Anda di halaman 1dari 7

Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas

Transaksi (Tahap 11) bab 14 dan 15 membahas perancangan prosedur audit untuk pengujian
pengendal dan pengujian substantl atas transaksi. memutuskan ukuran sampel mengevaluasi
hasil dari pengujian-pengujian tersebut. Hasil pengujian akan menentukan apakah penilaian
risiko pengendalian untuk penjualan penerimaan kas harus direvis. Auditor menggunakan hasil
pengujian substante atas transaksi untuk menentukan sejauh mana rsiko detekal yang
direncanakan akan dipenuhi bagi setiap tujuan aude vang berkaitan dengan saldo prutang
usaha Kertas kerja perencanaan bukti yang disankan pada Gambar 16 menunjukkan t baris
untuk risiko pengendalian dan dua untuk pengujtan substantaf atas tranuks katu untuk
penjualan, dan yang lamnya untuk penerimaan kas.

Seperti telah dibahas pada Bab 8 (di lilid 1). prosedur analitis sering kali dilakukan seläma tiga
tahap audit selama perencanaan, ketika melaksanakan pengujian rang terinci, dan sebagai
bagian dari penyelesatan audit. Bab ini membahas perencanat prosedut anahtis dan prosedut
analitis substantif yang ahan dilakukan ketika melaksanakan pengunan yang terinci atas akun-
akun dalam siklus peniualao dan penagihan Sebagian besar prosedur analitis yang
dilaksanakan lama tahap per yang teriner dilakukan seteiah tanggal neraca tetap: sehelum
pengujan atas rin aldo Jadi masih diperbolehkan melakukan prosedur analitis yang ckstensl
seeium lien mencatat semua transaksi selama tahun tersebut dan memyelesaikan lapuran

Merancang dan Melaksanakan Prosedur Analitis (Tahap i)

keuangannya Auditor melaksanakan prosedur atalitis untuk siklus pentualan dan penagihan
wara keseluruhan bukan hanya utang saha bi nemang harus demikan kate luubungan yang eral
antara akun akun laporan luba rug tan neraca Jiku Auditor uiengidentiikasi salalh saji yang
mungkin teriadi dalam retur dan pengurangan wenualan dengan menggunakan posedur
analitis, piutang usaha mungkin akan mengoffset salah san itu Tabel 16 1 menyapkan contoh-
contoh rasio serta perbandingan untuk siklus penjualan dan penagihan serta salah saj potensial
yang dapat diungkap olch prosedur analitis Walaupun Tabel 16-1 berfokus pada perbandingan
hasil tahun berjalan dengan tahun sebelunmnya. auditor juga mempertimbangkan hasil tahun
berjalan dibandingkan dengan hasil yang dianggarkan dan freu ndustrn. Amati kolom
"kemungkinan salah sap menyangkut bagaimana akun neraca dan laporan

Prosedur Analitis Kamungkinan Salah Saji Membandingkan persentave manin koter dengan
tahun webeluminya er lin praduk) Lebihi sa atau kurang sa penjualan dan puang inehe
Ambundingkan penjualan per hulan (per lini produk) selama Lebih saj ata kuang sa penusian
dan ptang unaha beherape wau Aemtandngkan tur dan pengurangan penjualan sebagai
enentase njualan kotor dengan tahun sebelumnya (pe Lebi sa atau kurang saji retur dan
pengurangan peruala serta piutang usaha ini produk) Membandingkan saldo pelanggan
individual terhadap jumiah ang dinvatakan dengan tahun sehelumnya Salah sap piutang usaha
dan akun laporan laba rug terkail Membandingkan beban piutang tak tertagih sehagai
persentase enjualan kotor dengan tahun sebelumnya Patang usaha tak tertagih yang belum
daajkan Membundingkan pumiah han piutang usaha bereda dengan sebelumnya dan
perputaran piutang usaha yang terkait Lebih saj ataa kurang se penyisian pulang tak Itagih dan
beban putang tak tertagih, mungken uga menurukkan putang usaha fiktil Membandingkan
kalegori umur piutang sebaga persentase putang usaha dengan tahun sebelumnya Lehih saji
atau kurang sa penyrihan prutang tak teragh dan beban piutang tak tertagih Membandingkan
penysihan untuk piutang tak tertagih sehagai nersentase Diutang usaha dengan tahun
sebelumnya Lebih saji atau kurang sap penysihan putang ak tertagih dan beban piutang tak
tertagih Membandingkan penghapusan piutang tak tertagih sebagai persentase total oiutang
usaha dengan tahun Lebih sap atau kurang saii penyihan piutang tak tertagih dan beban
piutang tak tertagih belumnya.

laba rugi terpengaruh Sebagai contol, ketika auditor melaksanakan prosedur arialitis tuk
penjualan, bukti mengenai penjualan dan piutang usaha akan diperoleh n prosedur analıtis
pada Tabel 16-1, anditor juga harus mereview piutang aka vang memiliki jumlah yang besar
dan tidak biasa, seperti saldo yang besar. uitang yang telah lama beredar, piutang dari
perusahaan afliasi, pejabat, direktur. NnUnhak lain yang terkait. serta saldo kredit Cntuk
mengidentifikasi jumlah alki tersebut, auditor harus mereview daftar akun (aged trial halance)
pada val neraca untuk menentukan akun mana yang harus diselidiki lebih lanjut Lintuk
mengilustrasikan penggunaan prosedur analitis selama tahap pengupan ne térinci. Tabel 16 2
menyajikan informasi neraca saldo komparatif menyangkut nformasi tentang siklus penjualan
dan penagihan milik Hillshurg Hardware Co Berdasarkan informasi tersebut, Tabel 16-3
menunjukkan heberapa prosedur analitis substantif. Satu satunya salah saji yang potensial
ditunjukkan dalam kedua tabe tersehut pada bagian penyisihan piutang tak tertagih. Hal ini
ditunjukkan oleh rasio penyisihan terhadap piutang usaha, seperti yang dijelaskan pada bagian
bawah Tabel 16 3 Kesimpulan auditor mengenai prosedur analitis substantif untuk siklus
penjualan dan penagihan dicantumkan dalam kertas kerja perencanaan bukti pada Gambar 16-
7 di barıs ketiga dari bawah. Karena prosedur analitis merupakan pengujian hstantif, prosedur
itu akan mengurangi sejauh mana auditor harus melakukan pengujian yang terinci atas saldo,
jika hasil prosedur analitis sudah menguntungkan. Akan tetapi, ika prosedur analitis dalam
siklus penjualan dan penagihan mengungkapkan fluktuasi yang tidak biasa, auditor harus
mengajukan pertanyaan lambahan kepada manajemen. Respons manajemen harus dievaluasi
secara kritis untuk menentukan apakah respons itu menjelaskan secara memadai fluktuasi yang
tidak biasa dan apakah didukung oleh bukti yang lengkap.

Merancang dan Melaksanakan Pengujian atas Rincian Saldo Piutang ditunjukkan pada baris
kedua dari bawah, Ini merupakan keputusan subjektif yang Usaha (Tahap III) Pengujian atas
rincian saldo yang tepat tergantung pada faktor faktor yang cantum pada kertas kerja
perencanaan bukti di Gambar 16-7. Risiko deteksi yang direncanakan untuk setiap tujuan audit
yang berkaitan dengan piutang uxaha dibuat oleh auditor setelah mengombinasikan kesimpulan
yang dicapai mengenar setiap faktor yang tercantum pada baris tersebut. Tugas
menggabungkan faktor-faktor yang menentukan risiko deteksi yang direncanakan sangatlah
kompleks karena pengukuran setiap faktor bersifat tidak jelas dan bobot yang tepat yang akan
diberikan pada setiap faktor sangatlah subjcktit. Sebaliknya, hubungan antara setiap faktor dan
risiko deteksi yang direncanakan telah terbentuk dengan baik. Sebagai contoh, auditor
mengetahut bahwa risiko inheren yang melekat atau risiko pengendalian yang tinggi akan
menurunkan risiko deteksi yang direncanakan dan meningkatkan pengujian substantif yang
direncanakan, sementara hasil pengujian substantif atas transaksi yang baik akan
meningkatkan risiko deteksi yang direncanakan dan menurunkan pengujian Nubstansil yang
direncanakan lainnya. Baris puling bawah Gambar 16-7 menunjukkan bukti audit vang
direncanakan bagr pengupan atas incian saldo piutang usaha, yaitu menurut tujuan. Seperti
telah kita bahas, bukti audit yang direncanakan adalah kebalikan dari risiko deteksi vang
direncanakan. Setelah memutuskan apakah bukti audit yang direncanakan bagi tujuan tertenta
adalah tinggi. sedang, atau rendah. kemudian auditor harus memutuskan prosedur audit yang
sesuai, ukuran sampel, item yang akan dipilih. dan penetapan waktu. Selanjutuya kita akan
membahas bagaimana auditor memutuskan proselur audit khusus dan penetapan waktu untuk
mengaudit piutang usaha. Padu Hab 17. kita akan membahas ukuran sampel dan memilih item
item dari populasuntuk melakukan pengujian

MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO Walaupun lebih menekankan akun neraca
ketika melakukan pengujtan atas rincian saldo, auditor tidak boleh mengabaikan akun-akun
laporan laba rugi karena akun- akun itu akan diuji sebagai produk sampingan dari pengujian
neraca. Sebagai contoh, jika auditor mengkonfirmasi saldo piutang usaha dan menemukan
lebih sajı yang discbabkan oleh kesalahan dalam menagih pelanggan, maka baik prutang
TUJUAN 16-3 Merancang dan melaksanakan pengujan atas rincian saldo untuk piutang usaha
usaha maupun penjualan akan lebih saji. Konhrmasi piutang usaha merupakan pengujian atas
rincian saldo piutang usaha yang paling penting. Kita akan membahas konfirmasi ini secara
singkat ketika mempelajari pengujian yang sesuai atas setiap tujuan audit yang berkaitan
dengan saldn. Kita juga akan membahasnya secara lebih mendalam nanti di hab ini. Ketika
membahas pengujian atas rincian saldo piutang usaha, kita akan berfokus pada tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo. Kita juga akan mengasumsikan dua hal: Auditor telah
menyelesaikan kertas kerja perencanaan bukti yang serupa 1. dengan yang ada di Gambar 16-
7. Auditor telah memutuskan risiko deteksi yang direncanakan untuk pengujian atas rincian
saldo bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. 2. Prosedur audit yang dipilih dan
ukuran sampelnya akan sangat tergantung pada upakah bukti yang direncanakan untuk tujuan
tertentu adalah rendah, sedang, atau tinggi. Piutang Usaha Ditambahkan dengan Benar dan
Sama Sebagian besar pengujian piutang usaha dan penyisihan piutang tak tertagih didasarkan
pada aged trial balance. Aged trial balance menyajikan daftar saldo saldo dalam file induk
piutang usaha pada tanggal neraca, termasuk saldo pelanggan individual yang beredar dan
rincian setiap saldo pada waktu antara tanggal penjualan dan tanggal neraca. Gambar 16-3
mengilustrasikan aged trial balance yang umum berdasarkan contoh Hillsburg Hardware.
Perhatikan bahwa totalnya sama dengan piutang usaha pada neraca saldo buku besar umum
pada Gambar 6-4 (di Jilid 1). Biasanya, auditor menguji informasi yang ada pada aged trial
balance menyangkut etail tie-in sebelum melakukan setiap pengujian lainnya untuk
memverifikasi Anwa populasi yang sedang diuji sesuai dengan buku besar umum dan file induk
dengan File Induk serta Buku Besar Umum

piutang usaha. Kolom total dan footing dalam kolom yang menggambarkan umur piutang harus
diuji, sementara totalnya pada neraca saldo dibandingkan dengan buku besar umum. Selain itu,
auditor juga harus menelusuri sampel setiap saido ke dokumen pendukung seperti salinan
faktur penjualan untuk memverifikas nama pelanggan, saldo, dan umur piutang yang sesuai.
Luas pengujian atas defail tie-in tergantung pada jumlah akun yang terlibat, tingkat di mana file
induk telah diuji sebagai bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif ata
transaksi, serta sejauh mana skedul telah diverifikasi oleh auditor internal atau orang yang
independen lainnya sebelum diberikan kepada auditor. Auditor sehng kali menggunakan
perangkat lunak audit untuk memfoot dan cross-foot aged tr balance serta untuk menghitung
kembali umur piutang. Piutang Usaha yang Dicatat Memang Ada Konfirmasi saldo pelanggan
merupakan pengujian atas rincian saldo yang palins penting untuk menentukan keberadaan
atau eksistensi piutang usaha yang dicalat lika pelanggan tidak merespons konfirmasi, auditor
juga akan memeriksa dokumne pendukung guna memverihkası pengiriman barang dan bukti
penerimaan kas unU menentukan apakah piutang telah ditagih Biasanya, auditor tidak akan
memerika dokumen pengiriman atau bukti penerimaan kas bagi setiap piutany dalam samp
vang telah dikonfiriması, tetapi auditor dapat menggunakan dokumen tersebut secata kstensif
sebagai bukti alternatif bila tidak ada respons Piutang Usaha yang Ada Telah Dicantumkan Sulit
bagi auditor untuk menguji saldo akun yang dihilangkan dari aged irat bulance kecuali
mengandalkan pada sifat menyeimbangkan sendiri file induk lang usaha Sebagai contoh, jika
klien tidak sengaja mengeluarkan sebuah putAn usaha dari neraca saldo, satu satunya cata
yang mungkin ditempuh auditor utok menemukannya adalah memtuoting neraca saldo piutang
usuha dan merekursila saldonya dengan akun pengendali pada buku besar umum ika semua
penjualan kepada pelAnggan dihilangkan dari jurnal penalar kurang saji piutang usalia hampir
tidak mungkin ditemukan dengan pengujian atas

rincian saldo Sebagai contoh, auditor jarang mengirimkan konfirmasi piutang usaha kepala
pelanggan yang memiliki saldo nol, sebagian karena hasil riset menunjukkan balwa pelanggan
lidak akan merespons permintaan yang memperlihatkan saldonya kurang saji Selaitn itu,
penjualan yang belum dicatat kepada pelanggan baru juga sulit diidentifikasi untuk konfirmasi
karena pelanggan tersebut tidak mencantumkannya dalam file induk piutang usaha. Kurang saji
penjualan dan piutang usaha dapat diungkapkan oleh pengujian substantif atas transaks: untuk
pengiriman yang telah dilakukan tetapr helum dicatat (tujuan kelengkapan bagi pengujian
transaksi penjualan) dan oleh prosedur analitis Konhrmasi akun yang dipilih dari neraca saldo
merupakan pengujian atas rincian lde vang paling umum bagi keakuratan piutang usaha lika
pelanggan tidak spons permintaan konhrması, auditor akan memeriksa dokumen pendukung
dangan cara yang sama seperti yang diuraikan untuk tujuan keberadaan. Auditor akan
melaksanakan pengujian terhadap debet dan kredit saldo setiap pelanggan dengan neriksa
dokumen pendukung menyangkut pengiriman dan penerimaan kas. Piutang Usaha Sudah
Akurat Busanya, auditor dapat mengevaluasi klasifikasi piutang usaha relatif jauh lebih mudah
dengan mereview aged trial balance untuk piutang yang material dari afitiasi, pejabat, direkturi
atau pihak terkait lainnya, Auditor harus memverifikasi bahwa wesel tagih atau piutang usaha
yang harus diklasifikasikan sebagai aset lidak lancar dipisahkan dari akun reguler, dan saldo
kredit piutang usaha yang signifikan diklasifikasikan kembali sebagai utang usaha. Ada
hubungan yang crat antara klasifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan klasifikasi
terkait dengan tujuan penyajian dan pengungkapan yang dapat dipahami. Untuk memenuhi
klasifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, auditor harus menentukan apakah klien
telah memisahkan dengan benar klasifikasi piutang usaha yang berbeda. Sebagai contoh,
auditor akan menentukan apakah piutang dari pihak terkait telah dipisahkan pada aged trial
balance. Untuk memenuhi tujuan penyajian dan pengungkapan, auditor harus memastikan
bahwa klasifikasi telah disajikan secara layak dengan menentukan apakah transaksi dengan.
pihak terkait diperlihatkan dengan benar dalam laporan keuangan selama tahap penyelesajan
audit. Piutang Usaha Diklasifikasikan dengan Benar Pisah Batas Piutang Usaha Sudah Benar
Salah saji pisah batas (cutoff misstatement) terjadi apabila transaksi periode berjalan dicatat
dalam periode selanjutnya atau sebaliknya. Tujuan dari pengujian pisah natas, tanpa
memandang jenis transaksinya, adalah untuk memverifikasi apakah Transaksi yang mendekati
akhir periode akuntansi telah dicatat pada periode yang tepat. Tujuan pisah batas merupakan
salah Karena salah saji pisah batas dapat sangat mempengaruhi laba periode berjalan. cuagai
contoh, pencantuman beberapa penjualan periode selanjutnya yang besar baik ara sengaja
maupun tidak sengaja ke dalam periode berjalan-atau pengabaian på retur dan pengurangan
penjualan periode berjalan-dapat menyebabkan rang paling penting dalam siklus laba bersih
lebih saji secara material. Tah saji pisah batas dapat terjadi pada penjualan, retur dan
pengurangan kanan, dan penerimaan kas. Bagi masing-masing pos tersebut, auditor memerlu-
pendekatan rangkap tiga untuk menentukan kelayakan pisah balas: I Memutuskan kriteria pisah
batas yang tepat. * Mengevaluasi apakah klien memiliki prosedur yang memadai yang
ditelapkan untuk memastikan kelayakan pisah batas. * Menguji apakah pisah batas sudah
benar.

Konfirması biasanya dianggap sebaga bukti yang sangat andal karena berasal dan pihak ketiga
yang ndependen Namun, dalam beberapa kasus pelanggan telah berkolusi dengan khen audit
dan mengesmbalikan kontimasi audit yang palsu Kasus seperti itu terjadi di US Foodservite,
Inc, yaitu perusahaan anak Royal Ahold di A5, sebuah perusahean yang berpusat di Belanda
SEC menuduh bahiwa US Foudservice menggelembungkan penyisihan untuk promosi dari
vendar sedikitnya sebesar 5700 juta pada tahun fiskal 2001 dan 2002 demi memenuhi farget
laba Personel US Foodser menghubung pata veldur dan aenek agar mengembalikan sural
kulda y kepada audifor Dalam dua gugatan terpi SEC menuntul l6 ndda veng nierp katyawan
dari atau agen verdu jany memasok US Foudservice KONFIRMASI AUDIT YANG PALSU
MENYEMBUNYIKAN KECURANGAN DI PERUSAHAAN Sumber Secutities and Cahe r Com At
Counting and Auditing Enluremt ele 2341, 7 Novembes 200s (wwwset gov 2 Securties and
Eechange Commusinei Acuming and Auditing Enforcement Reiease No 2is) lanuan 2005
(www.ser.gov/litigation) ANAK A.S. Luas dan sifat dari prosedur alternatif sangat tergantung
padu materialita nunrespons, jenis salah saji yang ditemukan dalam respons yang dikontirma
penerimaan kas selanjutnya dari nonrespons, dan kesimpulan auditor mengena pengendalian
internal. Biasanya lebih baik memperhitungkan semua saldo yang tidak dikontrmas dengan
prosedur alternatif meskipun jumlahnya kecil, sebagai cara untuk meng generalisasi dengan
benar dari sampe! ke populasi. Pendekatan lain yang dapat diterima adalah mengasumsikan
bahwa nonrespons adalah 100 persen jumlah iebih saji. Analisis Perbedaan lika permintaan
konfirmasi dikembalikan oleh pelanggan, auditor harus menentukan penyebab setiap
perbedaan yang dilaporkan. Dalam banyak kasus, perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan
waktu antara catatan klien dan pelanggan Jadi sangatlab penting untuk membedakan antara
perbedaan waktu dan pengecuulian. yang merapakan salah saji saido piutang usaha. Jenis
perbedaan dalam konfirmasi yang paling sering dilaporkan termasuk: Pembayaran Telah
Dilakukan Perbedaun yang dilaporkan umumnya terjas ketika pelanggan melakukan
pembayaran sebelum tanggal konfirmasi, telapi klien belum menerima pembayaran pada waktu
melakukan pencatatan sebelum tangga konfirmasi. Peristiwa semacam itu harus diselidiki
dengan cermat untuk menentukat kemungkinan salah saji pisah batas penerimaan kas, lapping,
atau pencarian kas Barang Belum Diterina Perbedaan ini umumnya terjadi karena klien
mencatat pen jualan pada tanggal pengiriman dan pelanggan mencatat akuisisi ketika barang
diterima Waktu barang tersebut masih berada dalam perjalanan sering ka merupakan penyebab
perbedaan yang dilaporkan dalam konfirmas Hal terscbut harus diselidiki untuk menentukan
kemungkinan pelanggan tidak menerima harang samia sekali atau keberadaan salah saji pisah
batas pada catatan klien Barang Telah Dikembalikan Kelalaan klien untuk mencatat memo
kredit dapat diakibatkan ulch perbedaan waktu atau pencatatan retur dan pengurangan
penjualan vany tidak tepat Seperu perbedaan lainnya. hal 1lersebut juga harus diselsdiki
Kesalahan Klerikal dan Jumlah yang Diperdebatkan Jenis perbedaan yang palog mungkin
dilaporkan dalam catatan klien adalah jka pelanggan menvatakan bahw da kesalahan harga
yang dikenakan atas barang. burang rusak kuantitas barang vang tepat belum diterima, dan
sehagainya. Pertedaa tersetut harus deselidiki untuh menentukan apakalı klien telah
mselakukan kesalahan dan jumlah kesalahan tersebut

Menghadapi penurunan penjualan pada lni produk tradisionalnya, Kerox imengakur pendapatan
secara prematur untak memenuhi PENGAKUAN PENDAPATAN ekspektasi pasat sexuai
dengan tuduhan yang diajukan oleh SEC SEC menyatakan bahwa Xeloa meimpercepat
pengakuan pendapatan peralatan untuk meningkatkan pendapatannya hingga lebih dan $3
miliar dan laba sebelum pajak hingga sekitar $15 mihar selama periode 1997 hungga 2000
Pengakuan pendapatan lebih awal daii tindakan lainnya untuk meningkatkan laba bersitat
signifikan, yang merepresentasikan 37 persen laba sebelum pajak yang dilaporkan untuk
kuartal keempat tahun 1997 dan 1998. Tanpa tindakan meningkatkan laba tersebut, SEC
menduga bahwa Xerox tidak akan bisa memenuhi ekspektasi pasar selama hampir setiap
periode pelaporan dari tahun 1997 hingga 1999. Isu utamanya adalah bagaimana Xerox mem-
perhitungkan pendapatan lease. Pendapatan dari kesepakatan leasing Xerox bensi tiga
kompanen: nilai peralatan, pelayanan selama umur lease, dan LEBIH AWAL MENDONGKRAK
LABA

pembiayaan Pendapatan des per pada awal lease, telap pendapala de pelayanan dan
peminayaan dks sel umur kontrak lease Menurut tuduh Xerox mengambil sejumian ndaan a
menggeser pendapatan pelayanan tm pembiayaan ke ndai peralatan shui banyak pendapatan
yang dapat d segera SEC menuduh batiwa tiidakas to di lakukan atas "permtah atasars dan
memerintahkan enam eksekutl seor membayar denda iebui dan 172 juta das penghapusan labs
dar tindakan in Ter mengakui atau menyangkal tuduhat yang dilontarkan SEC, Xerox setuju
membaya denda sebesar S10 juta yarig pada sae i sangatlah besar bagi sebuat perusahuan
publik Sumber 1 Securities and fachange Conmisn Accunting and Auditing Enforsemmt teiee
1542 (1 Apmi 2002 2 Secarers end tuhege Cummssion Press Reiease 2003-70 3 u 2s
(www.sec.gov)
Pisah Batas Penjualan Sebagian besar klien perusahaan dagang dan perusahaa manufaktur
mencatat penjualan berdasarkan kriteria pengirinman barung Akn tetapi, beberapa perusahaan
mencatat faktur pada saat hak atas barang beralih. yarg dapat terjadi sebelum pengiriman
(seperti dalam kasus barang yang dibuat secara massal), pada saat pengiriman, atau setelah
pengiriman. Untuk pengukurad yarg tepat atas labu periode berjalan, metodenya harus sesuai
dengan standar akuntansi dan diterapkan secara konsisten, Bagian yang paling penting ketika
mengevaluasi metode klien untuk memperolen pisah batas yang dapat diandalkan adalah
menentukan prosedur yang aka digunakan. Jika klien mengeluarkan dokumen pengiriman yang
telah dipranumon secara berurutan, biasanya mudah untuk mengevaluasi dan menguji pisah
bata Lebih lanjut, pemisahan tugas antara fungsi pengiriman dan penagihan juE meningkatkan
kemungkinan pencatatan transaksi pada perinde vang tepat Ak tetapi, jika pengiriman dilakukan
oleh truk perusahaan, jika catatan pengirima tidak diberi nomor, dan jika personil departemen
pengiriman serta penagihan tidak independen satu sama lain, mungkin akan sulit untuk
memastikan pisah batas yang akurat. lika pengendalian internal klien sudah memadai, biasanya
auditor dapat memverifikasi pisah batas dengan memperoleh nomor dokumen pengiriman untuk
DEngiriman terakhir yang dilakukan pada akhir periode dan membandigkan nomor tersebut
dengan penjualan yang dicatat pada periode berjalan atau prfionde aniutnya Sebagai tlustrasi.
asumsikan nomor dokumen pengiriman anius Denviriman terakhir pada perode berjalan adalah
1489 Senua pumalan yang Aucatat sebelum akhir periede harus imemiliki nomor dokumen
pengiriman sebelum Y 490, dan tidak ada penjualan yang dicatat serta dikirim pada periode
velariutnya yang memiliki bill of lading yang bernonor as9 atau letuh rend ah Auditor dapat
dengan mudah menguji hal mt dengan menbandingkan penjalan

Anda mungkin juga menyukai