Bab 5 Kel 1 Pemetaan Ts Perhitungan Azimuth Acc

LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN LABORATORIUM SURVEY DAN
INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Jl. Meruya Selatan No. 1, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat 11650
Telp : (021) 5840816
Subjek : Total Station No. Form : -
Sesi Praktikum : Selasa, 16.00
Metode : Total Station Pengukuran Kelompok :I
Azimuth
BAB V
TOTAL STATION PENGUKURAN AZIMUTH
5.1. MAKSUD DAN TUJUAN

5.1.1. Praktikum ini dimaskudkan untuk memetakan situasi yang akan diperlukan
dalam proyek kedepannya, mengetahui cara menentukan koordinat dari suatu
titik serta sudut azimuth merupakan sudut yang dimulai dari kutub utara bumi
berputar searah jarum jam dan diakhiri pada ujung objektif titik bidik.
5.1.2. Tujuan dari praktikum kali ini adalah :
 Dapat memahami cara penggunaan GPS pada total station
 Dapat mengetahui cara melakukan pengukuran dilapangan dengan total
station
 Dapat memahami cara mengukur sudut. Sudut vertikal / horizontal
 Dapat menentukan titik koordinat
5.2. DASAR TEORI
Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital
elektronik yang mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan
distation alat bila dibandingkan dengan alat ukur manual maka TS secara
fisik merupakan gabungan dari alat ukur sudut dan jarak ditambah unit
prosesing dan perekaman sehingga metode konvensional.
Sudut azimuth merupakan sudut yang dimulai dari arah utara kutub
bumi berputar searah jarum jam dan diakhiri pada ujung objektif titik
bidik. Dengan alatdititik A dan titik B maka dapat di ukur Azimut AB.
Prinsip dalam menentukan azimut ada beberapa cara, antara lain

dengan melakukan pengamatan benda-benda langit, yang umum dilakukan
Telp : (021) 5840816
Metode : Total Station Pemetaan Situasi Kelompok :I
ialah terhadap matahari dan bintang. Selain itu dengan dua titik
pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya, dimana koordinat
diperoleh dengan melakukan pengukuran menggunakan pengamatan
Global Positioning System (GPS).
5.3. ALAT PRAKTIKUM

1. Back Side
Gambar 5.3.1 Back side

2. GPS
Gambar 5.3.2 GPS

3. Pole
FAKULTAS TEKNIK 1
Telp : (021) 5840816
Gambar 5.3.3 Pole

4. Tripod
Gambar 5.3.4 Tripod
FAKULTAS TEKNIK 2
Telp : (021) 5840816
5. Front Side
Gambar 5.3.5 Front Side

6. Total Station
Gambar 5.3.6 Total Station

7. Roll Meter
Gambar 5.3.7 Total Station
FAKULTAS TEKNIK 3
Telp : (021) 5840816
8. Patok
Gambar 5.3.8 patok

9. Payung
Gambar 5.3.9 payung

10. Palu
Gambar 5.3.10
FAKULTAS TEKNIK 4
Telp : (021) 5840816
5.4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Pasang patok pada titik acuan sebagai titik BM (bench mark)
2. Dirikan kaki satif menyesuaikan tinggi pangamat diatas BM. Perhatikan kemiringan
ketiga kaki statif harus dalam keadaan datar.
3. Pasang Total Station pada kepala statif, kunci dengan sekrup yang tersedia pada statif.
FAKULTAS TEKNIK 5
Telp : (021) 5840816
4. Bidik titik BM melalui lensa Vertikal. Pastikan Total Station sudah berdiri tepat diatas
titik pusat BM, kemudian setting kedataran alat dengan memutar 3 sisi sekrup sampai
nivo kotak dan tabung berada di tengah.
5. Setelah Total Station (TS) terpasang sempurna, pasang prisma Backsight (BS) atur
kedataran Backsight dengan memperhatikan gelembung nivo.
6. Kemudian Total Station dinyalakan dengan memasang baterai dan menekan tombol
POWER. Kunci sudut horizontal dan vertikal dengan memutar sekrup total station.
Setting ke nol.
FAKULTAS TEKNIK 6
Telp : (021) 5840816
7. Tentukan koordinat titik berdiirnya Total Station dengan menggunakan GPS yang
diletakan pada posisi garis tengah alat.
8. Kemudian setting koordinat tempat berdiri Total Station / koordinat awal. Dengan cara
tekan tombol menu
9. Pilih DATA COLLECT dengan cara tekan tombol F1, beri nama / kode untuk Total
Station pada tab FN.
FAKULTAS TEKNIK 7
Telp : (021) 5840816
10. Pilih menu OCC.PT #INPUT, kemudian beri nomor 1 pada tab PT dan tab ID
tuliskan TS sebagai kode untuk alat Total Station.
11. Ukur ketinggian Total Station dan tuliskan tingi pada tab INS.HT, kemudian pilih
(NEZ) untuk memasukan koordinat awal yang didapatkan dari GPS.
12. Kemudian pilih tab BACKSIGHT.
FAKULTAS TEKNIK 8
Telp : (021) 5840816
13. Untuk mengetahui koordinat awal prisma Backsight gunakan GPS. Dekatkan GPS
dengan prisma pada posisi garis tengahnya. Baca hasilnya dengan input kedalam Total
Station.
14. Tekan tombol MEAS dan arahkan Total Station ke arah Backsight, hal ini dilakukan
untuk koreksi antara hasil koordinat dari GPS dengan hasil bidikan langsung antara
total station dengan backsight. Apabila sudah tepat maka Total Station akan dapat
mebidik titik secara otomatis.
15. Pasang prisma Frontsight (FS) diatas kaki statif, pastikan gelembung nivo berada
ditengah dengan menggerakan 3 kaki sekrup pada Frontsight.
FAKULTAS TEKNIK 9
Telp : (021) 5840816
16. Ukur ketinggian pada Frontsight, kemudian input data kedalam Total Station.
17. Tekan MEAS Arahkan Total Station ke prisma Frontsight (FS), apabila sudah tepat
kunci vertikal alat TS. Total Station akan membidik secara otomatis.
18. Tahap berikutnya, pasang prisma side shot pada yalon atau pole. Input data side shot
pada total station seperti ketinggian prisma tersebut.
FAKULTAS TEKNIK 10
Telp : (021) 5840816
19. Arahkan Total Station pada prisma Side Shot, apabila sudah tepat kunci vertikal alat
TS, tekan MEAS . Total Station akan membidik secara otomatis.
20. Pindahkan prisma Side Shot ke titik yang ke 2, Arahkan TS pada prisma SS, apabila
sudah tepat kunci vertikal alat TS, tekan MEAS . Total Station akan membidik secara
otomatis.
21. Lakukan langkah yang sama pada titik yang akan dicari. data yang sudah didapatkan
akan secara otomatis tersimpan pada Total Station dan alat dapat di matikan
FAKULTAS TEKNIK 11
Telp : (021) 5840816
5.5. SKETSA
A C
Keterangan :
: BS ( Back Side )
: TS ( Total Station )
: FS ( Front Side )
: Arah
Pengukuran A, B, C, Sudut Azimuth
5.6. RUMUS
tan α =
Keterangan :
x : Koordinat E
y : Koordinat N
5.7. TABEL DATA
PT INSTRUMEN N (m) E (m) Z (m) HR
1 TS 1 9313280 692389 49,380 -
2 BS 0 9313275,831 -
692389,080 49,374
FAKULTAS TEKNIK 12
Telp : (021) 5840816
3 FS 1 9315277,313 692383.877 49, 393 20’56”
5.8. PERHITUNGAN
Azimuth A
Tan α = ( )
Tan α = ( )
Tan α = ( )
Tan α = ( )
Tan α = (-0,019189254017750)
α = - 1,1
a. Azimuth α1
= 180° - 1,1°
= 178,9°
HR = 242 + (20/60) + (56/3600)

= 242 + 0,333 + 0,015
= 242,348°
b. Azimuth α2
= (HR - 180°) + α1
= ( 242,348 – 180°) + 178,9°
= 62,348° + 178,9°
= 241, 248°
5.9. TABEL REKAPITULASI

Α Azimuth α1 Azimuth α2
- 1,1° 178,9° 241,248°
5.10. KESIMPULAN
FAKULTAS TEKNIK 13
i Telp : (021) 5840816
Azimuth
Total station adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur sudut , jarak , arah dan
menentukan koordinat dan perbedaan ketinggian elektronik dalam satu alat. Sudut
azimuth merupakan sudut yang dimulai dari kutub utara bumi berputar searah jarum jam
dan diakhiri pada ujung objektif titik bidik.
Pada praktikum pengukuran azimuth pada kali ini ,diperoleh nilai :
- Azimuth α = -1,1°
- Azimuth α1 = 178,9°
- Azimuth α2 = 241,248°
FAKULTAS TEKNIK 1
i Telp : (021) 5840816
Azimuth
FAKULTAS TEKNIK 1

Bab 5 Kel 1 Pemetaan Ts Perhitungan Azimuth Acc

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 5 Kel 1 Pemetaan Ts Perhitungan Azimuth Acc

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN LABORATORIUM SURVEY DAN

INFORMASI SPASIAL – PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

5.1. MAKSUD DAN TUJUAN

5.2. DASAR TEORI

Prinsip dalam menentukan azimut ada beberapa cara, antara lain

5.3. ALAT PRAKTIKUM

Gambar 5.3.1 Back side

Gambar 5.3.2 GPS

Gambar 5.3.3 Pole

Gambar 5.3.4 Tripod

Gambar 5.3.5 Front Side

Gambar 5.3.6 Total Station

Gambar 5.3.7 Total Station

Gambar 5.3.8 patok

Gambar 5.3.9 payung

5.4. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

12. Kemudian pilih tab BACKSIGHT.

5.7. TABEL DATA

PT INSTRUMEN N (m) E (m) Z (m) HR

1 TS 1 9313280 692389 49,380 -

3 FS 1 9315277,313 692383.877 49, 393 20’56”

HR = 242 + (20/60) + (56/3600)

5.9. TABEL REKAPITULASI

Anda mungkin juga menyukai