Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemahaman tentang penatalaksanaan diet secara umum bagi penderita


penyakit ginjal  penting untuk diketahui, tak hanya bagi mereka yang telah menderita
gangguan ginjal, namun  baik bagi mereka yang bertekad untuk menurunkan resiko
terhadap gangguan ginjal. Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan
homeostatik cairan, elektrolit, dan bahan-bahan organik dalam tubuh. Hal ini terjadi
melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi.

Disamping itu, ginjal mempunyai fungsi endokrin penting. Saat organ ginjal
terganggu, ia tak lagi menjalani fungsinya dengan baik. Penyakit ginjal
menyebabkan terjadinya gangguan  pembuangan kelebihan zat gizi yang diperoleh
dari makanan. Penetapan terapi nutrisi diklasifikasikan berdasarkan jenis gangguan
ginjal yang ada. Bagi penderita penyakit ginjal asupan gizi harus seimbang, harus
melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Selain itu, kebiasaan kecil dari gaya hidup, seperti kurang minum, dan
menahan buang air kecil juga dapat memicu kerusakan fungsi ginjal. Penderita gagal
ginjal hidup dengan metabolisme tubuh yang tidak lagi sempurna. Mereka
kehilangan kemampuan membuang sampah dalam tubuh yang menyebabkan
penumpukan toksin seperti urea, kreatinin. Akibatnya  penderita dapat mengalami
sesak nafas, mual, muntah, tubuh bengkak, hipertensi bahkan kematian mendadak.
Namun hal utama yang harus diperhatikan adalah menjaga asupan air yang
dikonsumsi. Terutama untuk penderita penyakit Gagal Ginjal Kronis yang tidak
boleh mengonsumsi air terlalu banyak

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud penyakit ginjal ?


2. Apa saja jenis penyakit ginjal ?
3. Apa saja kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk penderita penyakit ginjal ?

1
4. Jenis diet apa yang dibutuhkan oleh penderita penyakit ginjal ?

1.3 Tujuan

1. Memahami menganai penyakit ginjal


2. Memahami jenis penyakit ginjal
3. Memahami kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk penderita penyakit ginjal
4. Mamahami jenis diet yang dibutuhkan oleh penderita penyakit ginjal

1.4 Manfaat

Bagi Mahasiswa

1. Menambah wawasan tentang penyakit ginjal


2. Dapat memahami jenis penyakit ginjal

Bagi Pembaca

1. Menambah wawasan kebutuhan gizi pada penyakit ginjal


2. Dapat memahami jenis diet pada penyakit ginjal

Bagi Penulis

1. Mengetahui mengenai penyakit ginjal


2. Penulis akan melatih diri agar siap dikritik dan dievaluasi oleh pihak lain
mengenai tulisannya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penyakit Ginjal

1. Definisi Penyakit Ginjal


Penyakit ginjal adalah suatu keadaan abnormal dari ginjal akibat
terganggunya fungsi ginjal yang tidak dapat melakukan penyaringan secara
lancar. Karena ginjal tidak dapat melakukan kemampuanya untuk
menghilangkan kelebihan garam, cairan dan  bahan limbah dari darah akibat
suatu peradangan dan endapan-endapan tertentu. Karena terganggunya fungsi
ginjal ini dapat mengakibatkan ginjal tidak mampu melakukan produksi urine
secara baik. Kemudian terjadi adanya zat-zat yang tidak dapat disaring, sehingga
nantinya pada hasil urine akhir akan timbul zat-zat yang harusnya tidak ada pada
urin.
Macam-macam penyakit pada ginjal bisa terjadi karena pola makan dan
minum yang kurang baik. Penyebab utama terganggunya ginjal adalah
kurangnya asupan air putih di dalam tubuh dan juga terlalu banyak minum
minuman yang berwarna serta berkarbonasi. Sehingga ginjal harus bekerja keras.
Apabila lama kelamaan dibiarkan terjadi karena sudah menjadi kebiasaan, maka
hal yang terburuk adalah terjadi kerusakan pada ginjal. Ginjal memiliki beberapa
peran antara lain, membersihkan darah dari racun, zat sisa,  dan kelebihan
cairan, menjaga keseimbangan garam dan mineral dalam darah Anda, membantu
mengatur tekanan darah, mengasilkan eritropoietin, yang berfungsi untuk
membuat sel darah merah, menghasilkan senyawa aktif vitamin D yang
dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang
2. Penyebab Penyakit Ginjal
a. Peradangan
Radang ginjal disebut juga nefritis. Radang ginjal terjadi karena
adanya kerusakan  pada nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan
oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali

3
kedalam darah dan  penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul
pembengkakan. Terkadang disebabkan oleh bakteri Streptococcus.
b. Endapan Batu
Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks,
infundibulum,  pelvis ginjal, bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks
ginjal. Batu yang mengisi pielum dan lebih dari dua kaliks ginjal
memberikan gambaran menyerupai tanduk rusa sehingga disebut batu
staghorm. Penyempitan infundibulum dan stenosis ureteropelvik
mempermudah timbulnya batu saluran kemih.
c. Keracunan Akibat Obat Penahan Nyeri Berlebihan
Misalnya terkena pukulan berat langsung pada ginjal dapat
mengakibatkan  penyakit gagal ginjal. Beberapa obat, termasuk obat tanpa
resep, dapat meracuni ginjal bila sering dipakai selama jangka waktu yang
panjang. Produk yang menggabungkan aspirin, asetaminofen, dan obat lain
misalnya ibuprofen ditemukan paling berbahaya untuk ginjal. Bila kita
sering memkai obat penawar nyeri sebaiknya kita membahas dengan dokter
untuk memastikan bahwa tidak  berbahaya bagi ginjal kita.
d. Kurangnya asupan air (mineral)
Dalam sehari harusnya tubuh mengonsumsi air sebanyak 2 liter atau 8
gelas minimalnya bagi orang normal. Hal ini dilakukan agar produksi urin
dapat diproses dengan lancar dan dapat mencegah terjadinya dehidrasi. Air
merupakan komponen utama yang diperlukan oleh tubuh, karena 70 % dari
tubuh kita merupakan air, karena hal ini tubuh kita sangat membutuhkan
cairan. Kekurangan mengonsumsi cairan dapat mengakibatkan penyakit
ginjal seperti, infeksi saluran kencing dan batu ginjal.
3. Gejala Penyakit Gagal Ginjal
a. Sedikit mengeluarkan air kemih Merupakan cori-ciri yang utama. Jumlah air
urin yang dikeluarkan sedikit, lebih gelap keruh bahkan kemerahan seperti
warna darah.
b. Perasaan mengantuk atau melamun biasa penderita akanmenjadi kurang
respon jika di panggil atau di ajak berbicara. Kehilangan kesadaran ini di

4
sebabkan oleh  penumpukan racun yang berlebih tidak dapat di buang
melalui urine dan infeksi mengakibatkan penyakit ginjal.
c. Sesak nafas terutama terjadi mendadak dan pada orang biasa yang tidak
mempunyai riwayat sesak sebelumnya.
d. Diare, mual, dan muntah.
e. Sakit ginjal akut dapat tidak bergejala dan tidak menimbulkan keluhan.
f. Gatal-gatal Sebagian orang ada yang terjadi kegatalan pada tubuhnya tapi
bukan karena hal ini, melainkan termasuk gejala dari gagal ginjal kronik.
g. Kekurangan darah Ciri-ciri seperti mudah ngantuk, lelah, capek, mata buram
dan sering haus. Kondisi seperti ini termasuk gejala gagal ginjal kronik.
h. Bengkak mata Mata yang bengkak seperti orang habis nagis atau terkena
pukulan, terkadang kakipun ikut ikut bengkak.
4. Faktor yang dapat Meningkatkan Resiko Terkena Penyakit Ginjal
a. Diabetes
b. Tekanan darah tinggi
c. Penyakit jantung
d. Merokok
e. Kegemukan alias obesitas
f. Kolesterol tinggi
g. Orang Afrika, penduduk asli Amerika, atau orang Asia
h. Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
i. Usia di atas 65 tahun

2.2 Jenis Penyakit Ginjal

1. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan salah satu penyakit pada ginjal dikarenakan adanya
endapan asam urat dan juga garam kalium di bagian dalam ginjal yang
selanjutnya akan mengalami proses pembentukan kalsium karbonat sehingga
akan membuat aliran urine menjadi terhambat dan bisa membuat rasa nyeri.
Gejala yang biasa dirasakan ialah munculnya rasa sakit ketika anda sedang
buang air kecil (kencing) dan juga urine akan menjadi sulit untuk keluar dari

5
bagian tubuh. Cara tepat untuk mencegahnya ialah dengan tidak membiasakan
diri menahan kencing dalam waktu yang lama dan sering – seringlah minum air.
Sedangkan cara mengobatinya ialah dengan memusnahkannya menggunakan
sinar laser (alat medis).
2. Uremia
Uremia merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan karena adanya
timbunan urea di bagian dalam darah sehingga bisa menyebabkan keracunan.
Penyakit ini bisa dikatakan akibat dari penyakit gagal ginjal yang bisa
menimbulkan urea menjadi tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh dan
kemudian akan menumpuk di bagian dalam darah.
Penyebab terjadinya uremia antara lain dikarenakan terlalu banyak obat-
obatan, protein, gangguan yang terjadi pada aliran kemih dan juga tekanan darah
rendah. Gejala yang bisa dirasakan meliputi perubahan mental, kelainan jantung,
kram otot, kelainan endokrin, penurunan berat badan, koagulopatmual,
anoreksida, asidosis, muntah, mual, anemia, dan cepat lelah. Cara mengobatinya
ialah dengan cara melakukan proses dialisis yang digunakan untuk mengurangi
kadar urea.
3. Pyelonephritis
Pyelonephritis merupakan salah satu penyakit karena terjadinya peradangan
terhadap jaringan ginjal dan juga pelvis. Pyelonephritis diakibatkan karena
bakteri dan bisa menjadi penyakit kronis. Penyakit ini bisa saja mengalami
penyebaran sampai ke bagian utama dari ginjal dan selanjutnya mengakibatkan
gagal ginjal.
Gejala yang sering dirasakan ialah sakit ketika buang air kecil (kencing),
demam, dan juga jantung berdetak lebih kencang. Cara mengobatinya yakni
dengan melakukan pemberian antibiotik, namu harus sesuai dengan aturan yang
ada.
4. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan salah satu kelainan karena ginjal tidak bisa
menjalankan fungsinya secara norma sebagai alat untuk menyaring darah. Gagal
ginjal bisa sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan kematian. Ginjal

6
tidak bisa membuang zat-zat yang tidak diperlukan dari tubuh. Pada akhirnya
zat-zat tersebut akan menumpuk semakin banyak di bagian dalam darah dan juga
bisa meracuni tubuh. 
Penyebab utama dari gagal ginjal ialah terjadinya kerusakan nefron yang bisa
diakibatkan oleh kadar obat-obatanyang terlalu berlebihan. Kelainan ini sulit dan
bahkan tidak bisa untuk disembuhkan. Solusinya adalah hanya melakukan cuci
darah secara rutin dan juga teratur agar bisa mengurangi kadar racun yang ada di
bagian dalam darah. Cara lainnya ialah dengan melakukan operasi cangkok
ginjal sehingga bisa digunakan untuk menggantikan ginjal yang sudah rusak.
5. Nefritis
Nefritis merupakan salah satu penyakit karena adanya kerusakan pada bagian
glomerulus ginjal yang disebabkan oleh suatu reaksi alergi racun yang
dihasilkan oleh bakteri Streptococcus. Pada saat bagian tersebut rusak, maka
glomerulus tidak bisa berjalan dengan baik.
Selanjutnya suatu molekul besar seperti halnya protein akan bisa masuk ke
bagian dalam glomerulus dan tidak bisa keluar sehingga bisa mengakibatkan
suatu pembengkakan yang terjadi pada kaki karena adanya penimbunan urea.
Solusinya ialah dengan melakukan cangkok ginjal ataupun melakukan cuci
darah hingga memperoleh donor ginjal.
6. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik merupakan kelainan karena keluar protein dari dalam tubuh
dengan jumlah yang besar melewati urine. Hal tersebut akan mengakibatkan
kekurangan kadar protein di bagian dalam darah sehingga bisa memunculkan
penyakit lainnya meliputi tekanan darah tinggi, malnutrisi, kolesterol tinggi,
penggumpalan darah, dan juga gagal ginjal.
Gejala yang dirasakan ialah terjadi pembengkakan pada area mata, kaki, dan
pergelangan kaki kemudian urine akan menimbulkan busa. Cara mengobatinya
ialah dengan melakukan penyembuhan terlebih dahulu terhadap penyakit yang
mengakibatkan timbulnya sindrom ini.
7. Glomerulonephritis

7
Glomerulonephritis merupakan penyakit karena ditemukannya darah dan juga
protein di bagian dalam urine yang disebabkan oleh terjadinya suatu kerusakan
pada bagian glomerulus. Kerusakan tersebut disebabkan oleh bakteri
streptococcal. Bakteri tersebut akan menyerang ketika kondisi daya tahan tubuh
mengalami penurunan. Selanjutnya bakteri itu akan menyerang bagian
glomerulus sehingga bisa terjadi suatu peradangan. Gejala ialah dengan adanya
darah pada urin, terjadi pembengkakan pada bagian jaringan tubuh, serta adanya
protein berlebih pada urin. Penyakit ini bisa sembuh sendiri tanpa adanya
pengobatan.
8. Anuria
Anuria merupakan penyakit karena gagalnya ginjal pada saat melakukan
produksi urine. Penyebabnya ialah kurang adanya tekanan saat proses filtrasi
pada darah atau pun adanya peradangan di bagian glomerulus. Kurangnya suatu
tekanan mengakibatkan darah menjadi tidak bisa masuk ke bagian glomerulus,
pada akhirnya proses filtrasi tidak akan terjadi.
Ciri-ciri penyakit ini ialah produksi urin dalam 1 harinya jumlah kurang dari
100 mililiter. Cara mengobatinya bisa dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Proses pengobatan akan lebih mudah apabila diakibatkan oleh kurang adanya
tekanan. Solusinya dengan memasukkan alat bantu ke bagian saluran urine yang
arahnya menuju bagian kandung kemih.
9. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan penyakit karena adanya zat glukosa di bagian
dalam urine. Penyebabnya ialah karena kurangnya hormon insulin dan pada
akhirnya nefron tidak bisa melakukan aktivitas absorpsi glukosa sehingga akan
menjadi terbuang bersama dengan urine.
Diabetes melitus kebanyakan sulit untuk disembuhkan, tetapi bisa dikontrol
dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat,
olahraga secara rutin, dan juga rajin meminum obat sesuai dengan resep dokter.
10. Albuminuria
Albuminuria merupakan penyakit karena adanya banyak protein albumin di
bagian dalam urine. Penyebabnya ialah karena adanya kerusakan pada bagian

8
glomerulus dan akhirnya albumin akan bisa lolos. Kerusakan biasanya adanya
luka di bagian glomerulus.
Cara mencegahnya ialah dengan banyak makanan yang mempunyai gizi yang
seimbang dan juga banyak minum air secara rutin berkisar 8 gelas setiap
harinya. Cara mengobatinya ialah dengan cara mencangkok ginjal.
11. Hematuria
Hematuria merupakan penyakit karena ditemukan sel darah merah di bagian
dalam urine. Penyebabnya ialah adanya suatu peradangan pada bagian organ
ginjal yang bisa muncul karena gesekan dengan batu ginjal. Penyakit ini juga
bisa diakibatkan oleh suatu kelainan pada bagian glomerulus.
Ciri-cirinya ialah ketika sedang buang air kecil akan timbul darah pada urine
tersebut. Cara mengobatinya ialah dengan melakukan penyembuhan terhadap
penyakit yang mengakibatkannya.
12. Polisistik
Polisistik merupakan penyakit karena adanya kerusakan pada bagian saluran
ginjal yang mengakibatkan timbulnya kista di sepanjang bagian saluran ginjal,
dan akhirnya akan merusak nefron. Penyakit ini bisa tumbuh dan berkembang
menjadi penyakit gagal ginjal, terutama pada usia sekitar empat puluh tahun ke
atas. Polisistik banyak terjadi karena faktor keturunan. Cara mengobatinya ialah
dengan melakukan diet, minum obat dan juga infus.
13. Sindrom Alport
Sindrom alport merupakan penyakit yang diakibatkan oleh faktor genetik
karena adanya perubahan pada gen di bagian tubuh. Penyakit ini akan
mengakibatkan glomelurus menjadi tidak bisa bekerja dengan baik. Gejala yang
dirasakan ialah tekanan darah tinggi, kaki dan tangan bengkak, terdapat banyak
protein pada urin, pendarahan saat kencing,adanya gangguan pada pendengaran
dan juga penglihatan. Cara mengobatinya dengan melakukan cuci darah.
14. Kista Ginjal
Kista ginjal merupakan penyakit yang diakibatkan karena adanya kista pada
bagian ginjal. Kista yang bisa tumbuh akan membuat fungsi ginjal menjadi
terganggu. Gejalanya yakni infeksi pada saluran kemih, ditemukan darah pada

9
urin, sering buang air kecil, perut menjadi lebih besar, sakit kepala dan rasa sakit
pada bagian punggung.
Cara mengatasinya ialah makan makanan yang banyak terdapat kandungan
rendah garam di dalamnya, jangan sering memakan makanan yang banyak
lemak.
15. Kanker Ginjal
Kanker ginjal merupakan penyakit yang timbul pada bagian ginjal kemudian
akan mempengaruhi sistem kerja dari ginjal tersebut. Gejalanya yakni timbulnya
demam dan sembuh tanpa perawatan, cepat lelah, turunnya berat badan secara
drastis, timbulnya rasa nyeri pada bagian tulang rusuk, ditemukan darah pada
urin. Cara mengatasinya ialah dengan melakukan operasi.

2.3 Kebutuhan Zat Gizi pada Penderita penyakit Ginjal

1. Karbohidrat
Anjuran karbohidrat untuk pasien penyakit batu ginjal harus cukup untuk
menghindari malnutrisi. Malnutrisi adalah salah satu komplikasi potensial pada
kasus penyakit batu ginjal. Anjuran asupan karbohidrat untuk paien penyakit
batu ginjal adalah 35 kkal/kgBB perhari untuk pasien dewasa dan 30-35
kkal/kgBB perhari untuk pasien usia lanjut.
2. Kalori
Penderita penyakit ginjal sebagian besar diderita orang dewasa. Kebutuhan
kalori pada  pasien balita baik laki-laki dan perempuan sekitar 2-6 bulan yaitu
110 kkal. Pada  pasien laki-laki dewasa membutuhkan sekitar 50 kkal.
Sedangkan pada pasien wanita dewasa membutuhkan sekitar 42 kkal. Makanan
yang perlu dihindari untuk menjaga asupan kalori adalah makanan seperti telur
asin dan terutama makanan cepat saji.
3. Protein
Orang yang menderita penyakit batu ginjal harus mengurangi asupan protein
mereka menjadi 0,6 gram per kilogram badan perhari. Protein yang dikonsumsi
juga lebih baik >60% nya berasal dari protein hewani yang memiliki nilai
biologis tinggi seperti telur, ayam dan daging sapi.

10
4. Lemak
Anjuran asupan lemak pada pasien penyakit ginjal yaitu meliputi 20-30%
total asupan kalori harian, atau antara 0,5-1,5 g/kgBB. Untuk metabolisme berat
dianjurkan 0,8-1,5 g/kgBB.
5. Vitamin
Beberapa vitamin sangat tidak dianjurkan bagi penderita penyakit batu ginjal.
Vitamin-vitamin tersebut terutama berbahaya bagi penderita penyakit batu ginjal
yang menjalani perawatan cuci darah. Salah satu konsumsi vitamin yang
berbahaya adalah  pemberian vitamin B dosis tinggi karena kelebihan vitamin B
yang larut dalam air tidak dapat dikeluarkan melalui urin oleh penderita penyakit
batu ginjal. Bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C dan
vitamin D.
6. Mineral
a. Minuman yang mengandung fosfat
Ginjal yang rusak tidak lagi mampu untuk membuang fosfat dari
darah yang menyebabkan tingginya kadar fosfat dalam darah. Kadar fosfat
yang tinggi terdapat di sebagian besar makanan ber seperti: produk susu
seperti susu, keju, pudding, yogurt,dan ice cream · kacang kacangan, selai
kacang · minuman seperti bir, cola maupun jenis soft drink lainnya.
Progresivitas dari insufisiensi ginjal tampak lebih lambat dengan diet yang
mengandung fosfat kurang dari 600 mg/hari. Dengan mengurangi jenis
makanan yang disebutkan diatas cukup untuk membatasi fosfat yang masuk,
dan memungkinkan tercapainya pemasukan diinginkan.
b. Kalsium
Pemasukan kalsium sebanyak 1000 mg/hari diperlukan untuk
mencegah atau menunda kemajuan dari osteodistrofi ginjal. Kalsium
biasanya terdapat pada susu,  pemasukan susu biasanya dibatasi hanya 1
gelas sehari untuk mengurangi pemasukan  protein dan fosfat.
c. Garam
Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Dengan mengurangi
konsumsi garam natriu7m maka akan mengurangi jumlah kalsium yang

11
dikeluarkan oleh ginjal, sebaiknya ukuran konsumsinya dibatasi antar 2500-
3500 mg/hari. Terlalu banyak garam yang dikonsumsi mengakibatkan
banyaknya kalsium dalam urin yang akan memicu pembentukan batu ginjal.

Bahan makanan yang dianjurkan atau dibatasi penderita penyakit gagal ginjal :

1. Sumber Karbohidrat
Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni,, tepung-tepungan, singkong, ubi, madu
2. Sumber Protein
telur, daging , ikan, ayam dan susu
3. Sumber Lemak
Minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak kedelai,
margarin dan mentega rendah garam
4. Sumber Vitamin dan Mineral
Semua sayuran dan buah, kecuali pasien dengan hiperklamia dianjurkan yang
mengandung kalium rendah/sedang

Bahan makanan yang tidak dianjurkan penderita penyakit gagal ginjal :

1. Sumber Protein
Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe
2. Sumber Lemak
Kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, mentega biasa dan lemak hewan
3. Sumber Vitamin dan Mineral
Sayur dengan tinggi kalium pada pasien dengan hiperklamia

12
2.4 Jenis Diet pada Penyakit Ginjal

Waktu dan Protein 60 gr Protein 65 gr Protein 70 gr


Brt (g) Urt Brt (g) Urt Brt (g) Urt
Bahan
Makanan
Pagi
Beras 50 ¾ gelas nasi 50 ¾ gelas nasi 60 ¾ gelas nasi
Telur ayam 50 1 btr 50 1 btr 50 1 btr
Sayuran 50 ½ gelas 50 ½ gelas 50 ½ gelas
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
Minyak 10 1sdm 10 1sdm 10 1sdm
Pukul 10.00
Susu bubuk 10 2 sdm 10 2 sdm 10 2 sdm
Gula pasir 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
Papaya 100 1 ptg sedang 100 1 ptg 100 1 ptg sedang
sedang
Siang
Beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi
Daging 50 1 ptg sedang 50 1 ptg 50 1 ptg sedang
sedang
Tempe 25 1 ptg sedang 50 2 ptg 50 2 ptg sedang
sedang
Sayuran 75 ¾ gelas 75 ¾ gelas 75 ¾ gelas
Papaya 100 1 ptg sedang 100 1 ptg 100 1 ptg sedang
sedang
Minyak 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm
Pukul 16.00
Maizena 15 3 sdm 15 3 sdm 15 3 sdm
Susu 100 ½ gelas 100 ½ gelas 100 ½ gelas
Gula pasir 30 3 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Malam
Beras 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi 75 1 gls nasi
Ayam 50 1 ptg sedang 50 1 ptg 50 1 ptg sedang
sedang
Tempe 50 2 ptg sedang 50 2 ptg 50 2 ptg sedang
sedang
Sayuran 75 ¾ gelas 75 ¾ gelas 75 ¾ gelas
Papaya 100 1 ptg sedang 100 1 ptg 100 1 ptg sedang
sedang
Minyak 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit ginjal adalah suatu keadaan abnormal dari ginjal akibat


terganggunya fungsi ginjal yang tidak dapat melakukan penyaringan secara lancar.
Karena ginjal tidak dapat melakukan kemampuanya untuk menghilangkan kelebihan
garam, cairan dan bahan limbah dari darah akibat suatu peradangan dan endapan-
endapan tertentu. Karena terganggunya fungsi ginjal ini dapat mengakibatkan ginjal
tidak mampu melakukan  produksi urine secara baik. Kemudian terjadi adanya zat-

14
zat yang tidak dapat disaring, sehingga nantinya pada hasil urine akhir akan timbul
zat-zat yang harusnya tidak ada pada urin. Penyebab penyakit ginjal antara lain
peradangan, endapan batu, keracunan akibat obat  penahan nyeri berlebihan,
kurangnya asupan mineral. Diet yang sangat baik hasilnya yaitu diet rendah protein
Jadi diet yang baik untuk penderita gagal ginjal kronis dan akut sebaiknya :

1. Makanan yang dianjurkan: nasi, jagung, kentang, tepung-tepungan, singkong,


madu, telur, daging ayam, ikan, minyak sawit, semua sayuran dan lain
sebagainya.
2. Makanan yang tidak dianjurkan : kacang-kacangan dan hasil olahannya (tahu
dan tempe) kelapa santan, minyak kelapa, dan buah yang mengandung tinggi
kalium.

3.2 Saran

Diharapkan kepada mahasiswa/mahasiswi agar dapat mengetahui apa itu


penyakit gagal ginjal dan cara memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.

15

Anda mungkin juga menyukai