Anda di halaman 1dari 3

Review Journal

Halaman Journal =1–9

Tahun = 2015

Penulis = Sarmiati

“Analisis Faktor Ekonomi Dan Sosial


Bagian
Judul Ekonomi Terhadap Peluang Penyerapan
Pembuka
Tenaga Kerja Di Pasar Kerja Kota Palu “
Bagian
Abstrak & penyerapan tenaga kerja, tenaga kerja, dan
Kata Kunci
Kata Kunci pasar tenaga kerja

Metode
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September 2013 menggunakan data
SAKERNAS Agustus 2011 Kota Palu yang
terdiri dari 8 kecamatan yaitu Kecamatan
Lokasi dan Waktu Penelitian Palu Barat, Kecamatan Palu Selatan,
Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Utara, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan
Ulujadi, Kecamatan Tatanga, dan
Kecamatan Tawaili.
Bagian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Utama September 2013 menggunakan data
Journal SAKERNAS Agustus 2011 Kota Palu yang
  terdiri dari 8 kecamatan yaitu Kecamatan
  Penentuan Informan Palu Barat, Kecamatan Palu Selatan,
  Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Utara, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan
Ulujadi, Kecamatan Tatanga, dan
Kecamatan Tawaili.

Dalam penelitian ini, cara pengumpulan


Teknik Pengumpulan Data data yang digunakan adalah data sekunder
dimana berasal dari hasil Survei Angkatan
Kerja Nasional (SAKERNAS) 2011 yang
dilakukan oleh BPS Kota.
  Metode analisis yang digunakan dalam
  penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu
  Teknik Analisis Data analisis deskriptif dan analisis inferensial.
  HASIL DAN PEMBAHASAN  
Kota Palu merupakan wilayah Provinsi
Sulawesi Tengah, dengan luas total wilayah
sekitar 395,06 km2 (BPS, Kota Palu Dalam
Gambaran Umum Lokasi Letak
Angka, 2013). Menurut letak geografis,
Geografis
Kota Palu terletak di antara 00 36’ dan 00
56’ Lintang Selatan, serta 1190 45’ dan
1210 1’ Bujur Timur,
Kota Palu pada Agustus 2011 terdapat
150.249 orang penduduk usia produktif
yang termasuk Angkatan Kerja (Bekerja
dan Pengangguran). Dari jumlah tersebut
Karakteristik Angkatan Kerja di Kota
  ternyata sebanyak 142.018 orang atau
Palu Tahun 2011
sebesar 94,52% yang terserap menjadi
pekerja, sedangkan sisanya sebanyak 8.231
orang (5,48%) tidak terserap menjadi
pekerja sehingga menjadi pengangguran.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik
biner dengan tingkat kepercayaan 99%
Hubungan Upah, Tingkat Pendidikan,
diketahui bahwa variabel upah, tingkat
Status Perkawinan, Daerah Tempat
pendidikan, status perkawinan, daerah
Tinggal, Umur, dan Jenis Kelamin
tempat tinggal, umur dan jenis kelamin
terhadap Kesempatan Kerja
berpengaruh terhadap penyerapan tenaga
kerja (kesempatan kerja).
1) Upah, umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status perkawinan, dan daerah
tempat tinggal berpengaruh terhadap
penyerapan tenaga kerja di Kota Palu
Bagian 2. Semakin besar upah maka semakin besar
Kesimpulan
Penutup juga peluang angkatan kerja untuk terserap
menjadi pekerja
3. Angkatan kerja yang berjenis kelamin
laki-laki memiliki peluang yang lebih besar
untuk terserap menjadi pekerja.
1. Untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja
perlu upaya pemerintah untuk meningkatkan
upah karena semakin tinggi upah semakin
banyak juga angkatan kerja. Selain itu,
tingginya angkatan kerja lakilaki di Kota Palu
harus diimbangi dengan penyediaan lapangan
Rekomendasi kerja yang lebih membutuhkan pekerja laki-laki.
2. Penyerapan tenaga kerja di Kota Palu pada
Agustus 2011 masih lebih banyak pada
angkatan kerja laki-laki, sehingga perlu
penyediaan lapangan pekerjaan untuk
pemberdayaan perempuan sehingga penyerapan
tenaga kerja lakilaki dan perempuan bisa
berimbang.

Anda mungkin juga menyukai