Anda di halaman 1dari 2

Hilmi Musthofa Masyhur

21040119140161
Absen 58
Geomorfologi

Pengertian

Worcester (1939) mendefinisikan geomorfologi sebagai diskripsi dan tafsiran dari bentuk roman muka
bumi. Definisi Worcester ini lebih luas dari sekedar ilmu pengetahuan tentang bentangalam (the science
of landforms), sebab termasuk pembahasan tentang kejadian bumi secara umum, seperti pembentukan
cekungan lautan (ocean basin) dan paparan benua (continental platform), serta bentuk-bentuk struktur
yang lebih kecil dari yang disebut diatas, seperti plain, plateau, mountain dan sebagainya.

Lobeck (1939) dalam bukunya Geomorphology: An Introduction to the study of landscapes. Landscapes
yang dimaksudkan disini adalah bentangalam alamiah (natural landscapes). Dalam mendiskripsi dan
menafsirkan bentuk-bentuk bentangalam (landform atau landscapes) ada tiga faktor yang diperhatikan
dalam mempelajari geomorfologi, yaitu: struktur, proses dan stadia. Ketiga faktor tersebut merupakan
satu kesatuan dalam mempelajari geomorfologi.

Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang roman muka bumi beserta aspekaspek yang
mempengaruhinya. Geomorfologi mempelajari bentuk bentuk bentangalam; bagaimana bentangalam itu
terbentuk secara kontruksional yang diakibatkan oleh gaya endogen, dan bagaimana bentangalam tersebut
dipengaruhi oleh pengaruh luar berupa gaya eksogen seperti pelapukan, erosi, denudasi,sedimentasi. Air,
angin, dan gletser, sebagai agen yang merubah batuan atau tanah membentuk bentang alam yang bersifat
destruksional, dan menghasilkan bentuk-bentuk alam darat tertentu (landform).

Bentangalam ( landscape ) didefinisikan sebagai panorama alam yang disusun oleh elemen elemen
geomorfologi dalam dimensi yang lebih luas dari terrain.

Bentuk-lahan ( landforms ) adalah komplek fisik permukaan ataupun dekat permukaan suatu daratan
yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia.

Peta geomorfologi adalah peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa beserta proses yang
mempengaruhinya dalam berbagai skala. Berdasarkan definisi tersebut maka suatu peta geomorfologi
harus mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Aspek-aspek utama lahan atau terrain yang disajikan dalam
bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal itu tergantung pada tingkat kepentingan
masingmasing aspek. b. Aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survei analitik (diantaranya morfologi
dan morfogenesa) dan sintetik (diantaranya proses geomorfologi, tanah /soil, tutupan lahan). c. Unit
utama geomorfologi yaitu kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk asalnya (struktural, denudasi,
fluvial, marin, karts, angin dan es). d. Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan jarak
sebenarnya yang dinyatakan dalam angka, garis atau kedua-duanya.
Hilmi Musthofa Masyhur
21040119140161
Absen 58
Kegunaan Peta Geomorfologi :

1. Untuk tujuan sains

Maka peta geomorfologi diharap mampu memberi informasi mengenai: a. Faktor-faktor geologi apa yang
telah berpengaruh kepada pembentukan bentangalam disuatu tempat b. Uraian deskriptif dari bentuk-
bentuk bentangalam apa saja yang telah terbentuk. Peta geomorfologi yang disajikan harus dapat
menunjang hal-hal tersebut diatas, demikian pula klasifikasi yang digunakan. c. Gambaran peta yang
menunjang ganesa dan bentuk diutamakan.

2. Untuk tujuan terapan

Peta geomorfologi akan lebih banyak memberi informasi mengenai : a. Geometri dan bentuk permukaan
bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng, kerapatan sungai, dan sebagainya. b. Proses geomorfologi
yang sedang berjalan dan besarannya seperti : ! Jenis proses (pelapukan, erosi, sedimentasi, longsoran,
pelarutan, dan sebagainya) ! Besaran dan proses tersebut (berapa luas, berapa dalam, berapa intensitasnya,
dan sebagainya)

Anda mungkin juga menyukai