Anda di halaman 1dari 12

TABEL PERBANDINGAN JURNAL

Topik /Judul peneliti


Kerangka
dimulai dari nama Design penelitian
No Tujuan konsep Populasi Alat ukur Hasil
peniliti, tahun, judul (jenis dan uji keterbatasan remark
. penelitian yang sample /instrumen penelitian
journal,No,Vol. statistik)
digunakan
(lengkap)
1. Cut Putri Meliza, Nur Untuk Variabel Metode yang Populasi Pengumpulan Berdasarkan Perawat juga
mengetahui Dependen : digunakan dalam 445 data dilakukan hasil mengalami
Anisah
penerapan Komunikasi penelitian ini adalah orang dan dengan teknik penelitian, hambatan
komunikasi Terapeutik pendekatan kualitatif sampel wawancara komunikasi internal dan
terapeutik Perawat dengan analisis 382 semi terapeutik yang eksternal dalam
Mei 2017
perawat dalam deskriptif. Teknik orang terstruktur, diterapkan oleh menerapkan
pemulihan Variabel analisis data yang observasi perawat komunikasi
pasien Independen digunakan yaitu nonpartisipan Rumah Sakit terapeutik yang
Analisis Komunikasi
gangguan jiwa : Pasien model analisis dan Jiwa Aceh berasal dari diri
Terapeutik Perawat dalam khususnya Gangguan interaktif Miles dan dokumentasi. dalam pasien yaitu
halusinasi di Jiwa Huberman pemulihan resistens atau
Pemulihan Pasien
Rumah Sakit pasien menolak
Gangguan Jiwa di Rumah Jiwa Aceh dan gangguan jiwa berinteraksi dan
hambatannya. Kriteria yang halusinasi menyangkal,
Sakit Jiwa Aceh
digunakan melalui empat dari diri
untuk tahap yaitu perawat yaitu
menentukan tahap pra mood, multi
Nomor 2:151-170
informan interaksi, peran dan
dalam orientasi, kerja bahasa.
penelitian ini dan terminasi.
Volume 2
adalah Selama
sebagai penerapan
berikut: komunikasi
1. Perawat terapeutik
yang bekerja perawat
di Rumah menggunakan
Sakit Jiwa komunikasi
Aceh yang verbal dan non
menangani verbal serta
pasien beberapa
gangguan teknik untuk
jiwa mencapai
halusinasi tujuannya.
2. Telah
bekerja di
Rumah Sakit
Jiwa Aceh
minimal dua
tahun dan
mendapatkan
pelatihan
MPKP
(Manajemen
Praktek
Keperawatan
Profesional)
Jiwa.
3. Bertugas
di ruang
Seroja dan
Anggrek .
2. Gina Oktaria Untuk Variabel Metode penelitian ini Populasi Teknik Komunikasi 1. Sebaiknya
menjelaskan Dependen : menggunakan 40 orang obsevasi, terapeutik komunikasi ini
Oktober 2017 dan Komunikasi metode penelitian dan wawancara memiliki peran di lakukan oleh
mendeskripsik Terapeutik kualitatif deskriptif . sampel dan besar dalam seseorang yang
Komunikasi Terapeutik an bagaimana Perawat Analisis data 17 orang dokumentasi proses benar – benar
Perawat Dalam Proses proses diperoleh pemulihan, ahli dan
Penyembuhan Pasien penerapan Variabel menggunakan terutama pahaman di
Psikosis Di Upt. Bina Laras terapi Independen metode Miles dan pasien bidang
Provinsi Riau komunikasi. : Pasien Huberman, dan psikosis. Hal komunikasi
No. 2 oleh perawat Psikosis validitas data itu ini terbukti dari terapeutik . Hal
Menyembuhka sendiri diuji hasil observasi ini agar
Volume 4 n pasien menggunakan para peneliti menghindari
psikosis di Triangulasi atas kondisi anggapan
UPT. Bina pasien yang pasien sebagai
Laras Provinsi telah menjalani bahan
Riau. komunikasi percobaan
terapeutik dalam
dalam kurun melaksanakan
waktu tertentu. terapeutik.
Keberhasilan Tahapan dalam
komunikasi komunikasi
terapeutik terapeutik
dalam proses hendaknya di
pemulihan jalankan dengan
pasien psikotik proposional.
tidak dapat Tahap persiapan
dipisahkan dari komukasi
pelaksanaan terapeutik di
tahap UPT . Bina
komunikasi Laras Provinsi
terapeutik yang Riau hendaknya
baik. Ada di beri porsi
empat tahap waktuyang
dalam lebih besar pada
komunikasi saat pre
terapeutik yang conference agar
dilakukan oleh lebih afektif .
perawat dalam 2. Dalam
proses menerapkan
pemulihan teknik – teknik
pasien komunikasi
psikosis: tahap terapeutik para
pra-interaksi perawat
sebagai tahap hendaknya
persiapan melakukan
sebelum teknik secara
berkomunikasi menyeluruh .
dengan pasien, Hal ini di
tahap lakukan agar
perkenalan tujuan dari
untuk komunikasi
mendapatkan terapeutik dapat
perhatian dan tercapai secara
kepercayaan maksimal .
dari pasien, Sehingga
tahap kerja mengetahui
yang berguna apakah teknik
untuk yang di
mengubah gunakan oleh
perilaku pasien perawat sudah
menjadi lebih
baik Dan tepat atau
normal, serta belum di dalam
tahap terminasi proses
di mana kesembuhan
perawat pasien .
memutuskan 3. Di dalam
untuk penyampaian
menyelesaikan pesan
pertemuan komunikasi
secara terapeutik
sementara dengan pasien
untuk bertemu hendaknya
lagi di waktu perawat
lain yang telah menggunakan
dijanjikan bahasa yang
bersama atau mudah di
selamanya mengerti oleh
karena pasien pasien sehingga
memiliki telah tidak terjadi
pulih / kesalah
dinormalkan. pahaman
komunikasi
antara perawat
ke pasien.
3. Dadang Darmawan, Untuk Variabel Jenis penelitian Jumlah Kuesioner Penelitian Belum
menganalisis Dependen : adalah deskriptif 142 menunjukkan mengadakan
Septian Andriyani
penerapan Penerapan kuantitatif dengan orang bahwa terdapat suatu pelatihan
komunikasi Komunikasi rancangan cross perawat hubungan yang yang disertai
terapeutik di Teraupetik sectional. Teknik signifikan dengan metode
September 2014
Rumah Sakit pengambilan sampel antara pelatihan yang
Jiwa Provinsi Variabel adalah total pengetahuan, tepat. Metode
Jawa Barat. Independen sampling sikap dengan untuk
Analisis Penerapan
:Pengetahuan perilaku mengubah
Komunikasi Terapeutik Di , dan Sikap penerapan pengetahuan
komunikasi dapat digunakan
Rumah Sakit Jiwa Provinsi
terapeutik. metode
Jawa Barat Sikap ceramah, tugas
merupakan baca, panel dan
fakor yang konseling,
No.2 paling dominan sedangkan
dalam untuk
memberikan mengubah sikap
Vol.II sumbangan dapat digunakan
terhadap metode curah
perubahan pendapat,
perilaku dalam diskusi
penerapan kelompok,
komunikasi tanya jawab
terapeutik. serta pameran.

Belum
membuat
petunjuk
pelaksana
mengenai
pelaksanaan
komunikasi
terapeutik pada
klien di masing-
masing
ruangan.

Belum
memberikan
penghargaan
kepada perawat
atau petugas
kesehatan yang
berkomunikasi
secara
terapeutik
kepada klien,
pengawasan
dilakukan oleh
tim khusus atau
kepala ruang.
4. LILY NUR TASLIYAH Untuk Variabel Penelitian ini beberapa Untuk bahwa Teknik
mengetahui Dependen : menggunakan perawat pengumpulan keterbukaan, komunikasi
Maret 2015
sejauh mana Komunikasi pendekatan kualitatif di Rumah data dilakukan empati, belum
Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal dengan metode Sakit dengan cara dukungan, dilakukan
Interpersonal Perawat deskriptif Jiwa wawancara bersikap positif secara
Perawat Dalam
Perawat analisis. Daerah mendalam, dan kesamaan menyeluruh
Penyembuhan Pasien Di Dalam Variabel Atma observasi/peng merupakan antar beberapa
Penyembuhan Independen Husada amatan, studi faktor perawat
Rumah Sakit Jiwa Daerah
Pasien di :Perkembang Mahakam kepustakaan, penunjang
Atma Husada Mahakam RSJD AHM an kesehatan Provinsi dan internet komunikasi
Provinsi kejiwaan Kalimant searching. interpersonal
Nomor 3
Kalimantan an Timur. perawat dalam
Volume 3 Timur. menyampaikan
pesannya
kepada pasien.
5. ALINI Untuk Variabel Survei analitik Sampel Pengumpulan Tidak ada Diharapkan
mengetahui Dependen : dengan pendekatan dalam data dilakukan hubungan kepada perawat
Oktober 2014
hubungan Komunikasi cross sectional, penelitian menggunakan pengetahuan agar
Hubungan Pengetahuan pengetahuan Terapeutik ini data primer perawat meningkatkan
perawat Dengan sebanyak dan data tentangkomuni penerapan
Perawat Tentang
tentang Penerapan 62 orang sekunder kasi terapeutik komunikasi
Komunikasi Terapeutik komunikasi Komunikasi dengan melalui dengan terapeutik yang
terapeutik Terapeutik menggun kuesioner penerapan lebih aplikatif
Dengan Penerapan
dengan akan dengan analisa komunikasi sesuai standar
Komunikasi Terapeutik penerapan Variabel teknik univariat dan terapeutik pada yang ada,
komunikasi Independen sampling bivariat. pasien di ruang sehingga
Pada Pasien Di Ruang
terapeutik :Pengetahuan jenuh. rawat inap kesembuhan
Rawat Inap Rumah Sakit pada pasien di Perawat rumah sakit kepada pasien
ruang rawat jiwa tampan lebih cepat
Jiwa Tampan Provinsi Riau
inap rumah provinsi riau terlaksana
Tahun 2014 sakit jiwa tahun 2014 sesuai dengan
tampan dengan p value yang
provinsi riau 0,8 ( p > 0,05) diharapkan.
ISSN 20880030 Vol 5, ed tahun 2014.
2,

6. Deby Nurgustianty Untuk proses Variabel Metode penelitian Beberapa Teknik Bahwa pola Agar diadakan
penyembuhan Dependen : deskriftif kualitatif. pengumpulan komunikasi pelatihan secara
2015 Perawat
pasien Pola Teknik analisis data berupa terapeutik keilmuan dalam
Pola Komunikasi Skizofrenia Komunikasi dalam penelitian ini dan wawancara perawat pada bidang
Terapeutik dilakukan dengan mendalam, pasien pendekatan
Terapeutik Perawat Pada Pasien
Perawat menggunakan teknik observasi gangguan jiwa komunikasi
Pasien Skizofrenia dalam reduksi data, Ganggua partisipan skizofrenia terhadap
Variabel penyajian data dan studi kajian terdapat perawat untuk
Proses Penyembuhan di n Jiwa
Independen conclusion drawing pustaka dan tahapan lebih mengasah
Klinik Jiwa Utama Grha : Pasien atau verification. Skizofren studi komunikasi, lagi kecakapan
Atma Bandung Skizofrenia ia di dokumentasi. yaitu pertama dalam
tahapan pra berinteraksi
Klinik
interaksi dengan pasien.
Jiwa perawat Serta penting
membangun halnya juga
Utama
kepercayaan bahwa pihak
Grha satu sama lain rumah sakit,
dengan pasien. klinik jiwa
Atma
Kedua, tahapan ataupun terapis
Kota perkenalan untuk
dengan melakukan
Bandung
mengembangk penyuluhan
an hubungan kepada
komunikasi masyarakat
interpersonal umum
berupa mengenai
penggunaan informasi
nonverbal, penyakit
ekpresi wajah, gangguan jiwa
intonasi suara, dan bagaimana
sentuhan atau memperlakukan
rasa empati. pasien agar
tidak ada lagi
seorang
penderita
gangguan jiwa
yang
ditelantarkan
oleh
keluarganya
sendiri lantaran
ketidakpahaman
keluarga atas
kondisi yang
sedang
dihadapi.
Untuk Variabel Quasi eksperiment Sampel Kuesioner Ada pengaruh Belum
Uswatun Khaeriyah mengetahui Dependen : dengan rancangan sebanyak komunikasi dilakukan
Sujarwo pengaruh Pengaruh one-group pre test 50 teraupetik secara baik
komunikasi Komunikasi and post test design responde terhadap sesuai rencana
Supriyadi teraupetik Teraupetik dan uji statistic n kemauan tindakan
terhadap ( SP 1-4 ) menggunakan personal keperawatan
kemauan dan Wilcoxon Signed hygiene dan secara
April 2013 kemampuan Variabel Range Test ( makan dan berkesinambun
personal Independen mandi ) dengan gan
hygiene pada : Pada Klien masing-masing
Pengaruh Komunikasi klien defisit Defisit p value 0,000
7.
Teraupetik ( SP 1-4 ) perawatan diri Perawatan dan
Diri kemampuan
Terhadap Kemauan Dan personal
Kemampuan Personal hygiene
( mandi,
Higiene Pada Klien Defisit makan, dan
Perawatan Diri Di RSJD eliminasi )
dengan
Dr. Amino Gondohutomo masing-
Semarang masing p value
0,000
8. Angkestareni, Warjiman, Untuk Variabel Deskriftif kuantitatif Jumlah Kuesioner Hasil Agar
mengetahui Dependen : populasi penelitian meningkatkan
Murjani.
implementasi Komunikasi dan menunjukan berkomunikasi
komunikasi sampel hasil bahwa dengan klien
Terapeutik
terapeutik dalam pelaksanaan lebih sering
2016
perawat pada Perawat penelitian komunikasi sehingga
klien ini terapeutik dapat
halusinasi di Variabel adalah 65 perawat dalam memberikan
Gambaran Pelaksanaan
Rumah Sakit independen orang fase dampak
Komunikasi Terapeutik Jiwa : Klien dengan prainteraksi terapeutik yang
Sambang Halusinasi teknik dengan hasil dapat
Perawat Pada Klien
Lihum pengambi 58 mempercepat
Halusinasi Banjarmasin lan orang 89,2% kesembuhan
Tahun 2016. sampel melakukan klien.
yaitu dengan
total ketegori sangat
sampling. baik, pada fase
orientasi
dengan hasil
55 orang
84,6%
dikategorikan
sangat baik,
pada fase kerja
dengan hasil
64 orang
98,5%
dikategorikan
sangat baik,
dan pada fase
yang terakhir
yaitu terminasi
dengan hasil
62 orang
95,4%
dikategorikan
sangat baik.
9 Mahendro Untuk Variabel Jenis penelitian ini Jumlah Kuesioner Hasil uji Belum
mengetahui dependen : adalah penelitian sampel analisis memberlakukan
pengaruh Komunikasi kuantitatif dengan pada komunikasi kebijakan
2017 komunikasi Terapeutik metode penelitan penelitian terapeutik tentang
terapeutik Perawat berupa survei ini terhadap komunikasi
perawat deskriptif inferensial berjumla kepuasan terapeutik yang
Pengaruh Komunikasi terhadap Variabel dengan pendekatan h 285 pasien rawat dimasukkan
kepuasan Independen cross sectional. sampel di jalan RSUD dalam poin
Terapeutik Perawat
pasien : Pasien Di menggunakan uji poliklinik Kota penilaian
Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik dan Rawat Jalan regresi linier ganda. dan 140 Yogyakarta kinerja dan
Di Rawat Jalan Rsud Jogja IGD di RSUD di IGD. didapatkan Monitoring dan
Kota nilai yang evaluasi setiap
Yogyakarta. sangat perawat tentang
signifikan komunikasi
(p<0,05), tahap terapeutik
orientasi perawat.
(5,374,
p=0,000),
tahap kerja
(3,945,
p=0,000) dan
tahap terminasi
(4,107,
p=0,000). Hasil
uji analisis
pada 3 tahap
komunikasi
terapeutik
terhadap
kepuasan
pasien di
Instalasi Gawat
Darurat RSUD
Jogja sangat
signifikan.
10. Fidya Faturochman Untuk Variabel Deskripsi kualitatif. Beberapa Pengumpulan Hasil yang Kurangnya
membantu Dependen : Analisis data yang pasien data diperoleh hubungan
menciptakan Komunikasi diperoleh dan menggunakan menunjukkan antara perawat
2014 suasana Terapeutik menggunakan model perawat observasi dan bahwa dan pasien
perawatan Perawat interaksi Miles dan wawancara komunikasi dalam menjalin
kesehatan Huberman, dan mendalam, terapeutik yang komunikasi
Komunikasi Terapeutik yang baik pada Veriabel validitas data itu dan literatur. diterapkan di teraupetik
akhirnya akan independen sendiri diuji Informan Rumah Sakit
Perawat dengan Pasien
dapat : Pasien menggunakan dipilih Jiwa Prof. Dr.
Gangguan Jiwa di Rumah memotivasi Gangguan triangulasi. berdasarkan Soerojo
Sakit Jiwa pemulihan Jiwa purposive Magelang
pasien. sampling. terdiri dari
Prof. Dr. Soerojo Magelang
empat fase /
tahapan, yaitu
tahap pra-
interaksi, fase
orientasi, fase
kerja, dan fase
terminasi.
Dalam
melakukan
komunikasi
terapeutik
dengan pasien,
perawat di
Rumah Sakit
Jiwa Prof Dr
Soerojo
Magelang,
menggunakan
teknik dan
sikap tertentu.
Hubungan
antara perawat
dengan pasien
di Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr.
Soerojo
Magelang
sangat penting
dalam
komunikasi
terapeutik.

Anda mungkin juga menyukai