SOAL UKOM”
A. KEHAMILAN
1. Tanda bahaya kehamilan
Mual muntah terus menerus dan tidak mau makan
Demam tinggi
Bengkak kaki,tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang
Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
Perdarahan pada hamil muda dan hamil tua
Air ketuban keluar sebelum waktunya (KPD)
Abortus :
1. Abortus immeniens : Bercak darah, porsio tertutup.
(Penatalaksanaan yang dilakukan : Bed Rest)
2. Abortus insipiens : Bercak darah porsio terbuka.
(Penatalaksanaan yang dilakukan : Curet). Untuk usia kehamilan
<16 mgg dilakukan curet, dan untuk usia kandungan >16 mgg
jatuh secara spontan kemudian diberikan therapi RL IV 40/tpm.
3. Complete : Seluruh jaringan,tidak perlu evakuasi
4. Incomplete : Sebagian jaringan, usia kehamilan <16 mgg
menggunakan jari atau korset cincin untuk mengeluarkan hasil
konsepsi, dan usia kehamilan >16 mgg dilakukan kuret dan AVM.
5. Mis Abortion : Keguguran yang terjadi diawal kehamilan dan sulit
di deteksi baik dari USG, Usia kehamilan >12 mgg : AVM,
<12>16 mgg : dilatasi/kuret dan usia kehamilan 16-22 mgg
diberikan theraphy infus oksitosin.
2. Hyperemesis
Grade 1 : Badan lemas, mulut kering, sering meludah, mata
cekung, mual muntah
Grade 2 : Bau aseton (Alkohol), apatis, urin +
Grade 3 : Tidak sadar diri, mual muntah sudah berkurang
5. Menghitung TTP
Hari + 7, Bulan (1 s/d 3 bln : + 9) (4s/d 12 : - 3), Tahun (+0 , +1).
6. Menghitung TBBJ
TBBJ = (TFU – n) x 155
n = 11 jika kepala bayi belum masuk PAP
n = 12 jika kepala bayi sudah masuk PAP
7. Menghitung Usia Kehamilan dalam TFU (MC Donald)
1. Dalam Mgg : TFU x 8/7
2. Dalam Bln : TFU x 2/7
3. Bidang Hodge
Hodge 1 : Sejajar pintu atas panggul
Hodge 2 : pinggir bawah simfisis
Hodge 3 : Spina isciadika
Hodge 4 : Os. Coxigys
5. Partus Lama
Partus lama : 1cm/4cm setelah dilatasi serviks : 3-4cm
Partus macet : His tidak kuat, setelah dilatasi 3-4cm /2jam menuju
oembukaan 5cm
6. Inpartu kala 1
Fase laten : 1-3 cm
Fase aktif : akselerasi 3-4cm
Fase dilatasi max : 5-9 cm
Deselerasi : 9-10 cm
7. Masalah dalam persalinan
o Ruptur uteri : robekan dinding rahim yang menyebabkan bayi
masuk ke rongga perut yang disebabkan karena panggul ibu terlalu
sempit dan ada tumor dijalan lahir.
o Retensio plasenta : penanganan yang dilakukan yaitu manual
plasenta
Atonia uteri (Penatalaksanaan : KBI,KBE)
Cara menilai atonia uteri :
1. Cek fundus, jika tinggi keluarkan sisa plasenta/ plasenta
yang masih tertinggal
2. Massage
3. KBI
4. Pasang infus
5. KBE
C. NIFAS
1. TFU pada masa nifas
1. Hari 1 : setinggi pusat
2. Hari 2 : 2 jari dibawah pusat
3. Hari 7 : pertengahan pusat dan simfisis
4. Hari 10 : berada di simfisis
5. Hari >10 : Sudah sulit di temukan
2. Pemeriksaan kala IV
Pemeriksaan setiap 15 menit dilakukan di jam pertama
Pemeriksaan setiap 30 menit dilakukan di jam kedua
6. Lochea
Rubra : 1-3 hari warna darah merah
Sanguilenta : 4-7 hari warna darah merah kekuningan
Serosa : 8-14 hari warna darah kuning kecokelatan
Alba : >14 hari putih
D. BBL
1. Kunjungan Nonatus (KN)
KN 1 : 6-48 jam (jaga suhu bayi,pemfis,inj HB 0)
KN 2 : 4-28 hari (Perawatan tali pusat, menjaga hygiene bayi,
mengenali tanda bahaya bbl seperti infeksi,ikterus dan diare)
KN 3 : 8-28 hari sama seperti kn 2
Jika bayi bblr maka pemberian ASI dilakukan 10-15 kali dalam 24 jam
2. Imunisasi :
0-7 hari : Hb 0 (Hepatitis)
0-1 bln : BCG (IC),Polio 1(tetes) (lumpus)
2 bln : DPT 1 (IM), Polio 2
3 bln : DPT 2, Polio 3
4 bln : DPT 3, Polio 4
9 bln : Campak (SC)
18 bln : DPT Lanjutan
24 bln : Campak lanjutan
9 -15 thn : MR