Anda di halaman 1dari 8

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS DENGAN SETARA PASIR


(SNI 03-4428-1997)

A. Tujuan
Tujuan metode ini adalah untuk menyeragamkan cara pengujian pasir
atau agregat halus yang plastis dengan cara setara pasir.

B. Referensi
SNI 03-4428-1997: Pengujian Agregat Halus atau Pasir Dengan Setara
Pasir.

C. Teori Singkat

Pada pencampuran aspal salah satu bahan yang di gunakan adalah


agregat. Agregat merupakan bahan yang sangat penting karena sangat
berpengaruh langsung terhadap kekuatan aspal tersebut, maka agregat yang
digunakan sebagai bahan jalan haruslah bersih, bebas dari zat-zat asing
seperti tumbuhan, butiran lunak, gumpalan tanah liat (lempung) atau lapisan
tanah liat (lempung), kotoran - kotoran tersebut biasanya berada di dalam
atau melekat pada agregat. Agregat yang kotor akan sangat mempengaruhi
daya rekat aspal dengan agregat yang disebabkan banyaknya kandungan
lempung pada agregat tersebut. Kebersihan agregat dapat dilihat dengan
beberapa cara yaitu, secara visual, dan pengujian,

Pengujian setara pasir (sand equivalent test), dilakukan untuk menentukan


perbandingan relative dari bagian bahan yang dapat merugikan (seperti
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

butiran lunak dan lempung) terhadap bagian bahan agregat yang lolos
saringan no.4 (4,75 mm).

Oleh karena itu nilai setara pasir agregat untuk pekerjaan campuran
beraspal panas, mensyaratkan minimum 60% (Berdasarkan Spesifikasi
Umum Bidang Jalan dan Jembatan, 2010 Revisi 3).

a. Pengujian setara pasir adalah sebuah metoda pengujian agregat halus


atau pasir lolos saringan nomor 4 (4,76 mm), menggunakan alat uji cara
setara pasir dan larutan kerja tertentu.

b. Nilai setara pasir adalah perbandingan antara skala pembacaan pasir


terhadap skala pembacaan Lumpur pada alat uji setara pasir yang
dinyatakan dalam prosen.

c. Bahan Plastis adalah bahan yang mengandung lempung atau lanau atau
yang menyerupai lempung atau lanau.

D. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tabung Plastik.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

2. Pipa pengalir.
3. Beban pemberat.
4. Botol kapasitas 3,79 liter
5. Saringan nomor 4 (4,76 mm)
6. Tabung penakar.
7. Corong dengan mulut lebar berdiamter 100 mm

Gambar. Peralatan yang digunakan

E. Persiapan Bahan
1. Cara penyiapan larutan baku
1) Timbang bahan-bahan sebagai
a. 454gram technical anhydrous CaCl2
b. 2050 gram (± 1640 ml) USP Glycerine
c. 47 gram (± 45 ml) formaldehyde dengan kepekaan 40% isi
dalam larutan
2) Masukkan larutan CaCl2 ke dalam 1890 ml air suling
3) Saring dengan saringan Wattman nomor 12
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

4) Tambahkan Glycerine dan Formaldehyde ke dalam larutan tadi


kemudian aduk sampai merata.
2. Cara penyiapan larutan kerja
1) Encerkan (85±5) ml larutan baku dengan air suling sampai ± 3780
ml dan aduk sampai merata.
2) Masukkan ke dalam botol, tutup dengan tutup karet atau kayu gabus
yang telah dilengkapi dengan pipa-pipa.

Gambar.1 Larutan Kerja

F. Prosedur
Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

1. Ambil benda uji sebanyak 85 ml, berupa agregat halus yang sebelumnya
diambil melalui proses sampling, keringkan di oven pada suhu (1105)
0
C sampai berat tetap, kemudian dinginkan pada suhu ruang.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

2. Masukkan Tera tinggi tangkai penunjuk beban ke dalam gelas ukur


(gelas dalam keadaan kering), kemudian baca skalanya sampai satu
angka dibelakang koma.

3. Isi tabung plastik dengan larutan kerja sampai skala 5.

Gambar.2.Memasukkan larutan ke dalam tabung plastik


4. Masukkan agregat kedalam cawan, lalu ratakan

Gambar.3 Cawan berisi agregat

5. Masukan benda uji (agregat) tadi ke dalam tabung plastik, ketuk-


ketukan untuk beberapa saat kemudian diamkan selama 10 menit.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

Gambar.4.Tabung plastik yang berisi agregat dan larutan kerja

6. Tutup tabung dengan penutup karet atau kayu gabus, kemudian


miringkan sampai hampir mendatar dan kocok dengan tangan
(digerakan secara mendatar sebanyak 90 gerakan selama 30 detik sejauh
200-250 mm).

Gambar.5.Tabung plastik ditutup dan dikocok dengan tangan


LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

7. Tambahkan larutan kerja dengan cara mengalirkan larutan melalui pipa


pengalir, mulai dari bagian bawah pasir bergerak ke atas, sehingga
Lumpur yang terdapat di bagian bawah permukaan pasir naik ke atas
lapisan pasir. Kemudian tambahkan larutan kerja sampai skala 15, lalu
diamkan selama (20menit ± 5 detik), Baca dan catat skala pembacaan
koloid (A), sampai satu angka dibelakang koma

Gambar.6.Penambahan Larutan Kerja

8. Masukan beban perlahan-lahan sampai permukaan lapisan pasir,


kemudian baca skala (B).
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155,
Sumatera Utara
Telp. (061) 821037, 8211235, 8215951 Fax.
(061) 8215845
Ext. 301 dan 255

LEMBAR PRAKTIKUM LAB.


PERKERASAN JALAN
Kelompok : 3 Kelas : Wirdatun Nafiah
Putri, S.T., M.T.
SI-5C

Gambar.7. Pemasukan Beban

9. Hitung skala pembacaan pasir yaitu skala beban dikurangi tinggi


tangkai penunjuk.

Gambar.8.Pembacaan skala pasir

10. Hitung Nilai setara pasir (B/A) x 100%, sampai satu angka di belakang
koma.

Anda mungkin juga menyukai