Belum
membuat
petunjuk
pelaksana
mengenai
pelaksanaan
komunikasi
terapeutik pada
klien di masing-
masing
ruangan.
Belum
memberikan
penghargaan
kepada perawat
atau petugas
kesehatan yang
berkomunikasi
secara
terapeutik
kepada klien,
pengawasan
dilakukan oleh
tim khusus atau
kepala ruang.
4. LILY NUR TASLIYAH Untuk Variabel Penelitian ini beberapa Untuk bahwa Teknik
mengetahui Dependen : menggunakan perawat pengumpulan keterbukaan, komunikasi
Maret 2015
sejauh mana Komunikasi pendekatan kualitatif di Rumah data dilakukan empati, belum
Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal dengan metode Sakit dengan cara dukungan, dilakukan
Interpersonal Perawat deskriptif Jiwa wawancara bersikap positif secara
Perawat Dalam
Perawat analisis. Daerah mendalam, dan kesamaan menyeluruh
Penyembuhan Pasien Di Dalam Variabel Atma observasi/peng merupakan antar beberapa
Penyembuhan Independen Husada amatan, studi faktor perawat
Rumah Sakit Jiwa Daerah
Pasien di :Perkembang Mahakam kepustakaan, penunjang
Atma Husada Mahakam RSJD AHM an kesehatan Provinsi dan internet komunikasi
Provinsi kejiwaan Kalimant searching. interpersonal
Nomor 3
Kalimantan an Timur. perawat dalam
Volume 3 Timur. menyampaikan
pesannya
kepada pasien.
5. ALINI Untuk Variabel Survei analitik Sampel Pengumpulan Tidak ada Diharapkan
mengetahui Dependen : dengan pendekatan dalam data dilakukan hubungan kepada perawat
Oktober 2014
hubungan Komunikasi cross sectional, penelitian menggunakan pengetahuan agar
Hubungan Pengetahuan pengetahuan Terapeutik ini data primer perawat meningkatkan
perawat Dengan sebanyak dan data tentangkomuni penerapan
Perawat Tentang
tentang Penerapan 62 orang sekunder kasi terapeutik komunikasi
Komunikasi Terapeutik komunikasi Komunikasi dengan melalui dengan terapeutik yang
terapeutik Terapeutik menggun kuesioner penerapan lebih aplikatif
Dengan Penerapan
dengan akan dengan analisa komunikasi sesuai standar
Komunikasi Terapeutik penerapan Variabel teknik univariat dan terapeutik pada yang ada,
komunikasi Independen sampling bivariat. pasien di ruang sehingga
Pada Pasien Di Ruang
terapeutik :Pengetahuan jenuh. rawat inap kesembuhan
Rawat Inap Rumah Sakit pada pasien di Perawat rumah sakit kepada pasien
ruang rawat jiwa tampan lebih cepat
Jiwa Tampan Provinsi Riau
inap rumah provinsi riau terlaksana
Tahun 2014 sakit jiwa tahun 2014 sesuai dengan
tampan dengan p value yang
provinsi riau 0,8 ( p > 0,05) diharapkan.
ISSN 20880030 Vol 5, ed tahun 2014.
2,
6. Deby Nurgustianty Untuk proses Variabel Metode penelitian Beberapa Teknik Bahwa pola Agar diadakan
penyembuhan Dependen : deskriftif kualitatif. pengumpulan komunikasi pelatihan secara
2015 Perawat
pasien Pola Teknik analisis data berupa terapeutik keilmuan dalam
Pola Komunikasi Skizofrenia Komunikasi dalam penelitian ini dan wawancara perawat pada bidang
Terapeutik dilakukan dengan mendalam, pasien pendekatan
Terapeutik Perawat Pada Pasien
Perawat menggunakan teknik observasi gangguan jiwa komunikasi
Pasien Skizofrenia dalam reduksi data, Ganggua partisipan skizofrenia terhadap
Variabel penyajian data dan studi kajian terdapat perawat untuk
Proses Penyembuhan di n Jiwa
Independen conclusion drawing pustaka dan tahapan lebih mengasah
Klinik Jiwa Utama Grha : Pasien atau verification. Skizofren studi komunikasi, lagi kecakapan
Atma Bandung Skizofrenia ia di dokumentasi. yaitu pertama dalam
tahapan pra berinteraksi
Klinik
interaksi dengan pasien.
Jiwa perawat Serta penting
membangun halnya juga
Utama
kepercayaan bahwa pihak
Grha satu sama lain rumah sakit,
dengan pasien. klinik jiwa
Atma
Kedua, tahapan ataupun terapis
Kota perkenalan untuk
dengan melakukan
Bandung
mengembangk penyuluhan
an hubungan kepada
komunikasi masyarakat
interpersonal umum
berupa mengenai
penggunaan informasi
nonverbal, penyakit
ekpresi wajah, gangguan jiwa
intonasi suara, dan bagaimana
sentuhan atau memperlakukan
rasa empati. pasien agar
tidak ada lagi
seorang
penderita
gangguan jiwa
yang
ditelantarkan
oleh
keluarganya
sendiri lantaran
ketidakpahaman
keluarga atas
kondisi yang
sedang
dihadapi.
Untuk Variabel Quasi eksperiment Sampel Kuesioner Ada pengaruh Belum
Uswatun Khaeriyah mengetahui Dependen : dengan rancangan sebanyak komunikasi dilakukan
Sujarwo pengaruh Pengaruh one-group pre test 50 teraupetik secara baik
komunikasi Komunikasi and post test design responde terhadap sesuai rencana
Supriyadi teraupetik Teraupetik dan uji statistic n kemauan tindakan
terhadap ( SP 1-4 ) menggunakan personal keperawatan
kemauan dan Wilcoxon Signed hygiene dan secara
April 2013 kemampuan Variabel Range Test ( makan dan berkesinambun
personal Independen mandi ) dengan gan
hygiene pada : Pada Klien masing-masing
Pengaruh Komunikasi klien defisit Defisit p value 0,000
7.
Teraupetik ( SP 1-4 ) perawatan diri Perawatan dan
Diri kemampuan
Terhadap Kemauan Dan personal
Kemampuan Personal hygiene
( mandi,
Higiene Pada Klien Defisit makan, dan
Perawatan Diri Di RSJD eliminasi )
dengan
Dr. Amino Gondohutomo masing-
Semarang masing p value
0,000
8. Angkestareni, Warjiman, Untuk Variabel Deskriftif kuantitatif Jumlah Kuesioner Hasil Agar
mengetahui Dependen : populasi penelitian meningkatkan
Murjani.
implementasi Komunikasi dan menunjukan berkomunikasi
komunikasi sampel hasil bahwa dengan klien
Terapeutik
terapeutik dalam pelaksanaan lebih sering
2016
perawat pada Perawat penelitian komunikasi sehingga
klien ini terapeutik dapat
halusinasi di Variabel adalah 65 perawat dalam memberikan
Gambaran Pelaksanaan
Rumah Sakit independen orang fase dampak
Komunikasi Terapeutik Jiwa : Klien dengan prainteraksi terapeutik yang
Sambang Halusinasi teknik dengan hasil dapat
Perawat Pada Klien
Lihum pengambi 58 mempercepat
Halusinasi Banjarmasin lan orang 89,2% kesembuhan
Tahun 2016. sampel melakukan klien.
yaitu dengan
total ketegori sangat
sampling. baik, pada fase
orientasi
dengan hasil
55 orang
84,6%
dikategorikan
sangat baik,
pada fase kerja
dengan hasil
64 orang
98,5%
dikategorikan
sangat baik,
dan pada fase
yang terakhir
yaitu terminasi
dengan hasil
62 orang
95,4%
dikategorikan
sangat baik.
9 Mahendro Untuk Variabel Jenis penelitian ini Jumlah Kuesioner Hasil uji Belum
mengetahui dependen : adalah penelitian sampel analisis memberlakukan
pengaruh Komunikasi kuantitatif dengan pada komunikasi kebijakan
2017 komunikasi Terapeutik metode penelitan penelitian terapeutik tentang
terapeutik Perawat berupa survei ini terhadap komunikasi
perawat deskriptif inferensial berjumla kepuasan terapeutik yang
Pengaruh Komunikasi terhadap Variabel dengan pendekatan h 285 pasien rawat dimasukkan
kepuasan Independen cross sectional. sampel di jalan RSUD dalam poin
Terapeutik Perawat
pasien : Pasien Di menggunakan uji poliklinik Kota penilaian
Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik dan Rawat Jalan regresi linier ganda. dan 140 Yogyakarta kinerja dan
Di Rawat Jalan Rsud Jogja IGD di RSUD di IGD. didapatkan Monitoring dan
Kota nilai yang evaluasi setiap
Yogyakarta. sangat perawat tentang
signifikan komunikasi
(p<0,05), tahap terapeutik
orientasi perawat.
(5,374,
p=0,000),
tahap kerja
(3,945,
p=0,000) dan
tahap terminasi
(4,107,
p=0,000). Hasil
uji analisis
pada 3 tahap
komunikasi
terapeutik
terhadap
kepuasan
pasien di
Instalasi Gawat
Darurat RSUD
Jogja sangat
signifikan.
10. Fidya Faturochman Untuk Variabel Deskripsi kualitatif. Beberapa Pengumpulan Hasil yang Kurangnya
membantu Dependen : Analisis data yang pasien data diperoleh hubungan
menciptakan Komunikasi diperoleh dan menggunakan menunjukkan antara perawat
2014 suasana Terapeutik menggunakan model perawat observasi dan bahwa dan pasien
perawatan Perawat interaksi Miles dan wawancara komunikasi dalam menjalin
kesehatan Huberman, dan mendalam, terapeutik yang komunikasi
Komunikasi Terapeutik yang baik pada Veriabel validitas data itu dan literatur. diterapkan di teraupetik
akhirnya akan independen sendiri diuji Informan Rumah Sakit
Perawat dengan Pasien
dapat : Pasien menggunakan dipilih Jiwa Prof. Dr.
Gangguan Jiwa di Rumah memotivasi Gangguan triangulasi. berdasarkan Soerojo
Sakit Jiwa pemulihan Jiwa purposive Magelang
pasien. sampling. terdiri dari
Prof. Dr. Soerojo Magelang
empat fase /
tahapan, yaitu
tahap pra-
interaksi, fase
orientasi, fase
kerja, dan fase
terminasi.
Dalam
melakukan
komunikasi
terapeutik
dengan pasien,
perawat di
Rumah Sakit
Jiwa Prof Dr
Soerojo
Magelang,
menggunakan
teknik dan
sikap tertentu.
Hubungan
antara perawat
dengan pasien
di Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr.
Soerojo
Magelang
sangat penting
dalam
komunikasi
terapeutik.