Anda di halaman 1dari 2

Subjek Hukum

Subjek hukum dalam bahasa belanda “rechtssubject” dalam bahasa inggris “person”

artinya “pemengang hak dan kewajiban”. Subjek hukum adalah sesuatu yang

menurut hukum mempunyai berhak/berwenang untuk melakukan perbuatan hukum.

Pada dasarnya yang dapat menjadi subjek hukum adalah manusia (Natuurlijk person)

atau badan hukum (Rechtperson).

1. Manusia sebagai subjek hukum

Pandangan hukum modern : Setiap orang adalah subjek hukum dengan tidak

memandang agama/kewarganegaraanya.

Pandangan dunia : Setiap manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak saat dia lahir

dan berakhir dengan kematiannya.

Pandangan agama : Setiap manusia/pribadi menjadi subjek hukum sejak

benih/pembibitan ada pada kandungan ibunya, selam ia hidup dan setelah ia

meninggal dunia sampai ke akak subjek hukum akhirat, sehingga menurut hukum

agama pengguguran kandungan merupakan pembunuhan anak itu dan pelanggaran

hak subjek hukum pelanggaran hukum si anak


Pandangan hukum di Indonesia: Berdasarkan pasal 7 UUDS 1950 ayat 1-4 bahwa setiap

manusia /pribadi adalh pendukung hak. Dan juga berdasar Sidang pleno tanggal 11

september 1958 : setiap orang berhak atas kehidupan dan penghidupan,

kemerdekaan dan keselamatannya.

2. Pengecualian Subjek Hukum

Anak dalam Kandungan : Meskipun ia belum lahir, dia dianggap telah lahir apabia anak

meninggal pada saat dilahirkan atau sebelumnya, Pasal 2 KUHP perdata

Cakap Hukum : Seseorang yang dianggap telah cakap hukum apabila:

a. Telah dewasa : Berumur 21 tahun keatas / sudah menikah. Atau dlm konteks

pemilu apabila telah berumur 17 tahun keatas / sudah menikah

b. Tidak berda dalm pengampuan : Tidak berda dalam pengampuan adalah tidak

sedang dalam gangguan jiwa, pemabuk, pemboros. ( Pasal 433 KUHP Perdata)

c. Tidak dilarang UU untuk melakukan perbuatan hukum ( Tidak sedang menjalani

hukuman )

Anda mungkin juga menyukai