BAB I
(SNI 2456:2011)
(AASHTO T-49-68)
2. Penetrometer
5. Bejana kaca
1.3.2 Bahan
1. Aspal
(1.3.2.1. aspal)
2. Glycerin
(1.3.2.2. glycerin)
6. Jatuhkan jarum penetrasi pada benda uji bitumen, setelah 5 detik lakukan
pembacaaan pada arloji penetrometer.
7. Ulangi langkah ke 5 sampai 6 dalam 5 kali percobaan pada benda uji yang
sama di titik yang berbeda.
Penetrasi = A 1+ A 2+ Ai
n
Keterangan :
Ai = penetrasi benda uji ke-i
n = jumlah benda uji
Toleransi = Rata-rata penurunan – angka toleransi (mm)
Titik 3
Titik 5 Titik 2
Sampel 3 = A1+A2+A3+A4+A5
n
= 60+26+16+45+15
5
= 32,4 mm
Sampel 1 sampai 4 = Ar + Br + Cr + Dr
n
= 70,2+78,8+32,4+38,8
4
= 55,05 mm
Diagram Penetrasi
90
80
70
Penurunan (mm)
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4
Jumlah Percobaan
1.7 KESIMPULAN