(1) populasi terhingga (finite population), yaitu ukuran populasi yang berapa pun
besarnya tetapi masih bisa dihitung (cauntable). Misalnya populasi pegawai suatu
perusahaan;
(2) populasi tak terhingga (infinite population), yaitu ukuran populasi yang sudah
sedemikian besarnya sehingga sudah tidak bisa dihitung (uncountable). Misalnya
populasi tanaman anggrek di dunia.
Gambar 1
Gambar 2
LOGIKA Sampling
Masalah yang dihadapi dalam sampling adalah (1) bagaimana proses pengambilan
sampel, dan (2) berapa banyak unit analisis yang akan diambil.
Tipe Sampling
Gambar 3
Tipe Sampling
Kerangka sampling adalah daftar yang berisi satuan-satuan sampling yang ada dalam
sebuah populasi, yang berfungsi sebagai dasar untuk penarikan sampel. Setiap satuan
sampling mempunyai nomor urut tertentu. Contoh: Kota Bandung terdiri dari
kecamatankecamatan. Kalau peneliti menjadikan kecamatan dimana sampel akan dipilih
sebagai objek, maka kecamatan adalah satuan sampling. Nama-nama kecamatan yang
ada di Kota Bandung kemudian didaftar, maka daftar nama-nama kecamatan di Kota
Bandung ini yang dinamakan kerangka sampling. Bentuk kerangka samplingnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Gambar 5
Kerangka Sampling
Karena membuat estimasi dan/atau menguji hipotesis hanya berdasarkan pada informasi
data sampel, sedang sifat sampel bagaimanapun juga tidak akan persis sama dengan
populasi, maka diperlukan kriteria atau standar tertentu untuk digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam membuat estimasi maupun dalam menguji hipotesis.
Kriteria tersebut dalam statistika disebut sebagai tingkat kepercayaan (confidence
level) dan tingkat signifikansi (significance level).
Dalam statistika, tingkat kepercayaan nilainya berkisar antara 0 sampai 100%. Secara
konvensional, para peneliti dalam ilmu-ilmu sosial sering menetapkan tingkat
kepercayaan berkisar antara 95 – 99%. Jika dikatakan tingkat kepercayaan yang
digunakan adalah 95%, ini berarti tingkat kepastian statistik sampel mengestimasi
dengan benar parameter populasi adalah 95%, atau tingkat keyakinan untuk menolak
atau mendukung hipotesis nol dengan benar adalah 95%.
SUMBER:
Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap
sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sample yang
diambil. Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak
(random)/probabilita dan tidak acak (non-random)/non-probabilita.
Acak/Random
Artinya setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama
untuk dipilih sebagai samplet.
Kelebihan: mengatasi bias yang muncul dalam pemilihan anggota sampel, dan
kemampuan menghitung standard error.
Kekurangan: tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil secara
acak akan merepresentasikan populasi secara tepat.
Kelebihan: lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi
dapat terwakili oleh sampel.
Kekurangan: harus memiliki informasi dan data yang cukup tentang variasi
populasi penelitian, kadang-kadang ada perbedaan jumlah yang besar antar masing-
masing strata.
Kelebihan: lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat
terwakili dalam sampel.
Kekurangan: memerlukan waktu yang lama karena harus membaginya dalam
area-area tertentu.
Kelebihan: praktis.
Kekurangan: belum tentu responden memiliki karakteristik yang dicari oleh
peneliti.