5.1 Umum
Pada periode sekarang penggunaan peralatan dalam industri konstruksi
semakin meluas, biaya peralatan menjadi komponen yang cukup besar dan
penting dalam keseluruhan biaya konstruksi. Karena itu ketepatan dalam
perhitungan biaya peralatan makin lama makin menjadi penting. Berhasil atau
tidaknya melaksanakan suatu kontrak industri konstruksi sangat tergantung pada
ketepatan perkiraan biaya peralatan.
Tanpa memberikan perhatian secara seksama dalam perhitungan biaya
peralatan, kemungkinan besar bisa terjadi bahwa keuntungan yang telah
diperkirakan akan tidak menjadi kenyataan.
Secara umum biaya peralatan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok,
sebagai berikut :
a. Biaya pemilikan (owning cost/capital cost).
b. Biaya operasi (operating cost/ direct cost).
c. Biaya tidak langsung (indirect cos)t.
H S
D per tahun, atau
n
H S
D per jam, atau
N
H S
D per unit produksi
U
Dimana :
D = Depresiasi pertahun atau per jam atau per unit produksi.
H = Harga alat, tidak termasuk ban (bila ada).
S = Nilai sisa alat.
n = Umur kegunaan alat dalam tahun
N = Umur kegunaan alat dalam jam
U = Umur kegunaan alat dalam unit produksi.
Contoh 5.1:
Suatu dumptruck 20 ton berharga Rp. 22. 770.000,-. Umur kegunaan
dump truck = 10.000 jam atau 6 tahun.
Nilai ban = Rp. 1.770.000,-. Nilai sisa alat = Rp. 2.100.000,-
Tentukan nilai depresiasi pertahun atau per jam?
Penyelesaian:
H S ( Rp.22.770.000 Rp.1.770.000) Rp.2.100.000
D
n 6
Rp.18.900.000,
6
Rp.3.150.000, / tahun
H S Rp.18.900.000,
atau D Rp.1.890, / jam
N 10.000
n ( x 1)
Rumus : Dx (H S )
1 n(n 1)
2
Dimana : Dx = depresiasi pada tahun ke x
n = umur kegunaan alat dalam tahun
x = tahun ke ….
H = harga alat, tidak termasuk ban
S = nilai sisa alat
Contoh 5.2 :
Data-data alat seperti pada contoh 5.1, tentukan depresiasi alat tahun
pertama dan tahun ke enam dengan .metode Sum of The Years Digits
Method ?
Penyelesaian:
6 (1 1)
D1 Rp.18.900.000,
1 6(6 1)
2
6
D1 Rp.18.900.000,
21
D1 Rp.5.400.000, / tahun
6 (6 1)
D6 Rp.18.900.000,
1 6(6 1)
2
1
D6 Rp.18.900.000,
21
Rumus :
i
Depresiasi D ( H S ) per tahun
(1 i ) n 1
Bunga :
I x (1 i ) x 1 D
Contoh 5.3 :
Data-data alat seperti contoh 5.1, dengan suku bunga 15% per tahun. Tentukan
depresiasi alat ?
Penyelesaian:
Depresiasi :
i 0,15
D (H S ) ( 22.770.000 1.770.000 2.100.000)
(1 i ) 1
n
(1 0,15) 6 1
= 0.114 x 18.900.000
Catatan :
Harga depresiasi total komulatif pada awal tahun ke-6 seharusnya sama
dengan harga alat dikurangi nilai sisa dan harga ban yaitu Rp. 18.900.000,-
Tetapi dalam perhitungan diperoleh harga lebih kecil yaitu Rp. 18.716.480,-.
Hal ini terjadi karena adanya pembulatan-pembulatan dalam perhitungan.
2
sebesar: d 100 0 0
n
Cara ini tidak memperhitungkan harga sisa alat setelah umur kegunaannya
habis, dan harga alat setelah dikurangi depresiasi tidak akan pernah lebih dari
pada nilai sisa alat.
Dengan pengertian di atas maka nilai depresiasi pada akhir tiap-tiap tahun
adalah sebagai berikut :
Contoh 5.4:
Data-data alat seperti pada contoh 5.1 tentukan depresiasi alat. Perlu diingat
disini bahwa H adalah harga alat setelah dikurangi harga ban (bila ada).
atau
1 i (1 i ) n n i (1 i ) n
Rumus : D H H
N / n (1 i ) n 1 N (1 i ) n 1
Karena dalam rumus diatas n adalah angka pembilang, maka makin besar
harga n, makin besar pula harga depresiasi alat.
Dari penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan bahwa umur kegunaan
alat dalam tahun perlu diusahakan cukup memadai atau tidak terlalu
5.2.4 Pajak
Berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia,
maka setiap peralatan yang dibeli atau dimiliki harus membayar pajak.
Besarnya pajak per tahun diperhitungkan terhadap nilai alat pada tahun yang
bersangkutan. Meskipun demikian, dalam perhitungan sering dianggap bahwa
besarnya pajak tetap atau konstan sepanjang tahun (linear), yaitu sekitar 2%
sampai 3% per tahun.
Perhitungan depresiasi yang sering dipergunakan dalam praktek adalah
cara linear karena alasan kesederhanaan perhitungan. Karena biaya depresiasi
sering dihitung dengan cara linear, maka untuk keseragaman, perhitungan
bunga modal, asuransi dan pajak disarankan untuk dihitung secara linear.
Biaya bunga modal, asuransi dan pajak dapat dihitung sekaligus (tidak
terpisah-pisah) secara linear dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
faktor Ha Bt
Biaya interest, insurance dan tax =
t
Contoh 5.5:
Harga alat = Rp. 22.700.000,-
Nilai sisa = Rp. 2.100.000,- (9,25%)
Bunga = 15% per tahun
n = 6 tahun
Jam kerja per tahun = 1667 jam
Tentukan Biaya interest, insurance & tax per jam ?
Penyelesaian:
(6 1)(1 0,0925)
factor 1 1 0,378 0,622
2 6
0,622 Rp.22.700.000 0,15
Biaya interest, insurance & tax per jam
1667
Rp.1.270, / jam
B. Track Loader
D 20S 35 HP 2,4 3,2 4,1
D 30S 55 HP 4,0 5,2 6,7
D 50S 90 HP 8,8 13,9 16,3
D 55S 125 HP 12,4 16,4 20,6
D 60S 140 HP 13,7 15,0 23,5
D 65S 160 HP 14,8 21,4 27,6
D 75S 175 HP 15,6 23,5 25,8
D 95S 240 HP 25,0 33,0 41,5
C. Off Highway
Truck
HD 180 230 HP 9,6 12,2 16,2
HD 320 405 HP 18 23 28
Faktor yang dimaksud dalam rumus tersebut adalah faktor jenis alat dan
faktor tingkat pekerjaan; dan besarnya faktor adalah seperti terlihat pada
tabel berikut ini:
Tingkat Pembebanan
Jenis Alat
Rendah Rata-rata Tinggi
Grader 0.45 0.60 0.85
Track Loader 0.50 0.75 0.90
Wheel Loader 0.45 0.60 0.85
Crawler Tractor 0.45 0.60 0.80
Wheel Tractor 0.50 0.65 0.86
Shovel, Hoe 0.50 0.60 0.70
Standard Scraper 0.45 0.60 0.75
Off Highway Truck 0.25 0.35 0.50
Wagon 0.50 0.65 0.80
Tabel 5.4. Faktor Pemakaian Bahan Bakar
5.3.2 Biaya Bahan Pelumas dan Minyak Hidrolis
Pemakaian bahan pelumas dan minyak hidrolis disamping
dipengaruhi oleh jenis alat dan sifat pekerjaannya, juga dipengaruhi oleh
Dimana :
HP = Horse Power mesin
OF = Operating Factor
C = Isi carter mesin dalam liter.
t = Jumlah jam antara pengantian pelumas
HF
Biaya Filter = Faktor
t
Hb
Biaya Ban =
t
dimana Hb = Harga ban
t = Umur ban (jam)
Untuk memperkirakan umur ban, dapat dipergunakan pedoman seperti
tercantum dalam tabel berikut ini:
Umur Ban (jam)
Kondisi jalan terawat Jalan di atas Jalan pada
Jenis Alat
dgn baik (ringan) kerikil (sedang) batuan kasar
(berat)
Motor Scraper 4000 3000 2000
Motor Grader 4000 2500 1500
Wheel Loader 2500 1500 750
Off Highway Truck 3500 2000 500
Tabel 5.7. Umur Kegunaan Ban
Catatan: Karena mutu ban tidak seragam, tergantung dari pada merk ban,
maka angka-angka yang tercantum dalam tabel diatas bukanlah angka-angka
yang pasti, tetapi sekedar angka rata-rata.
faktor Ha Hb faktor Np
Biaya Pemeliharaan = atau
t t
Faktor biaya pemeliharaan tergantung dari jenis dan type alat serta merk
alat yang dipakai.
Masalahnya adalah upah per jam yang mana yang harus dipergunakan dalam
perhitungan biaya operasi peralatan.
Dalam salah satu literatur dikemukakan bahwa upah per jam dapat dihitung
dari upah per hari dengan mempergunakan pendekatan sebagai berikut :
Upah / hari
Upah per jam = faktor
8
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -100
5.4 Contoh Perhitungan Biaya Alat
I. Diketahui alat dengan data-data sebagai berikut :
Jenis dan model alat: Excavator
Type/model: Cs 563
Harga mesin/Alat = Rp. 205.000.000
Nilai Sisa Alat =10% x 205.000.000 = Rp. 20.500.000
Nilai Penyusutan Alat = Rp. 205.000.000 - Rp. 20.500.000
=Rp. 184.500.000
Tentukan biaya alat per jam ?
Penyelesaian:
A. Biaya Pemilikan
NilaiPenyusu tan
1. Penyusutan = UmurKegunaan
184.500.000
= Rp.18.450 / Jam
10.000 Jam
2. Bunga modal, asuransi dan pajak
a. Bunga modal = 12% per tahun atau 30% per tahun selama 2 tahun
b. Asuransi = 2,5%
c. Pajak =2%
d. Jam kerja per tahun = 2000 jam
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -101
B. Biaya operasi perjam kerja
1. Bahan bakar
Motor Bensin = Faktor x 0,23liter per Hp
= 0,6 (Faktor Hoe rata-rata) x 0,23 x 110 HP
= 15,18 liter/jam
Bahan bakar = 15,18 * Rp. 300 = Rp.4.554
d. Pelumas
Hpxofx0,006 C
Pemakaian Bahan pelumas = x ( Liter / jam)
7,4 t
i. Bagian Khusus
Shank Protector = 3 x Rp. 75.000,- = Rp. 75,-
3000
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -102
j. Upah operator
UpahPerHari
UpahPerJam Faktorx
8
Dimana Faktor = 2,50 – 2,75
4800
UpahPerJam 2,50 x 1500 / jam
8
Jadi total biaya Operasi
= Rp.4.554 + Rp. 1.968,- + Rp. 20,- + Rp.984,-
+Rp.500+Rp.16.605+Rp.75,-+Rp. 1.500,-
= 27.016,-/jam
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -103
II. Diketahui alat dengan data-data sebagai berikut :
Jenis dan model alat: Bulldozer
Type/model : 110HP
Attachmenth : Std Bucket
Harga mesin/Alat : Rp. 180.000.000
Nilai Sisa Alat = 10% x 180.000.000 = Rp. 18.000.000
Nilai Penyusutan Alat = Rp. 180.000.000 - Rp.180.000.000
= Rp. 162.000.000
Tentukan biaya alat per jam ?
Penyelesaian :
A. Biaya Pemilikan
NilaiPenyusu tan
1. Penyusutan = UmurKegunaan
162.000.000
= Rp.16.200 / Jam
10.000 Jam
2. Bunga modal, asuransi dan pajak
a. Bunga modal = 12%per tahun atau 30% per tahun selama 2 tahun
b. Asuransi = 2,5%
c. Pajak =2%
d. Jam kerja per tahun = 2000 jam
Jadi biaya modal, asuransi dan pajak
12% 2,5% 2% xRp.180.000.000 Rp.14.850,
=
2000
Atau
=
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -104
Motor Bensin = Faktor x 0,23liter per Hp
= 0,6 (Faktor Hoe rata-rata) x 0,23 x 110 HP
= 15,18 liter/jam
Bahan bakar = 15,18 * Rp. 300 = Rp. 4.554
2. Pelumas
Hpxofx0,006 C
Pemakaian Bahan pelumas = x ( Liter / jam)
7,4 t
7. Bagian Khusus
Rp 475.000
Cutting edge = Rp.792, / jam
600
3 xRp75.000
Shank Protector = Rp.75, / jam
3000
8. upah operator
UpahPerHari
UpahPerJam Faktorx
8
Faktor = 2,50 – 2,75
4800
UpahPerJam 2,50 x 1500 / jam
8
Jadi total biaya Operasi
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -105
= Rp.4.554,- + Rp. 984,- + Rp. 20,- + Rp.492,-
+Rp.1.000+Rp.16.200,-+Rp.792,-+Rp.75,-+Rp. 1.500,-
= 23.997,-/jam
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -106
Rangkuman:
5. Biaya Operasi adalah biaya yang dikeluarkan bila alat beroperasi atau
bekerja, baik biaya yang keluar secara rutin harian atau perjam, maupun
biaya berkala.
Buku Ajar: Alat-alat Berat dan Pemindahan Tanah Secara Mekanis -107