Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RELAXASI BENSON UNTUK MENANGANI LOW BACK


PAIN

Disusun oleh:

CHIKA SANTIKA
(214119109)

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2019/2020
Topik : Relaxasi benson untuk menangani low back pain

Waktu : 20 Menit

Tempat : Ruang C3, kamar 315 bed 2

Sasaran : Dewasa muda-dewasa tua

A. Latar Belakang
Hampir semua orang pernah mengalami nyeri pinggang, hal ini menunjukan

seringnya gejala ini dijumpai pada sebagian besar penderita. Sakit pinggang

merupakan keluhan banyak penderita yang berkunjung ke dokter. Yang dimaksud

dengan istilah sakit pinggang bawah ialah nyeri, pegal linu, ngilu, atau tidak enak

didaerah lumbal berikut sacrum. Dalam bahasa inggris disebut dengan istilah Low

Back Pain (LBP)

Penyebab LBP bermacam-macam dan multifaktorial; banyak yang ringan,

namun ada juga yang berat yang harus ditanggulangi dengan cepat dan tepat.

Mengingat tingginya angka kejadian LBP, maka tidaklah bijaksana untuk melakukan

pemeriksaan laboratorium yang mendalam secara rutin pada tiap penderita. Hal ini

akan memakan

waktu yang lama, dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang

seksama dan dibantu oleh pemeriksaan laboratorium yang terarah, maka penyebab

LBP dapat ditegakan pada sebagian terbesar penderita. Untuk lebih mendalami

tentang low back pain, sejenak perlu diketahui dahulu fungsi dari tulang belakang.

Tulang belakang merupakan daerah penyokong terbanyak dalam fungsi tubuh.


Tulang belakang terdiri atas 33 ruas yang merupakan satu kesatuan fungsi dan

bekerja bersama-sama melakukan tugas-tugas seperti:

1. Memperhatikan posisi tegak tubuh


2. Menyangga berat badan
3. Fungsi pergerakan tubuh
4. Pelindung jaringan tubuh

Pada saat berdiri, tulang belakang memiliki fungsi sebagai penyangga berat

badan, sedangkan pada saat jongkok atau memutar, tulang belakang memiliki fungsi

sebagai penyokong pergerakan tersebut. Struktur dan peranan yang kompleks dari

tulang belakang inilah yang seringkali menyebabkan masalah. Oleh karena itu,

penting sekali membekali pengetahuan bagi orang usia dewas muda, dewasa tua

untuk memahami tentang ruang lingkup bahkan informasi lainnya mengenai

penyakit LBP. Maka dari itu, akan diadakannya promosi kesehatan ataupun

pendidikan kesehatan bagi masa usia dewasa muda, dewasa tua ini pada umumnya

dan penderita pada khususnya untuk mengembangkan pola pikir mengenai

kesehatan khususnya mengenai penyakit LBP agar penyakit LBP bisa dicegah

ataupun diatasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan audience dapat mengerti dan

memahami tentang penyakit LBP.

2. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian nyeri low back pain secara sederhana.
2. Memahami dan menjelaskan tanda dan gejala dari nyeri low back pain.
3. Menjelaskan pengertian relaxasi benson
4. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menghilangkan nyeri low back pain

(Teknik rlaksasi benson)


C. Kegiatan Penyuluhan

1. Materi

a. Pengertian nyeri low back pain

b. Tanda dan gejala nyeri low back pain


c. Pengertian teknik relaxasi benson
d. Cara menghilangkan nyeri low back pain (teknik relaxasi benson
2.Strategi Pelaksanaan

Persiapan :

a. Survei karakter dan lokasi sasaran


b. Koordinasi dengan dosen yang bersangkutan
c. Menyiapkan alat dan bahan

Penatalaksanaan :

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu


1 Tahap pembukaan 1. Menjawb 2 menit

1. Moderator membuka acara salam dan

dan memberi salam mendengarkan


2. Perkenalan
,
2. Mendengar

dan

memperhatika

n
2 Tahap apersepsi Memperhatikan dan 5 menit

Menanyakan Pengetahuan menjawab

audiens tentang penyakit LBP pertanyaan

meliputi pengertian serta tanda

dan gejala
3 Tahap Informasi 1. Mendengar dan 3 menit

1. Memberikan informasi tentang memperhatikan.


2. Mendengar dan
topik yang disampaikan.
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan

penyuluhan
4 Tahap penyuluhan 1. Mendengar dan 15 menit

1. Menjelaskan : memperhatikan,
a. Definisi dari penyakit LBP
b. Tanda dan gejala dari mendemonstras

penyakit LBP ikan


c. Definisi teknik relaksasi 2. Bertanya,

benson mendengar dan


d. Cara menghilangkan nyeri
memperhatikan.
low back pain (teknik relaxasi

benson)
e. Memberikan kesempatan

bertanya
5 Tahap Penutup 1. Menjawab 5 menit

1.Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan.


2. Mendengar dan
pertanyaan tertulis untuk
memperhatikan
mengevaluasi tingkat 3. Mendengar dan

pemahaman audiens tentang memperhatikan.


4. Mendengar dan
materi yang telah diberikan.
2.Penyaji menyimpulkan materi menjawab

tentang penyakit LBP. salam


3.Penyaji mengarahkan tindak

lanjut.
4.Moderator menutup acara dan

mengucapkan salam.
D. Sarana Penunjang
1. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :

a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi

2. Alat dan bahan peraga


a. Satuan acara penyuluhan
b. Lembar balik
E. Kriteria Evaluasi
1. Ruang kondusif untuk kegiatan.
2. Peralatan memadai dan berfungsi.
3. Media dan materi tersedia dan memadai.
4. SDM memadai
F. Proses
1. Ketepatan waktu pelaksanaan.
2. Peran serta aktif audiens
3. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
4. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan
G. Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
Tes lisan
a. Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada audiens

tentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan.


b. Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan, maka

dikategorikan pengetahuan baik.

LAMPIRAN : MATERI

PENYAKIT LOW BACK PAIN


A.Definisi Low Back Pain

Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah

kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga bisa

menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha (Rakel,

2009). LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan

muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher,

Salmond & Pellino, 2010).

B. Penyebab Low Back Pain

Beberapa faktor yang menyebabakan terjadinya LBP, antara lain:

1. Kelainan Tulang Punggung (Spine) Sejak Lahir Keadaan ini lebih dikenal

dengan istilah

Hemi Vertebrae Menurut Soeharso (1978) kelainan-kelainan kondisi tulang

vertebra tersebut dapat berupa tulang vertebra hanya setengah bagian

karena tidak lengkap pada saat lahir. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya

low back pain yang disertai dengan skoliosis ringan.Selain itu ditandai pula

adanya dua buah vertebra yang melekat menjadi satu, namun keadaan ini

tidak menimbulkan nyeri. Terdapat lubang di tulang vertebra dibagian bawah

karena tidak melekatnya lamina dan keadaan ini dikenal dengan Spina Bifida.

Penyakit spina bifida dapat menyebabkan gejala-gejala berat sepert club

foot , rudimentair foof , kelayuan pada kaki, dan sebagainya. namun jika

lubang tersebut kecil, tidak akan menimbulkan keluhan.

2. Low Back Pain karena Trauma Trauma dan gangguan mekanis merupakan

penyebab utama LBP (Bimariotejo, 2009). Pada orang-orang yang tidak biasa
melakukan pekerjaan otot atau melakukan aktivitas dengan beban yang berat

dapat menderita nyeri pinggang bawah yang akut. Gerakan bagian punggung

belakang yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang

tiba-tiba pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung

sehingga menimbulkan nyeri. Kekakuan otot cenderung dapat sembuh

dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun pada kasus-kasus

yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak mengakibatkan

gangguan yang lebih lanjut (Idyan, 2008)


3. Low Back Pain karena Perubahan Jaringan Kelompok penyakit ini

disebabkan karena terdapat perubahan jaringan pada tempat yang

mengalami sakit. Perubahan jaringan tersebut tidak hanya pada daerah

punggung bagian bawah, tetapi terdapat juga disepanjang punggung dan

anggota bagian tubuh lain (Soeharso, 1978). 4.


4. Low Back Pain karena Pengaruh Gaya Berat Gaya berat tubuh, terutama

dalam posisi berdiri, duduk dan berjalan dapat mengakibatkan rasa nyeri

pada punggung dan dapat menimbulkan komplikasi pada bagian tubuh yang

lain, misalnya genu valgum , genu varum, coxa valgum dan sebagainya

(Soeharso, 1987). Beberapa pekerjaan yang mengaharuskan berdiri dan

duduk dalam waktu yang lama juga dapat mengakibatkan terjadinya LBP

(Klooch, 2006 dalam Shocker, 2008). Kehamilan dan obesitas merupakan

salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya LBP akibat pengaruh gaya

berat. Hal ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang akibat

penumpukan lemak, kelainan postur tubuh dan kelemahan otot (Bimariotejo,

2009).
C. Tanda dan Gejala

1. Cara berjalan pincang, diseret, kaku (merupakan indikasi untuk pemeriksaan

neurologis)

2.Perilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya (kemungkinan

kelainan psikiatrik)

3.Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal (pinggang)

sehingga penderita berjalan sangat hati-hati (kemungkinan infeksi,

peradangan, tumor atau patah tulang)

D. Teknik Relaxasi Benson

Definisi relaksasi benson

Relaksasi benson merupakan pengembangan dari respon relaksasi yang dikembangan oleh

Benson (2000), dimana relaksasi ini merupakan gabungan antara relasasi dan keyakinan.

Relaksasi Benson ini ada dua hal yang dilakukan untuk menimbulkan respon relaksasi

adalah dengan pengucapan kata atau grase yang berulang dan sikap pasif. Pikiran lain atau

gangguan keributan dapat saja terjadi, terapi benson menganjurkan untuk tidak melawan

gangguan tersebut namun hanya melanjutkan mengulang-ulang frase focus. Relaksasi

diperlulkan pengendoran fisik secara sengaja yang dalam relaksasi benson akan

digabungkan dengan sikap pasrah (Purwanto,2009). Relaksasi benson akan menghambat

aktifitas saraf simpatis yang dapat menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh dan

selaanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan

nyaman (Benson &Proctor,2000). Relaksasi Benson ini dapat berguna untuk menghilangkan

nyeri, insomnia, atau kecemasan (Green &Setyawati, 2009).

E. Langkah – langkah teknik relaksasi benson


Menurut Purwanto (2009) adalah:

a) Membentuk suasana sekitar tenang, menghindarkan dari kebisingan

b) Menarik nafas dalam melalui hidung, dan jaga mulut tetap tertutup, hitungan

sampai 3 tahan selama inspirasi

c) Kemudian hembuskan lewat bibir seperti meniup dan ekspirasi secara

perlahan dan lewat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa

mengembungkan dari pipi

d) Membaca kalimat – kalimat sesuai keyakinan, misalnya jika beragama Islam

membaca istighfar

e) Lakukan sebanyak 5 – 7 kali

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Rakhel. (2009). Low Back Pain. AUSE : Pirava

Brimarejo. (2009). Low Back Pain (LBP). Jakarta : EGC


Maher, Salmond Pellino. (2010).Low Back Pain Syndroma. Philadepina. FA :
Davis Company

Purwanto, Agus (2009). Low Back Pain. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai