Anda di halaman 1dari 8

Gedung A8 Ruang A8.03.

14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

MODUL 5: RANGKAIAN PENGUAT DAYA KELAS A

5.1 TUJUAN PERCOBAAN


a. Mahasiswa dapat menganalisis rangkaian penguat daya kelas A.
b. Mahasiswa dapat menentukan tegangan output rangkaian penguat daya
kelas A
c. Mahasiswa dapat membuat rangkaian penguat daya kelas A
d. Mahasiswa dapat menyimpulkan hasil dari simulasi dan percobaan

5.2 PERSIAPAN PERCOBAAN


a. Mempelajari teori dasar rangkaia penguat daya kelas A
b. Mempelajari cara mengoperasikan multisim dan alat yang digunakan
untuk praktikum.
c. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan praktikum penguat daya kelas
A
d. Mengecek kondisi alat dan bahan yang digunakan praktikum penguat daya
kelas A.
5.3 ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
a. Alat
No. Alat Spesifikasi Jumlah
1. Power Supply 1
2. Multimeter 1
3. Laptop (terinstall multisim) 1
4. Oscilloscope 1
5. Waveform Generator 1
6. Bread Board 1

b. Bahan
No. Bahan Spesifikasi Jumlah

1
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

1. Transistor BC107 1
2. Resistor - 33 k Ω Secukupnya
- 4,7 k Ω

3. Kapasitor Secukupnya

5.4 DASAR TEORI


Penguat Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari
tegangan VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal
yang menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena
hal ini maka penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun
dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil. Titik kerja diatur agar seluruh fasa
sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh fasa arus output selalu
mengalir. Penguat ini beroperasi pada daerah linear.
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem bias pembagi tegangan
dan sistem bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan tegangan bias yang
tepat maka kita akan mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah dari
tegangan VCC penguat. Penguat kelas A cocok dipakai pada penguat awal (pre
amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil. Karakteristik
1. Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat
dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang
rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi
prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar
meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif
dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya
pembuangan daya.
2. Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar
<10 watt. Jika digunakan untuk sinyal-sinyal kecil, rugi daya yang terjadi
juga kecil sehingga dapat diterima.
3. Penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih
bekerja di daerah aktif maka bentuk sinyal keluarannya akan sama persis
dengan sinyal input.
4. Jika sinyal tidak bekerja pada daerah aktif (daerah linear) maka sinyal
input dan outputnya berbeda sebesar 180ᵒ.

Cara Kerja Penguat Daya Kelas A


Penguat daya bertujuan untuk menguatkan daya sinyal output. Pada penguat ini,
tegangan output diatur sama dengan tegangan input DC. Sedangkan nilai arusnya

2
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

yang diubah-ubah. Pengubahan arus output lebih mudah daripada pengubahan


tegangan output. Dan rentang tegangan yang bisa diaplikasikan jauh lebih kecil
daripada rentang arus. Oleh karena itu bisa jadi, arus yang diperlukan sangat besar
sehingga dalam memilih transistor harus disesuaikan dengan kebutuhan arus.
Apabila arus yang dibutuhkan sangat besar sekali, maka dapat dipakai rangkaian
transistor Darlington. Transistor selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari
sumber catu daya terbuang menjadi panas. Karena ini juga transistor penguat
kelas A perlu ditambah dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang lebih besar.

3
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

1.5 GAMBAR PERCOBAAN

Keterangan:
Gambar 5.1 Rangkaian Penguat Daya Kelas A

JOBSHEET PERCOBAAN 1
Rangkaian Penguat Daya Kelas A

1. Hubungkan setiap komponen seperti pada gambar dibawah ini.

4
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

Gambar5.1. Rangkaian Penguat Daya Kelas A

2. Masukkan tegangan input 2Vpp pada waveform generator, kemudian


hitung tegangan (Vout) yang muncul dilayar oscilloscope, dan tentukan
frekuensi cut off .
No. F (kHz) Vin(Vpp) Vout(Vpp)
1. 50 Hz
2. 100 Hz
3. 300 Hz
4. 500 Hz
5. 700 Hz
6. 1000 Hz
7 1500 Hz
8. 2000 Hz

3. Gambarkan bentuk gelombang pada osiloscope digital .

Sinyal Input Frekuensi 50 Hz


Sinyal Output

5
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

Sinyal Input Frekuensi 100 Hz


Sinyal Output

Sinyal Input Frekuensi 300 Hz


Sinyal Output

Sinyal Input Frekuensi 500 Hz


Sinyal Output

Sinyal Input Frekuensi 700 Hz


Sinyal Output

6
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

Sinyal Input Frekuensi 1000 Hz


Sinyal Output

Sinyal Input Frekuensi 1500 Hz


Sinyal Output

Sinyal Input Frekuensi 2000 Hz


Sinyal Output

4. Buat lah grafik dari hasil percobaan diatas

7
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI
Gedung A8 Ruang A8.03.14
Kampus Ketintang Surabaya 60231
 +62.31.8280009 psw 502
 /fax.+62.31.8297197

5. Berilah kesimpulan pada percobaan rangkaian penguat daya kelas A ?

8
TEKNIK ELEKTRO | MODUL PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai