Paper Etik
Paper Etik
BAB I
PENDAHULUAN
1
Potensi Pribadi | Kelompok 8
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah ETIK UMB tentang cara mengenali, menggali, dan
mengembangkan potensi diri.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca mampu
mengenali, menggali, dan mengembangkan potensi diri secara pribadi
dengan acuan dari informasi-informasi yang kami paparkan pada makalah
ini.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah diharapkan
dapat menambah wawasan pembaca mengetahui potensi-potensi dalam
dirinya, sehingga pembaca bisa mengoptimalkan potensinya untuk
kesuksesan dalam karier maupun kehidupan.
2
Potensi Pribadi | Kelompok 8
BAB II
PEMBAHASAN
a. Potensi Berpikir
Manusia mempunyai potensi berpikir. Logikanya orang hanya disuruh
berpikir karena ia memiliki potensi berpikir. Maka, bisa dikatakan bahwa
setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru,
menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
b. Potensi Emosi
Setiap manusia memiliki potensi cita rasa yang dengannya manusia bisa
memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan
dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai,
cenderung kepada keindahan.
c. Potensi Fisik
Adakalanya manusia memiliki potensi yang luar biasa untuk membuat
gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang
tangguh. Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari
olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik.
d. Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri
dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan
mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam
dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
3
Potensi Pribadi | Kelompok 8
4
Potensi Pribadi | Kelompok 8
5
Potensi Pribadi | Kelompok 8
b. Introvert:
Introvert adalah sikap atau karakter seseorang yang memiliki orientasi
subyektif secara mental dalam menjalani kehidupannya.
b. Bermusuhan:
6
Potensi Pribadi | Kelompok 8
Orang yang bertipe bermusuhan selalu memandang orang lain jahat. Orang
yang melihat orang lain selalu berbuat jahat dan membahayakan, serta
memandang orang lain sebagai musuh.
7
Potensi Pribadi | Kelompok 8
b. Pesimis, adalah orang yang memandang masa depan dengan suram, tidak
mempunyai harapan baik, apatis, merasa berdosa, putus asa, mudah marah,
dan tidak berbahagia. Orang yang memandang masa depan dengan suram,
tidak berprospek, termasuk orang pesimis.
8
Potensi Pribadi | Kelompok 8
Benarkah siklus hidup seperti sekarang benar-benar ingin kita jalani? Apakah
pekerjaan yang kita jalani sepanjang hidup itu adalah karier kita? Apakah kita
bahagia dan puas dengan hidup kita?
Menurut Rene Suhardono dalam bukunya Your Job is not Your Career: Your
job should never define you, Pekerjaan tidak pernah menggambarkan siapa
dirimu. Pekerjaanmu belum tentu sama dengan Kariermu.
2.7.1. Karier
Rene Surhadono juga menjelaskan perbedaan pekerjaan dengan
karier sebagai berikut:
PEKERJAAN adalah:
Alat/instrument bagi perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi,
Saran bagi individu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
berkarya,
Jalan untuk berkembang secara pribadi dan profesional, dan
Kendaraan untuk memperoleh pencapaian pribadi (personal
achievement) dan berkontribusi bagi lingkungan (to give back to
the community).
KARIR adalah sepenuhnya mengenai diri sendiri, menyangkut jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan di atas:
Bagaimana mengenal keunikan diri dan mengetahui hal-hal
yang amat sangat diminati (your passions).
Bagaimana menjalankan hidup bermakna (your purpose of life),
Bagaimana kita ingin diingat saat tiada nanti (your values),
Bagaimana untuk senantiasa punya pandangan positif
sepanjang hidup (your Motivation),
Semangat untuk terus melakukan perbedaan dalam hidup
sekarang (your Action),
2.7.1. Passion (Hasrat)
Passion adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa
sehingga tidak terpikir untuk tidak melakukannya. Passion adalah
segala macam wujud keunikan, keistimewaan yang kita miliki dan
rasakan. (Suhardono, 2012).
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Steve Jobs pada kutipan di atas,
tetaplah mencari passion kita dengan langkah-langkah yang
dikemukakan oleh Suhardono, 2012:
a. Miliki keyakinan bahwa keunikan diri adalah keistimewaan diri.
b. Passion datang dari hati yang tulus, sudah ada dalam diri kita
masing-masing. Untuk mengenalinya cobalah jadikan diri
9
Potensi Pribadi | Kelompok 8
10
Potensi Pribadi | Kelompok 8
Bentuk kecerdasan ini dinampakkan oleh kepekaan akan makna dan urutan kata
serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan
memaknai arti kompleks.
Orang dengan kecerdasan Bahasa, kemampuan berbahasanya lebih dominan.
Orang seperti ini lebih mudah belajar melalui kata-kata, bahasa, tulisan maupun
lisan. Biasanya penulis, pengarang, memiliki kecerdasan linguistik.
3. Kecerdasan Logical-mathematical (Logika Matematik):
Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur.
Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri
ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika.
Orang dengan kecerdasan Logika Matematika lebih menyukai belajar melalui logika,
sebab akibat, angka-angka, abstraksi, berpikir kritis. Profesi yang tepat untuk orang-
orang ini antara lain Pemrogram Komputer.
4. Kecerdasan Bodily-kinesthetic (Jasmani):
Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh
yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas-aktivitas seperti menari, melakukan
pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama.
Orang dengan Kecerdasan Jasmani pandai dalam bidang olah tubuh, seperti penari,
olahragawan, pemain teater.
5. Kecerdasan Musical (Musik):
Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan
kemudian dapat memproduksinya. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan,
karena musik memiliki kapasitas untuk mengubah kesadaran kita, menghilangkan
stress dan meningkatkan fungsi otak.
Orang dengan Kecerdasan Musik pandai dibidang yang berkaitan dengan suara,
irama, nada, dan hal-hal yang memanfaatkan indera pendengaran, seperti pemusik,
penyanyi, pengarang lagu dsb.
6. Kecerdasan Interpersonal (Antar Pribadi):
Bentuk kecerdasan ini wajib bagi tugas-tugas di tempat kerja seperti negosiasi dan
menyediakan umpan balik atau evaluasi. Berkaitan dengan pelajaran PPKn,
sosiologi.
Orang yang pandai bergaul dan berinteraksi dengan orang lain memiliki Kecerdasan
Interpersonal. Orang-orang seperti ini memiliki empati yang tinggi terhadap orang
lain. Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain dan lebih suka belajar melalui
diskusi dalam kelompok.
7. Kecerdasan Intrapersonal:
11
Potensi Pribadi | Kelompok 8
BAB III
12
Potensi Pribadi | Kelompok 8
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Potensi diri adalah kemampuan, kekuatan yang terpendam pada diri individu
(pribadi), baik yang belum terwujud maupun sudah terwujud tetapi belum
sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal terkadang
membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui potensi diri individu.
Cara untuk mengembangkan potensi diri adalah dengan cara membaca
banyak buku yang berguna untuk menunjang potensi diri kita, dan terus
berlatih setiap hari untuk mencapai hasil yang memuaskan.
3.2 SARAN
Diharapkan agar semua orang bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan
yang ada pada dirinya sendiri.
Diharapkan untuk semua teman-teman agar selalu mengembangkan
kelebihan dan potensi yang dimilikinya agar menjadi lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
13
Potensi Pribadi | Kelompok 8
Buku:
ETIKA DAN PERILAKU PROFESIONAL SARJANA / Ir. Primi Artiningrum, M.Arch.;
DR. Augustina Kurniasih, ME; DR. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM. Edisi Pertama –
Yogyakarta ; Graha Ilmu, 2013 Xiv + 172 hlm, 1 Jil. : 26 cm
Website:
https://www.academia.edu/28991930/Makalah_Potensi_Diri.docx
https://www.pelajaran.co.id/2018/25/pengertian-potensi-diri-jenis-serta-cara-mengembangkan-
dan-mengenali-potensi-diri.html
https://www.cermati.com/artikel/cara-mengenali-dan-mengembangkan-potensi-diri
https://www.psikoma.com/pentingnya-mengenali-diri-sendiri/
14