2. Temperature Reaktor
k1
A B
k2
apabila k2 > k1, maka sistem reaksi dilakukan pada temperatur rendah. Dalam hal ini
perlu diperhatikan, pada kondisi temperatur rendah akan menaikkan selektifitas tetapi
juga meningkatkan volume reaktor. Pertimbangan ekonomi selanjutnya dilakukan antara
menurunkan terbentuknya produk samping atau menaikkan biaya konstruksi.
3. Tekanan Reaktor
Pengambilan tekanan operasi pada reaksi yang lebih dari satu maka harus
mempertimbangkan masalah selektifitas, konversi dan volume reaktor.
4. Fasa Reaksi
Penentuan fase reaksi sangat dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan reaksi.
Sehingga pengetahuan fase bahan pada suhu reaksi sangat penting, apakah dalam fase
padat, fase cair, fase uap atau fase gas.
5. Katalis
Katalis Homogen
Pada sistem katalis homogen reaksi berjalan seluruhnya pada fasa uap atau
fasa cair. Jenis katalis ini mempunyai fasa yang sama dengan bahan yang
bereaksi. Biasanya katalis ini tidak begitu disukai karena akan menimbulkan
problem pada proses pemisahan katalis dan sering menimbulkan
dampak lingkungan.
Katalis Heterogen
Dalam sistem katalis heterogen, katalis berbeda fasa dengan spesies yang
bereaksi. Pada sistem katalis heterogen, katalis biasanya berbentuk padatan.
Selama proses reaktan berdifusi pada permukaan katalis dan terserap kedalam
permukaannya dimana reaksi terjadi. Setelah bereaksi, produk keluar dari katalis
berdifusi kembali kedalam fasanya (cair atau gas).
Dalam memilih jenis reaktor perlu diketahui terlebih dahulu kriteria untuk kerja
(performance) reaktor. Untuk jenis reaktor (selain reaktor polimerisasi) parameter yang
penting untuk menjelaskan unjuk kerja adalah konversi, selektifitas, dan yield. Dalam
menjelaskan unjuk kerja reaktor, nilai selektifitas lebih berarti dibandingkan
dengan yield. Yield berdasarkan reaktan yang diumpankan kedalm reaktor bukan
berdasarkan berapa besar reaktan yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan reaktan yang
diumpankan bisa saja berasal dari lairan resirkulasi bukan dari umpan segar (fresh feed).
Walaupun demikian nilai yield bermanfaat untuk menjelaskan unjuk kerja pabrik kimia
secara keseluruhan.
Dari persamaan untuk reaksi berganda untuk konversi reaktor tertentu reaktan
membutuhkan waktu tinggal tertentu didalam reaktor. Didalam reaktor tangki
berpengaduk kontinyu reaktan dapat langsung keluar dari reaktor atau tetap berada
didalam reaktor. Demikian juga produk yang terbentuk dapat langsung keluar atau berada
didalam reaktor untuk waktu tertentu. Oleh sebab itu, penggunaan reaktor tangki
berpengaduk kontinyu untuk jenis reaksi berganda seri memberikan selektifitas yang
lebih rendah dibandingkan dengan reactor batch atau plug flow.