Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perancangan suatu pesawat harus sesuai dengan standar yang berlaku


untuk meminimalisir kecelakaan pesawat yang diakibat kan oleh ke gagalan
pada pesawat karena perancangan dan proses pembuatan tidak sesuai rencana,
guna untuk memastikan bahwa perancangan dan proses pembuatan sesuai
dengan rencana alat ukur Pressure Gauge digunakan untuk Oil Pressure
Indicator untuk mengetahui tekanan oli pada engine pesawat agar sesuai
dengan rencana dan standar yang berlaku. Pada dasarnya tekanan gage diukur
dengan jalan memberikan tekanan pada penampang yang sudah ditentukan
dan mengukur besarnya gaya yang terjadi, akan tetapi dalam penggunaannya
pada instrumen pesawat terbang tekanan yang besar di ukur dengan
mempergunakan mekanisme Bourdon Tube (Tabung Bourdon).

Bourdon tube adalah suatu alat yang terbuat dari metal (logam) yang
bagian dalamnya berlobang dan mempunyai penampang oval (elliptical shape)
yang kemudian di bengkokkan hingga berbentuk bulan sabit (cresent moon).
Salah satu ujungnya terbuka untuk menghubungkan dengan sumber tekanan
dan ujung yang satu lagi tertutup dan dapat bergerak. Ujung yang dapat
bergerak ini dihubungkan dengan lever, sector gear dan pointer. Besarnya
pergerakan tube (tabung) ini akan menentukan besarnya penunjukan dari
tekanan. Tekanan di dalam bourdon tube berusaha untuk meluruskan
bentuknya yang melingkar, pergerakan yang kecil ini diteruskan melalui lever,
sector gear dan pinion untuk memutarkan pointer.
Dalam interval waktu tertentu alat ukur Pressure Gauge harus di kalibrasi
guna untuk mengetahui kondisi alat ukur dalam keadaan yang baik dan
memenuhi standar, dan juga dapat mengetahui nilai ketidakpastian dari alat
tersebut guna meningkat kan ketelitian dari alat ukut tersebut.

1
Proses kalibrasi yang dilakukan di PT. Dirgantara Indonesia khusus
nya di Departement Metrologi menganut standar ISO serta ASTM dan telah
tersertifikasi oleh KAN(Komite Akreditasi Nasional) ,sehingga alat ukur yang
di kalibrasi dapat tertelusur.

2
1.2 Tujuan Penulisan

1. Adapun tujuan dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk mengetahui


& melakukan proses kalibrasi Alat ukur Pressure Gauge menggunakan
Alat Dead Wight Test Standard.
2. Tujuan kerja praktek ini di laboratorium kalibrasi mekanik untuk
mengetahui uncertainty repeatability dan readability melalui hasil
kalibrasi menggunakan Dead Wight Test Standard.

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah yang dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah :
1. Proses Kalibrasi Pressure Gauge meliputi Test Gauge atau Dead Wight
Test Standard.
2. Mengetahui uncertainty repeatability dan readability dari hasil kalibrasi.

1.4 Metodologi Penelitian


Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan kerja praktek
ini adalah :
1. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku sebagai bahan penuntun
dan acuan untuk menuangkannya dalam laporan kerja praktek.
2. Studi lapangan, yaitu mempelajari tentang proses kalibrasi alat ukur
Dead Wight Test Standard meliputi Pressure Gauge atau Test Gauge.
3. Melakukan Wawancara kepada Operator, dan supervisor dan semua
pihak yang terkait dan dapat memberikan informasi mengenai proses
kalibrasi yang ada di PT. Dirgantara Indonesia (persero) khusus nya
Lab Metrologi.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan penelitian kerja praktek ini akan disusun secara sistematis
dibagi dalam beberapa bab, dengan perincian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang, tujuan
penulisan, batasana masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

3
BAB II TEORI DASAR, berisi tentang metrologi, pengukuran dan
jenis-jenis pengukuran, serta penjelasan dari rangkaian alat ukur Dead
Wight Test Standard beserta alat kalibrasi nya, di departemen metrologi
PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO).
BAB III PEMBAHASAN, berisi tentang tahapan penelitian yang di
lakukan, berupa diagram alir proses pengamatan
BAB IV HASIL DAN ANALISA, berisi tentang analisa dan hasil
proses kalibrasi yang dilakukan di PT. DIRGANTARA INDONESIA
(PERSERO).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi tentang kesimpulan dan
saran hasil kalibrasi yang dilakukan di PT. DIRGANTARA INDONESIA
(PERSERO).

Anda mungkin juga menyukai