LAPORAN PENDAHULUAN
OLEH :
Nina Agustina Andriyani 2141119069
Sri Sulastri Maharani 214119071
1. Pengertian..........................................................................................2
2. Etiologi................................................................................................3
3. Manifestasi Klinis................................................................................4
6. Komplikasi..........................................................................................7
7. Pemeriksaan Diagnotik.......................................................................7
1. Pengkajian Primer..............................................................................9
a. Airway.................................................................................................9
b. Breathing............................................................................................9
c. Circulation.........................................................................................10
2. Pengkajian Sekunder........................................................................10
3. Keluhan Utama.................................................................................10
4. Riwayat kesehatan...........................................................................11
5. Anamnesa........................................................................................11
6. Masalah keperawatan.......................................................................11
7. Intervensi Keperawatan....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................23
1
A. Gagal Ginjal Kronik
1. Pengertian
dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner & Suddarth, 2015).
(tidak dapat kembali seperti semula) dan progresif pada gagal ginjal
ginjal, gagal ginjal dan end-stage renal (Baradero, Dayfit, & Siswandi,
yang terjadi dari mulai 3 bulan yang berupa kelainan struktural atau
kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN) serum (azotemia) (Strasinger &
Di Larenzo, 2017).
Pada gagal ginjal kronik stadium akhir dengan nilai GFR kurang
dan eletrolit tubuh, serta urin menjadi iso osmotis dengan berat jenis tetap
2
(1,010), pasien mengalami oligurik (pengeluaran urin kurang dari 500 ml /
hari) karena kegagalan dari fungsi glomerolus (Price & Wilson, 2014).
bahwa gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat
ginjal stadium akhir maka nilai GFR kurang dari 10% dari normal ,
2. Etiologi
Penyebab gagal ginjal kronik tersering dibagi menjadi delapan kelas yaitu
nefropati obstruktif (traktus urinalius bagian atas atau bawah) (U.S Renal
3
Price & Wilson, (2014), juga membagi empat faktor resiko utama
dalam perkembangannya antara lain usia, ras, jenis kelamin (dengan laki-
ataupun hipertensi).
3. Manifestasi Klinis
pada bagian dan tingkatan kerusakan ginjal, kondisi lain yang mendasari,
kulit, saat ini jarang terjadi akibat penganan yang dini dan agresif pada
4
4. Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik
didasarkan pada LFG dengan ada atau tidaknya kerusakan ginjal. Pada
Manifestasi klinis muncul pada fungsi ginjal yang rendah yaitu terlihat
Angiostensi II Sindrom
meningkat Penurunan uremia
tekanan
osmotik Penurunan
Produksi urin Peningkatan Vasokontriksi pembentukan
menurun dan Na & K pembuluh eritrosit
darah Cairan Organ
kepekatan
keluar ke Dikulit pencer
urin
Masuk ke Tekanan ekstravasku Anemia akan naan
meningkat
vaskuler darah ler mengal
meningkat ami
Intoleransi pruriitus
Berikatan dengan air
Edema aktivitas
Mual
Resiko Kerusakan muntah
NaOH penurunan integritas kulit
curah Kelebihan
jantung volume cairan
Beban Perubahan
Peningkatan
jantung nutrisi
volume
meningkat Edema kurang dari
vaskuler
kebutuhan
Pola Semi permeabel
Tekanan hidrostatik pembuluh darah ekstravasasi
nafas
tidak meningkat meningkat
efektif
Gambar 2.1 Pathway Gagal Ginjal Kronik
Modifikasi dari teori Baradero, Dayfit, & Siswandi (2009); Brunner & Suddart,
(2013); Price & Wilson, (2006)
6. Komplikasi
Lemone, Burke, & Bauldoff (2018) Kompilasi dari gagal ginjal kronik
antara lain :
a. Hiperkalemia.
c. Hipertensi.
d. Anemia.
e. Penyakit tulang.
g. Gagal jantung.
h. Penyakit serebrovaskuler.
7. Pemeriksaan Diagnotik
antara lain :
a. Urinalisis
komponen urine yang abnormal. Pada pasien gagal ginjal kronik nilai
b. Kultur Urine
jika nilai BUN sekitar 200 mg/dL atau lebih. Kadar kreatinin serum nya
lebih dari 4 mg/dL mengidentifikasi adanya kerusakan ginnjal yang
serius.
perhitungan GFR dilihat dari nilai kreatinin serum, usia, jenis kelamin,
e. Elektrolit serum
retensi air. Kadar kalium naik tetapi biasanya tetap dibawah 6,5 mEq/L.
HCO3- rendah.
g. Ultrasonografi ginjal
ginjal mengecil.
h. Biopsi ginjal
Untuk mengidentifikasi proses penyebab penyakit, selain itu
juga digunakan unntuk membedakan gagl ginjal akut dan gagal ginjal
1. Pengkajian Primer
a. Airway
3) Adanya sekret
b. Breathing
2) Pernafasan Kusmaul
3) Dispnea
c. Circulation
1) TD meningkat
2) Nadi kuat
3) Disritmia
4) Adanya peningkatan JVP
7) Akral dingin
2. Pengkajian Sekunder
3. Keluhan Utama
Badan lemah, cepat lelah, nampak sakit, pucat keabu-abuan, kadang-
4. Riwayat kesehatan
Faktor resiko (mengalami infeksi saluran nafas atas, infeksi kulit, infeksi
a. Oliguria/ anuria 100 cc/ hari, infeksi, urine (leucosit, erytrosit, WBC,
RBC)
kalium
penurunan HCO3
gadtritis, haus.
6. Masalah keperawatan
sepsis
pneumonitis, perikarditis
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3.
Jakarta: EGC
Magelang
Aesculapius