karya.
e. Sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.
f. Bersumber dari nilai tradisional.
g. Adaptif terhadap perubahan lingkungan.

4. Macam tehnologi terapan dan tepat guna dalam pelayanan kebidanan


Adanya teknologi tepat guna kesehatan diharapkan dapat
menjembatani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan hidup sehat.
Maka perlu kiranya melihat kondisi penerapan teknologi tepat guna
khususnya bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan melihat
sejauh mana teknologi tersebut berhasil mewujudkan kondisi masyarakat
yang sehat.
Menurut Utami (2015) berikut ini contoh teknologi tepat guna yang
digunakan dalam pelayanan kesehatan ibu adalah :
a. Fetal Doppler
Merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik.

Gambar 2.1 Fetal Doppler


b. Stature meter
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini sangat
sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok
bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya
sampai kebagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan
orang tersebut.

Gambar 2.2 Stature meter

c. Pendeteksi Denyut Jantung


Alat ini adalah alat yang difungsikan atau digunakan untuk
mendeteksi denyut nadi jantung produk kesehatan ini memiliki berat
33 gram, alat ini berasal dari Jepang dan telah berkembang di Jepang
awal Desember tahun 2009 lalu, alat ini bisa dikoneksikan
menggunakan kabel USB dan mempunyai layar ekstra yang dapat
menyimpan atau rnerekarn data hasil pemindaian.

Gambar 2.3 Pendeteksi Denyut Jantung

d. Pendeteksi Tekanan Darah


Fungsi alat ini juga masih sarna, alat ini biasanya juga digunakan
untuk mendeteksi tekanan darah dari pasien.

Gambar 2.4 Pendeteksi Tekanan Darah

e. Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier di luar rumah, agar
ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga bayi tetap bisa
mendapatkan ASI dari ibunya.
Gambar 2.5 Breast Pump

f. Lingkar lengan ibu hamil


Pada umumnya digunakan di rumah bersalin yang kegunaannya
untuk mengetahui keadaan gizi ibunya.

Gambar 2.6 Lingkar Lengan Ibu Hamil

g. Reflek Hammer/Reflek Patella


Jenis hammer yang dilapisi dengan karet yang digunakan untuk
mengetahui respon syaraf dari anggota tubuh biasanya kaki.
Gambar 2.7 Reflek Hammer/Reflek Patella

h. Torniquet
Alat bantu yang digunakan untuk sarana pendukung pada
pengambilan darah, pada umumnya dilingkarkan pada lengan tangan
saat akan dilakukan pengambilan darah, agar darah bisa lebih mudah
didengar.

Gambar 2.8 Torniquet


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat
guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta
sesuai dengan fungsinya. Selain itu, teknologi tepat guna atau yang disingkat
dengan (TTG) adalah teknologi yang digunakan dengan sesuai (tepat guna). Maka
perlu kiranya melihat kondisi penerapan teknologi tepat guna khususnya bidang
kesehatan yang berkembang di masyarakat dan melihat sejauh mana teknologi
tersebut berhasil mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat (Utami, 2015).
Aplikasi TTG juga hrus memperhatikan kondisi alam sekitar hal yang
dimaksud adalah bahwa dampak terhadap lingkungan sekitar akibat dari
penyelenggaraan TTG dapat lebih kecil dibandingkan penggunaann teknologi
konservatif maupun teknologi modern, apabila hal tersebut dapat tercapai maka
teknologi tepat guna akan memberikan manfaat serta dapat dirasakan oleh
masyarakat (Putri, 2019).

B. Saran
Diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat mendalami
pengetahuan dan mengupdate informasinya terhadap teknologi tepat guna dalam
pelayanan kebidanan, serta memahami manfaat dari alat-alat atau teknologi tepat
guna untuk masyarakat khususnya yang masuk kedalam ruang lingkup kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA

Farelya, Gita dan Nurrobhika. 2018. Etikolegal dalam Pelayanan Kebidanan-Ed.1,


Cet.1– Yogyakarta : Deepublish
Putri, Santy Irene dan Prima Soultoni Akbar. 2019. Sistem Informasi Kesehatan, Cet.
1 –Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia
Utami, Tri Niswati, dkk. 2015. Perspektif Kesehatan Masyarakat Teori Dan Aplikasi,-
Ed. 1, Cet.1– Yogyakarta : Deepublish

Anda mungkin juga menyukai